• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Return on Asset, Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional, dan Financing to Deposit Ratio Terhadap Non Performing Financing Pada Bank Syariah Dengan Financial Constraints Sebagai Variabel Moderating

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Pengaruh Return on Asset, Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional, dan Financing to Deposit Ratio Terhadap Non Performing Financing Pada Bank Syariah Dengan Financial Constraints Sebagai Variabel Moderating"

Copied!
130
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Bank syariah merupakan bagian dari lembaga perbankan yang turut serta membangun perekonomian di Indonesia. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah adalah bank syariah yang kegiatannya tidak memberikan pelayanan dalam lalu lintas pembayaran. Produk pembiayaan perbankan syariah digunakan untuk tiga hal yaitu pembiayaan modal kerja syariah, investasi syariah, dan konsumsi syariah.

Diambil dari https://finansial.bisnis.com/readjuang-bank-shariah-lebih-moncer-dari-konvensional-ojk-jangan-terlena.

Rumusan Masalah

Pertanyaan Penelitian

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

KAJIAN PUSTAKA

Landasan Teori

  • Pengertian Bank Syariah
  • Tujuan, Fungsi, dan Peran Bank Syariah
  • Prinsip-Prinsip Bank Syariah
  • Kelembagaan Bank Syariah
  • Risiko Kredit/Pembiayaan Pada Bank Syariah
  • Inti Sari Non Performing Financing (NPF)
  • Faktor-Faktor Pengaruh Terhadap Non Performing Financing
  • Inti Sari Return on Asset (ROA)
  • Inti Sari Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO)
  • Inti Sari Financing to Deposit Ratio (FDR)
  • Inti Sari Financial Constraints

Berdasarkan Pasal 4 UU Perbankan Syariah No. 21 Tahun 2008, fungsi sosial bank syariah sebagai lembaga baitul mal. Dalam menjalankan dan mengelola kegiatan usahanya, bank syariah harus menerapkan pedoman prinsip syariah yang telah ditetapkan. Risiko kredit pada bank syariah adalah risiko yang timbul karena counterparty gagal membayar obligasi dalam jangka waktu yang telah disepakati.

Funding to deposit ratio (FDR) merupakan alat yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank syariah dalam kaitannya dengan penggunaan dananya untuk disalurkan dalam bentuk produk pembiayaan.

Pengajuan Hipotesis Penelitian

  • Pengaruh Return on Asset Terhadap Non Performing Financing
  • Pengaruh Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional Terhadap
  • Pengaruh Financing to Deposit Ratio Terhadap Non Performing
  • Financial Constraints sebagai Moderator Pengaruh Return on Asset
  • Financial Constraints sebagai Moderator Pengaruh Biaya Operasional
  • Financial Constraints sebagai Moderator Pengaruh Financing to

Kerugian yang dialami bank membuat bank tidak memiliki cadangan kas sehingga bank sulit mengatasi risiko berupa kondisi pembiayaan yang bermasalah, sehingga tingkat NPF akan semakin tinggi. Tingkat BOPO yang tinggi mengganggu kegiatan operasional bank, sehingga tingkat NPF juga akan tinggi. Tingkat FDR yang tinggi mencerminkan penyaluran kredit yang semakin agresif, yaitu hampir seluruh dana cadangan yang dimiliki perbankan disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk pendanaan, sehingga tingkat NPF semakin tinggi.

Tingkat FDR yang tinggi juga mencerminkan credit spread yang tinggi, dengan besarnya funding spread yang tinggi maka bank harus menanggung risiko pendanaan (NPF) yang tinggi. Dana cadangan yang diperoleh dengan memberikan surplus dapat digunakan untuk memudahkan pengelolaan risiko yaitu menghadapi kondisi pembiayaan yang bermasalah, sehingga tingkat NPF menurun. Nilai BOPO yang tinggi menunjukkan bahwa biaya operasional tidak dapat ditutupi oleh pendapatan operasional sehingga menyebabkan berkurangnya keuntungan dan berkurangnya ketersediaan dana.

Perusahaan yang mengalami kendala keuangan ditandai dengan hutang yang banyak, sehingga bank mengalami keterbatasan ketersediaan dana akibat pembayaran hutang dan mengakibatkan kekurangan modal untuk mengatasi resiko berupa menghadapi kondisi pembiayaan yang bermasalah sehingga tingkat NPF akan tetap tinggi. Sudarsono (2018) menyatakan bahwa tingkat BOPO yang tinggi berdampak pada terganggunya operasional perbankan, sehingga tingkat NPF. Tingkat FDR yang tinggi berarti bank menyalurkan kredit lebih agresif, yaitu hampir seluruh dana cadangan yang dimiliki bank disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk pembiayaan sehingga tingkat NPF semakin tinggi.

Perusahaan yang menghadapi financial constraint ditandai dengan tingkat hutang yang tinggi, sehingga bank memiliki kendala ketersediaan dana untuk membayar hutang dan akibatnya kurangnya risk-reducing capital berupa menghadapi kondisi pembiayaan yang sulit, sehingga tingkat NPF akan tetap tinggi. . Haifa dan Wibowo (2015) menjelaskan bahwa FDR rate yang tinggi juga mencerminkan penyaluran kredit yang tinggi dengan jumlah penyalurannya.

METODOLOGI PENELITIAN

  • Populasi dan Sampel
  • Metode Pengumpulan Data
  • Definisi Operasional Variabel dari Penelitian
    • Return on Asset (ROA)
    • Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO)
    • Financing to Deposit Ratio (FDR)
    • Non Performing Financing (NPF)
    • Financial Constraints (FC)
  • Alat Analisis
    • Uji Asumsi Klasik
    • Analisis Regresi

Hipotesis pertama pada sampel Bank Umum Syariah dengan Non Performing Financing sebagai variabel dependen dan Return on Assets sebagai variabel independen. Hipotesis kedua pada sampel Bank Umum Syariah dengan Non Performing Financing sebagai variabel dependen dan Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional sebagai variabel independen. Hipotesis ketiga pada sampel Bank Umum Syariah dengan Non Performing Financing sebagai variabel dependen dan Funding to Deposit Ratio sebagai variabel independen.

Hasil tersebut menunjukkan bahwa beban usaha dan pendapatan usaha tidak berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan bermasalah, sehingga H2. Hasil ini menunjukkan bahwa rasio pendanaan dan simpanan berpengaruh positif signifikan terhadap non performing funding, sehingga H3. Hipotesis kedua adalah pada sampel bank keuangan syariah dengan pembiayaan bermasalah sebagai variabel dependen dan biaya operasional.

Hipotesis ketiga adalah sampel bank syariah populer dengan pendanaan buruk sebagai variabel dependen dan rasio pendanaan terhadap simpanan sebagai variabel independen. Secara keseluruhan, sampel bank syariah menemukan bahwa kendala keuangan tidak dapat memoderasi pengaruh pengembalian aset terhadap pembiayaan bermasalah. Orang-orang Islam menunjukkan bahwa kendala keuangan tidak dapat memoderasi efek pengembalian aset pada pembiayaan yang tidak menguntungkan.

Secara keseluruhan, sampel bank syariah menemukan bahwa kendala keuangan gagal memoderasi pengaruh biaya operasional dan pendapatan operasional terhadap pembiayaan bermasalah. Secara keseluruhan, sampel bank syariah menemukan bahwa financial constraint dapat memoderasi pengaruh Funding to Deposit ratio terhadap non-performing financing.

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Sampel

  • Sejarah Bank Syariah di Indonesia
  • Bank Umum Syariah
  • Unit Usaha Syariah
  • Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

Penghimpunan dana dalam bentuk simpanan seperti giro, tabungan dan bentuk lainnya berdasarkan akad wadi'ah menurut prinsip syariah. Penghimpunan dana dalam bentuk investasi seperti deposito, tabungan dan bentuk lainnya berdasarkan akad mudharabah sesuai dengan prinsip syariah. Penyaluran pembiayaan bagi hasil berdasarkan akad mudharabah, akad musyarakah atau akad lain sesuai prinsip syariah.

Penyaluran pembiayaan untuk penyewaan barang bergerak atau tidak bergerak kepada nasabah atas dasar akad ijarah atau berupa ijarah Muntamlik bittamlik atau akad lain yang sesuai dengan prinsip syariah. Penghimpunan dana dalam bentuk simpanan seperti giro, tabungan dan bentuk lainnya berdasarkan wadi'ah atau akad lain yang sesuai dengan prinsip syariah. Penghimpunan dana dalam bentuk investasi seperti deposito, tabungan atau lainnya berdasarkan akad mudharab sesuai dengan prinsip syariah.

Penyaluran produk pembiayaan bagi hasil berdasarkan akad mudharabah, akad musyarakah atau lainnya sesuai dengan prinsip syariah. Tempat menyimpan dana masyarakat dalam bentuk simpanan atau yang dipersamakan dengan itu berdasarkan akad wadi'ah sesuai dengan prinsip syariah. Tempat menyimpan dana untuk masyarakat dalam bentuk investasi berupa deposito atau bentuk lainnya berdasarkan mudharabah atau akad lain yang sesuai dengan prinsip syariah.

Tempat penyaluran dana kepada masyarakat meliputi pembiayaan bagi hasil berdasarkan akad mudharabah; pembiayaan berdasarkan akad murabahah, salam atau istishna; pembiayaan akad qardh; pembiayaan untuk penyewaan barang bergerak dan tidak bergerak berdasarkan akad ijarah atau ijarah Munthamiya bittamlik. Menggunakan dana untuk ditempatkan di bank syariah lain dalam bentuk titipan berdasarkan akad wadi'ah atau investasi berdasarkan akad mudharabah atau akad lain sesuai prinsip syariah.

Statistik Deskriptif Variabel

Hasil Analisis Data

  • Uji Asumsi Klasik
  • Hasil Analisis Regresi
  • Pengujian Hipotesis

Hasil tersebut menunjukkan bahwa biaya operasional dan pendapatan operasional tidak berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan bermasalah, sehingga penelitian H2 ditolak. Hasil tersebut menunjukkan bahwa funding/deposit ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap non performing funding, sehingga penelitian H3 ditolak. Hasil tersebut menunjukkan bahwa financial constraint tidak dapat memitigasi pengaruh funding-to-deposit ratio terhadap non-performing funding, sehingga H6 ditolak.

Hipotesis kedua didasarkan pada sampel unit usaha syariah dengan pembiayaan yang buruk sebagai variabel dependen dan biaya operasional dan pendapatan operasional sebagai variabel independen. Hipotesis ketiga adalah pada sampel unit usaha syariah dengan pembiayaan yang buruk sebagai variabel dependen dan financing to deposit ratio sebagai variabel independen. Hasil tersebut menunjukkan bahwa biaya operasional dan pendapatan operasional berpengaruh positif signifikan terhadap pembiayaan bermasalah, sehingga H2 diterima.

Hasil tersebut menunjukkan bahwa financing to deposit ratio berpengaruh positif signifikan terhadap non performing financing, sehingga H3 penelitian diterima. Hasil ini menunjukkan bahwa financial constraint dapat memoderasi pengaruh funding-to-deposit ratio terhadap non-performing financing, sehingga H6 diterima. Hipotesis kedua adalah sampel gabungan dengan pembiayaan yang buruk sebagai variabel dependen dan biaya operasional dan pendapatan operasional sebagai variabel independen.

Hipotesis ketiga adalah sampel gabungan dengan non-performing financing sebagai variabel dependen dan Financing to Deposit ratio sebagai variabel independen. Hasil tersebut menunjukkan bahwa financial constraint dapat memoderasi pengaruh Funding to Deposit ratio terhadap pembiayaan bermasalah sehingga H6 diterima.

Pembahasan Hasil

  • Pengaruh Return on Asset Terhadap Non Performing Financing
  • Pengaruh Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional Terhadap
  • Pengaruh Financing to Deposit Ratio Terhadap Non Performing
  • Financial Constraints sebagai Moderator Pengaruh Return on Asset
  • Financial Constraints sebagai Moderator Pengaruh Biaya Operasional
  • Financial Constraints sebagai Moderator Pengaruh Financing to

Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh beberapa hasil terkait financial constraint sebagai moderator antara variabel independen dan dependen. Financial constraint tidak dapat menjadi moderator antara pengaruh ROA terhadap NPF karena kemungkinan financial constraint akan berdampak lebih besar terhadap rating bank. Kemudian berdasarkan pengklasifikasian bank syariah didapatkan hasil yaitu pada sampel bank umum syariah, unit usaha syariah, bank pembiayaan rakyat syariah menunjukkan bahwa financial constraint tidak dapat memitigasi pengaruh biaya operasional dan operasional. penghasilan. pada pembiayaan yang tidak menguntungkan.

Financial constraint tidak dapat menjadi moderator antara pengaruh BOPO terhadap NPF karena kemungkinan financial constraint akan lebih berpengaruh terhadap penilaian suatu bank. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh beberapa hasil terkait financial constraint sebagai moderator antara variabel independen dan dependen. Kemudian, berdasarkan klasifikasi bank syariah, ditemukan bahwa sampel Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah menunjukkan bahwa financial constraint tidak dapat memoderasi pengaruh Funding to Deposit Ratio terhadap pembiayaan bermasalah.

Namun pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah ditemukan bahwa financial constraint dapat memoderasi pengaruh Financing to Deposit ratio terhadap pembiayaan bermasalah. Pada bank syariah secara umum ditemukan bahwa ROA berpengaruh negatif signifikan terhadap NPF, BOPO tidak berpengaruh signifikan terhadap NPF, FDR berpengaruh positif signifikan terhadap NPF, financial constraint tidak dapat memoderasi pengaruh ROA dan BOPO tidak berpengaruh signifikan terhadap NPF. sedang. , dan kendala keuangan dapat memoderasi efek FDR terhadap NPF. Pada kelompok sampel Bank Umum Syariah ditemukan ROA berpengaruh negatif signifikan terhadap NPF, BOPO dan FDR tidak berpengaruh signifikan terhadap NPF, dan financial constraint tidak mampu memoderasi pengaruh variabel independen (ROA, BOPO, FDR) pada NPF.

Pada kelompok sampel Unit Usaha Syariah ditemukan bahwa ROA berpengaruh negatif signifikan terhadap NPF, BOPO tidak berpengaruh signifikan terhadap NPF, FDR berpengaruh positif signifikan terhadap NPF, dan financial constraint tidak mampu memoderasi pengaruh variabel independen. . (ROA, BOPO, FDR) di NPF. Pada kelompok sampel Bank Pembiayaan Rakyat Syariah ditemukan bahwa ROA tidak berpengaruh signifikan terhadap NPF, BOPO dan FDR berpengaruh positif signifikan terhadap NPF, financial constraint tidak dapat memoderasi pengaruh ROA dan BOPO terhadap NPF, dan financial constraint dapat memoderasi efek FDR pada NPF.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Lembaga pada bank syariah diklasifikasikan menjadi tiga, antara lain bank umum syariah, unit usaha syariah, dan bank keuangan rakyat syariah.

Implikasi Manajerial

Keterbatasan Penelitian

Saran

Dalam penelitian ini hanya faktor mikro yang digunakan untuk menentukan variabel yang mempengaruhi pembiayaan bermasalah. Analisis Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio dan Return On Asset Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia. Kendala keuangan internal, kendala keuangan eksternal dan pilihan investasi: Bukti dari panel perusahaan Inggris.

Pengaruh Faktor Internal Bank dan Makroekonomi Terhadap Non Performing Pembiayaan Bank Syariah di Indonesia: Periode. Analisis non-performing finance (NPF) secara umum dan segmen mikro pada tiga bank syariah nasional di Indonesia. Menggunakan MRA dengan SPSS untuk menguji pengaruh variabel moderasi terhadap hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.

Pengaruh kecukupan modal, fungsi intermediasi, efisiensi operasional dan pembiayaan bermasalah terhadap profitabilitas (studi pada bank syariah periode Januari 2010 - Juli 2014). Analisis pengaruh kredit bermasalah, dana pihak ketiga, terhadap pembiayaan akad Mudharabah di bank syariah. Analisis faktor eksternal dan internal perbankan terhadap risiko pembiayaan bank umum syariah di Indonesia periode 2012-2015.

Peran non-performing finance (Npf) dalam hubungan dewan komisaris independen dengan profitabilitas bank syariah.

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Pengaruh Pembiayaan Jual Beli, Pembiayaan Bagi Hasil, Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing Financing (NPF), dan Biaya Operasional Pendapatan