• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kelemahan OFDM pada LTE

N/A
N/A
Rizka Rahmasari

Academic year: 2023

Membagikan "Kelemahan OFDM pada LTE"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Kelemahan OFDM pada LTE

Teknik yang digunakan pada LTE (Long Term Evolution) adalah OFDM. Kekurangan teknologi LTE yaitu infrastruktur jaringan baru memiliki biaya yang relatif mahal. Selain itu, jika jaringan harus diperbaharui dan diperbaiki maka peralatan baru harus diinstal. Teknologi LTE juga menggunakan MIMO (Multiple Input Multiple Output), teknologi yang melipatgandakan kapasitas dengan memerlukan antena tambahan pada BTS untuk transmisi data.

Oleh karena itu, jika terjadi pembaharuan jaringan maka user perlu membeli mobile device baru guna mengguna infrastruktur jaringan yang baru. OFDM dalam menjalankan tugasnya juga memiliki kelemahan, yaitu tingginya perbandingan daya puncak terhadap daya rata-rata (PAPR).

Selain itu, kekurang OFDM meliputi frequency offset, nonlinier distortion dan sinkronisasi sinyal.

1. Frequency Offset

OFDM sangat sensitif terhadap carrier frequency offset (CFO) yang disebabkan oleh jitter pada gelombang pembawa (carrier wave). Selain itu, OFDM juga sensitif terhadap Efek Doppler yang disebabkan oleh pergerakan pada stasiun pengirim maupun penerima.

2. Distorsi Nonlinear

Teknologi OFDM yaitu sebuah sistem modulasi baik frekuensi orthogonal (tegak lurus) yang menggunakan multi-frekuensi dan multi-amplitudo, sehingga sistem ini mudah terkontaminasi oleh distorsi non-linear (istilah dalam bidang elektronik yang menggambarkan hubunagan non-linier antara sinyal input dan output) yang terjadi pada amplifier/penguat dari daya transmisi.

3. Sinkronisasi Sinyal

Pada tujuan atau stasiun penerima, menentukan start point untuk memulai operasi FFT ketika sinyal OFDM tiba di stasiun penerima atau tujuan merupakan hal yang relatif sulit, karena sinkronisasi dari sinyal OFDM adalah hal yang sulit.

Referensi

Dokumen terkait

Bit Rate adalah salah satu parameter yang umum digunakan untuk menguji kinerja dari sebuah sistem, dan karena OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing)-TDMA (Time

Pada kanal multipath Rayleigh fading dengan perubahan frekuensi doppler 0, 9, 56 dan 130 Hz, kinerja sistem OFDM dengan modulasi QPSK dari hasil simulasi

Tujuan dari simulasi ini adalah untuk menghitung kinerja BER level dengan modulasi QPSK dan 16 QAM yang diterapkan dalam sistem OFDM pada WiMAX pada kanal AGWN..

Frequency-Domain Equalizer (FEQ) dengan metode 7- taps MMSE pada sistem OFDM dengan modulasi QPSK dan nilai CFO ternormalisasi ( ε) 0,1 lebih buruk performansinya

Pengaruh modulasi pada sistem Teknik transmisi OFDM multiuser di VLC dengan menggunakan mapper 4 QAM dan 4 PSK menunjukan hasil 4 QAM untuk mendapatkan BER 10 -3 dalam

Dengan melakukan perubahan parameter spesifikasi sistem OFDM, seperti penggunaan jenis mapper, kecepatan user, dan frekuensi offset ternormalisasi, maka akan

Untuk mengetahui hal tersebut, BER sistem OFDM dan BER teknik clipping filtering akan dibandingkan dari simulasi dan pengukuran pada WARP, menggunakan modulasi 16QAM dan

“ Analisa Sistem Komunikasi OFDM dengan Teknik Modulasi QPSK dan 16 QAM untuk Perhitungan BER pada Kanal AWGN dan Rayleigh Fading ” Di dalam tulisan ini disajikan