MOTIVASI & KEPEMIMPINAN
DEFINISI MOTIVASI
Sesuatu yang mendorong
seseorang untuk menunjukkan
perilaku tertentu
Proses Motivasi Dasar
KEBUTUHAN
DORONGAN
INSENTIF
4
Proses Motivasi : Sebuah Model Awal
I
Kebutuhan akan Kekurangan
“Saya ingin bekerja baik untuk mendapat promosi.”
IV
Kinerja (evaluasi dari penyelesaian tugas)
“Rating yang tinggi pada
muatan kuantitas, kualitas dan harga.”
III
Perilaku yang mengarah pada tujuan
“Promosi.”
II
Mencari jalan untuk memuaskan kebutuhan
“Saya harus menunjukkan pada manajer saya ingin promosi dengan cara
melakukan tugas kerja yang berat, kerja lembur,
membantu pekerja lain.”
V
Imbalan atau hukuman
“Menerima piagam pengakuan; diebrikan kesempatan untuk menghadiri program pelatihan.”
VI
Kebutuhan akan kekurangan dinilai kembali oleh karyawan
“Saya masih ingin promosi. Saya ingin mencoba pendekatan
lain.” Karyawan
Pengertian dan Model Motivasi
Pengertian
Keinginan untuk menggunakan usaha tingkat tinggi dalam mencapai tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh usaha untuk memuaskan beberapa kebutuhan individu
Model Motivasi
Teori hirarki kebutuhan Maslow
Teori dua faktor Frederick Herzberg
Teori kebutuhan McClelland
Alderfer’s ERG theory
Source : Stephen P. Robbins
6
Teori hirarki kebutuhan Maslow
“Bahwa kebutuhan manusia bergantung pada apa yang mereka punyai. Dalam beberapa hal, kemudian, sebuah kebutuhan yang sudah terpuaskan bukanlah sebuah motivator. Kebutuhan manusia, yang diorganisir dalam sebuah hierarki kepentingan, adalah psikologikal, keamanan, rasa mempunyai, kemuliaan, dan aktualisasi diri.”
Source : Gibson
Hierarki Kebutuhan Maslow
Aktualisasi diri Kemuliaan
Sosial / Rasa Memiliki Keamanan
Fisiologikal
Source : Stephen P. Robbins
8
TEORI DUA FAKTOR FREDERICK HERZBERG
Pandangan bahwa kepuasan kerja dihasilkan dari hadirnya motivator-motivator intrinsik dan bahwa ketidakpuasan kerja berasal dari ketiadaan faktor ekstrinsik
Source : Gibson
Pandangan Tradisional dan Herzberg tentang Kepuasan dan Ketidakpuasan
I. Tradisional Ketidakpuasan Kerja yang
Tinggi
Kepuasan Kerja yang Tinggi
II. Pandangan Dua Faktor Herzberg Kepuasan
Kerja yang Rendah
Kepuasan Kerja yang Tinggi
(motivator) Ketidakpuasan
Kerja yang Rendah
Kepuasan Kerja yang Tinggi
(higienis)
Source : Gibson
Teori Kebutuhan McClelland’s
Teori ini memfokuskan pada tida kebutuhan :
prestasi (achievment), kekuasaaan (power), dan afiliansi (pertalian)
Kebutuhan akan prestasi : Dorongan untuk mengungguli, berprestasi sehubungan dengan seperangkat standar, bergulat untuk sukses.
Kebutuhan akan afiliasi : Hasrat untuk
hubungan antar-pribadi yang ramah dan akrab.
Kebutuhan akan kekuasaan : Kebutuhan untuk
membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara
yang orang-orang itu (tanpa dipaksa) tidak akan
berperilaku demikian.
Teori ERG Alderfer
Teori yang dikembangkan dan diuji oleh Alderfer
menyatakan bahwa kebutuhan dikategorikan sebagai kebutuhan yang ada, yang berhubungan dan yang
berkembang
Source : Gibson
Yang ada; kebutuhan dipuaskan oleh sesuatu seperti makanan, udara, air, gaji dan kondisi kerja
Yang berkembang; kebutuhan dipuaskan oleh seseorang yang membuat kontribusi yang kreatif dan produktif
Yang berhubungan; kebutuhan dipuaskan oleh sesuatu yang bersifat sosial dan hubungan perorangan
12
Teori Hubungan ERG diantara Frustasi, Pentingnya dan Kepuasan akan Kebutuhan
Frustrasi akan kebutuhan yang berkembang
Pentingnya akan kebutuhan yang berkembang
Kepuasan akan kebutuhan yang berkembang
Frustrasi akan kebutuhan yang berhubungan
Pentingnya akan kebutuhan yang berhubungan
Kepuasan akan kebutuhan yang berhubungan
Frustrasi akan
kebutuhan yang ada Pentingnya akan
kebutuhan yang ada Kepuasan akan
kebutuhan yang ada
Source : Gibson
Sebuah Grafik Perbandingan Empat Kandungan Teori Motivasi
Maslow
(hierarki kebutuhan)
Aktualisasi diri Kemuliaan Rasa memiliki, sosial dan cinta
Fisiologikal
Herzberg
(teori dua faktor) Pekerjaan itu sendiri - Tanggung jawab - Kemajuan
- Pertumbuhan Pencapaian
Pengakuan
Kualitas dari hubungan perorangan diantara karyawan, dengan atassan, dengan bawahan
Keamanan kerja Kondisi kerja Gaji
Alderfer
Berkembang
Berhubungan
Ada
Mc Clelland Kebutuhan akan
pencapaian
Kebutuhan akan
kekuatan
Kebutuhan akan afiliasi Kebutu
han dasar
Motivator
Kondisi sehat Kebutu
han tingkat lebih tinggi
HUBUNGAN MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN
Fungsi kepemimpinan pada
dasarnya adalah tindak lanjut dari
pemahaman para manajer terhadap keragaman karakteristik motiv &
perilaku para pengawas dalam
organisasi. Bagaimana semestinya para manajer mengarahkan &
memotivasi para pegawai menjadi
esensi pokok dari kepemimpinan
DEFINISI
KEPEMIMPINAN : Proses dalam
mengarahkan dan memengaruhi para anggota dalam hal berbagai aktivitas yang harus dilakukan
PEMIMPIN : Seseorang dengan wewenang kepemimpinannya
mengarahkan bawahannya untuk mengerjakan sebagian dari
pekerjaannya dalam mencapai tujuan
GAYA KEPEMIMPINAN
Otokratis
Kepemimpinan seperti ini menggunakan metode pendekatan kekuasaan dalam
mencapai keputusan dan pengembangan strukturnya. Jadi kekuasaanlah yang
sangat dominan diterapkan.
Demokrasi
Gaya ini ditandai adanya suatu struktur yang pengembangannya menggunakan pendekatan pengambilan keputusan yang kooperatif.
Kendali bebas
Pemimpin memberikan kekuasaan penuh
terhadap bawahan, struktur organisasi
bersifat longgar dan pemimpin bersifat
pasif.
PERBEDAAN
MANAJEMEN & KEPEMIMPINAN
KEGIATAN MANAJEMEN KEPEMIMPINAN
Penyusunan rencana Perencanaan &
Penganggaran
Penentuan arah kegiatan
Membangun relasi antar manusia atau kelompok kerja untuk merealisasikan
rencana
Pengorganisasian &
Penempatan SDM Mengkomunikasikan visi kepada orang- orang
Implementasi rencana Pengawasan &
Pemecahan masalah
Memotivasi &
Memberikan inspirasi Hasil yang diperoleh Sesuatu yang telah
diperkirakan/ditargetk an sebelumnya
Suatu perubahan yang akan
mendukung pencapaian visi
4 ASPEK YANG DILIBATKAN DALAM KEPEMIMPINAN
1. Pengikut
2. Perbedaan kekuasaan
3. Penggunaan kekuasaan untuk memengaruhi
4. Nilai yang dibangun
TIPE PEMIMPINAN BERDASARKAN MODEL JALAN TUJUAN :
PEMIMPIN DIREKTIF
Pemimpin yang cenderung untuk menentukan langsung apa yang
harus dilakukan oleh bawahan dan apa yang diharapkan pemimpin
PEMIMPIN SUPORTIF
Pemimpin yang cenderung
bersahabat & mudah diajak berdialog oleh siapa pun, memberikan
perhatian penuh pada kesejahteraan bawahan, serta memperlakukan
anggota secara setara.
TIPE PEMIMPINAN BERDASARKAN MODEL JALAN TUJUAN :
PEMIMPIN PARTISIPATIF
Pemimpin yang cenderung untuk memberikan konsultasi kepada bawahan, mengakomodasi berbagai masukan, serta melibatkan bawahan dalam pengambilan keputusan
PEMIMPIN PRESTATIF
Pemimpin yang memiliki visi perubahan dan standar yang tinggi akan poduktivitas,
memberikan dorongan kepada bawahan untuk berprestasi dan memotivasi kemampuan
bawahan dalam melakukan berbagai pekerjaan
KEPEMIMPINAN STRATEGIS
Kepemimpinan strategis adalah kepemimpinan yang berprinsip. Prinsip- prinsip tersebut menurut Stephen R. Covey (dalam Adi Sujatno, 2006) Principle Centered Leadership terdiri dari :
1). Belajar terus menerus, mereka membaca, berlatih, dan mendengarkan masukan
2). Berorientasi pada pelayanan, mereka melihat hidup sebagai suatu misi dan tidak hanya sebagai suatu karir;
3). Memancarkan energi positif, mereka optimistis, positif, dan modern;
4). Mempercayai orang lain, mereka tidak tidak berekasi berlebihan pada perilaku negatif, kritik dan kelemahan;
5). Hidup seimbang, mereka memperhatian keseimbangan jasmani dan rohani, antara yang tradisionil dan yang modern;
6). Melihat hidup sebagai petualangan, mereka menghargai hidup di luar kenyamanan;
7). Sinergistik, mereka memilih untuk memfokuskan diri pada kepentingan orang lain dan mampu membina energi-energi yang dimiliki organisasi; dan 8). Melaksanakan pembaharuan diri, mereka memiliki karakter yang kuat dan sehat, serta berdisiplin tinggi.