• Tidak ada hasil yang ditemukan

nilai-nilai karakter dalam novel cahaya cinta

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "nilai-nilai karakter dalam novel cahaya cinta"

Copied!
101
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Melalui pendidikan karakter yang diberikan di sekolah diharapkan siswa dapat menerapkan nilai-nilai karakter yang baik yang diperolehnya untuk diterapkan di lingkungan sekolah, masyarakat dan keluarga. Menyimpang dari uraian di atas dapat dilihat bahwa novel Cahaya Cinta Pesantren karya Ira Madan mengandung pesan pembelajaran tentang nilai-nilai karakter yang dapat memberikan upaya untuk berkontribusi dalam menanamkan nilai-nilai karakter pada siswa atau siswi.

Rumusan Masalah

Fokus Penelitian

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Batasan Istilah

Novel adalah teks naratif berbentuk prosa imajinatif dan sejarah yang di dalamnya menceritakan dan menggambarkan kehidupan seorang tokoh atau beberapa tokoh.

Telaah Hasil Penelitian Terdahulu

6 Silvia Monika, “Nilai-Nilai Pendidikan dalam Novel Cahaya Cinta Pesantren Karya Ira Madan” (Padang, STKIP PGRI Sumbar, 2015), 68. Tempat Tinggal Islami, Sedangkan penelitian yang akan peneliti lakukan mengkaji nilai-nilai karakter dalam novel Cahaya Cinta Pesantren dan relevansinya dengan materi Aqidah Akhlak kelas VIII Madrasah Tsanawiyah.

Tabel 1.1 Persamaan dan Perbedaan Penelitian Terdahulu dengan Penelitian yang  Dilakukan
Tabel 1.1 Persamaan dan Perbedaan Penelitian Terdahulu dengan Penelitian yang Dilakukan

Metode Penelitian

  • Pendekatan Penelitian
  • Data dan Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Sistematika Pembahasan

Penelitian ini menggunakan data yang diambil dari berbagai literatur yang memiliki keterkaitan dengan nilai-nilai karakter dalam novel Cahaya Cinta Pesantren. Bab empat, berisi hasil penelitian tentang relevansi nilai karakter dalam novel Cahaya Cinta Pesantren dengan materi Aqidah Akhlak kelas VIII Madrasah Tsanawiyah.

KAJIAN PUSTAKA

Kajian Teori

  • Nilai-Nilai Karakter
  • Novel
  • Akidah Akhlak Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa akidah adalah suatu keyakinan yang diyakini benar di dalam hati, disumpah secara lisan dan diamalkan dengan perbuatan terpuji sesuai dengan ajaran Alquran dan Hadits. Jadi menjaga keyakinan moral adalah hal yang penting. Hal yang dapat dilakukan antara lain mempelajari ilmu-ilmu yang berkaitan dengan keyakinan moral, hal-hal yang dapat merusak keyakinan moral, menjauhi perbuatan yang dapat merusak keyakinan moral, dan mengamalkan ilmu yang telah dipelajari. 15 M. Hidayat Ginanjar, “Belajar dari Akhlak Aqidah dan Korelasinya dengan Akhlak Al-Karimah Meningkatkan Akhlaq Siswa” Journal of Islamic Education Journal of Islamic Education Vol 6 No.

16 Siti Asiyah dan Muhammad Umar Hasibullah, “Usaha Guru Akidah Akhlak Dalam Pembinaan Akhlak Pelajar di Mts Raudlatus Syabab Sumberwringin Sukowono Jember” Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 1 Bil. Mata pelajaran Aqidah Akhlak mempunyai kompetensi dasar yang meliputi penerapan akhlak terpuji. Adapun materi Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII Lebih Akidah akhlak terpuji meliputi usaha, tawakal, iman, sabar, syukur, adab terhadap orang tua, husnuzan, tawaduk, tasamuh dan ta'awun. a) Usaha, iaitu usaha seseorang hamba untuk mencapai hajatnya.

Tabel 2.1 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Akidah Akhlak Kelas VIII Madrasah  Tsanawiyah
Tabel 2.1 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Akidah Akhlak Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah

NILAI-NILAI KARAKTER DALAM NOVEL CAHAYA CINTA PESANTREN

Gambaran Umum Novel Cahaya Cinta Pesantren

Selain itu, banyak aspek religi yang dapat ditemukan dalam novel Cahaya Cinta Pesantren. Kutipan novel di atas menjelaskan tentang emosi yang melingkupi empat sahabat dalam novel Cahaya Cinta Pesantren. Setting dominan dalam novel Cahaya Cinta Pesantren adalah Pesantren Al-Amanah lebih tepatnya di kota Medan Sumatera Utara.

Berdasarkan kutipan di atas, jelas bahwa aksi dalam novel Cahaya Cinta Pesantren berada di kota Medan, tepatnya di pondok pesantren Al-Amanah. Cerita dalam novel Cahaya Cinta Pesantren berlangsung pada masa kecil tokoh utama di tingkat SD hingga memiliki anak berusia 10 tahun. Dari kutipan novel di atas dapat diketahui bahwa latar sosial dalam novel Cahaya Cinta Pesantren adalah dunia pendidikan yang bernaung di pondok pesantren. D.

Nilai-Nilai Karakter dalam Novel Cahaya Cinta Pesantren Karya Ira Madan

ANALISIS RELEVANSI NILAI-NILAI KARAKTER DALAM CERMINAN NOVEL PESANTREN CINTA KARYA IRA MADAN DENGAN MATERI KEGIATAN AKHLAK. Pentingnya nilai-nilai karakter religius dalam novel Cahaya Cinta Pesantren dengan materi Akidah Akhlak Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Akidah Akhlak Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah. Dengan demikian, jelas bahwa pemahaman nilai-nilai karakter syukur yang terkandung dalam novel Cahaya Cinta Pesantren penting untuk materi Akidah Akhlak Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII.

Pentingnya nilai karakter toleransi dalam novel Cahaya Cinta Pesantren dengan materi Akidah Akhlak Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah. Materi Akidah Akhlak Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah. Relevansi Nilai Karakter Kerja Keras dalam Cahaya Cinta Baru di Pondok Pesantren dengan Materi Aqidah Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII Materi Aqidah Akhlak Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII. Kesesuaian nilai-nilai karakter peduli sosial dalam novel Cahaya Cinta Pesantren dengan materi Aqidah VIII. kelas Madrasah Tsanawiyah. Materi Aqidah Akhlaq VIII. Kelas Madrasah Tsanawiyah.

Tabel 3.1 Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam “Novel Cahaya Cinta Pesantren”
Tabel 3.1 Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam “Novel Cahaya Cinta Pesantren”

ANALISIS RELEVANSI NILAI-NILAI KARAKTER DALAM NOVEL

Relevansi Nilai Karakter Religius dalam Novel Cahaya Cinta Pesantren dengan Materi

Dalam novel Cahaya Cinta Pesantren sendiri, nilai karakter religius berbakti kepada kedua orang tua ditunjukkan pada bagian “Tempat Aneh!”, tepatnya di halaman 21. Kutipan di halaman tersebut menjelaskan bahwa tokoh utama (Shilla) ingin berbakti kepada kedua orang tuanya dengan berusaha menyenangkan keduanya. Berbuat baik dan berbakti kepada kedua orang tua merupakan amalan yang mulia, bahkan termasuk amalan yang bisa mendekatkan diri kepada keridhaan Allah SWT.

Berdasarkan isinya, nilai sifat religius berbakti kepada kedua orang tua memiliki relevansi dengan materi Aqidah Akhlak kelas VIII Madrasah Tsanawiyah yaitu pada BAB V tentang adab seorang muslim terhadap orang tua. Allah Subhanahu wa Ta'aala mewajibkan hamba-Nya untuk berbakti kepada kedua orang tua. Maka makna berbakti kepada kedua orang tua dalam novel Cahaya Cinta Pesantren dengan berbakti kepada orang tua dalam materi Aqidah Akhlak Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah sangat relevan.

Relevansi Nilai Karakter Toleransi dalam Novel Cahaya Cinta Pesantren dengan Materi

Relevansi nilai-nilai karakter toleransi dalam cahaya baru Pondok Pesantren Cinta dengan materi Aqidah Akhlak Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah. Toleransi beragama adalah bentuk pengakuan kita terhadap keberadaan agama lain selain Islam dan keleluasaan kita untuk memberikan kebebasan kepada pemeluk agama lain untuk menjalankan keyakinan agama pemeluk agama lain. Umat ​​Islam juga menghormati kepercayaan agama lain dengan menyatakan bahwa umat Islam tidak menyembah tuhan-tuhan agama lain, begitu juga dengan agama lain terhadap umat Islam.

Berdasarkan pemaparan nilai-nilai karakter toleransi atau tasamuh dalam novel Cahaya Cinta Pesantren dengan materi Aqidah Akhlak kelas VIII Madrasah Tsanawiyah di atas memiliki hubungan yang relevan. Telah dijelaskan bahwa keduanya memiliki arti yang sama bahwa toleransi adalah suatu bentuk atau wujud pengakuan terhadap keberadaan agama lain dan pemeluknya, serta menghargai perbedaan pendapat yang ada dengan memberikan kebebasan kepada pemeluk agama lain untuk beribadah sesuai dengan aturan yang berlaku. kepercayaan dan kepercayaan masing-masing agama. Relevansi nilai karakter pekerja keras dalam novel Cahaya Cinta Pesantren dengan materi Aqidah Akhlak kelas VIII Madrasah Tsanawiyah.

Relevansi Nilai Karakter Kerja Keras dalam Novel Cahaya Cinta Pesantren dengan Materi

Berdasarkan isinya, nilai karakter kerja keras atau berjuang memiliki relevansi dengan materi mata pelajaran Aqidah Akhlak kelas VIII Madrasah Tsanawiyah yaitu pada BAB III tentang pembiasaan akhlak yang baik yaitu berusaha, tawakal, sabar, syukur, dan . Seperti kutipan dalam novel yang menjelaskan bahwa untuk mencapai cita-cita yang diinginkan, Aisyah berusaha keras untuk menghafal Al-Quran. Sikap berjuang Aisyah merupakan wujud semangatnya dan pantang menyerah.

Jadi makna kerja keras atau ikhtiar yang terdapat dalam novel Cahaya Cinta Pesantren dengan ikhtiar yang terdapat dalam materi Aqidah Akhlak Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah memiliki keterkaitan atau relevansi. Hal ini terlihat dari keterkaitan antara nilai kerja keras atau ikhtiar sebagaimana yang terdapat dalam novel Cahaya Cinta Pesantren dan materi Akidah Akhlak Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah yang memiliki kesamaan penjabaran dan penjabaran makna ikhtiar yang sejatinya adalah pengabdian seorang hamba. upaya untuk mencapai tujuannya - apa yang dia inginkan. Relevansi nilai karakter sosial dalam novel cahaya cinta pesantren dengan materi Akhlak Akhlak Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah.

Relevansi Nilai Karakter Peduli Sosial dalam Novel Cahaya Cinta Pesantren dengan

Dilihat dari isinya, nilai karakter ta'awun memiliki relevansi dengan materi pada mata pelajaran Aqidah Akhlak kelas VIII Madrasah Tsanawiyah yaitu pada BAB VIII tentang pembiasaan akhlak terpuji husnudzan, tawadhu', tasamuh dan ta'awun. Dengan demikian, jelas makna nilai karakter peduli sosial berupa gotong royong yang terkandung dalam novel Cahaya Cinta Pesantren relevan dengan materi Akidah Akhlak Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah. Relevansi nilai karakter dalam novel Cahaya Cinta Pesantren untuk materi Akidah Akhlak kelas VIII Madrasah Tsanawiyah terletak pada nilai karakter berbakti kepada kedua orang tua yang relevan dengan pembahasan adab seorang muslim terhadap orang tua, nilai sabar akhlak yang relevan dengan pembahasan akhlak terpuji dan ikhtiar, tawakal, sabar, syukur dan qana'ah, nilai akhlak syukur yang relevan dengan pembahasan akhlak terpuji, ikhtiar, tawakal, sabar, syukur dan qana'ah, nilai akhlak ​Toleransi relevan untuk pembahasan tentang akhlak terpuji, nilai karakter kerja keras yang relevan dengan pembahasan akhlak terpuji dan berjuang, dan nilai karakter peduli sosial berupa tolong menolong yang relevan dengan pembahasan akhlak terpuji ta'awun.

Saran bagi para pendidik, tanamkan dan tanamkan nilai-nilai karakter yang baik pada siswa dengan contoh yang didapat dari novel Cahaya Cinta Pesantren, dan dapat menjadikan novel yang memiliki nilai-nilai karakter religius sebagai sumber pengajaran dalam mata pelajaran Akidah Akhlak. Nasihat kepada siswa, amalkan nilai-nilai akhlak mulia yang terkandung dalam novel religi dan selalu berusaha menjadi seorang muslim yang berakhlak mulia. Saran bagi pembaca, ambil semua sisi baik dari setiap nilai karakter religius untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

PENUTUP

Simpulan

Saran bagi lembaga pendidikan, memfasilitasi siswa dengan beberapa bacaan yang dapat membantu siswa meningkatkan nilai akhlak mulia melalui penguasaan keterampilan membaca, serta menciptakan suasana yang mendidik dan. Mengungkap nilai-nilai pendidikan karakter dalam film Tanah Langit kata Danial Rifki dan relevansinya dengan pendidikan anak di Madrasah Ibtidaiyah. Nilai-nilai pendidikan akhlak dalam kitab Al-Akhlak Li al-Banin karya 'Umar bin Ahmad Baraja' dan relevansinya dengan materi Akhlak Aqidah di kelas VIII Madrasah Tsanawiyah.

Nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Kisah Istri Nabi Muhammad SAW (Siti Khadijah dan Aisyah RA). Kajian sosiologi sastra dan pembentukan karakter dalam novel Nun in A Mirror karya Afifah Afra dan relevansinya dengan bahan ajar sekolah menengah. Analisis nilai moral pada tokoh utama wanita dalam novel Cahaya Cinta Pesantren karya Ira Madan.

Gambar

Tabel 1.1 Persamaan dan Perbedaan Penelitian Terdahulu dengan Penelitian yang  Dilakukan
Tabel 2.1 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Akidah Akhlak Kelas VIII Madrasah  Tsanawiyah
Tabel 3.1 Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam “Novel Cahaya Cinta Pesantren”
Tabel 5.1 Relevansi nilai-nilai karakter dalam novel Cahaya Cinta Pesantren dengan materi  Akidah Akhlak kelas VIII Madrasah Tsanawiyah

Referensi