• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIMBOL NONVERBAL PADA TRADISI MAKAN DALAM KELAMBU MASYARAKAT BUGIS DESA PUNGGUR KAPUAS KECAMATAN SUNGAI KAKAP KABUPATEN KUBU RAYA (PENDEKATAN SEMIOTIK) - Digilib IKIP PGRI PONTIANAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "SIMBOL NONVERBAL PADA TRADISI MAKAN DALAM KELAMBU MASYARAKAT BUGIS DESA PUNGGUR KAPUAS KECAMATAN SUNGAI KAKAP KABUPATEN KUBU RAYA (PENDEKATAN SEMIOTIK) - Digilib IKIP PGRI PONTIANAK"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iii

SIMBOL NONVERBAL PADA TRADISI MAKAN DALAM KELAMBU MASYARAKAT BUGIS DESA PUNGGUR KAPUAS KECAMATAN

SUNGAI KAKAP KABUPATEN KUBU RAYA (PENDEKATAN SEMIOTIK)

Ria Yuliani¹, Muhammad Thamimi², Hariyadi³ Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni IKIP PGRI Pontianak

Jalan Ampera No. 88 Pontianak e-mail: riaayaa123@gmail.com

Abstrak

Indonesia dikenal dengan negara yang memiliki banyak keberagaman budaya, suku, dan agama. Setiap budaya memiliki tradisi yang diyakini dan di gunakan, tiap tradisi memiliki arti tersendiri. Desa Punggur Kapuas Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya merupakan salah satu Desa yang dikenal dengan Desa multikultural dengan keberagaman, suku, budaya, dan tradisi. Salah satu suku yang ada di Desa Punggur Kapuas adalah suku Bugis dengan beragam tradisinya dan tradisi yang masih sering di laksanakan adalah tradisi makan dalam kelambu. Tradisi makan dalam kelambu dilakukan dengan tujuan bentuk rasa hormat kepada leluhur yang telah tiada, juga mempertahakan adat istiadat serta kebiasaan yang dilakukan nenek moyang pada zaman dahulu di Bugis makan dalam kelambu ada dua jenis makan dalam kelambu yang dilakukan seorang perempuan sebelum menikah dan makan dalam kealambu yang dilakukan dalam prosesi naik ayun. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mendeskripsikan simbol nonverbal serta prosesi yang terdapat dalam tradisi makan dalam kelambu masyarakat Bugis di Desa Punggur Kapuas Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif dengan bentuk penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, teknik wawancara, dan teknik studi dokumenter. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah panduan observasi, panduan wawancara, dan dokumentasi. Teknik pemeriksa keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teori. Teori analisis data menggunakan analisis data model interaktif. Pendekatan yang digunakan ialah pendekatan semiotik.

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah tradisi makan dalam kelambu di Desa Punggur Kapuas Kecamatan Sungai Kakap yang berupa: prosesi Makan dalam Kelambu, bentuk simbol dan bentuk makna dari alat atau benda yang digunakan pada tradisi makan dalam kelambu.

Kata Kunci: simbol, tradisi, prosesi, makan dalam kelambu.

(2)

iv

RINGKASAN SKRIPSI

Skripsi ini berjudul Simbol Nonverbal Pada Tradisi Makan Dalam Kelambu Masyarakat Bugis Desa Punggur Kapuas Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya (Pendekatan Semiotik). Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah apa makna simbolik yang terkandung dalam tradisi makan dalam kelambu Desa Punggur Kapuas Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya. Berdasarkan fokus penelitian dapat dirumuskan dalam beberapa sub fokus penelitian sebagai berikut 1. Bagaimanakah prosesi makan dalam kelambu yang dilakukan suku Bugis Desa Punggur Kapuas Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya ? 2. Bagaimana bentuk simbol nonverbal pada tradisi makan dalam kelambu masyarakat Bugis Desa Punggur Kapuas Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya ? 3. Bagaimana makna simbol nonverbal pada tradisi makan dalam kelambu masyarakat Bugis Desa Punggur Kapuas Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya ?.

Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui makna yang ada dalam tradisi suku bugis makan dalam kelambu Desa Punggur Kapuas Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk 1.

Mengetahui prosesi makan dalam kelambu Desa Punggur Kapuas Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya. 2. Mengetahui bentuk simbol nonverbal pada tradisi makan dalam kelambu masyarakat Bugis Desa Punggur Kapuas Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya. 3). Mengetahui makna simbol nonverbal pada tradisi makan dalam kelambu masyarakat Bugis Desa Punggur Kapuas Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan bentuk penelitian kualitatif. Teknik pengumpul data yang digunakan adalah teknik observasi, teknik wawancara, dan teknik studi dokumenter. Alat pengumpul data yang digunakan adaiah pedoman observasi, pedoman wawancara, dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teori. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian in adalah pengumpulan data, reduksi data, display data/penyajian data, dan penarikan simpulan/verifikasi.

Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa simbol nonverbal memiliki aspek yang dikaji yakni prosesi, bentuk simbol dan makna simbol dalam tradisi makan dalam kelambu di Desa Punggur Kapuas Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya. Prosesi makan dalam kelambu terdapat delapan data, bentuk simbol terdapat tiga puluh empat data dan makna simbol memiliki dua puluh enam data dalam Tradisi Makan Dalam Kelambu di Desa Punggur Kapuas Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya.

Hasil dalam penelitian ini, berupa : prosesi tradisi 1) Mengoles minyak bau 2) Memberi makan dan minum kepada orang yang menerima tradisi makan dalam kelambu 3) Pesek peleng. Alat dan bahan 1) kelambu, 2) tempat tidur , 3) kain putih, 4) pulut 4 warna, 5) telur ayam kampung , 6) pisang berangan 1 sisir, 7) ayam panggang, 8) rokok sirih, 9) ceper (wadah), 10) air minum, 11) minyak bau, 12) pisang nipah muda 1 sisir, 13) pesek peleng (lilin lebah)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian pada studi organologi alat musik tar pada masyarakat Punggur Kecil Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya, hasil proses pembuatan

Tujuan peneliti memilih metode ini agar dapat membantu peneliti dalam mendapatkan informasi mengenai bagaimana peran masyarakat dalam menjaga kerukunan di Desa Punggur Kapuas Kecamatan

Adapun terjadinya Transmigrasi lokal bermula pada tahun 1985 yang dilakukan oleh transmigran Dayak ke Desa Punggur Kapuas bermula dari adanya perekrutan yang dilakukan oleh sebuah

Untuk penamaan desa menjadi Desa Punggur Kapuas dimbil dari nama desa induk yaitu Punggur, karna masyarakat tidak ingin menghilangkan identitas awal mereka lalu nama Kapuas diambil dari

Sedangkan menurut Vansina dalam Supriatin 2012:409 mengatakan bahwa tradisi lisan adalah pesan verbal atau tuturan yang disampaikan dari generasi ke generasi secara lisan, diucapkan,

Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan dalam analisis penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa Simbol Nonverbal Pada Tradisi Naik Dango

Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa Kearifan Lokal Mitos Kemponan Pada Masyarakat Desa Punggur Kapuas Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten

Bagaimanakah nilai moral yang berhubungan dengan sesama manusia di dalam Kearifan Lokal Mitos Kemponan Desa Punggur Kapuas Kabupaten Kubu Raya?. Bagaimanakah nilai moral yang