Selain akuntabilitas, faktor yang mempengaruhi pengelolaan keuangan BUMD adalah transparansi.Transparansi berarti keterbukaan pemerintah dalam memberikan informasi terkait kegiatan pengelolaan sumber daya publik kepada pihak-pihak yang membutuhkan informasi (Mardiasmo 2009:18). Begitu pula dengan penelitian yang dilakukan oleh Rizky (2016) yang menyatakan bahwa transparansi berpengaruh terhadap pengelolaan keuangan daerah. Hal ini dilakukan untuk mengukur kembali seberapa besar tingkat signifikansi faktor-faktor yang mempengaruhi pengelolaan keuangan BUMdes memberikan tingkat kepercayaan pada penelitian-penelitian sebelumnya.
Sementara itu, perlu adanya penggunaan sistem informasi karena dapat membantu BUMDes dalam mengelola keuangannya dengan lebih efektif dan efisien. Keempat, dalam penelitian ini ditentukan indikator masing-masing variabel independen untuk mengukur pengelolaan keuangan BUMDes daerah. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan keuangan BUMDes kepada masyarakat di desa-desa dan dapat menjalankan fungsi kontrol dalam pelaksanaan penggunaan anggaran BUMDes.
Penelitian ini dapat menambah pengetahuan pengelolaan keuangan BUMDes dan sebagai latihan dalam mengembangkan dan mengimplementasikan kemampuan memahami teori yang diperoleh selama perkuliahan. Kami juga berharap penelitian ini dapat memberikan tambahan informasi dan menjadi referensi bagi penelitian-penelitian lain yang berkaitan dengan bidang pengelolaan keuangan BUMDes.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Sistematika Penulisan
TINJAUAN PUSTAKA
Landasan Teori
- Teori Stewardship
- Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
Akuntabilitas
- Pengertian Akuntabilitas
- Jenis-Jenis Akuntabilitas
- Indikator Akuntabilitas
Transaparansi
- Pengertian Transparansi
- Prinsip Transparansi
- Karakteristik Transparansi
- Indikator Transparansi
Pelatihan
- Pengertian Pelatihan
- Indikator Pelatihan
Sistem Informasi Akuntasi
- Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
- Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi
- Indikator Sistem Informasi Akuntansi
Penelitian Terdahulu
Kerangka Pemikiran Dan Hipotesis
- Pengaruh Akuntabilitas Terhadap Pengelolaan Keuangan BUMDes
- Pengaruh Transparansi Terhadap Pengelolaan Keuangan BUMDes
- Pengaruh Pelatihan Terhadap Pengelolaan Keuangan BUMDes
- Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Pengelolaan Keuangan
Model Penelitian
METODE PENELITIAN
Lokasi dan Waktu Penelitian
Populasi Dan Sampel
- Populasi
- Sampel
Sampling adalah suatu proses yang dilakukan untuk memilih dan mengambil sampel secara benar dari suatu populasi, sehingga dapat dijadikan sebagai perwakilan yang sah (dapat mewakili) populasi tersebut. Teknik yang digunakan dalam penentuan sampel pada penelitian ini adalah metode proporsional stratified random sampling. Proportional stratified random sampling merupakan teknik pengambilan sampel pada populasi yang heterogen dan bertingkat dengan mengambil sampel dari setiap sub populasi yang jumlahnya disesuaikan dengan jumlah anggota setiap sub populasi.
Dengan demikian, jumlah sampel yang diperoleh dalam penelitian ini adalah 62 BUMDes dari 15 kecamatan di Kabupaten Kuantan Singingi dan dari sampel yang telah ditentukan peneliti mengambil sampel BUMDes yang menerapkan SIA dalam pengelolaan keuangannya. 3 Rawang Oguang oleh Anak Seberang 3 14 Sentajo Raya Muaro Sentajo Murdas Muaro Sentajo 3 Geringging Baru Geringging Mulya 3.
Jenis Dan Sumber Data
Teknik Pengumpulan Data
Definisi Operasional Dan Pengukuran Variabel
- Variabel Dependen
- Variabel Independen
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah Pengelolaan Keuangan BUMDes (Y), dan variabel bebasnya adalah Akuntabilitas (X1), Transparansi (X2), Pelatihan (X3) dan Sistem Informasi Akuntansi (X4). BUMDES sebagai suatu instansi yang berada di suatu kota harus mempunyai pengelolaan yang baik dan terstruktur yang nantinya akan membantu dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Jadi, untuk menjadi suatu instansi yang baik, suatu BUMDES harus mempunyai prinsip-prinsip dan aturan-aturan yang mendukung pengelolaan organisasinya serta terdapat bidang-bidang pekerjaan yang tercakup dalam struktur organisasi tersebut.
Variabel-variabel dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala Likert 5 (lima) poin, dimana poin 1 (satu) menyatakan Sangat Tidak Setuju, angka 2 menyatakan Dua) Tidak Setuju, angka 3 (tiga) menyatakan Netral, dan angka 4 (empat) menyatakan Setuju. . dan angka 5 (lima) menyatakan: Sangat Setuju. Dalam mengukur variabel tersebut dalam penelitian ini digunakan skala likert sebanyak 5 (lima) poin, dimana poin 1 (satu) untuk Sangat Tidak Setuju, poin 2 (dua) untuk Tidak Setuju, poin 3 (tiga) untuk Netral dan poin 4 ( empat) untuk Setuju. , dan angka 5 (lima) menyatakan: Sangat Setuju. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala Likert 5 (lima) poin, dimana poin 1 (satu) untuk sangat tidak setuju, poin 2 (dua) untuk tidak setuju, poin 3 (tiga) untuk netral, poin 4 (empat) setuju, dan angka 5. (lima) menyatakan : sangat setuju.
Pelatihan tersebut ditujukan kepada seluruh pegawai, baik pegawai lama maupun baru. Pelatihan diberikan kepada pegawai baru untuk menambah wawasan pegawai, sehingga memperoleh wawasan mengenai pengoperasian peralatan atau mesin, kepada siapa mereka bertanggung jawab dan bagaimana konflik dalam organisasi dapat diselesaikan. Sedangkan bagi pegawai lama bertujuan untuk lebih meningkatkan hasil kerja baik saat ini maupun di masa yang akan datang, serta dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja pegawai untuk mencapai tujuannya. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala Likert 5 (lima) poin, dimana poin 1 (satu) mewakili Sangat Tidak Setuju, dan poin 2 (dua). Sistem informasi akuntansi dapat berguna untuk mengelola dana secara transparan, ekonomis, efektif, efisien dan bertanggung jawab serta untuk membandingkan realisasi pendapatan, belanja, transfer dan pembiayaan dengan anggaran yang telah ditetapkan.
Variabel ini diukur dengan menggunakan skala Likert 5 (lima) poin, dimana poin 1 (satu) untuk sangat tidak setuju, poin 2 (dua) untuk tidak setuju, poin 3 (tiga) untuk netral, poin 4 (empat) setuju, dan angka 5. (lima) menyatakan : sangat setuju.
Analisis Statistik Deskriptif
Metode Analisis
- Uji Kualitas Data
- Uji Normalitas data
- Uji Asumsi Klasik
Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu suatu metode analisis dimana data dikumpulkan, disusun, diinterpretasikan dan dianalisis guna memberikan informasi untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi. Uji normalitas berguna untuk mengetahui apakah variabel dependen, independen atau kedua-duanya berdistribusi normal, mendekati normal atau tidak. Cara grafisnya adalah dengan melihat sebaran data pada sumber diagonal pada P-Plot regresi residual terstandar.
Sebagai dasar pengambilan keputusan, jika titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data tersebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, atau histogram menunjukkan pola sebaran normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal, atau plot histogram tidak menunjukkan pola sebaran normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Jika satu syarat saja tidak terpenuhi maka hasil analisis regresi tidak dikatakan BIRU (Best Linear Unibiased Estimator). Menurut Priyatno, multikolinearitas adalah keadaan ditemukannya korelasi yang sempurna atau mendekati sempurna antar variabel independen dalam suatu model regresi. Uji multikolinearitas diperlukan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan linier antar variabel independen dalam model regresi.
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah suatu model regresi terdapat korelasi antar variabel independen. Uji multikolinearitas pada penelitian ini dengan melihat nilai Inflation Factor (VIF) pada model regresi, jika VIF lebih besar dari 10 maka variabel tersebut mempunyai masalah multikolinearitas dengan variabel independen lainnya. Heteroskedastisitas adalah suatu keadaan dimana terdapat ketidaksamaan varians nilai residu dari pengamatan yang satu ke pengamatan yang lain.
Untuk mendeteksi heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat apakah terdapat pola tertentu pada grafik scatterplot, dimana sumbu X merupakan sumbu Y yang telah diprediksi dan sumbu X merupakan sisa (prediksi Y-actual Y), yang sudah menjadi pelajar. Jika suatu pola tertentu, misalnya titik-titik membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, meleleh, menyempit), maka telah terjadi heteroskedastisitas. Apabila tidak terdapat pola yang jelas dan titik-titik tersebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Model Analisis Data
Uji Hipotesis Penelitian
Pengaruh pelatihan, dukungan manajemen puncak, kejelasan tujuan, kemampuan teknis pribadi terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi. Analisis Pengaruh Transparansi dan Akuntabilitas Terhadap Pengelolaan Keuangan Daerah di Kabupaten Rokan Hulu: Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis Vol. Pengaruh Program Pelatihan Terhadap Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi (Studi pada BPR di Kecamatan Sawan dan Kubucepatan).
Dampak Pelatihan, Dukungan Manajemen Puncak dan Kejelasan Tujuan Terhadap Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah (Studi Empiris DPKAD Perkotaan di Sumatera Barat): Skripsi, Universitas Negeri Padang Padang. Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Anggaran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Wilayah Luwu : Universitas Muhammadiyah Palopo Ghozali, Imam. Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah (Studi Empiris Pada SKPD Kabupaten Lima Puluh Kota).
Pengaruh Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Desa : Jurnal Ilmiah Ilmu Ekonomi ISSN 20886969 Vol 6 Edisi 11. Tadi saya doakan semoga sehat dan sukses selalu, Aamiin yaa rabbal'alamin. Namun keberhasilan penelitian ini sangat bergantung pada kesediaan anda dalam memberikan informasi yang saya perlukan melalui kuisioner (terlampir) untuk skripsi yang berjudul “Pengaruh Akuntabilitas, Transparansi, Pelatihan dan Implementasi Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Pengelolaan Keuangan Bumdes di Kuantan Singingi Daerah".
Saya akan menjaga kerahasiaan informasi yang diterima dari Anda dan hanya akan digunakan untuk keperluan penelitian. Oleh karena itu, saya mohon kesediaan Anda untuk membantu memberikan checklist () pada bagian pilihan yang tersedia, sesuai dengan pendapat Anda melalui pernyataan yang diberikan. Bapak/Ibu dapat menanggapi pernyataan ini dengan memberi tanda centang () pada salah satu kolom yang tersedia.
1 Informasi mengenai keuangan BUMDes dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat dan pengguna informasi lainnya, baik melalui media elektronik maupun media informasi lainnya. 5 Pelaksana Pengelolaan Keuangan Bumdes mempunyai sikap manajemen yang ramah dan terbuka terhadap masyarakat yang membutuhkan informasi tentang keuangan Bumdes. 6 Terdapat laporan akhir dari tim pelaksana mengenai kemajuan pelaksanaan, permasalahan yang dihadapi dan rekomendasi solusi akhir penggunaan keuangan BUMDes.