• Tidak ada hasil yang ditemukan

NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH KARYA WIWID PRASETYO DALAM KAJIAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH KARYA WIWID PRASETYO DALAM KAJIAN TEORI "

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH KARYA WIWID PRASETYO DALAM KAJIAN TEORI

STRUKTURALISME MODEL A.J GREIMAS

Oleh

Y. Andika Widi Mahardika

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

ABSTRAK

Y. Andika Widi Mahardika (2019), “Novel Orang Miskin Dilarang Sekolah Karya Wiwid Prasetyo dalam Kajian Teori Strukturalisme Model AJ.

Greimas.” Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas PGRI Yogyakarta.

Penelitian ini memiliki tujuan penelitian adalah 1) Mengungkap skema aktan dan struktur fungsional dari novel Orang Miskin Dilarang Sekolah karya Wiwid Prasetyo dalam kajian teori strukturalisme model A.J Greimas, dan 2) Mengungkap relevansi teori strukturalisme model A.J Greimas terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP/SMA.

Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif.

Pendekatan yang digunakan dalam peneliti ini adalah pendekatan objektif dengan menggunakan metode struktural model Greimas. Pendekatan objektif adalah pendekatan yang mendasarkan pada suatu karya sastra secara keseluruhan.

Penelitian ini membahas tentang struktur teks novel Orang Miskin Dilarang Sekolah dengan teknik membaca dan mencatat.

Dari pembahasan dan analisis dapat disimpulkan bahwa 1) Strukturalisme cerita dalam novel Orang Miskin Dilarang Sekolah ini saling memiliki keterkaitan satu dengan yang lain. Penggolongan tokoh dan penokohan berupa protagonis dan antagonis membuat cerita menjadi lebih menarik. Adapun latar waktu yang terjadi dalam cerita kisaran tahun 2000-an setelah reformasi, karena latar waktu tersebut berkaitan dengan adanya Tionghoa yang masih menetap di Semarang. Sudut pandang yang digunakan yaitu sudut pandang orang pertama “aku-an” yang diperankan oleh tokoh Faisal sebagai pencerita.; 2) Bahwa tradisi strukturalisme yang memegang teguh prinsip objektif dan postivistik. Teks dipahami sebagai entitas sistemik yang tertutup yang Struktural (dan) Semantik mana analisis terhadap teks bertujuan untuk mengidentifikasi pola dari suatu teks itu sendiri.

Pola tersebut disusun dan diekspresikan melalui satuan-satuan signifikan yang ada dalam teks baik tokoh, peristiwa, latar, dialog, dan lainnya.

Kata Kunci: Novel, Strukturalisme, Model

(2)

Rumusan masalah

Dengan latar belakang masalah yang telah diuraikan, masalah penelitian yang akan diteliti seperti berikut.

1. Bagaimanakah skema aktan dan struktur fungsional dari novel Orang Miskin Dilarang Sekolah karya Wiwid Prasetyo dalam kajian teori strukturalisme model A.J Greimas?

2. Bagaimanakah relevansi teori strukturalisme model A.J Greimas terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP/SMA?

Latar Belakang

Karya sastra merupakan bagian dari aspek kebudayaan sederhana yang tersusun secara majemuk dalam wujudnya beraneka ragam

kemunculannya diharapkan dapat melahirkan pengalaman batin dalam sebuah bentuk karya sastra. Kreatifitas juga dibutuhkan dalam kaitannya memilih unsur-unsur terbaik dalam kehidupannya berupa sebuah pengalaman hidup manusia yang dihayatinya.

Novel merupakan jenis prosa yang mengandung unsur tokoh, alur, latar rekaan yang menggelarkan kehidupan manusia atas dasar sudut pandang pengarang dan mengandung nilai hidup, diolah dengan teknik lisahan dan ragaan yang menjadi dasar konvensi penulisan (Haniah, dkk: 2007).

Begitu banyak novel, salah satunya adalah novel Orang Miskin Dilarang Sekolah karya

Wiwid Prasetyo. Novel Orang Miskin Dilarang Sekolah merupakan karya sastra yang memiliki struktur sehingga dalam setiap satuan ceritanya dimungkinkan untuk dapat dicari skema aktan dan struktur fungsionalnya yang kemudian dapat dibagi dalam enam fungsi aktan.

Skema aktan dan struktur fungsional merupakan model analisis struktural yang diperkenalkan oleh A.J Greimas. Skema aktan adalah penggabungan enam fungsi aktan yang jika dilihat dari tata cerita menunjukan hubungan yang berbeda-beda.

Struktur fungsional adalah model cerita yang tetap sebagai alur dan model itu terbangun oleh berbagai tindakan yang disebut fungsi.

Model fungsional mempunyai tugas menguraikan peran subjek dalam rangka melaksanakan tugas dari sender ‘pengirim’

yang terdapat dalam aktan.

Sebuah karya satra memiliki beberapa gejala yang dapat ditangkap di antaranya pengungkapan kembali kenyataan-kenyataan pengalaman manusia yang mempergunakan bahasa sebagai mediumnya dan bahasa tersebutlah yang memiliki daya penggugah atau mengingatkan kembali pengalaman-pengalaman manusia itu kepada penikmat karya sastra. Pengungkapan- pengungkapan yang terjadi memuat sisi ambiguitas dan estetika bagi pembaca maupun pendengarnya. Sisi estetis inilah yang membuat

(3)

karya sastra memilik fungsi untuk menghibur dan memberi kenikmatan emosional serta intelektual.

Cerita merupakan karya sastra yang tidak hanya berbentuk lisan namun juga tulisan yang terwujud dalam bacaan sastra. Salah satu wujud dari keragaman karya sastra adalah novel Orang Miskin Dilarang Sekolah karya Wiwid Prasetyo yang dicetak oleh DIVA Press Sampangan Gg.

Perkutut No. 325-B Jl. Wonosari, Baturetno Banguntapan Jogjakarta yang cetakan pertamanya dicetak pada juni 2009. Novel setebal 450 halaman ini di dalamnya terkandung ajaran “ jangan takut untuk bermimpi besar, sebab orang yang tak punya mimpi berarti tak punya cita-cita dan masa depan”.

Penelitian novel Orang Miskin Dilarang Sekolah mengkaji struktur yang berupa skema aktan dan struktur fungsional dari peristiwa yang diperankan oleh para tokoh di dalam cerita tersebut, sehingga dapat diketemukan kerangka utama cerita. Novel Orang Miskin Dilarang Sekolah merupakan karya sastra yang mandiri yang memandang karya sastra sebagai dunia otonom yang dapat dilepaskan dari pengarang dan lingkungan sosial budaya pada zamannya menjadi alasan dipilihnya novel ini untuk dijadikan sebagai sumber data penelitian.

Setiap satuan peristiwa novel Orang Miskin Dilarang Sekolah dimungkinkan untuk dapat dicari skema aktan dan struktur fungsionalnya yang kemudian dapat dibagi

dalam enam fungsi aktan. Penentuan skema aktan dan struktur fungsional digunakan untuk membentuk kerangka utama cerita.

Dikisahkan dalam novel Orang Miskin Dilarang Sekolah yang menggambarkan di sebuah kampung dan disebuah reruntuhan gedung-gedung yang tak terpakai di daerah Pasar Johar kampung Genteng Semarang. Novel ini menggambarkan betapa beratnya kehidupan anak-anak di daerah itu karena kemiskinan mereka tidak boleh sekolah. Penulis mengemas cerita dengan apik dan menuliskannya dengan pilihan kata-kata yang mudah dipahami, menjadikan ini ringan untuk dipahamijalan ceritanya.

Orang miskin dilarang sekolah bunyi pernyataan ini mewakili secara sungguh- sungguh kenyataan pendidikan kita.

Pendidikan kita masih diragukan kemampuannya untuk membuat orang pintar dan dengan demikian mampu melepaskan belenggu masyarakat dari kemiskinan. Di sisi lain, kaum miskin memang menjadi kaum terlarang untuk memasuki kawasan pendidikan tinggi.

Siapa tak heran, sudah jelas disaksikan bagaimana angka kemiskinan dan rendahnya pendapatan yang diderita oleh sebagian besar masyarakat, nyatanya itu tak membuat pemerintah bergeming untuk menaikkan harga

(4)

segala biaya masuk dan biaya perlengkapan pendidikan.

Lalu pendidikan itu akan diperuntukkan siapa? Apakah hanya kelas atas saja yang jumlahnya sangat kecil, dan kelas bawah tetap dengan ketertindasannya? Tampak terang, kebijakan-kebijakan pendidikan yang direkayasa oleh pemodal dan penguasa ini menjadi cermin betapa buruknya negara ini mengelola pendidikan, betapa tidak warasnya para penguasa ini memperlakukan masyarakat miskin.

Pertama, soal keterbatasan anggaran pendidikan yang disediakan negara kepada masyarakat. Kedua, soal deetatisme yang digembar-gemborkan sebagai jalan menuju otonomi kampus sepenuhnya. Ketiga, soal kapitalisme global yang semakin lama semakin pasti mensyaratkan privatisasi berbagai lembaga milik negara untuk dipersaingkan di tengah pasar bebas.

Sebagai sebuah cerita yang memiliki sebuah struktur mandiri, novel Orang Miskin Dilarang Sekolah karya Wiwid Prasetyo dipilih sebagai bahan penelitian karena struktur cerita dan isi cerita yang diduga memiliki skema aktan dan fungsional seperti yang terdapat dalam pada teori strukturalisme Greimas. Novel Orang Miskin Dilarang Sekolah merupakan karya sastra yang mengandung struktur maka dipilihlah penelitian dengan menggunakan teori struktural yakni teori strukturalisme Greimas. Strukturalisme Greimas

dipilih karena novel Orang Miskin Dilarang Sekolah memiliki struktur dan setiap peristiwa- peristiwa yang ada di dalamnya dapat diarahkan masuk ke dalam enam fungsi peran skema aktan dan struktur fungsional Greimas.

Pemaparan konsep teori yang dipaparkan oleh greimas untuk analisis adalah skema aktan dan skema fungsional. Mencari satuan terkecil dimana setiap konflik yang ada dapat diarahkan dalam skema aktan dan dilanjutkan dengan analisis skema fungsional sehingga dapat diteliti dengan penerapan teori yang dikemukakan oleh Greimas. Setiap satuan cerita terkecil dalam novel Orang Miskin Dilarang Sekolah sangat memungkinkan untuk di analisis dengan menggunakan skema aktan dan struktur fungsional. Skema aktan dan struktural telah membentuk hubungan struktur cerita, yakni cerita utama atau struktur cerita yang menimbulkan kesinambungan dengan cerita- cerita selanjutnya. Alur yang terbentuk dari kesinambungan cerita merupkan hal yang sangat penting dalam strukturalisme Greimas, oleh sebab itu skema aktan dan struktur fungsional digunakan dalam rangka mencari kerangka utama pembentuk alur cerita.

Peristiwa yang terdapat dalam setiap cerita berkesinambungan menjadi runtutan peristiwa, dimana satu peristiwa berkesinambungan memunculkan peristiwa-peristiwa selanjutnya.

(5)

Runtutan-runtutan peristiwa inilah yang kemudian dapat dikemas dalam penampang skema aktan.

Dilihat dari peristiwa dan aksi yang ada dalam Orang Miskin Dilarang Sekolah karya Wiwid Prasetyo dapat kemudian diarahkan pada bagan skema aktan dan struktur fungsional.

Setelah kemudian diketemukan skema aktan dan srtuktur fungsionalnya, kemudian dari bagan- bagan tersebut dikelompokan dan diidentifikasikan masuk ke dalam enam fungsi aktan.

Penelitian ini secara kusus mengangkat Orang Miskin Dilarang Sekolah karya Wiwid Prasetyo.

Masalah yang akan diteliti adalah struktur yang berupa skema aktan dan struktur fungsional serta korelasi di antaranya sehingga membentuk cerita utama, sehingga teori yang digunakan adalah teori struktural Greimas. Analisis struktural lebih mengekplorasi eksistensi tokoh dan keterlibatanya dalam berbagai peristiwa, dengan demikian dapat ditentukan kerangka utama pembentuk alur cerita. Ditemukannya kerangka utama cerita lewat skema-skema aktan dan fungsi struktur fungsional memiliki tujuan agar siapa saja yang membaca Orang Miskin Dilarang Sekolah dapat memahami isi cerita.

Kajian Pustaka

Penelitian karya sastra telah dilakukan sebelumnya. Berikut adalah hasil

penelitian dan juga kajian tentang karya sastra yang berupa novel yang telah dilakukan sebelumnya yang dapat diajukan sebagai acuan maupun pedoman penelitian.

Jabrohim (1996) melakukan penelitian yang berjudul ““Pasar Dalam Perspektif Greimas””. Peneliti meneliti novel

dengan menggunakan teori Strukturalismeisme Greimas hal tersebut membuktikan bahwa teori strukturalisme Greimas tidak hanya digunakan untuk meneliti dongeng atau cerita rakyat saja akan tetapi dapat pula digunakan dalam penelitian sebuah novel. Penelitian ini dikemukakan 20 aktan, 20 aktan tersebut, 12 aktan mengalami zaroisasi, dan 8 aktan memiliki fungsi peran yang utuh. Aktan pokok yang membentuk struktur cerita utama berjumlah 8 buah sedangkan 12 aktan lainnya merupakan aktan pendukung.

Penelitian Jabrohim yang berjudul “Pasar Dalam Perspektif Greimas”, menganalisis novel dengan menggunakan teori strukturalisme model Greimas. Dengan demikian beraarti menunjukkan teori strukturalisme model Greimas tidak hanya terbatas untuk meneliti dongeng atau cerita rakyat saja akan tetapi dapat digunakan dalam sebuah novel

.

METODOLOGI PENELITIAN

Pendekatan yang digunakan dalam peneliti ini adalah pendekatan objektif dengan menggunakan

(6)

metode struktural model Greimas. Pendekatan objektif adalah pendekatan yang mendasarkan pada suatu karya sastra secara keseluruhan.

1.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data bertujuan untuk memperoleh data yang akurat. Data tersebut adalah data yang sesuai dengan penelitia yang dilakukan. Penelitian ini membahas tentang struktur teks novel Orang

Miskin Dilarang Sekolah dengan teknik

membaca dan mencatat.

Teknik pembacaan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik membaca heuristic, merupakan cara kerja yang dilakukan pembaca dengan menginterpretasikan teks sastra secara referensial lewat tanda-tanda linguistik. Teks novel

Orang Miskin Dilarang Sekolah

dibaca secara berulang-ulang dari awal hingga akhir. Teknik ini digunakan dengan tujuan agar pembaca dapat mengingat berbagai peristiwa dan kejadian dalam novel

Orang Miskin Dilarang Sekolah tersebut.

Setelah membaca dengan berulang-ulang maka dapat diketemukan peristiwa dan aksi yang berperan sebagai data penelitian yang kemudian dibuat unit naratif cerita dan sekuensial cerita. Data penelitian tersebut

yang kemudian dimasukkan kedalam enam fungsi aktan guna membentuk skema aktan.

Teknik catat adalah teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data yang terdapat dalam sebuah karya sastra tersebut kemudian ditulis dalam bentuk catatan. Teknik catat dapat dilakukan langsung ketika teknik membaca selesai dilakukan, dan menggunakan alat tulis tertentu.

Teknik catat digunakan untuk mencatat data-data penelitian yang akan diolah. Setelah mendapat pemahaman tentang data, data-data yang dianggap penting dan akan digunakan dalam analisis dicatat guna memudahkan proses analisis .

2.Teknik Analisa Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis struktural model A.J Greimas. Langkah awal dalam menganalisis novel Orang Miskin Dilarang Sekolah yang menjelaskean struktur teks dalam novel Orang Miskin Dilarang Sekolah karya Wiwid Prasetyo dengan teori strukturalisme model A.J Greimas yang mengungkapkan bagan aktan dan struktur fungsionalnya sehingga membentuk pola struktur utama yang kemudian menyusun kolerasi antar skema aktan dan struktur fungsional yang saling

(7)

berhubungan guna membentuk cerita utama dari novel Orang Miskin Dilarang Sekolah karya Wiwid Prasetyo.

Didalam bagian aktan para tokoh diperankan sebagai (1) subjek-objek (2) pengirim-penerima (3) pembantu-penentang. Struktur fungsional terbagi menjadi tiga tahap antara lain, (1) situasi awal: (2) transformasi yang terdiri dari tahap kecakapan, tahap utama, dan tahap kegemilangan:

(3) situasi akhir. Skema aktan dan struktur fungsional yang saling berhubungan dari novel Orang Miskin Dilarang Sekolah karya Wiwid Prasetyo. Kemudian dikolerasikan guna menemukan kerangka utama cerita

3. Langkah Penelitian

1. Membaca naskah novel Orang Miskin Dilarang Sekolah karya Wiwid Prasetyo secara berulang-ulang.

2. Mengungkap skema aktan dan struktur fungsional yang terkandung di dalam novel Orang Miskin Dilarang Sekolah karya Wiwid Prasetyo dengan strukturalisme model A.J Greimas.

3. Membuat bagan skema aktan dan strukur fungsional untuk mengetahui struktur yang menjadi kerangka utama.

4. Membagi aktan kedalam enam fungsi aktan.

5. Mengkorelasikan antar pola skema sehingga membentuk kerangka utama cerita.

6. Menarik simpulan relevansi dari analisis cerita novel Orang Miskin Dilarang Sekolah karya Wiwid Prasetyo dalam kajian teori strukturalisme model A.J Greimas dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP/SMA.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil simpulan bahwa:

3. Skema aktan dan struktur fungsional dari novel Orang Miskin Dilarang Sekolah karya Wiwid Prasetyo dalam kajian teori strukturalisme model A.J Greimas.

Strukturalisme cerita dalam novel Orang Miskin Dilarang Sekolah ini saling memiliki keterkaitan satu dengan yang lain. Tema dalam novel yaitu perjuangan seorang tokoh bernama Faisal, meskipun terdapat hambatan dalam usahanya namun akhirnya mereka mampu membantu ketiga temannya untuk bersekolah. Penggolongan tokoh dan penokohan berupa protagonis dan antagonis membuat cerita menjadi lebih menarik. Penggambaran mengenai latar tempat yang terletak di Semarang semakin memperkuat karakter yang dimiliki paratokoh dalam cerita. Adapun latar waktu yang terjadi dalam cerita kisaran tahun 2000-an setelah reformasi, karena latar waktu tersebut berkaitan dengan adanya Tionghoa yang masih menetap di Semarang. Sedangkan bentuk alur maju dengan menggunakan sekuen dan hubungan kausalitas semakin mempermudah pembaca untuk terus

(8)

mengikuti cerita dari peristiwa satu menuju peristiwa lainnya. Sudut pandang yang digunakan yaitu sudut pandang orang pertama “aku-an” yang diperankan oleh tokoh Faisal sebagai pencerita. Gaya bahasa yang digunakan dalams emakin menambah kesan indah bagi pembaca.

Relevansi teori strukturalisme model A.J Greimas terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Bahwa tradisi strukturalisme yang memegang teguh prinsip objektif dan postivistik.

Teks dipahami sebagai entitas sistemik yang tertutup yang Struktural (dan) Semantik mana analisis terhadap teks bertujuan untuk mengidentifikasi pola dari suatu teks itu sendiri.

Pola tersebut disusun dan diekspresikan melalui satuan-satuan signifikan yang ada dalam teks baik tokoh, peristiwa, latar, dialog, dan lainnya.

Dengan pemahaman bahwa naratif sepenuhnya mengacu pada bagaimana suatu peristiwa dikisahkan. Komponen penting dalam karya sastra yang berfungsi mengontrol arah dan aliran informasi yang sangat menentukan bagaimana pembaca akan merespon dan mempersepsi teks.

DAFTAR PUSTAKA

Admojo, Wihadi, dan Adna, Nurlela dkk. 2007.

Kamus Besar BahasaIndonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Eagleton, Terry. 2010. Teori Sastra Sebuah Pengantar Komprehensif, Terjemahan Harfiyah Widyawati & Evi Setyarini, . Yogyakarta: Jalasutra.

Endraswara, Suwardi. 2000. Metodologi Penelitian Sastra : Epistimologi Model, Teori, dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.

Fenanie, Zainnudin. 2000. Telaah Sastra.

Surakarta: Muhammadiyah University Press.

Fokkema. 1998. Teori Abad Kedua Puluh.

Terjemahan J. Praptadiharja & Kepler Silaban. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Hani’ah, Abdul Rozak Zaidan, Anika K. Rustapa.

2007. Kamus Istilah Sastra. Surabaya:

Bina Ilmu.

Hawkes, Terence. 1997. Strukturalism and Semiotics. California: University of California Press.

Jabrohim. 1998. Pasar dalam Prespektif Greimas. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Jabrohim. 2001. Metodologi Penelitian Sastra.

Yogyakarta: Hanindita Graha Widia

Kurzweil, Edith. 2004. Jaring Kuasa Strukturalisme: Dari Levi Strauss sampai Foucault. Yogyakarta: Kreasi Wacana Luxemburg, Jan Van, Mieke Bal dan Willem G.

Weststeijen. 1984. Pengantar Ilmu Sastr.

Di-Indonesiakan Dick Hartono. Jakarta:

Gramedia.

Nurgiantoro, Burhan. 2007. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajag Mada University Press.

Pradoto, Rachmad. 1995. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik dan Penerapannya.

Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Prasetyo Wiwid. 2012. Orang Miskin Dilarang Sekolah. Yogyakarta. Diva Press.

Propp, Vladimir. 1987. Morfologi Cerita Rakyat ( Diterjemahkan oleh Noriah Taslim) Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

Ratna, Nyoman Kutha. 2006. Teori, Metode, dan Teknik: Penelitian Sastra. Yogyakarta:

Pustaka Belajar

Selden, Raman (Terjemahan Rachmat Djoko Pradoto). 1991. Panduan Membaca Teori Sastra Masa Kini. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

(9)

Sukadaryanto. 2010. Sastra Perbandingan: Teori, Metode dan Implementasi. Semarang:

Griya Jawi.

Suwondo, Tirto. 1994. “Analisis Struktural

‘DanawaSari Putri Raja Raksasa’ : Penerapan Teori A.J Greimas” dalam Majalah Widyaparwa Penerapan Teori A.J Greimas, nomor 43, Oktober 1994.

Yogyakarta: Balai Penelitian Bahasa.

Teeuw. A. 1983. Membaca dan Meneliti Sastra.

Jakarta: Gramedia.

Teeuw.A. 1998. Sastra dan Ilmu Sastra Pengantar Teori Sastra. Jakarta:

Pustaka Jaya Girimukti Pustaka

Referensi

Dokumen terkait