• Tidak ada hasil yang ditemukan

NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KOMUNIKASI KELUARGA PADA FILM HABIBIE DAN AINUN - Repository UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KOMUNIKASI KELUARGA PADA FILM HABIBIE DAN AINUN - Repository UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai pendidikan Islam dalam komunikasi keluarga dalam film Habibie dan Ainun, serta relevansinya dengan bahan ajar Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah. Hasil penelitian ini ada dua, yaitu pertama nilai pendidikan Islam dalam komunikasi keluarga dalam film Habibie dan Ainun yang terdiri dari nilai aqidah yaitu iman atau keyakinan kepada Nabi dan Rasul Allah. Kedua, relevansi nilai pendidikan Islam dalam komunikasi keluarga dalam film Habibie dan Ainun dengan pendidikan agama Islam (PAI) di sekolah.

Nilai edukasi dari layanan tersebut relevan dengan materi pembelajaran PAI yaitu doa dan doa yang terdapat pada materi pembelajaran PAI SMP kelas VII semester 1. Komunikasi keluarga dalam film Habibie dan Ainun relevan dengan pendidikan agama Islam yaitu sebagai media pembelajaran. Film Habibie dan Ainun mengisahkan kehidupan Habibie dan Ainun dari kecil hingga tua hingga meninggalnya Ainun.

Film Habibie dan Ainun merupakan film keluarga yang di dalamnya terdapat unsur-unsur yang sangat konstruktif, salah satunya adalah pembentukan keluarga Islami dengan menerapkan nilai-nilai pendidikan Islam dalam keluarga dan menjalin komunikasi yang baik sehingga tercipta suasana yang baik antar keluarga. anggota keluarga dia. Nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam film tersebut adalah keimanan, ibadah, moralitas dan nilai-nilai sosial. Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai nilai pendidikan Islam dalam komunikasi keluarga dalam film Habibie dan Ainun.

Definisi Operasional

Sedangkan Ahmad Tafsir berpendapat bahwa pendidikan Islam adalah bimbingan yang diberikan kepada seseorang agar ia berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran Islam.9. Komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih dengan cara yang tepat sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.10. Menurut Hovland, Janis dan Kelley, komunikasi adalah proses dimana individu mengirimkan rangsangan, biasanya dalam bentuk verbal, untuk mengubah perilaku orang lain.11 Lebih lanjut, sebagaimana dikemukakan Syaiful Bahri Djamarah dalam bukunya, komunikasi berarti proses penyampaian suatu pernyataan. dari seseorang ke orang lain. orang.

Sedangkan keluarga merupakan institusi terkecil dalam masyarakat yang berfungsi sebagai wahana mewujudkan kehidupan. Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam Pendekatan Sejarah, Teoritis dan Praktis, (Jakarta: PT Ciputat Press, 2005), hal.32. Sedangkan dalam dimensi hubungan sosial, keluarga merupakan suatu kesatuan yang diikat oleh hubungan timbal balik atau interaksi yang saling mempengaruhi antara satu sama lain, meskipun tidak ada hubungan darah di antara mereka.

Jadi, dapat kita simpulkan bahwa komunikasi keluarga adalah suatu proses pernyataan atau rangsangan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk menyampaikan suatu pesan secara tepat sasaran dalam skala atau lembaga terkecil dalam masyarakat agar mampu mengubah atau mempengaruhi perilaku satu sama lain. dalam menciptakan suasana tenteram, aman, tenteram dan sejahtera dalam suasana cinta dan kasih sayang antar anggotanya. Mereka mencakup sistem tanda berbeda yang bekerja sama dengan baik untuk mencapai efek yang diinginkan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, film adalah suatu bahan tipis seperti film yang terbuat dari seluloid yang di atasnya gambar potret negatif berwarna, gambar hidup bersuara, gambar hidup diwarnai.

Film Habibie dan Ainun merupakan film yang diadaptasi dari novel laris karya Bacharuddin Jusuf Habibie. Film ini bercerita tentang kehidupan keluarga Habibie, dari masa muda hingga usia lanjut, yang berakhir dengan kematiannya. Hal ini dikarenakan terdapat unsur-unsur positif seperti komunikasi keluarga yang sesuai dengan ajaran Islam serta nilai-nilai pendidikan Islam seperti nilai pendidikan aqidah, nilai pendidikan ibadah, nilai pendidikan akhlak dan nilai pendidikan sosial. .

Oleh karena itu, penelitian ini mengkaji tentang nilai pendidikan Islam dalam komunikasi keluarga dalam film Habibie dan Ainun, yaitu keyakinan seseorang dalam mengubah perilaku individu sesuai ajaran Islam, dengan cara menyampaikan pesan atau pernyataan dalam lingkup atau lembaga terkecil dalam masyarakat, dengan memberikan ilustrasi. hal ini melalui media yaitu film Habibie dan Ainun yang mengandung unsur positif yang dapat dicontohkan oleh keluarga di Indonesia.

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini semoga bermanfaat bagi para pembaca dalam mempelajari nilai pendidikan Islam dalam komunikasi keluarga dalam film Habibie dan Ainun. Ia dapat mengetahui makna antara nilai pendidikan Islam dalam komunikasi keluarga dalam film Habibie dan Ainun dengan pendidikan agama Islam di sekolah.

Kajian Pustaka

Syaiful Bahri Djamarah dalam bukunya yang berjudul “Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Keluarga dalam Perspektif Pendidikan Islam”. Skripsi yang dilakukan oleh Ahmad Faozan Zen (2015) dengan judul skripsi “Nilai-Nilai Pendidikan Moral Dalam Sinetron Tukang Bubur Naik Haji” 18 dimana tayangan tersebut mengandung nilai-nilai moral sosial seperti berkunjung dan menerima tamu, hubungan baik dengan bertetangga dan kewajiban sosial sesama umat Islam, perkumpulan pemuda dan persaudaraan Islam. Bedanya dengan penelitian yang diteliti hanya membahas tentang pendidikan akhlak, sedangkan penelitian yang dilakukan penulis membahas tentang nilai pendidikan Islam yang meliputi nilai keimanan, akhlak, ibadah dan pendidikan sosial.

18 Ahmad Faozan Zen, Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak dalam Sinetron Pembuat Bubur di Haji, (Purwokerto: Skripsi IAIN Purwokerto, 2015). Nizam Abdul Razak dkk.'19 Penelitian ini mencakup nilai-nilai pendidikan Islam yaitu nilai pendidikan aqidah, nilai pendidikan akhlak dan nilai pendidikan ibadah. Yang membedakan dengan penelitian ini adalah pada objeknya, dimana skripsi Suster Susanti membahas tentang film Upin dan Ipin, sedangkan penelitian yang akan dilakukan membahas tentang film Habibie dan Ainun.

Disertasi ketiga dilakukan oleh Suster Nurul Isnaeni Khasanah (2015) dengan judul 'Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Novel Bidadari-Bidadari Surga Karya Tere Liye'.20 Penelitian ini memuat nilai-nilai pendidikan Islam yang diungkapkan dalam terkandung dalam novel. Bidadari-Bidadari Surga. Bedanya dengan penelitian yang penulis lakukan adalah pada objeknya, dimana skripsi Suster Nurul Isnaeni Khasanah ini mengkaji tentang novel, sedangkan penelitian yang penulis lakukan menyangkut film. Disertasi keempat dilakukan oleh Suster Rizki Ayu Monitasari (2015) dengan judul “Nilai-Nilai Pendidikan Islam Pada Olahraga Beladiri Shorinji Kempo Dojo IAIN Purwokerto”.

21 Penelitian ini memuat nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam olahraga pencak silat shorinji kempo dojo yang meliputi nilai-nilai i'tiqadiyah, khuluqiyyah dan amaliyah. 20 Nurul Isnaeni Khasanah, Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Buku Nobel Bidadari Surga Karya Tere Liye, (Purwokerto: Teza IAIN Purwokerto, 2015). 21 Rizki Ayu Monitasari, Nilai-Nilai Pendidikan Islam Pada Seni Bela Diri Shorinji Kempo Dojo IAIN Purwokerto, (Purwokerto: Teza IAIN Purwokerto, 2015).

Sedangkan penelitian yang dilakukan penulis mengkaji komunikasi keluarga dalam film Habibie dan Ainun. Tesis kelima dilakukan oleh Chafisna Nurun Alanuri (2014) dengan judul “Nilai-nilai keluarga Islam dalam novel Habibie dan Ainun (Analisis Semiotik)”.22 Penelitian ini membahas tentang nilai-nilai keluarga Islami yang menjadikan keluarga sebagai wadah berbagi, saling melengkapi satu sama lain.

Metode Penelitian

Disertasi kelima dilakukan oleh Chafisna Nurun Alanuri (2014), dengan judul 'Nilai-Nilai Keluarga Islami dalam Novel Habibie dan Ainun (Analisis Semiotik)'.22 Penelitian ini membahas tentang nilai-nilai keluarga Islami, menjadikan keluarga sebagai wadah berbagi , saling melengkapi satu sama lain. Perbedaannya terletak pada penelitian penulis yaitu Cafisna Nurun Alanuri yang membahas mengenai nilai-nilai kekeluargaan, sedangkan penelitian penulis mengenai nilai-nilai pendidikan Islam dalam komunikasi keluarga. Tujuan penelitian ini adalah nilai-nilai pendidikan Islam dalam komunikasi keluarga, meliputi nilai pendidikan aqidah, nilai pendidikan akhlak, dan nilai pendidikan ibadah serta nilai pendidikan sosial, yang terdapat pada film Habibie dan Ainun serta film-filmnya. film. relevansinya dengan pendidikan agama Islam di sekolah. Data primer penelitian yang akan dilakukan adalah film Habibie dan Ainun, Jakarta: MD Pictures, 2012. b.

Sumber data sekunder merupakan sumber data pendukung data primer yang melengkapi topik penelitian dengan menggunakan referensi lain seperti buku, artikel atau lainnya yang berkaitan dengan topik penelitian. Penulis mengumpulkan teori, konsep, buku, majalah, video, internet dan script terkait nilai pendidikan Islam dalam komunikasi keluarga dalam film Habibie Ainun. Teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif dengan menggunakan analisis isi.

Analisis data kualitatif adalah proses meneliti dan mengumpulkan data secara sistematis yang diperoleh dari wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi. Isi laten adalah isi yang terkandung dalam dokumen dan naskah, sedangkan isi komunikasi adalah pesan yang terkandung akibat komunikasi yang terjadi. Isi laten adalah isi yang dimaksudkan oleh pengarang, sedangkan isi komunikasi adalah isi yang diwujudkan dalam hubungan antara teks dengan konsumen. 27.

Jenis analisis yang akan digunakan dalam upaya pembuktian nilai pendidikan Islam dalam komunikasi keluarga dalam film Habibie dan Ainun karya H. Kasiram adalah pertama, reduksi data yaitu pemilahan data yang menjadi objek formal. teori digunakan untuk membedah fenomena tersebut. 26 Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif Pemahaman Filosofis dan Metodologis untuk Penguasaan Model Penerapan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003), hal.

Sistematika Pembahasan

Kesimpulan

Pentingnya nilai pendidikan Islam dalam komunikasi keluarga dalam film Habibie dan Ainun dengan adanya pendidikan agama Islam didalamnya berkaitan dengan bahan ajar PAI yaitu bahan ajar PAI kelas VII dan VIII SMA serta di kelas-kelas sekolah menengah. X, XI, XII. Nilai-nilai tersebut adalah nilai-nilai keimanan. diantaranya terkait dengan materi ajar PAI yaitu materi ajar PAI kelas SMP VIII semester II dengan standar kompetensi peningkatan keimanan kepada Rasulullah SWT. . Materi salat tertuang dalam bahan ajar PAI kelas VII semester 1 SMA dengan standar kompetensi memahami tata cara salat wajib. Kemudian materi doa tertuang dalam bahan ajar Fiqih semester 1 kelas 7 SMP/MTs dengan standar kompetensi Dzikir dan Namaz.

Nilai pendidikan akhlak ada kaitannya dengan bahan ajar PAI yaitu pada bahan ajar PAI kelas VII semester II, kelas VIII semester I dan kelas

Saran

Sentiasa mentaati perintah Allah swt dengan melakukan ibadah sama ada perbuatan berdasarkan niat Allah swt mahupun perbuatan berdasarkan perintah Allah swt.

Kata penutup

Buku Bahan Ajar Ma'arif Madrasah Tsanawiyah Semester Genap disusun berdasarkan kurikulum Aqidah Akhlak KTSP Kelas VIII.

Referensi

Dokumen terkait