• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nomor : - Universitas Bosowa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Nomor : - Universitas Bosowa"

Copied!
94
0
0

Teks penuh

Sebagai salah satu syaratnya, untuk memperoleh gelar sarjana di Program Studi Teknik Sipil/Fakultas Teknik Sipil Universitas Bosowa Makassar. Judul Tugas Akhir : “PENAMBAHAN PEREKAT POLYVINYL ASETAT PUTIH (PVAc) TERHADAP KUAT TEKAN BETON”. Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “ PENGARUH PENAMBAHAN LEM POLYVINYL ASETAT (PVAc) PUTIH TERHADAP KUAT TEKAN BETON” ini Tugas akhir ini disusun berdasarkan hasil penelitian dan pengujian yang dilakukan di Laboratorium Struktur dan Material Universitas Bosowa Makassar.

Tugas akhir ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar. Ridwan, ST, M, Si., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar yang telah mendampingi penulis selama menempuh pendidikan. MS. Nurhadijah Yunianti, ST, MT., selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Universitas Bosowa Makassar yang telah mendampingi penulis selama menempuh pendidikan.

Dosen dan staf yang membimbing penulis selama kuliah di Jurusan Teknik Sipil Universitas Bosowa Makassar. Tn. Eka Yuniarto, ST, MT., selaku Kepala Laboratorium Struktur dan Material Departemen Teknik Sipil Universitas Bosowa.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Menurut Definisi Standar ASTM C tentang Terminologi yang Berkaitan dengan Agregat Beton” dan dalam ACI SP-19, “Terminologi Semen dan Beton”, bahan tambahan didefinisikan sebagai bahan selain air, agregat, dan semen hidrolik yang dicampur dengan beton atau mortar yang ditambahkan untuk tujuan tersebut. atau sambil diaduk. Bahan aditif digunakan untuk mengubah sifat dan karakteristik beton, misalnya untuk kemampuan kerja atau untuk tujuan lain yaitu penghematan energi. Pada suatu proyek pembangunan, waktu yang dibutuhkan beton untuk mencapai kekuatan 100% adalah umur 28 hari.

Lem Polivinil Asetat (Polyvinyl Acetate) atau PVAc merupakan salah satu bahan yang ditambahkan sebagai campuran plester untuk mengurangi retak.Lem putih PVAc yang selanjutnya disebut PVAc adalah lem yang berbahan dasar air. Berdasarkan uraian di atas, perlu dilakukan penelitian/kajian tentang pengaruh penambahan bahan aditif (PVAc). Kuat tekan beton menggunakan polivinil asetat (polyvinyl acetate) atau lem putih dengan penambahan PVAc.

Apa pengaruh penggunaan lem putih Poly Vinyl Acetate (PVAc) terhadap kuat tekan beton umur 28 hari.

Tujuan dan Manfaat Penelitian .1 Tujuan Penelitian

  • Manfaat Penelitian
  • Pokok Bahasan

Sistematika Penulisan

PENDAHULUAN

TINJAUAN PUSTAKA

METODE PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

KESIMPULAN DAN SARAN

TINJAUAN PUSTAKA

  • Pengertian Beton
  • Bahan Tambah Pada Beton
  • Semen Portland
  • Perawatan Beton

Beton segar adalah campuran beton yang telah diaduk beberapa waktu, sifat-sifatnya tidak berubah atau masih plastis dan tidak terjadi pengikatan. Beton yang baik adalah beton yang kuat, tahan lama, porositas rendah, kedap air, tahan aus dan hanya mengalami sedikit perubahan volume (susut kecil). Hal ini disebabkan karena bentuk pasir yang tajam maka daya sambung antar agregat akan lebih baik, sedangkan sifat kerasnya juga mengakibatkan beton menjadi keras.

Sifatnya yang abadi ini menjamin pasir tidak mudah rusak akibat pelapukan sehingga beton yang dihasilkan juga tahan terhadap pelapukan. Beton yang dihasilkan mempunyai berat jenis yang tinggi hingga 5 gram/cm3 dan digunakan sebagai dinding pelindung. Kuat tekan beton adalah besarnya beban per satuan luas yang menyebabkan contoh beton hancur ketika dibebani dengan gaya tekan tertentu yang dihasilkan oleh mesin press.

Kuat tekan beton dinyatakan dengan tegangan maksimum fc' dalam satuan kg/cm3 atau MPa (Mega Pascal). Pengukuran kuat tekan beton dilakukan dengan cara pengambilan contoh benda uji berbentuk silinder dan kubus untuk pengujian kuat tekan.

Tabel 3.1 Beberapa jenis beton menurut kuat tekannya
Tabel 3.1 Beberapa jenis beton menurut kuat tekannya

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Tempat dan Waktu

Data dan Sumber Data 1. Data primer

Variabel Penelitian

Tahapan Penelitian 1. Kajian Pustaka

Alat dan Bahan

Bagan Alir Penelitian

Notasi dan Jumlah Sampel Tabel 3.1 Notasi Sampel

  • Analisis Spesifikasi Karakteristik Agregat 1. Agregat Kasar
  • Pengaruh Lem Putih Poly Vinyl Acetate (PVAc) terhadap kuat tekan beton

Analisis pengaruh kuat tekan beton dengan lem putih dengan penambahan polivinil asetat (PVAc). Hasil penelitian yang diperoleh dari pengujian sifat-sifat bahan pembentuk beton antara lain: mempelajari sifat-sifat agregat kasar, agregat halus, mix design, pengujian nilai slump test, pengujian kuat tekan beton yang diambil dari sampel sampel umur 28 hari yang dibuat. pada saat pengecoran untuk semua variasi pengaruh penambahan bahan aditif terhadap kuat tekan sampel (roll).

Pemeriksaan Karakteristik Agregat .1 Hasil Pengujian Material

Rancangan Campuran Beton Normal (Mix Design)

Hasil perhitungan perencanaan campuran beton normal untuk 20 benda uji dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut ini.

Tabel 4.3 Bahan Komposisi Kebutuhan Campuran Beton kontrol
Tabel 4.3 Bahan Komposisi Kebutuhan Campuran Beton kontrol

Pengujian Kuat Tekan Beton Normal

Dari hasil pengujian pengendalian kuat tekan beton diatas diperoleh nilai kuat tekan sebesar 20,128 MPa. Nilai kuat tekan ini sesuai dengan standar dimana nilai kuat tekan yang ingin dicapai adalah 20 MPa. Nilai kuat tekan ini dapat dijadikan acuan untuk mencapai nilai kuat tekan pada beton dengan penambahan lem putih polivinil asetat yang berbeda.

grafik kuat tekan beton normal
grafik kuat tekan beton normal

Mix Design Campuran Beton Variasi PVAc

Uji slump pada penelitian ini dilakukan sebanyak 4 kali untuk uji slump pada beton kontrol masing-masing 8 cm, 9 cm, 9 cm, 8 cm. Sehingga material ini memenuhi syarat nilai uji slump beton yaitu 8 ± 2 cm, sedangkan untuk beton dilakukan variasi sebanyak 5 kali yaitu 8 cm, 7,5 cm, 7 cm, 6,5 cm dan 6 cm. Perbedaan nilai slump pada beton yang berbeda disebabkan oleh penggunaan lem putih yang dapat menyebabkan material menebal dan menggumpal sehingga menyebabkan nilai slump test menjadi turun.

Pada penelitian ini lem putih polivinil asetat (PVAc) menjadi bahan tambahan pada berbagai beton, dengan persentase 18% dari total berat semen. Berdasarkan gambar 4.2 di bawah ini, dapat digambarkan perbandingan nilai kuat tekan beton kontrol dan beton variasi dengan menggunakan lem polivinil asetat putih (PVAc) sebagai bahan tambahan. Perbandingan nilai kuat tekan beton normal dengan kontrol menggunakan bahan tambahan perekat putih polivinil asetat (PVAc).

Dapat dijelaskan pada Tabel 4.10 bahwa semakin tinggi persentase perekat polivinil asetat putih (PVAc) yang digunakan maka rembesan yang dihasilkan akan semakin tinggi. Oleh karena itu, semakin tinggi persentase perekat polivinil asetat putih (PVAc) yang digunakan maka kuat tekan beton semakin rendah dan rembesan semakin tinggi. Kemungkinan ini disebabkan karena merupakan lem putih yang komponen terbesarnya adalah senyawa polivinil asetat dalam komposisinya.

Dan penambahan lem PVAc putih menyebabkan mortar menggumpal dan menjadi elastis sehingga menimbulkan kendala dalam pemadatan mortar secara sempurna sehingga akan mempengaruhi hasil pengujian. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data kuat tekan beton yang menggunakan tambahan perekat putih polivinil asetat (PVAc), dapat diambil kesimpulan. Dari hasil pengujian kuat tekan beton terhadap pengaruh penambahan perekat polivinil asetat putih (PVAc), dapat disimpulkan bahwa semakin banyak perekat polivinil asetat putih (PVAc) yang ditambahkan maka kuat tekan beton akan semakin menurun, dan semakin besar pula kekuatan tekan beton. semakin besar rembesan yang dihasilkan.

Tabel 4.8 Nilai Slump
Tabel 4.8 Nilai Slump

DAFTAR PUSTAKA

LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN JURUSAN SIPIL FAI{ULTAS TEKNIK

LABORATORIUM TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS BOSOWA MA}GSSAR

DOKUMENTASI BETON NORMAL

Proses pembuatan benda uji Beton Normal

Proses Pembuatan Benda Uji Beton Variasi

Gambar

Tabel 3.1 Beberapa jenis beton menurut kuat tekannya
Gambar 3.1 Diagram alir kegiatan tinjauan   penelitian
Tabel 4.1 Hasil pemeriksaan karakteristik agregat halus
Tabel 4. 2 Hasil pemeriksaan karakteristik agregat kasar
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian yang dapat dibahas meliputi hasil pengujian karakteristik material agregat, berat jenis cangkang telur, berat jenis semen, waktu ikat semen,