• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nanomaterial dengan bahan C-Dot pdf

Humairah

Academic year: 2024

Membagikan "Nanomaterial dengan bahan C-Dot pdf"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Nanomaterial fluoresens menarik banyak perhatian beberapa tahun terakhir.

Kemajuan dalam dunia nanopartikel quantum dots menghasilkan banyak penelitian dalam beberapa tahun terakhir, karena sifat uniknya yang berupa fotodegradasi optik yang lebih baik dibandingkan pewarna organik. Namun sayangnya, sintesis quantum dots sangat sulit disintesis dan beracun, sehingga penggunaannya terbatas. Berdasarkan hal ini, ditemukan Carbon dots (C-dots) yang merupakan salah satu jenis nanoparticles berdiameter 10nm yang memancarkan cahaya (berpendar) dengan toksisitas rendah, stabilitas kimia serta biokompatibilitas yang baik, bahan pembuatan yang melimpah di alam, dan distribusi ukuran c-dots yang heterogeny terkonjugasi menghasilkan tingkat energi yang mengarah pada sifatsifat optic yang berbeda dari nanopartikel lain (Putro dan maddu, 2019). Selain itu, pembuatan C-dots berbahan dasar karbon, sehingga mudah ditemui menjadikan sintesis ini berbiaya rendah.

Dalam aplikasinya, C-dot digunakan dalam berbagai macam alat deteksi, sensor, laser, bioimaging, LED, dan lain sebagainya (Zhu et al. 2012). Terdapat sejumlah besar gugus -OH dan -COOH serta -NH2 dalam struktur C-dot, yang berperan dalam sifat kelarutan dan polimerisasi yang baik dalam organik, anorganik, atau zat biologi aktif (Zuo et al, 2015). Sifat optik dari C-dot memilikidaya serap yang kuat di daerah ultraviolet dan meluas ke daerah yang terlihat oleh mata. Sedangkan untuk sifat pendarannya adalah photoluminescence dan luminescence elektrokimia, di mana photoluminescence adalah yang paling menonjol (Zuo et al, 2015). Metode sintesis C-dot dapat dilakukan dengan dua acara, yaitu top-down dan buttom up. Sintesis secara top down melibatkan pemecahan partikel berukuran besar menjadi partikel berukuran nanometer. Diantaranya laser ablation, electrochemical oxidation, chemical oxidation, arc discharge, dan ultrasonic synthesis.

Sedangkan metode bottom-down membentuk atom atau molekul sehingga membentuk partikel nanometer. Diantaranya thermal decomposition, plasma treatment, microwave synthesis, dan hydrothermal treatment (Baker & Baker, 2010).

(2)

Dafpus

Chang, J; Altaee, A; Manjunatha, S. T; Kashale, A. A; Yadav, A; Yadav, S; Rasal, A.S (2021) :

Carbon Quantum Dots for Energy Applications : A Review” ACS Appl. Nano Mater. 2021, 4, 6515−6541. DOI : 10.1021

Putro, A. P; Maddu, A (2019) : “ Sifat Optik Carbon Dots (C-Dots) dari Daun Bambu Hasil Sintesis Hijau Berbantukan Gelombang Mikro” Jurnal Wahana Fisika, 4(1), 2019.

Zuo, J; Jiang, T;Zhao, X; Xiong, X; Xiao, S; Zhu, Z. (2015) : “Preparation and Application of Fluorescent Carbon Dots : A Review” Journal Of Nanomaterials, 2015. Doi : 10.1155

Referensi

Dokumen terkait