Naskah Ujian
Universitas Bung Karno
UTS √ UAS Susulan UTS/ UAS Lain-lain : ……….… Ganjil/Genap 2023/2024 KMK/Mata Kuliah : Perencanaan Program Radio dan TV NIM : 1101200015
Kelas : PGS Nama
Mahasiswa : Chocholie chelien gioh
KDS/Nama
Dosen : Abdul Haris, S.Sos., M.I.Kom
Hari /Tanggal : Selasa, 13 Februari 2024 Diperiksa oleh:
Kaprodi Ilmu Komunikasi
Tanggal : 5 Februari 2024
Tanda Tangan : Waktu Ujian : 15:00-16:40
Sifat Ujian : Luring / Daring
Kalkulator
: Tidak
Naskah ujian harap dimasukkan ke dalam lembar jawaban dan dikumpulkan kembali !!!
Petunjuk Ujian:
1. Jawablah pertanyaan dengan lembar naskah ujian ini!
2. Format tulisan dengan huruf Calibri, Size 12 dan spasi 1,5!
3. Upload jawaban ke siakat dengan format PDF dan sesuai waktu yang ditentukan di atas!
4. Jawaban tidak akan di nilai jika tidak mengukuti petunjuk ujian ini.
Soal
1. Jelaskan konsep format program dalam konteks siaran radio dan TV. Berikan contoh format program yang umum digunakan dan jelaskan karakteristik masing-masing.
Format program dalam konteks siaran radio dan TV mengacu pada struktur umum dan gaya yang digunakan untuk menyusun konten siaran. Konsep format ini membantu menentukan jenis program, durasi, segmen, dan gaya penyampaian yang akan digunakan. Berikut adalah beberapa konsep format program yang umum digunakan dalam siaran radio dan TV:
A. Berita: Program berita adalah segmen yang menyampaikan informasi terkini tentang
peristiwa terbaru baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Formatnya dapat berupa siaran langsung, ulasan singkat, atau program berita yang lebih terperinci.
Format Program Berita:
Waktu Siaran: Berita sering kali disiarkan pada waktu yang tetap, seperti pagi, siang, sore, atau malam.
Durasi: Biasanya, berita berdurasi singkat, sekitar 30 menit hingga 1 jam, tergantung pada format stasiun atau saluran.
Segmen: Berita terdiri dari beberapa segmen, termasuk berita utama, berita lokal, berita nasional, berita internasional, cuaca, olahraga, dan lain-lain.
Penyajian: Berita dapat disampaikan secara langsung oleh pembawa berita atau melalui liputan siaran langsung dari lapangan.
Gaya Penyampaian: Penyampaian berita harus jelas, objektif, dan faktual. Hindari bias dan sensasionalisme.
KMK - Mata Kuliah : Knowledge Management System Diperiksa oleh:
Kelas : 7/MA
Hari /Tanggal : Sabtu, Januari 2013
B. Talk Show: Program talk show biasanya menampilkan pembawa acara yang berdiskusi dengan tamu-tamu tentang berbagai topik, termasuk politik, hiburan, kesehatan, dan lain-lain.
Format ini memberikan kesempatan untuk interaksi langsung antara pembawa acara dan pemirsa atau pendengar.
Format Program Talk Show:
Tema dan Topik: Setiap episode memiliki tema atau topik tertentu yang menjadi fokus pembicaraan.
Tamunya: Memilih tamu yang relevan dengan tema atau topik yang dibahas. Tamu bisa berasal dari berbagai latar belakang, seperti politisi, selebriti, ahli, dan tokoh masyarakat.
Struktur: Biasanya terdiri dari beberapa segmen, seperti wawancara, diskusi panel, pertunjukan, dan interaksi dengan penonton atau pendengar.
Gaya Pembawa Acara: Pembawa acara harus memfasilitasi diskusi, mempertahankan arah percakapan, dan menciptakan suasana yang nyaman dan menarik bagi tamu dan penonton.
Interaksi dengan Pemirsa/Pendengar: Memberikan kesempatan bagi pemirsa atau pendengar untuk berpartisipasi dalam diskusi melalui telepon, pesan, atau media sosial.
C. Lifestyle : Program lifestyle menampilkan informasi dan tips terkait gaya hidup, mode, makanan, kesehatan, dan kegiatan rekreasi. Formatnya dapat berupa wawancara dengan pakar, liputan acara, atau segmen tentang tren terkini.
Format Program Lifestyle:
Tema: Setiap episode memiliki tema tertentu yang berkaitan dengan gaya hidup, seperti mode, makanan sehat, kebugaran, perjalanan, rumah dan dekorasi, dan sebagainya.
Segmen: Program lifestyle biasanya terdiri dari beberapa segmen, termasuk wawancara dengan pakar, liputan acara atau tempat, tips praktis, demo atau tutorial, dan ulasan produk atau layanan terkait gaya hidup.
Penyampaian: Konten disampaikan dengan cara yang menarik dan menghibur, seringkali dengan gaya yang santai dan ramah.
Partisipasi Audien: Beberapa program lifestyle memungkinkan partisipasi audien, baik melalui pertanyaan, komentar, atau pengiriman konten oleh pemirsa, seperti foto atau video.
Gaya Pembawa Acara: Pembawa acara biasanya memiliki pengetahuan yang baik tentang topik yang dibahas dan mampu berinteraksi dengan tamu atau pakar dengan ramah dan santun.
Visual: Penting untuk memiliki elemen visual yang menarik, seperti gambar, video, atau grafik, untuk menambahkan dimensi visual pada konten.
2. Apa yang dimaksud dengan jadwal siaran dan bagaimana hal tersebut berperan dalam perencanaan program siaran radio dan TV? Jelaskan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan saat membuat jadwal siaran.
Jadwal siaran adalah daftar atau grafik yang menunjukkan waktu dan durasi program-program yang akan disiarkan oleh stasiun radio atau TV selama periode tertentu, seperti harian, mingguan,
KMK - Mata Kuliah : Knowledge Management System Diperiksa oleh:
Kelas : 7/MA
Hari /Tanggal : Sabtu, Januari 2013
mengatur dan mengelola waktu siaran untuk berbagai jenis konten yang akan disajikan kepada audiens.
Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat membuat jadwal siaran meliputi:
Target Audiens: Pertimbangkan kapan audiens target Anda paling aktif mendengarkan atau menonton siaran radio atau TV. Misalnya, apakah mereka lebih cenderung mendengarkan radio pagi saat berangkat kerja atau menonton TV di malam hari setelah pulang kerja.
Jenis Program: Tentukan jenis program apa yang akan disiarkan dan tentukan waktu siaran yang paling sesuai untuk setiap jenis program tersebut. Misalnya, berita mungkin lebih baik disiarkan pada waktu-waktu tertentu, sementara program hiburan atau olahraga mungkin memiliki waktu siaran yang berbeda.
Ketersediaan Pembawa Acara dan Tamu: Jika program Anda melibatkan pembawa acara atau tamu, pastikan jadwal siaran disesuaikan dengan ketersediaan mereka.
Keberagaman Konten: Pastikan jadwal siaran mencakup berbagai jenis konten untuk memenuhi kebutuhan dan minat audiens yang beragam. Misalnya, program berita, hiburan, edukasi, dan musik.
Waktu Iklan dan Sponsorship: Jadwal siaran juga harus memperhitungkan waktu siaran iklan dan sponsorship untuk memastikan pendapatan yang optimal bagi stasiun radio atau TV.
Pemeliharaan Teknis: Sisipkan waktu untuk pemeliharaan teknis dan peralihan antar program, serta waktu cadangan jika terjadi gangguan teknis.
Tren dan Musim: Perhatikan tren musiman dan peristiwa khusus yang dapat mempengaruhi minat dan kebutuhan audiens. Misalnya, siaran acara olahraga besar, liburan, atau perayaan tertentu.
Umpan Balik Audiens: Ambil umpan balik dari audiens untuk menilai keberhasilan program dan jadwal siaran. Dengan memahami preferensi dan tanggapan audiens, Anda dapat melakukan penyesuaian yang diperlukan pada jadwal siaran di masa depan.
3. Apa yang dimaksud dengan evaluasi program dan mengapa hal tersebut penting dalam perencanaan program siaran radio dan TV? Jelaskan beberapa metode evaluasi program yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan sebuah program.
Evaluasi program merujuk pada proses menilai mutu, efektivitas, dan dampak dari program siaran di radio dan TV. Ini menjadi krusial dalam perencanaan program siaran karena membantu stasiun radio atau TV memahami sejauh mana kesuksesan program-program mereka dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, memenuhi kebutuhan audiens, dan meningkatkan pengaruhnya.
Evaluasi program juga memungkinkan penyiar untuk mengenali kelebihan dan kelemahan dari program-program yang ada, sehingga mereka dapat melakukan peningkatan dan penyesuaian yang diperlukan.
Berikut adalah beberapa metode evaluasi program yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan sebuah program siaran radio dan TV:
KMK - Mata Kuliah : Knowledge Management System Diperiksa oleh:
Kelas : 7/MA
Hari /Tanggal : Sabtu, Januari 2013
Penilaian Rating dan Pangsa Pasar: Menggunakan data rating dan pangsa pasar untuk mengukur seberapa banyak orang yang menonton atau mendengarkan program tersebut. Ini memberikan gambaran tentang popularitas program tersebut di antara audiens targetnya.
Survei dan Kuesioner: Melakukan survei atau menyebarkan kuesioner kepada audiens untuk mendapatkan umpan balik langsung tentang program. Ini mencakup pertanyaan tentang tingkat kepuasan, minat, preferensi, dan persepsi mereka terhadap program tersebut.
Analisis Konten: Menganalisis konten program untuk memahami mutunya, topik yang dibahas, gaya penyajian, dan relevansinya dengan audiens target. Ini bisa dilakukan melalui metode seperti analisis isi atau analisis naratif.
Umpan Balik dari Media Sosial: Memantau aktivitas dan tanggapan dari media sosial terkait dengan program, seperti komentar, like, dan share, untuk memahami reaksi dan persepsi audiens terhadap program tersebut.
Wawancara dan Fokus Grup: Melakukan wawancara atau fokus grup dengan audiens untuk memperoleh wawasan yang lebih mendalam tentang persepsi, preferensi, dan reaksi mereka terhadap program.
Analisis Trend dan Data Demografis: Menganalisis tren dan data demografis untuk melihat sejauh mana program tersebut berhasil menarik audiens targetnya dan apakah ada perubahan dalam jumlah dan karakteristik audiens dari waktu ke waktu.
Evaluasi Internal: Melakukan evaluasi internal dengan melibatkan tim produksi, manajemen stasiun, dan pihak terkait lainnya untuk menilai proses produksi, kinerja program, dan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan
4. Bagaimana etika dan tanggung jawab sosial memengaruhi perencanaan program siaran radio dan TV?
Jelaskan beberapa aspek etika yang perlu dipertimbangkan oleh penyiar dalam menghasilkan dan menyajikan konten.
Etika dan tanggung jawab sosial memainkan peran penting dalam perencanaan program siaran radio dan TV karena stasiun radio dan TV memiliki pengaruh besar dalam membentuk opini dan nilai-nilai masyarakat. Berikut ini adalah beberapa aspek etika yang perlu dipertimbangkan oleh penyiar dalam menghasilkan dan menyajikan konten :
Ketepatan dan Kebenaran: Penyiar harus memastikan bahwa konten yang disiarkan adalah akurat, seimbang, dan tidak menyesatkan. Mereka harus berkomitmen untuk menyajikan fakta yang benar dan tidak memanipulasi informasi demi kepentingan tertentu.
Kehormatan dan Martabat: Konten yang disiarkan harus menghormati martabat manusia dan menghindari diskriminasi berdasarkan ras, agama, gender, orientasi seksual, atau kebangsaan.
Penyiar harus menghindari konten yang merendahkan atau menghina individu atau kelompok tertentu.
Privasi dan Keamanan: Penyiar harus menghormati privasi individu dan tidak mengungkapkan informasi pribadi tanpa izin. Mereka juga harus memperhatikan keamanan publik dan
KMK - Mata Kuliah : Knowledge Management System Diperiksa oleh:
Kelas : 7/MA
Hari /Tanggal : Sabtu, Januari 2013
Kesesuaian Konten: Konten yang disiarkan harus sesuai dengan standar moral dan nilai-nilai yang diterima dalam masyarakat. Penyiar harus memperhatikan sensitivitas budaya dan menghindari konten yang mengandung kekerasan, kekerasan seksual, atau konten yang tidak pantas untuk konsumsi publik.
Transparansi dan Akuntabilitas: Penyiar harus bersikap terbuka dan transparan tentang sumber informasi dan motif di balik konten yang disiarkan. Mereka juga harus siap menerima tanggung jawab atas konten yang mereka hasilkan dan siarkan.
Pendekatan Sensitif: Penyiar harus memiliki pendekatan yang sensitif terhadap isu-isu yang sensitif atau kontroversial. Mereka harus menghindari sensationalisme dan berusaha untuk mempresentasikan semua sudut pandang secara adil dan seimbang.
Pemberdayaan Masyarakat: Program siaran harus memperhatikan kepentingan dan kebutuhan masyarakat serta berusaha untuk memberdayakan dan mengedukasi audiens.
5. Berikan contoh kasus studi tentang pengembangan program siaran radio atau TV yang sukses. Analisis strategi yang digunakan dalam pengembangan program tersebut dan faktor-faktor apa yang menyebabkan kesuksesannya.
Salah satu contoh kasus studi tentang pengembangan program siaran radio atau TV yang sukses di Indonesia adalah program "Lapor Pak" yang ditayangkan di Trans7. Program ini merupakan salah satu program hiburan yang populer di Indonesia dengan format talkshow yang menghadirkan selebriti, komika, dan tokoh terkenal lainnya sebagai bintang tamu.
Analisis strategi pengembangan program "Lapor Pak" meliputi beberapa faktor yaitu :
Format Acara yang Menarik: "Lapor Pak" mengusung format talkshow yang menghibur. Acara ini menampilkan interaksi yang spontan antara pembawa acara dan bintang tamu serta segmen- segmen yang kreatif seperti games dan sketsa komedi.
Pemilihan Bintang Tamu yang Tepat: Pengembang program memilih bintang tamu dari berbagai kalangan, baik dari dunia hiburan maupun tokoh terkenal lainnya. Keberagaman bintang tamu ini membuat acara lebih menarik dan mengundang perhatian penonton dengan berbagai minat dan latar belakang.
Kreativitas dan Inovasi: Pengembang program terus melakukan inovasi dalam konten acara, seperti menghadirkan segmen-segmen baru, memperkenalkan karakter-karakter baru, dan mengikuti tren dan topik yang sedang hangat.
Interaksi dengan Penonton: "Lapor Pak" juga berhasil membangun interaksi yang baik dengan penonton melalui media sosial dan segmen-segmen yang melibatkan partisipasi penonton.
Faktor-faktor yang menyebabkan kesuksesan "Lapor Pak" antara lain:
Relevansi dengan Pasar: Acara ini berhasil menangkap minat dan kebutuhan pasar dengan menghadirkan konten yang sesuai dengan selera dan tren saat ini.
KMK - Mata Kuliah : Knowledge Management System Diperiksa oleh:
Kelas : 7/MA
Hari /Tanggal : Sabtu, Januari 2013
Kualitas Produksi yang Tinggi: Produksi "Lapor Pak" memiliki kualitas produksi yang baik, mulai dari segi teknis hingga konten. Hal ini membuat acara terlihat profesional dan menarik bagi penonton.
Kontinuitas dan Konsistensi: "Lapor Pak" berhasil mempertahankan kualitas dan keberhasilannya dengan menjaga kontinuitas dan konsistensi dalam pengembangan konten, serta menjaga hubungan baik dengan audiensnya.
Fleksibilitas dan Adaptasi: Program ini juga memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan dan mengikuti tren baru, sehingga tetap relevan di mata penonton.
*** Selamat Mengerjakan ***