PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Pembatasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian
Seberapa besar perbedaan kemampuan bercerita anak kelompok A RA Nurul Huda di Susukan Susukan Lebak Cirebon antara sebelum dan sesudah menggunakan media kartu kata bergambar. Bagi anak dapat meningkatkan keterampilan bercerita anak kelompok A RA Nurul Huda Pesawahan Susukan Lebak Cirebon. Bagi sekolah dapat dijadikan sebagai sumbangsih pembelajaran khususnya bagi RA Nurul Huda di Susukan Lebak Cirebon yang nantinya dapat dijadikan solusi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
LANDASAN TEORI
Media Pembelajaran
H1 : Terdapat perbedaan kemampuan bercerita anak kelompok A RA Nurul Huda Susukan Lebak Cirebon antara sebelum dan sesudah menggunakan media kartu kata bergambar. H0 : Tidak ada perbedaan kemampuan bercerita pada anak kelompok A RA Nurul Huda Susukan Lebak Cirebon antara sebelum dan sesudah menggunakan media kartu kata bergambar. Tes lisan digunakan untuk memperoleh data kemampuan bercerita anak kelompok A RA Nurul Huda Susukan Lebak Cirebon sebelum menggunakan media kartu kata bergambar (X1) dan data kemampuan bercerita anak kelompok A RA Nurul Huda Susukan Lebak Cirebon setelah menggunakan media kartu gambar kata (X2).
Tes tersebut digunakan untuk mengetahui kemampuan bercerita anak kelompok A di RA Nurul Huda Susukan Susukan Lebak Cirebon sebelum dan sesudah menggunakan media kartu kata bergambar. Data kemampuan bercerita anak kelompok A RA Nurul Huda Susukan Lebak Cirebon sebelum menggunakan media kartu kata diperoleh dari hasil tes yang telah dilakukan sebelumnya. Data yang diuji adalah data kemampuan bercerita anak kelompok A RA Nurul Huda Susukan Lebak Cirebon sebelum menggunakan media kartu kata bergambar (X1) dan data .
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kemampuan bercerita anak kelompok A RA Nurul Huda Susukan Lebak Cirebon adalah “Awal Berkembang (MB)” sebelum menggunakan media kartu kata bergambar. Sedangkan kemampuan bercerita anak kelompok A RA Nurul Huda Susukan Lebak Cirebon setelah menggunakan media kartu kata bergambar “Berkembang Sesuai Harapan (BSH)”. Dengan demikian, media kartu kata bergambar efektif digunakan untuk meningkatkan kemampuan bercerita anak kelompok A RA Nurul Huda di Susukan Susukan Lebak Cirebon.
Berdasarkan hasil penelitian, media kartu kata bergambar efektif digunakan pada anak kelompok A RA Nurul Huda Pesawahan Susukan Lebak Cirebon. Kemampuan bercerita anak Kelompok A RA Nurul Huda Susukan Lebak Cirebon sebelum menggunakan kartu kata bergambar adalah “Muai Berkembang (MB)”. Dengan demikian, media kartu kata bergambar efektif digunakan dalam pembelajaran anak kelompok A RA Nurul Huda di Susukan Susukan Lebak Cirebon.
Kartu Kata Bergambar
Kemampuan Berbicara
Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian ini berjudul “Efektivitas Media Kartu Kata Bergambar Dalam Pembelajaran Membaca Permulaan Siswa Kelas 1 SD N Krandegan Bayan Purworejo Tahun Pelajaran 2011/2012”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan media kartu kata bergambar dalam pembelajaran membaca permulaan pada siswa kelas 1 SD N Krandegan Bayan Purworejo tahun pelajaran. Penelitian ini berjudul “Pemanfaatan Media Kartu Kata Bergambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Awal Anak TK Kelompok B Salsabila Kecamatan Pakal Kota Surabaya”.
22 Arifah Wardhani, “Keefektifan Media Kartu Kata Bergambar dalam Pembelajaran Membaca Permulaan Siswa Kelas 1 SD N Krandegan Bayan Purworejo Tahun Pelajaran h. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan kartu kata bergambar untuk TK kelompok B.23. Persamaan penelitian penulis dengan penelitian pertama yang dilakukan oleh Arifah Wardhani dengan judul “Keefektifan Media Kartu Kata Bergambar dalam Pembelajaran Membaca Awal Siswa Kelas 1 SD N Krandegan Bayan Purworejo Tahun Ajaran adalah penelitian yang sama tentang keefektifan media kartu kata bergambar .
Penelitian Arifah Wardhani bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca permulaan, sedangkan penelitian penulis bertujuan untuk meningkatkan keterampilan bercerita. 23Surani Mas'udah, “Pemanfaatan Media Kartu Kata Bergambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Awal Kelompok B TK Salsabila Kecamatan Pakal Kota Surabaya”, 2018, hlm.1, (http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/ .index. php/paud-lotus/article/view/84html). Persamaan penelitian penulis dengan penelitian kedua oleh Surani Mas'udah berjudul “Penggunaan Media Kartu Kata Bergambar untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Awal Kelompok B TK Salsabila Kecamatan Pakal Kota Surabaya” adalah sama-sama meneliti keefektifan media kartu kata bergambar. .
Penelitian Surani Mas'udah ditujukan untuk meningkatkan literasi awal, sedangkan penelitian penyusun ditujukan untuk meningkatkan keterampilan bercerita.
Kerangka Berpikir
Media kartu kata bergambar adalah peralatan yang digunakan guru dalam mengajar berupa kartu-kartu berukuran kurang lebih 15 x 15 cm dengan tulisan kata dan gambar sesuai dengan tema pelajaran yang akan disampaikan. Media ini digunakan untuk merangsang kecerdasan anak agar dapat menyampaikan ide atau gagasannya dalam bentuk bahasa lisan yang kemudian anak berani ceritakan di depan teman-temannya. Pelaksanaan proses pembelajaran yang didukung dengan penggunaan media kartu kata bergambar diduga lebih efektif karena memudahkan anak kelompok A di RA Nurul Huda untuk mengungkapkan idenya dalam kegiatan bercerita.
Maka konsekuensi logisnya adalah terdapat perbedaan kemampuan bercerita anak kelompok A di RA Nurul Huda Pesawahan Kecamatan Susukan Lebak Kabupaten Cirebon antara sebelum dan sesudah menggunakan media kartu kata bergambar.
Hipotesis Penelitian
METODOLOGI PENELITIAN
- Tempat dan Waktu Penelitian
- Populasi dan Sampel
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
Penelitian ini mencoba untuk menjawab rumusan masalah penelitian yaitu apakah ada perbedaan kemampuan bercerita pada anak kelompok A RA Nurul Huda Pesawahan Susukan Lebak Cirebon antara sebelum dan sesudah menggunakan media kartu kata bergambar. Kemudian dilanjutkan dengan deskripsi perbedaan kemampuan bercerita anak kelompok A RA Nurul Huda Susukan Lebak Cirebon antara sebelum dan sesudah menggunakan media kartu kata bergambar sebagai hasil analisis data. Berikut ringkasan hasil tes kemampuan bercerita setiap anak kelompok A di RA Nurul Huda Pesawahan Susukan Lebak sebelum menggunakan media kartu kata bergambar.
Pengulangan nilai kemampuan bercerita anak kelompok A di RA Nurul Huda Susukan Lebak Cirebon sebelum menggunakan media. Pengulangan persentase kemampuan bercerita anak kelompok A di RA Nurul Huda Pesawahan Susukan Lebak Cirebon Sebelumnya. Data kemampuan bercerita anak kelompok A RA Nurul Huda Susukan Lebak Cirebon setelah menggunakan media kartu kata bergambar diperoleh dari hasil tes yang dilakukan setelah pembelajaran.
Pengulangan nilai kemampuan bercerita anak kelompok A RA Nurul Huda di sawah Susukan Lebak Cirebon setelah digunakan. Replikasi persentase kemampuan bercerita anak kelompok A RA Nurul Huda di Sawah Susukan Lebak Cirebon Selepas. Oleh karena itu, H0 ditolak yang artinya ada perbedaan kemampuan berbicara anak kelompok A RA Nurul Huda Pesawahan Susukan Lebak Cirebon antara sebelum dan sesudah menggunakan media kartu kata bergambar.
Kemampuan bercerita anak kelompok A di RA Nurul Huda Pesawahan Susukan Lebak Cirebon setelah menggunakan kartu dengan kata kiasan adalah “Perkembangan Sesuai Harapan (BSH)” Hal ini terlihat dari 16 anak, 9 anak (56%) berada pada rentang “Perkembangan”. Sesuai Harapan (BSH)).
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pengujian Persyaratan Analisis
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan statistik eksplanatori, khusus untuk menjawab pertanyaan penelitian ketiga, yaitu seberapa besar perbedaan penceritaan anak Kelompok A di RA Nurul Huda Pesawahan Susukan Lebak Cirebon antara sebelum dan sesudah menggunakan kartu kata bergambar. Sesuai dengan karakteristik hipotesis nol (H0) penelitian ini yang menyatakan: “Tidak ada perbedaan kemampuan bercerita pada anak kelompok A di RA Nurul Huda Pesawahan Susukan Lebak Cirebon antara sebelum dan sesudah penggunaan media kartu kata bergambar” , analisis statistik yang digunakan adalah analisis t-test atau t-test. Sebelum menggunakan uji-t, syarat yang harus dipenuhi antara lain: data berdistribusi normal dan homogen.
Oleh karena itu dilakukan analisis data statistik yang meliputi: uji normalitas sebaran data dan uji homogenitas data, kemudian dilanjutkan dengan uji-t. Uji normalitas distribusi data dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak, yang merupakan syarat untuk menggunakan uji-t. Catatan: tabel o-z dapat dilihat pada Lampiran 2. d) Cari luas setiap selang kelas dengan mengurangkan bilangan o-z yaitu bilangan baris pertama dikurangi baris.. e) Cari frekuensi harapan (fv) dengan luas tiap selang dengan bilangan responden (n ) dikalikan.
Jika dilihat dari kriteria pengujian, dimana jika X12.. hitung ≥ X12 adalah tabel, berarti distribusi data tidak normal dan jika X12 . hitung ≤ X12 tabel, yang berarti distribusi data normal. Setelah melakukan perhitungan aritmatika chi-kuadrat kemudian membandingkan chi-kuadrat yang dihitung dengan tabel chi-kuadrat, dapat disimpulkan bahwa “data berdistribusi normal”. Jika Anda melihat tolok ukur pengujian, jika X22. hitung ≥ tabel X22, artinya distribusi data tidak normal dan jika X22 . hitung ≤ tabel X22, . lxxii.
Setelah melakukan perhitungan aritmetika Chi-Square kemudian membandingkan Chi-Square yang dihitung dengan tabel Chi-Square, maka dapat disimpulkan bahwa “data berdistribusi normal”.
Pengujian Hipotesis
Pembahasan Hasil Penelitian
Pemanfaatan hasil teknologi dirasa sangat berperan besar dalam peningkatan kualitas pembelajaran, begitu juga dengan upaya yang dilakukan oleh pihak penyelenggara pendidikan RA Nurul Huda Pesawahan Susukan Lebak Cirebon yang berupaya menggunakan media kartu kata bergambar untuk meningkatkan prestasi belajar anak. kemampuan bercerita, yang meliputi: memahami kaidah dalam bercerita, (2) mendengarkan isi cerita, (3) menceritakan kembali cerita yang didengar, (4) mengurutkan isi cerita, (5) memahami beberapa perintah sederhana, ( 6) mengulang kalimat yang lebih kompleks, (7) menjawab pertanyaan sederhana, seperti: apa, mengapa, di mana, berapa banyak dan bagaimana, (8) menyebutkan karakter dari masing-masing tokoh dalam cerita, (9) mengekspresikan diri dengan bercerita dan (10) lancar berbicara dalam kalimat sederhana. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata hasil tes sebelum menggunakan media kartu kata bergambar hanya 58. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata hasil tes setelah menggunakan media kartu kata bergambar mencapai 87.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa antara sebelum dan sesudah menggunakan media kartu bergambar terdapat perbedaan yang signifikan pada kemampuan bercerita anak. Hal ini terlihat dari hasil perhitungan nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel yaitu: 23,336 > 2,042.
Keterbatasan Penelitian
Penggunaan media kartu kata bergambar telah menunjukkan hasil yang menggembirakan yang dapat meningkatkan keterampilan bercerita anak. Mengingat hasil yang diperoleh selama dan setelah penulis melakukan hal tersebut, maka penelitian ini membuktikan keefektifan media kartu kata dalam meningkatkan keterampilan bercerita anak. Bagi siswa perlu meningkatkan kemampuan bercerita, tidak hanya melalui media atau kartu kata bergambar, tetapi juga melalui media atau permainan lainnya di rumah, sekolah atau lingkungan dimanapun anak berada.
Bagi peneliti, penelitian ini tidak cukup untuk menggeneralisasi hasil dalam konteks yang lebih luas. Penggunaan Media Kartu Kata Bergambar untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Dini Kelompok B TK Salsabila Kecamatan Pakal Kota Surabaya”, http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index. Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak RA Melalui Mendongeng Menggunakan Media Komik”, http://www.repository.
Keefektifan Media Kartu Kata Bergambar dalam Pembelajaran Membaca Permulaan Siswa Kelas 1 SD N Krandegan Bayan Purworejo Tahun Ajaran http://eprints.uny.ac.id/7653/. HASIL UJI KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK A TK NURUL HUDA DESA PESAWAH KECAMATAN SUSUKAN.
SIMPULAN DAN SARAN
Saran – Saran