• Tidak ada hasil yang ditemukan

(c) Nifas Ibu mengatakan anak pertama selama 6 bulan ASI eksklusif lalu setelah ASI eksklusif diberi makanan tambahan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "(c) Nifas Ibu mengatakan anak pertama selama 6 bulan ASI eksklusif lalu setelah ASI eksklusif diberi makanan tambahan."

Copied!
55
0
0

Teks penuh

Saat ini ibu mengeluh batu dan keputihan. Ibu tidak sedang dan belum pernah menderita penyakit menular seperti batuk dan pendarahan terus-menerus (TBC), penyakit kuning (hepatitis) atau HIV/AIDS, penyakit kronis seperti penyakit jantung, penyakit ginjal. penyakit dan asma, serta tidak mengalami penurunan seperti diabetes, epilepsi, dan gangguan jiwa. 5) Riwayat kesehatan keluarga. Di keluarga ibu atau suami, tidak ada seorang pun yang pernah dan tidak menderita penyakit menular seperti batuk dan pendarahan terus-menerus (TBC), penyakit kuning (hepatitis), atau HIV/AIDS. Penyakit kronis seperti jantung, ginjal dan asma juga. tidak menderita penyakit keturunan seperti diabetes atau epilepsi, tidak memiliki riwayat anak kembar.

Sang ibu mengatakan melahirkan anak pertamanya secara spontan, biasanya dengan bidan, tidak ada komplikasi saat melahirkan, BBL 2900 gram, PB 49 cm, jenis kelamin laki-laki, saat ini berusia 12 tahun. Ibu mengatakan anak pertama diberikan ASI eksklusif selama 6 bulan, dan setelah ASI eksklusif diberikan makanan tambahan. Ibu mengatakan pernah disuntik 3 bulan setelah masa nifas anak pertamanya selama 1 tahun, ibu mengeluh tidak menstruasi, kemudian ibu beralih menggunakan kontrasepsi PIL selama 3 tahun, kemudian ibu berganti ke 1 bulan suntik selama 1 tahun, ibu mengeluh berat badannya bertambah.

Ibu berhenti menggunakan KB selama 2 tahun, setelah itu ibu menggunakan IUD, ibu mengeluh tidak nyaman setelah pemasangan selama 1 minggu, ibu memutuskan untuk melepasnya setelah ibu tidak menggunakan KB selama 2 tahun.. .kemudian ibu menggunakan pil KB selama 2 tahun dengan minum tidak teratur dengan cara yang sama. Ibu mengaku bahagia dengan kehamilan anak keduanya, walaupun awalnya kaget dan bukan kehamilan yang direncanakan, beliau bersyukur atas kehamilan ini, ibu juga mendapat dukungan dari suami dan keluarga yang sangat menantikannya. maju harus kehamilan ini.

IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL Partus lama

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA Kebutuhan nutrisi adekuat

Rencana persalinan akan efektif bila dibuat secara tertulis dengan bidan sehingga ibu dapat membuat rencana sesuai dengan praktik dan layanan yang tersedia. R/ Dengan mengetahui informasi tentang klien, kami akan dapat membantu klien mengenai apa yang dibutuhkan klien.

IMPLEMENTASI

Tanda dan gejala persalinan antara lain nyeri perut hebat yang menjalar hingga perut bagian bawah, keluarnya lendir berlumuran darah dari jalan lahir, keluarnya cairan ketuban dari jalan lahir, serta nyeri yang sering dan teratur.

EVALUASI

Dokumentasi Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin 2.2.1 Pengkajian

Data Obyektif

Penatalaksanaan

Ibu tidur siang mulai WIB dan ibu tidur malam mulai jam 9 malam WIB dan bangun jam 4 pagi WIB, ibu beberapa kali bangun untuk menyusui bayinya. Sang ibu memasak, menyapu sendiri, suaminya membantunya mencuci pakaian dan piring, kemudian sang ibu memandikan bayinya sendiri. e) Kebersihan pribadi. Payudara: tidak nyeri saat disentuh, tidak ada pembengkakan atau benjolan yang tidak normal, ASI keluar.

Bintik lochea rubra pada pembalut Tanda-tanda vital dalam batas normal a) Jelaskan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu baik, diantaranya tekanan darah ibu dalam batas normal yaitu 100/60 mmHg, denyut nadi dalam batas normal batasnya yaitu 80x/. menit, suhu dalam batas normal yaitu 36,4°C, pernafasan dalam. batas normal 22x/menit, perut terasa keras, jahitan belum kering. Istirahat yang cukup dan anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi seperti nasi, sayuran hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, telur tempe, tahu, daging, ikan laut, dll. Dan anjurkan ibu untuk banyak minum minimal 8 gelas sehari. meningkatkan produksi ASI dan istirahat yang cukup serta makanan bergizi untuk meningkatkan energi ibu selama menyusui. Hingga bayi berusia 6 bulan, sebaiknya hanya diberikan ASI saja dan tidak boleh memberikan apa pun selain ASI.

Ajarkan ibu teknik menyusui yaitu posisi kepala bayi pada siku ibu dan pantat bayi ditopang oleh tangan ibu dengan tubuh bayi lurus, seluruh areola masuk ke dalam mulut bayi, anjurkan ibu untuk selalu menyusui bayinya setiap kali menyusui. diinginkan bayi. Ibu memahami dan dapat mempraktikkan teknik menyusui yang benar. i) Ajari ibu untuk merawat payudaranya agar ASI lancar dan payudara tidak membengkak. j) Ajari ibu cara memandikan bayi dengan sabun, mula-mula dengan handuk kecil yang dibasahi air hangat, kemudian mandikan dan bersihkan dengan air hangat. k) Ajari ibu cara melakukan senam nifas pada hari pertama, seperti senam tulang rusuk dan senam tungkai bawah. l) Jelaskan pada ibu tentang kunjungan berkelanjutan, diskusikan dengan ibu dalam menentukan kunjungan selanjutnya, dalam 1 minggu.

Pendokumentasi Asuhan Kebidanan pada Neonatus ke-I .1 Pengkajian

Analisa

ASI jika bayi masih kesulitan menyusu dapat diberikan dengan sendok dengan cara memompa ASI, perawatan tali pusat dan tanda bahaya umum.

Pengkajian

Ibu tidur siang mulai WIB dan ibu tidur malam mulai jam 9 malam WIB dan bangun jam 4 pagi WIB, ibu beberapa kali bangun untuk menyusui bayinya. e. Payudara: tidak ada benjolan yang tidak normal, puting bersih, menonjol, tidak terlihat lipatan atau kulit jeruk pada payudara.

Pengkajian

Sehari ibu makan tiga kali dengan nasi dua kepal, dengan sayur, lauk dengan tahu atau tempe atau pindang, atau ayam, ibu minum  7 gelas sehari. Ibu mandi 3 kali sehari, mengganti baju dua kali sehari, dan setiap mandi menyikat gigi, serta mencuci rambut 3 kali seminggu. Payudara : tidak ada benjolan yang tidak normal, bersih, puting menonjol, tidak terlihat lipatan pada payudara c) Genetalia : Keadaan luka yang dijahit belum kering sempurna.

Penjelasan hasil pemeriksaan ibu dalam keadaan baik dan dalam batas normal, namun terdapat beberapa kendala seperti ASI tidak mengalir dengan baik dan jahitan tidak kering sempurna. Jelaskan pada ibu agar tetap mengonsumsi makanan tinggi protein seperti telur, ikan, ayam, dan daging untuk memulihkan kondisi tubuh setelah melahirkan dan memenuhi kebutuhan gizi ibu karena ibu perlu menyusui. Memotivasi para ibu untuk tetap memberikan ASI pada bayinya saja untuk memenuhi gizi bayi dan mengembalikan organ reproduksi seperti tidak hamil dengan cara memberikan ASI secara bergantian dari payudara kiri dan kanan setiap 2 jam hingga payudara terasa kosong.

Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup, tidak stres berlebihan, dan anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi seperti nasi, sayuran hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, telur tempe, tahu, daging, ikan laut, dll. Dan anjurkan ibu untuk banyak minum cairan minimal 8 gelas per hari untuk membantu meningkatkan produksi ASI dan memperbanyak istirahat serta makanan bergizi untuk meningkatkan tenaga ibu selama menyusui. Dengan mengajarkan ibu nifas senam tahap akhir untuk memulihkan dan memperkuat otot punggung, otot dasar panggul, dan otot perut, senam nifas dapat meningkatkan sirkulasi darah, postur tubuh setelah hamil dan melahirkan, tonus otot panggul, dan tonus otot tungkai bawah.

Pendokumentasian Asuhan Kebidanan Pada Neonatus Ke III .1 Pengkajian

OBYEKTIF a. Data Ibu

Referensi

Dokumen terkait

4.1087 Ilmy Amiqoh Ilmu Administrasi Publik 4.1088 Dikhla Rif`A Ilmu Administrasi Publik 2.39 4.1089 Elfananda Istiqlalia Ilmu Administrasi Publik 4.1090 Hamida Condrowati Jayadi

Eddy Ariyono Subroto Language Relation to curriculum Compulsory Course Types of teaching and learning Class Size Attendance time hours per week per semester Forms of active