• Tidak ada hasil yang ditemukan

MPLEMENTASI PROGRAM SMART CITY DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK DI KOTA MALANG (STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG)

N/A
N/A
Ulill Amri

Academic year: 2023

Membagikan "MPLEMENTASI PROGRAM SMART CITY DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK DI KOTA MALANG (STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG) "

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI PROGRAM SMART CITY DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK DI KOTA MALANG

(STUDI KASUS DI DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Menempuh Gelar Sarjana

Pada Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Islam Malang

Oleh NADIA GITA OKTAVIYANI NPM 21901091125

UNIVERSITAS ISLAM MALANG FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK MALANG 2022

(2)

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN......3

A. Latar Belakang...3

B. Perumusan Masalah...7

C. Tujuan Penelitian...7

D. Manfaat Penelitian...7

E. Fokus Penelitian...7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA......8

A. Penelitian Terdahulu...8

B. Tinjauan Pustaka...8

C. Kerangka Berfikir...8

BAB III METODE PENELITIAN......9

A. Jenis Penelitian...9

B. Lokasi dan Situs Penelitian...9

C. Jenis dan Sumber Data...9

1. Jenis Data...9

2. Sumber Data...9

D. Teknik Pengumpulan Data...9

E. Instrumen Penelitian...9

F. Teknik Analisis Data...9

G. Keabsahan Data...9

DAFTAR PUSTAKA......10

(3)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di era yang dinamis ini perkembangan teknologi dan pengetahuan Mereka memainkan peran penting di negara-negara berkembang tumbuh terutama di Indonesia karena Pemerintah berusaha memperbaiki kualitas pelayanan kepada masyarakat. Di dalam Penegakan hukum negara harus mampu melakukan ini Persyaratan untuk kebutuhan masyarakat, menurut karena dalam pelaksanaan pemerintahan Pembangunan sosial harus dipantau Masyarakat memenuhi kebutuhannya mendapatkan pemerintah dan masyarakat memecahkan masalah yang timbul berbagai pilihan untuk menyelesaikan proses pemerintah mulai terbentuk dan terwujud diterapkan di otoritas yang berbeda untuk memecahkan masalah ini terjadi, pilihan yang berbeda memenuhi persyaratan layanan Publik.

Pada saat ini di Indonesia sendiri, pengguna intemet di Indonesia saat ini mencapai 64% pekembangan konsep Digital Government merupakan pengembangan dari konsep e-government dengan melibatkan masyarakat dalam pengumpulan dan pemanfaatan data. Untuk menciptakan kemandirian dan untuk meningkatkan layanan publik adalah tujuan awal dari penerapan konsep smart city diberbagai kota didunia penerapan dan konsep smart city ini sudah semakin berkembang dan sudah bisa diterima oleh masyarakat. Indonesia adalah salah satu negara yang sedang berkembang dan sudah mulai menerapkan konsep smart city

(4)

Smart city adalah konsep kota cerdas yang dapat membantu masyarakat mengelola sumber daya yang ada secara efektif dan memberikan informasi yang benar kepada masyarakat atau lembaga untuk melakukan aktivitasnya atau mengantisipasi kejadian yang tidak terduga. Kemunculan konsep smart city tumbuh seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin maju, yang merambah hampir ke seluruh penjuru kota, tua-muda, kaya-miskin, perkampungan. Lebih mudah dan lebih cepat bagi orang untuk berkomunikasi, mendapatkan informasi yang mereka butuhkan, dan melakukan pekerjaan lain dengan lebih mudah, lebih cepat, dan lebih dekat.

Penerapan smart city di Indonesia, yang sudah lama berjalan dan sudah memberikan hasil yang baik selama 5 tahun belakangan adalah Kota Bandung dan Kota Surabaya. Dua kota ini merupakan pionir pembangunan smart city yang ada di Indonesia. Beragam penghargaan pun sudah diraih oleh kedua kota ini.

Sehingga, di dalam implementasinya, Kota Surabaya dan Kota Bandung sudah memberikan kontribusi yang baik di pembangunan tata ruang kota dan manajemen kota yang sustainable. Menurut IEEE Smart Cities.org smart city memiliki karakteristik, diantaranya adalah ekonomi pintar (smart economy), mobilitas cerdas, lingkungan cerdas (smart environment), orang pintar (smart people), hidup cerdas (smart living), pemerintahan cerdas (smart government).

[ CITATION Dya20 \l 1033 ]

Tentu saja, tidak semua elemen tersebut terpenuhi saat membangun sebuah kota. Oleh karena itu, penulis ingin melihat beberapa komponen karakteristik tersebut sebagai perwujudan salah satu dari enam karakteristik yang ada di Kota

(5)

Malang. Jika kota ini sudah menjadi smart city dengan sumber daya manusia, maka penulis berasumsi bahwa sumber daya manusia (intelektual people) akan menentukan kecepatan pembangunan smart city dengan ICT sebagai masterplannya.

Kota Malang yang merupakan kota dengan pertumbuhan tercepat kedua di Jawa Timur setelah Surabaya harus bersiap menjadi kota yang menawarkan pelayanan publik kepada warganya berdasarkan perkembangan teknologi informasi terkini. Mengingat Malang merupakan salah satu kota pendidikan di Indonesia dengan jumlah pelajar terbanyak, maka kota Malang harus memanfaatkan kesempatan ini untuk memberikan yang terbaik bagi warganya.

Banyaknya lembaga pendidikan ternama nasional dan internasional seharusnya menjadikan Malang sebagai kota yang menyesuaikan dengan perkembangan zaman, terbuka terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi, namun tetap memiliki nilai-nilai luhur bangsa dan agama untuk terus dibudayakan.

Dengan mencakup keenam aspek ini diharapkan kota-kota tersebut bisa menjadi tempat yang cerdas untuk mendukung keberlanjutan produktivitas masyarakat.

Salah satu kota yang mulai mengadopsi konsep smart city di Indonesia ialah Kota Malang. Pada aspek smart economy, pemerintah menyediakan informasi online terkait data UMKM dan platform jual beli online lokal melewati e-commerce bernama rombongmalang.com yang bisa diunduh di playstore.

Pada aspek smart society, Kota Malang menyediakan e-library yang terintegrasi dengan website perpustakaan nasional, menerapkan sistem e-learning,

(6)

dan pengawasan terhadap kriminalitas melalui CCTV untuk menciptakan lingkungan yang aman.

Dalam aspek smart living, penerapan yang paling menonjol yaitu pada cyber park yang dilengkapi dengan hotspot. Untuk mendukung mobilitas masyarakat, dinas perhubungan Kota Malang juga merintis aplikasi pemantauan arus lalu lintas secara real time, seperti ATCS(Area Traffic Control System) dan RTTIC (Road Traffic and Transport Information Center).

Lalu pada aspek smart environment, terlihat pada penggunaan traffic sollar cell, penataan kampung kumuh dan banjir menjadi kampung tematik (contohnya Kampung warna-warni), penggunaan smart PJU (penerangan jalan umum) berbasis android, partisipasi masyarakat dalam bank sampah & 3R, dll.

[ CITATION Erv21 \l 1033 ]

Upaya pemerintah menjadikan teknologi informasi sebagai jembatan membangun pemerintahan yang demokratis, transparan, dan meletakkan supremasi hukum dikembangkan melalui E-Government. E-Government telah disahkan melalui Inpres No. 3 Tahun 2003. Artinya dengan adanya Inpres tersebut maka Pengembangan E-Government Mengikat seluruh lembaga yang ada, sehingga dari pemerintah pusat hingga daerah diwajibkan mengembangkan E- Government itu sendiri.[ CITATION MYA20 \l 1033 ]. Pada aspek e-governance, sudah terdapat sistem pelayanan publik online seperti Ngalam command center, UP3, sistem pajak online, dll.

Terakhir pada aspek smart people, dapat kita lihat dari pengembangan kota melalui konsep smart city merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh

(7)

Pemerintah Kota Malang untuk mendorong masyarakat agar bersinergi untuk pembangunan sumber daya manusia (smart people) atau masyarakat cerdas. Tidak hanya pintar, tetapi juga tahu bagaimana menggunakan teknologi dengan baik.

Salah satu peningkatan pelayanan publik yang harus dilakukan oleh pemerintah adalah dalam bidang pendidikan, karena untuk meningkatkan kualitas pendidikan, pemerintah tentu saja akan mengubah pelayanan dari manual menjadi pelayanan elektronik.

B. Perumusan Masalah

1. Apa faktor pendukung dan penghambat Pemerintah dalam

mengimplementasikan program smart city di Bidang Pendidikan Kota Malang?

2. Bagaimana cara yang dilakukan Pemerintah Kota Malang untuk menjadikan masyarakat pintar dan mampu memanfaatkan teknologi dengan baik?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui factor pendukung dan penghambat program smart city yang dilakukan pemerintah serta memberikan solusi yang tepat.

2. Membantu Pemerintah Kota Malang agar dapat menjadikan kota yang cerdas dalam aspek Smart People.

3.

D. Manfaat Penelitian

E. Fokus Penelitian

(8)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu B. Tinjauan Pustaka C. Kerangka Berfikir

(9)

BAB III

METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

B. Lokasi dan Situs Penelitian C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data 2. Sumber Data

D. Teknik Pengumpulan Data E. Instrumen Penelitian F. Teknik Analisis Data G. Keabsahan Data

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Perundang-Undangan Buku

E-Book Jurnal

Dyah Ratna Pramesti, A. N. (2020). Perbandingan Implementasi Smart City di Indonesia: Studi Kasus: Perbandingan Smart People di Kota Surabaya dan Kota Malang. E-ISSN (2721-0642), 164.

PALAR, K. M. (2021). IMPLEMENTASI PROGRAM SMART CITY DI

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MANADO. ISSN 2338 – 9613, 30.

RAFLES, M. Y. (2020). PENERAPAN KONSEP E-GOVERNMENT OLEH DINAS PENDIDIKAN KOTA PEKANBARU DALAM

MEWUJUDKAN SMART CITY MADANI. 4-5.

Artikel

Internet

Erviyanti, F. (2021, September 20). Implementasi Smart City di Kota Malang.

Retrieved from 14Kompasiana:

https://www.kompasiana.com/fivi19/6147da6706310e186e064f12/implem entasi-smart-city-di-kota-malang

Referensi

Dokumen terkait