Maka, kisah nabi yusuf sangat cocok dijadikan media dalam menanamkan nilai-nilai luhur dalam kehidupan, baik di lingkungan keluarga, di sekolah maupun di masyarakat. Salah satu kisah tersebut adalah kisah nabi yusuf sebagaimana dalam al-qur'an yaitu dalam surah yusuf. Surat ini dinamakan Surya Yusuf karena penekanannya pada kisah Nabi Yusuf as.
Di antara keistimewaan Surat Yu'suf, keseluruhan kandungannya berkisar tentang kisah Nabi Yusuf a.s dan saudara-saudaranya serta ibu bapa mereka. Isi kisah nabi Yusuf berbeza dengan kisah nabi-nabi lain. Sisi keagamaan dalam kehidupan Yusuf lebih ditekankan dalam al-Quran berbanding aspek keperibadiannya yang lain.
Maka disinilah penulis tertarik untuk menggali pelajaran lebih dari itu yaitu nilai-nilai pendidikan dalam kisah Yusuf as.
Rumusan Masalah
Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Kajian Pustaka
Dira> sah Tahli> liyah Nas{ iyah birtasiyah fi> Su> rah Yu> suf :58-100, yang mengungkapkan makna kisah pertemuan Yusuf dengan orang tuanya, berfokus pada bahasa, yang dianalisis dengan teori tekstual Roland Barthes . Honoris Wibawa menulis dalam tesisnya, al Hubb wa al-Jamal, Kasyfu at-Tashawufi fi> Masirati al-Hubb baina Zulaikha wa Yu> suf, yang membahas tentang perjalanan cinta antara Zulaikha dan Yusuf as, hubungan semiotika dan tasawuf, dan alasan mengapa Zulaikha diceritakan sebagai lambang cinta dan Yusuf sebagai lambang keindahan.9. Dari beberapa tulisan tersebut dengan objek kajian yang sama, menurut hemat penulis masih perlu dikembangkan terutama pada pokok bahasan yang mengacu pada nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam kisah Nabi Yusuf as.
7 Abdul Hamid, Qis{s{ah Yu>suf 'alaihi al-Sala>m wa istikhda>muha>fi>Tadri>s al Qira>'ah Lil-Mura>hiqi>n: Dira>sah Sikulujiyyah min Na>hiyah al Ma>ddah fi>Ta'li>m al-Lugah al-'Arabiyyah (Yogyakarta: IAIN Sunan Kalijaga, 2002). 8 Fathurohman, Liqa>’Yu>suf Ma’a Abawaihi: dira>sah tahli>liyah nas{iyah birtasiyah fi>. 9 Honoris Wibawa, al-Hubb wa al-Jama>l, Kasyfu at Tas{awufi fi>masi>rati al-Hubb baina Zulaikha> wa Yu>suf (Jogjakarta: IAIN Sunan Kalijaga, 2001).
Kerangka Teoritik
- Nilai Kedamaian 14
- Nilai Penghargaan 15
- Nilai Cinta 16
- Nilai Toleransi 17
- Nilai Kejujuran 18
- Nilai Kerendahan Hati 19
- Nilai Kerja Sama 20
- Nilai Kebahagiaan 21
- Nilai Tanggung Jawab 22
- Nilai Kesederhanaan 23 a. Kesederhanaan itu alami
- Nilai Kebebasan 24
- Nilai Persatuan 25
Dilihat dari ruang lingkup dan validitasnya, nilai dapat dibedakan menjadi nilai universal dan nilai lokal. Tidak semua nilai agama bersifat universal, begitu pula dengan nilai insa>niyah yang bersifat universal. Ditinjau dari masa berlakunya, nilai dapat dibedakan menjadi 1) nilai abadi, 2) nilai pasang surut dan 3) nilai temporer. e.
Nilai inti bersifat universal dan abadi, sedangkan nilai instrumental dapat bersifat lokal, pasang surut, dan sementara. Mengingat banyaknya nilai-nilai pendidikan dalam al-Qur’an, maka penulis mencoba menggali nilai-nilai pendidikan dari kisah Yusuf sebagaimana dalam al-Qur’an, dan membatasi pembahasan ini pada dua belas nilai universal, yaitu teori nilai-nilai pendidikan. diprakarsai dalam buku Hidup. Program Pendidikan Nilai (LVEP). Saat ini disebut Bertukar Nilai Kita untuk Dunia yang Lebih Baik, proyek ini berfokus pada dua belas nilai universal.
Dengan kejujuran, tidak ada kemunafikan atau kepalsuan yang menimbulkan kebingungan dan ketidakpercayaan dalam pikiran dan kehidupan orang lain. Jujur pada diri sendiri dan tugas Anda akan mendapatkan kepercayaan dari orang lain dan menginspirasi. 20 Kerjasama: Kegiatan atau usaha yang dilakukan bersama oleh beberapa pihak, Pusat Bahasa Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, hal.
22 Kewajiban: keadaan harus menyimpan segala sesuatu (kalau terjadi sesuatu bisa dituntut, disalahkan, digugat, dll), Pusat Bahasa Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, p.1623. Sebagai orang yang bertanggung jawab, saya memiliki sesuatu yang berharga untuk diberikan, begitu pula orang lain. 23 Sederhana: sederhana; tidak berlebihan: hidupnya begitu --; 2 sedang (artinya sedang, tidak tinggi, tidak rendah, dll): harga --; 3 tidak terlalu banyak komplikasi (kesulitan dll); tidak banyak ketangkasan; langsung; Kesederhanaan: 1 hal (keadaan, sifat) sederhana; 2 Persyaratan uraian bahasa berdasarkan pendekatan eksplanatori (dengan kelengkapan dan ekonomis), Pusat Bahasa Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, hal.
Kebebasan diri dialami ketika saya memiliki pemikiran positif tentang orang lain dan tentang diri saya sendiri. 25 Kesatuan : 1 gabungan (sambungan, kumpulan, dll.) beberapa bagian yang menjadi satu; 2 serikat pekerja; Persatuan; 3 tentang kesatuan, Pusat Bahasa Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, hal.
Metode Penelitian
Menciptakan persatuan di dunia memberi setiap individu kemampuan untuk melihat semua orang sebagai satu keluarga besar dan fokus pada satu arah dan nilai-nilai positif. Penelitian tentang nilai-nilai pendidikan kisah Yusuf as dalam al-Qur’an berarti mencari data yang ada berupa berbagai tulisan yaitu dari tafsir khususnya tafsir surat Yu>suf, artikel, buku-buku yang berkaitan dengan pendidikan. nilai yang terkandung dalam kisah Yusuf as. Sumber data yang dibutuhkan dalam penelitian ini meliputi sumber data primer dan sumber data sekunder, sedangkan sumber data primer adalah Al-Quran.
Sedangkan sumber data sekunder meliputi: (1) kitab-kitab tafsir (2) sistem pendidikan Islam, (3) teori-teori pendidikan berdasarkan Al-Quran, (4) ilmu pendidikan dalam perspektif Islam, (5) asas, asas dan metode pendidikan Islam. pendidikan, serta buku-buku dan tulisan-tulisan yang dianggap berkaitan dengan masalah yang diteliti. Untuk memaksimalkan penelitian, penulis menggunakan tujuh langkah pengumpulan data dalam penelitian kepustakaan, yaitu: 29. Mengidentifikasi masalah dan mengembangkannya dalam bentuk pertanyaan dasar yang berkaitan dengan masalah yang sedang dipelajari.
Langkah ini dilakukan dengan mengandalkan tulisan atau artikel terkait yang terdapat dalam ensiklopedi atau buku dan karya tulis lainnya. Menggunakan katalog untuk mencari buku atau media yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Menggunakan mesin pencari untuk mencari informasi atau sumber data di dunia maya (internet).
Mendokumentasikan semua informasi yang diperoleh dalam format baku, dalam hal ini dalam bentuk tertulis dengan ketentuan yang ditetapkan oleh UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode analisis isi yaitu menganalisis data.
Sistematika Pembahasan
Sedangkan bab ketiga berisi uraian tentang kisah Nabi Yusuf as dalam Al-Qur’an yang terdiri dari mimpi Nabi Yusuf as, Nabi Yusuf as di antara saudara-saudaranya, cobaan Nabi Yusuf as, keadaan Nabi Yusuf as di penjara, ta' bi>r Nabi Yusuf berbeda dengan mimpi sang raja, pertemuan nabi Yusuf as dengan saudara dan orang tuanya. Kemudian bab keempat merupakan inti pembahasan dengan melihat dan menyebutkan peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan nilai-nilai pendidikan. Selain itu, bab kelima merupakan akhir dari keseluruhan rangkaian pembahasan masalah yang diteliti, yang didalamnya terdapat sub-bab yang memuat kesimpulan dari pembahasan tersebut.
Kisah Nabi Yusuf a.s secara khusus diceritakan secara berurutan dalam satu surah tersendiri dalam Al-Quran iaitu Surat Yu>suf, manakala nabi-nabi lain diceritakan dan disebutkan dalam beberapa surah. Juga kandungan kisah Nabi Yusuf dalam al-Quran berbeza dengan nabi-nabi yang lain, Allah swt menonjolkan pelbagai cabaran umatnya dan kemudian mengakhiri kisah tersebut dengan kemusnahan penentang para nabi. Manakala dalam kisah Yusuf pula, Allah swt menitikberatkan akibat baik dari kesabaran dan menunjukkan bahawa redha dan bahagia itu datang selepas penderitaan dalam bentuk pelbagai ujian dan dugaan.
Karena aspek kehidupan religius Yusuf jauh lebih ditekankan dalam Al-Qur'an dibanding aspek kepribadiannya yang lain. Sebaliknya, nilai-nilai tersebut mempererat ikatan kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Saran
Masyarakat, dalam rangka mewujudkan masyarakat yang aman, tenteram, dan damai, setiap anggota masyarakat perlu bekerjasama dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera dengan menjunjung tinggi nilai-nilai universal tersebut dalam kehidupan bermasyarakat. Bagawiy, Abu Muhammad al-Husain bin Mas'u>d al-, Tafsir al-Baghawiy, Ma'a>limut Tanzi>l, Volume I, Riyadh: Da>r Thayibah, t.t. Elmubarok, Zaim, Landasan Nilai Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2007 Fakhruddi>n, Muhammad ar-Ra>zi> bin al-'alla>mah d}iya>udin'umar, Tafsi>r al- Fakhri.
Fathurohman, Liqa Yusuf Ma'a Abawaihi: Dira> sah Tahliliyah Nasiyah Birtasiyah fi Surah Yusuf 58-100, Yogyakarta: IAIN Sunan Kalijaga, 2004. Hamid, Abdul, Qis} s} ah Yu> suf 'alaihi al> m wa istikha Salada > muha> fi Tadri> s al Qira'ah Lil Mura> hiqin: Dira> sah Sikulujiyah min Na> hiyah al Ma> ddah fi Ta'li> m al Lugah al 'Arabiyyah, Yogyakarta: IAIN Sunan Kalijaga, 2002. Ja> wi, Muhammad Nawawi al-, Mara> h Labi> d Tafsir an-Nawawi, at-Tafsi>r al- Muni>r lim'a>limit Tanzi>l al-Musfir 'an wuju>hit Ta'wi>l, Jilid I, Surabaya: Toko Kitab Al-Hidayah, t.t.
Kha>zimi, Kha>lid bin Hami>d al-, us} u> lut tarbiyah al-Islamiyah, cet. Maghluts, Sami Abdullah bin Ahmad Al-, Athlas Ta>ri>kh al-Anbiya> ’wa al-Rasu>l, vert. Masruroh, het verhaal van Yusuf in Surat Yusuf: vergelijkende studye tussen de interpretatie van Al-Briz en de interpretatie van Al Azhar, Yogyakarta: IAIN Sunan Kalijaga, 2002.
Munajjid, Muhammad Shalih Al-, 100 Gebruike van Surah Yusuf, trans Imam Ghazali Masykur, Surakarta: Daar An-Naba', t.t. Munawwar, Said Agil Husin Al-, Aktualisering van Koranwaardes in die Islamitiese Onderwysstelsel, cet. Wibawa, Honoris, al-Hubb wa al Jama> l, Kasyfu at Tas} awufi fi> masi> rati al-H} ubb baina Zulaikha> wa Yu> suf, Yogyakarta: IAIN Sunan Kalijaga, 2001.
