• Tidak ada hasil yang ditemukan

NYERI LOW BACK PAIN PEKERJA KANTORAN (LITERATURE REVIEW)

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "NYERI LOW BACK PAIN PEKERJA KANTORAN (LITERATURE REVIEW) "

Copied!
90
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Ningsih, 2009, hlm. 127) merupakan salah satu gangguan muskuloskeletal yang disebabkan oleh postur tubuh yang tidak ergonomis saat melakukan aktivitas. Kasus pneumoconiosis dan low back pain di Jepang merupakan masalah umum yang mencapai 7779 kasus penyakit akibat kerja pada tahun 2011, World Health Organization melaporkan bahwa jumlah gangguan muskuloskeletal (Musculoskeletal Disorders) mencapai 4% pada tahun 2001-2014 (World Health Organization .WHO), 2014). Dilihat dari beban biaya yang dikeluarkan, nyeri pinggang menempati urutan ketiga termahal setelah kanker dan penyakit jantung.

Namun nyeri punggung bawah dapat disebabkan oleh strain otot vertebra, HNP, spondylosis, spondylolysis, myogenes, tumor vertebra, infeksi. Low back pain merupakan salah satu masalah yang dirasakan sebagian besar pekerja, biasanya dimulai pada usia 25 tahun dan meningkat pada usia 50 tahun (Yunus M, 2008). Dampak low back pain menurut Hawthorne dan Redmond (1998 dalam Kneale, 2011, hlm. 163) adalah kelemahan otot yang progresif, kelelahan tubuh, hubungan pribadi dan sosial yang terganggu serta produktivitas pekerja yang berkurang, yang menyebabkan kerugian ekonomi bagi perusahaan.

Selain itu nyeri punggung bawah menyebabkan herniasi nukleus pulposus (HNP) atau penonjolan bantalan (nukleus pulposus) sehingga terjadi saraf terjepit (Lukman & TENS banyak digunakan untuk mengurangi nyeri, kebanyakan digunakan untuk kasus seperti trauma, peradangan, cedera, dan nyeri) punggung bawah.

Rumusan Masalah

Pertanyaan Penelitian

Tujuan Penelitian

  • Tujuan umum
  • Tujuan khusus

Manfaat Penelitian

  • Manfaat teoritis
  • Manfaat praktisi

Harapan kami dapat menjadi sarana informasi dan peningkatan pengetahuan tentang efek stimulasi saraf listrik transkutan (TENS) terhadap pengurangan nyeri pada kasus nyeri punggung bawah bagi pekerja kantoran.

KAJIAN PUSTAKA

  • Low Back Pain
    • Pengertian Low Back Pain
    • Prevalensi
    • Etiologi
    • Patofisiologi
    • Klasifikasi
    • Faktor Resiko
    • Manifestasi Klinis
  • Anatomi dan Fisiologi
  • TRANSCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION (Tens)
    • Definisi
  • Nyeri
  • Alat Ukur Nyeri
    • VAS (Visual Analogue Scale)
    • NPRS ( Numeric Pain Rating Scale)
  • Kerangka Konsep

Setiap tulang belakang, bersama dengan cakram intervertebralis di sepanjang tulang belakang, merupakan unit anatomis dan fisiologis. Di dalam rongganya terletak sumsum tulang belakang, akar saraf tulang belakang dan penutup meningeal, yang dilindungi oleh kolom tulang belakang. Kolom tulang belakang terdiri dari 33 ruas tulang, yaitu 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang belakang toraks, 5 ruas tulang pinggang, 5 ruas tulang pinggang (yang bersatu membentuk sakrum) dan 4 ruas tulang belakang (ketiganya di bawah umumnya bersatu).

Diskus ini paling tebal di daerah serviks dan lumbar, tempat sebagian besar gerakan tulang belakang terjadi. Serabut yang lebih perifer melekat erat pada ligamen longitudinal anterior dan posterior tulang belakang. Pada akhir tahun pertama, ketika anak mulai berdiri, bagian tulang belakang lumbal menjadi cekung ke belakang.

Pada orang tua, diskus intervertebralis mengalami atrofi, mengakibatkan pemendekan tubuh dan secara perlahan mengembalikan kolumna vertebral ke cekungan anterior yang utuh (Snell, 2006). Vena punggung dapat dibagi menjadi yang terletak di luar tulang belakang dan mengelilinginya untuk membentuk pleksus vena vertebra eksternal dan yang terletak di dalam tulang belakang.

Gambar 1 Anatomi Diskus Vertebrae
Gambar 1 Anatomi Diskus Vertebrae

METODE PENELITIAN

Desain penelitian

Strategi Pencarian Literature

  • Protokol dan Registrasi
  • Database pencarian
  • Kata kunci

Literatur Ulasan ini adalah ringkasan komprehensif dari beberapa studi penelitian yang diidentifikasi pada topik efek stimulasi listrik transkutan (TENS) pada pengurangan nyeri punggung bawah pada pekerja kantor. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang tidak diperoleh dari observasi langsung melainkan diperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Kata kunci adalah kata atau frasa yang sering muncul dalam teks atau dokumen, dan kata kunci juga disertakan dalam judul, ringkasan, dan konten tertulis di setiap halaman dokumen.

Tabel 1 Kata Kunci
Tabel 1 Kata Kunci

Kriteria inklusi dan Kriteria Eksklusi

  • Seleksi Studi
  • Penilaian Kualitas Studi

Nyeri punggung bawah kronis (CLBP) didefinisikan sebagai nyeri persisten yang terjadi hampir sepanjang hari dan berlangsung selama lebih dari 3 bulan. Namun berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Lily CD., (2020) yang dalam penelitiannya mendapatkan hasil TENS yang tidak signifikan dalam menurunkan nyeri pada pasien nyeri punggung. Minggu. Menurut peneliti, dari sembilan belas jurnal yang penulis temukan, ada empat jurnal yang tidak menyebutkan adanya perbedaan yang signifikan Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation pada Back Pain.

Hasil dari sembilan belas literatur yang telah dianalisis dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan stimulasi saraf elektrik transkutan untuk nyeri punggung bawah. Frekuensi latihan yang dapat digunakan dalam penerapan modalitas TENS untuk meredakan nyeri pada pasien low back pain adalah 3 kali dalam seminggu. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian dengan sampel terbesar dan menambahkan kata kunci untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal dan dapat dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai analisis pengaruh transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS) terhadap penurunan nyeri pada kasus low back sakit pada pekerja kantoran.

Immediate analgesic effect of transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS) and interference current (IFC) on chronic low back pain: a randomized, placebo-controlled trial. Effect of duration of electrical stimulation on the analgesic response in patients with low back pain. Immediate analgesic effect of two modalities of transcutaneous electrical nerve stimulation in patients with chronic low back pain: a randomized controlled trial.

Prevalensi dan faktor risiko yang terkait dengan nyeri pinggang di antara penyedia layanan kesehatan di rumah sakit Kuwait. Stimulasi saraf listrik transkutan dan panas untuk mengurangi rasa sakit pada populasi nyeri punggung bawah kronis: uji klinis terkontrol secara acak. Paliyama, 2002; Perbedaan pemberian isometric back dan isotonic back pada kasus low back pain akibat Lumbo sacral strain ditinjau dari kemampuan aktivitas sehari-hari Semarang.

Electrical stimulation for chronic non-specific low back pain in a working-age population: a 12-week double-blind randomized controlled trial. A systematic review on the effectiveness of physical and rehabilitation interventions for chronic non-specific low back pain. Effects of an active break and postural shift intervention on the prevention of neck and low back pain among high-risk office workers: a 3-arm cluster-randomized controlled trial.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Pencarian

Google Scholar menemukan 20 literatur, Science Direct 5 literatur, Semantic 2 literatur di Pubmed 3 literatur.

Karakteristik Studi

Intervensi

Outcome / Pengukuran

Prisma Flow Chart

Pembahasan

Penelitian ini juga bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lourenzi, V.D.G.C.M et alle., (2015) yang memberikan modalitas TENS dengan mode 100 Mz konvensional dengan durasi pulsa 60 ms yang diberikan selama 6 minggu. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini tidak signifikan untuk mengurangi nyeri, hal ini kemungkinan disebabkan oleh durasi pulsa yang diberikan hanya 60ms dalam 1x perawatan. Penelitian ini juga bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Thomas Garaud, MD et al., (2018) pada penelitian ini peneliti memberikan dosis yang sama dengan penelitian signifikan yaitu 80-100Hz dengan durasi pulsa 80-100ms, namun didapatkan hasil yang berbeda. Perbedaan yang tidak signifikan ini mungkin disebabkan oleh faktor bias yang besar dalam penelitian, dimana sejumlah besar responden dropout tidak berpartisipasi dalam sejumlah intervensi selama proses penelitian. Penelitian ini juga bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Caldas et al., (2021).

Effects of transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS) and interference currents (IFC) in patients with non-specific chronic low back pain: randomized clinical trial Efeitos da estimulação eletrica nervosa transcutaneous (TENS) en corrente. Effects of back exercises versus transcutaneous electrical nerve stimulation on relief of pain and disability in operating room nurses with chronic nonspecific LBP: a randomized clinical trial. Effectiveness of application of transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS) on pain and behavioral responses of primigravid women during the first stage of labor at a selected hospital in Mangalore.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

TENS menghasilkan arus listrik yang dikirim ke permukaan kulit punggung bawah melalui elektroda yang menghalangi rasa sakit.

SARAN

Gambar

Gambar 1 Anatomi Diskus Vertebrae .......................................................................
Tabel 1 Kata Kunci ...............................................................................................................
Gambar 1 Anatomi Diskus Vertebrae
Gambar 2 Visual Analogue Scale
+6

Referensi

Dokumen terkait

4 The fading of sensitivity among students to local wisdom related to language and environmental interactions in the surrounding environment needs to be considered