• Tidak ada hasil yang ditemukan

Oleh: Titis S. Pitana dan Maya Andria Nirawati - Spada UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Oleh: Titis S. Pitana dan Maya Andria Nirawati - Spada UNS"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ARSITEKTUR ORGANIK

Oleh: Titis S. Pitana dan Maya Andria Nirawati

(2)

Arsitektur organik adalah arsitektur yang menitik beratkan pada harmoni antara tempat tinggal manusia dan alam. Sehingga desan-desain yang diciptakan menyatu dengan tapak dan lingkungan sekitarnya.

Istilah “arsitektur organik” diciptakan oleh arsitek Frank Lloyd Wright (1867-1959) pada sebuah artikel di Architectural Record, agustus 1914 untuk menjelaskan filosofi dari gaya arsitekturnya.

Frank Lloyd berkata, bahwasanya dia bukanlah arsitek pertama yang

menggunakan gaya organik, namun dia ingin menjelaskan dirinya sebagai salah satu arsitek dengan gaya arsiektur organik.

Pada arsitektur organik, bentuk bangunan dan tapak adalah satu hal yang terpadu. Sehingga harus selaras Antara tapak dan bangunan. Meskipun begitu, banyak juga bangunan bergaya organik yang kontras dengan tapaknya (seperti Falling Water).

Gaya Arsitektur Organik dan

Kelahirannya

(3)

Pengertian

Arsitektur Organik

Arsitektur organik adalah sebuah filosofi arsitektur yang mengangkat keselarasan antara tempat tinggal manusia dan alam melalui desain yang mendekatkan dengan harmonis antara lokasi bangunan, perabot, dan lingkungan menjadi bagian dari suatu komposisi, di persatukan dan saling

berhubungan.

Tokoh-tokohnya

Arsitek Gustav Stickley, Antoni Gaudi, Frank Lioyd Wright, Louis Sullivan, Bruce Goff dan Anton Alberts

(4)

Gustav Stickley, (born March 9, 1858, Osceola, Wis., U.S.—died April 21, 1942, Syracuse, N.Y.), American furniture designer and maker who largely created what came to be known as the Mission style

(5)

Antoni Gaudi

Born 25 June 1852 Reus, Catalonia, Spain [1][2]

Died 10 June 1926 (aged 73) Barcelona, Catalonia, Spain

Nationality Spanish Occupation Architect

Website www.sagradafamilia.org/en/

www.parkguell.cat/en/

casabatllo.es/en/

Buildings Sagrada Família, Casa Milà, Casa Batlló

Projects Park Güell, Church of Colònia Güell

Casa Vicens

Sagrada Familia

(6)

Frank Lloyd Wright

was an American architect, interior designer, writer and

educator, who designed more than 1,000 structures, 532 of which were completed.

Wikipedia

Born: June 8, 1867, Richland Center, Wisconsin, United States

Died: April 9, 1959, Phoenix, Arizona, United States

Artworks: Skyscraper Vase, Spindle Cube Chair, Armchair, Taliesin Line of Decorative Wallpapers, Design 105, Side Chair

Structures: Fallingwater, Taliesin West,

Imperial Hotel, Tokyo, MORE Wingspread

Fallingwater

(7)

Louis Henry Sullivan

terlahir dari ayah kelahiran Irlandia dan ibu kelahiran Swiss pada 3 September 1856 di

Massachusetts, Amerika Serikat.

Sullivan terkenal sebagai Bapak Pencakar Langit. Pada tahun 1890.

Dengan karyanya Golden Doors, Sullivan menunjukkan intelegensinya sebagai seorang arsitek dan disebut-sebut sebagai satu-satunya arsitek yang memiliki visi masa depan yang baik. Kini, karya-karya Sullivan masih dapat kita nikmati antara lain National Farmer’s Bank di Minnesota, Henry Adam Building, dan Merchant's National Bank.

Sullivan Center

(8)

Bruce Alonzo Goff

was an American architect, distinguished by his organic, eclectic, and often flamboyant designs for houses and other buildings in Oklahoma and elsewhere. Wikipedia

Born: June 8, 1904, Alton, Kansas, United States Died: August 4, 1982, Tyler, Texas, United States

Practice: Tulsa, Oklahoma; Chicago, Illinois; Norman, Oklahoma;

Bartlesville, OK

Books: Bruce Goff, MORE

Awards: Twenty-five Year Award

Ledbetter House

(9)

Anton Alberts

was a Dutch architect best known for the ING Bank in the Bijlmer district of Amsterdam and the Gas Corporation headquarters in Groningen. Alberts was involved with Situationist International before being expelled in 1960.

Wikipedia

Born: July 6, 1927, Antwerp, Belgium

Died: August 16, 1999, Amsterdam, Netherlands Structures: Gasunie Building

(10)

1) Bangunan yang memiliki hubungan dengan tapak, tapak menjadi titik focus utama, bukan

bangunannya (juga lingkungan). Bangunan mengikuti bentuk tapak seolah-olah bangunan tumbuh seperti pohon di tapak tersebut.

2) Bahan bangunan digunakan dengan cara yang sederhana sehingga menonjolkan karakter dan

mengoptimalisasikan warna, tekstur, dan kekuatan bangunan. Bahan bangunan tidak dibuat menyerupai bahan bangunan yang lainnya. Bagaimana bahan bangunan satu dengan yang lainnya disatukan menjadi ciri arsitekturnya. Wujud asli bangunan tersebut menjadi ekspresi. Dan tidak banyak menggunakan varian bahan bangunan.

3) Bangunan memiliki efek melindungi, dan membuat pengguna tetap merasa terlindung, dan tidak terekpos.

(11)

4) Ruangan tidak tergabung dalam sebuah kotak, namun terpisah baik secara horizontal maupun vertical mengikuti bentuk dan kontur tapak.

5) Proporsi bangunan dan perabot menggunakan skala tubuh manusia.

6) Bentuk dari bangunan menggambarkan alam, baik bentuk, warna, pola, tekstur, proporsi, ritme, dan lain-lain. Arsitektur organic tidak meniru bulat-bulat bentuk alamiah, namun membuat sebuah bangunan yang peduli terhadap

hubungannya dengan alam.

7) Tidak semua bangunan memiliki ornament, namun apabila ada ornament, ornament tersebut berkaitan dengan alam.

8) Perabot banyak yang diciptakan khusus untuk bangunan tersebut karena perabot merupakan bagian dari desain itu sendiri

(12)

Contoh yang terkenal dalam arsitektur organik adalah Falling Water. Wright mempunyai banyak aneka pilihan untuk menempatkan suatu rumah pada lokasi tanah pedesaan yang besar, tetapi memilih untuk menempatkan rumah secara langsung pada lokasi

yang curam di atas air terjun.

(13)

Prinsip Design Gaya Arsitektur Organik

1) Kesederhanaan dan ketenanganPrinsip ini berada dibelakang seni. Keterbukaan harus dimasukankedalam struktur menjadi bentuk yang terpadu sehingga

menjadi jenisdekorasi yang alami dan tenang. Detail dan dekorasi dikurangi dan bahkan fixtures,gambar dan mebel dalam struktur harus diintegrasikan.

2) Ada banyak gaya rumahPrinsip ini memungkinkan ekspresi dari kepribadian masing-masingklien,walaupun rancangan wright selalu memberikan kontribusi yangsignifikan.

3) Korelasi alam,topografi dengan arsitektur Sebuah bangunan yang didirikan harus selaras dengan lingkungan disekitarnya.

4) Warna alamBahan-bahan yang digunakan dalam pembangunan harus selaras denganwarna alam.

5) Sifat bahanKayu harus seperti kayu dan batu bata harus seperti batu bata,warna dantekstur mereka tidak boleh berubah

6) Integritas rohani dalam arsitektur Wright percaya bawah kualitas bangunan harus sejalan dengan kualitasmanusia. Artinya bangunan harus memberikan sukacita dan suasana yanglayak bagi penghuni. Hal ini menurutnya lebih penting dari banyak gaya.

(14)

Referensi

Dokumen terkait