Dengan ini saya menyatakan bahwa hasil penulisan skripsi yang saya tulis ini adalah hasil karya saya sendiri dan asli keasliannya. Data dianalisis dengan menghitung ~., kupas ren1rn dan risiko masing-masing saham dan obligasi terpilih serta menghitung ekspektasi return dan risiko portofolio yang dibentuk dengan menggunakan rumus model Markowitz.
Lalar llclaka ng Masalah
Dengan cara ini dapat mendorong investor asing maupun investor dalam negeri untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia, sehingga dapat merangsang pertumbuhan investasi Indonesia. Berdasarkan keadaan di atas, peneliti mencoba menganalisis kedua instrumen di pasar modal (saham dan obligasi korporasi) untuk menciptakan portofolio saham dan obligasi yang aktif di pasar modal dan mudah diperdagangkan.
Bagaimana portof o lio saham o ptima l dari index saham Lq45 periodc 2006-2007?
Bagaimana portotolio o bligasi optimal dari obligasi yang memiliki ratinK investment grade periode 2006-2007?
Bagaimana portofolio optimal yang berisikan saharn dan obligasi dari index saham Lq45 dan obligasi yang merruliki rating investment grade
- Tujuan Pcnelitian
- Rumusan Masalah
Berdasarkan Identifikasi Masalah, Batasan Masalah, dan Batasan Penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya, maka peneliti merumuskan masalah penelitian yaitu penelitian untuk menciptakan portofolio optimal yang dapat memudahkan investor dalam memilih instrumen investasi dengan menggunakan model Markowitz sebagai model pembuatannya. portofolio yang optimal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dan metode penelitian, karena desain portofolio menggunakan intervensi dari.
7 .3. Objck Penclitia1
- Jenis Data
- Sampel
- Pengolahan Sampcl
- Mcmpunyai market capitalization sama atau lebih besar dari rata-rc1ta keseluruhan market capitalization saham-saham yang masuk kriteria kedua
- Memiliki PER (Price Earning Ratio) lebih besar atau sama dengan dari PER masing-masing industri emiten dalam peri ode 2006-2007
- Memiliki data W AP (weighted average price) periode 2006-2007
- Memiliki konsistensi perdagangan 12 bulan (I Tahun)
- Memiliki expected return E(R) positif selama periode 2006-2007
- Ukuran Sampel
- Flowchart Penelitian
- Sistematika Pembahasan Bab 1: Pendahuluan
Analisis sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling (berdasarkan kriteria atau karakteristik tertentu). Perhitungan kombinasi Perhitungan kombinasi Perhitungan kombinasi portofolio obligasi yang efisien, portofolio saham yang efisien, portofolio campuran yang efisien.
Landasan Teori
Metode Penelitian
Studi Litcratur
- Optimalisasi Portofolio Investasi Saham-Saham Lq45 dengan Menggunakan Model Markowitz (Budi Setyo W ardani, 2007)
Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini meliputi teori risiko investasi obligasi, pembentukan portofolio dengan dua aset berisiko, return dan risiko portofolio, serta pembentukan portofolio dengan menggunakan model Markowitz. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana membentuk portofolio saham yang optimal dengan menggunakan informasi mengenai karakteristik individu masing-masing saham.
Teori lnvestasi .1 Pengcrtian lnvestasi
- Tujuan lnvestasi
- Proses lnvestasi
Hal mendasar dalam proses pengambilan keputusan investasi adalah memahami hubungan antara hasil yang diharapkan dan risiko investasi. Hubungan antara risiko dan hasil investasi yang diharapkan bersifat satu arah dan linier.
Menentukan Tujuan lnvestasi
Proses investasi mencakup pemahaman prinsip-prinsip dasar keputusan investasi dan cara mengatur kegiatan dalam proses keputusan investasi. Artinya semakin besar risiko yang ditanggung maka semakin besar pula tingkat return yang diharapkan.
Melakukan Analisis Sekuritas
Proses investasi menunjukkan bagaimana seorang investor harus mengambil keputusan investasi mengenai surat berharga, surat berharga mana yang harus dipilih dan kapan melakukannya. Pendekatan fundamental, yaitu pendekatan berdasarkan informasi yang dipublikasikan oleh emiten dan pengelola bursa EFCK.
Melakukan Pembentukan Portofolio
Pendekatan teknikal, yaitu pendekatan yang didasarkan pada data masa lalu (perubahan) dalam upaya memperkirakan harga saham di masa yang akan datang.
Melakukan Evaluasi Kinerja Portofolio
Melakukan Revisi Kinerja Portofolio
- Dasar Keputusan Investasi
- Tipe dan Macam Investor
Untuk mengidentifikasi kepentingan investor dapat digunakan model utilitas yang diharapkan, yang menyatakan bahwa investor akan memilih peluang investasi yang menawarkan utilitas yang diharapkan tertinggi. Secara garis besar tipe investor dibedakan menjadi dua tipe, yaitu tipe investor yang berani mengambil risiko (risk taker) dan tipe investor yang tidak berani mengambil risiko (risk averse).
Investor yang suka terhadap risiko (risk taker)
Investor yang netral terhadao risiko (risk neutral)
Investor yang tidak suka terhadap risiko (risk averse)
- Teori Saham
Saham sebagai salah satu surat berharga yang diperdagangkan dalam dunia pasar modal mempunyai karakteristik dan keistimewaan tersendiri dibandingkan dengan surat berharga lainnya. Saham dan obligasi adalah nilai atau jumlah aset yang diwakili dalam surat berharga yang dapat dialihkan.
Saham merupakan hak kcpemilikan yang bersifat parsial dari sebuah modal besar suatu perusahaan terbuka (go public), sedangkan obligasi merupakan
Saham merupakan hak kepemilikan sebagian atas modal besar suatu perusahaan tercatat (go public), sedangkan obligasi adalah.
Nilai besaran return saham diperoleh dari keWltungan yang diterima dari usaha riil sebuah perusahaan yang nilainya sangat dipengaruhi oleh
Pemilik sertifikat obligasi menapakan sebagai pemberi hutang bagi sebuah
Pembayaran kupon obligasi sesuai dengan waktu yang disepakati, sedangkan pembayaran dividen saham tidak dilakukan kecuali adanya
- Macam dan Tipe Saham
Saham yang di cap (assented shares) 2. Saham Tukar
Saham Tanpa Suara 4. Saham T anpa Pari
Saham Preferen Unggul 6. Saham Preferen Tukar
Salwn Pegawai 11. Saham Bonus
- Penilaian Saham
- Teori Obligasi
E(R) = Return yang diharapkan dari masing-masing surat berharga Ri = Return yang dapat diperoleh. pri = Peluang hasil yang diperoleh. Dengan demikian, investor yang berinvestasi pada saham individu dapat mengetahui seberapa besar tingkat return yang diharapkan dan risiko yang akan diperolehnya.
Surat berharga yang mempunyai kekuatan hukwn 2) Memilikijangka waktu tertentu atau masajatuh tempo
Pengembalian dan risiko yang diharapkan untuk masing-masing saham dihitung sebelum masing-masing saham dimasukkan ke dalam portofolio saham.
Memberikan pendapatan tetap secara periodik
Merniliki nilai nominal yang disebut nilai par, par value,face value
Menerbitkan obligasi sebagai sekuritas pendapatan tetap mengharuskan penerbitnya membayar persentase tertentu secara berkala. Sebagai surat utang, penerbitan obligasi melibatkan perjanjian kontrak yang mengikat antara penerbit dan pemberi pinjaman atau investor atau pemegang obligasi.
Besamya tingkat kupon serta periode pembayarannya 2) Jangka waktu jatuh tempo (maturity date)
Pembayaran kupon biasanya dilakukan setiap tahun (annual) atau setiap semester (setengah tahunan), biasanya setiap tJ. Perjanjian yang mengikat antara penerbit dengan pemberi pinjaman dan investor setidaknya harus memuat empat hal, yaitu: . 1) Besarnya tingkat kupon dan jangka waktu pembayaran 2) Tanggal jatuh tempo.
Besamya nominal 4) Jenis obligasi
Penentuan tingkat kupon obligasi selalu didasarkan pada tingkat suku bunga komersial yang berlaku saat ini.
Obligasi Jlcmerintah Daerah (municipal bond), yang terdiri atas general obligation hond dan revenue hond. General obligation bond adalah jenis
Obligasi Badan Usaha Milik Negara (.ftate owned company bond)
Obligasi Perusahaan Swasta (corporate bond)
Unsecured bonds atau debentures: obligasi tanpa jaminan. Ada dua
Sedangkan obligasi yang memberikan jaminan disebut indenture , berikut jenis-jenis indenture
Fixed rate obiigasi: obligasi yang mcmberikan tingkat kupon tctap sejak diterbitkan hingga jatuh tempo
- f1oating rate obligasi: obligasi yang tingkat bunganya mengikuti tingkat kupon yang berlaku dipasar
- Mixed rate bonds: obligasi yang memberikan tingkat kupon tetap untuk
Investment-grade Bonds: minimal BB+
- Non-Investment-grade Bonds: CC atau speculative bond dan D ataujunk bond
Coupon Bonds: penerbit berkewajiban memberikan kupon sebesar tertentu sesuai kontrak secara periodik kepada investor
F'reely t :allable bond: obligasi yang dapat ditarik kembaJi oleh penerbitnya setiap waktu sebelwn masa jatuh tempo
- Noncallable bond: setelilll obligasi diterbitkan dan tcrjual, obligasi tersebutlidak dapat dibeli atau ditarik kembali oleh penerbitnya sebelum
- Defferred callable bond: kombinasi an tara freely callable bond dengan noncallable bond
- Convertible bond: obligasi yang dapat ditukarkan saham setelah jangka waktu tertentu
- Non convertible bond: obligasi yang tidak dapat dikonversi menjadi sahant
- Income bond: obligasi yang membayarkan kupon hanya jika emiten penerbitnya mendapatkan laba
- Gua~anleed bond: obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan cabang
- Voting bond: obiigasi yang mempunyai hak suara
- Serial bond: obligasi yang pelunasannya berdasarkan nomor seri
- lr,flation Index Bond atau disebut juga Trca.vury Jnflalion Protection Securities: obligasi yang nilai nominalnya (principal) selalu disesuaikan
- Kualhas Obligasi
Tingkat keamanan dan kualitas obligasi dapat dilihat dari peringkat obligasi, peringkat obligasi dapat mencerminkan risiko gagal bayar penerbit obligasi, dan peringkat obligasi dapat didasarkan pada indikator keuangan penerbit obligasi.
Obligasi dengan peringkat AAA (Aaa) yang senng dikatakan sebagai highest grade bond, dinilai memiliki kualitas investasi tertinggi. Behan
- Obligasi dengan peringkat AA (Aa) dinilai memiliki kualitas yang juga tinggi walaupun tidak sehandal AAA (Aaa). Mesk.ipun perlindungan margin
- Obligasi depan peringkat A masih menarik untuk diinvestasi dan dianggap sebagai obligasi dengan peringkat menengah keatas. Elemen-elemen yang
- Obligasi dengan peringkat BB (Ba) dinilai spekulatif (speculative grade bond). Perlindungan terhadap pembayaran bunga dan pokok pinjaman
- Obligasi dengan peringkat B (Caa) sebenamya kurang memiliki karakter yang diperlukan untuk investasi (non investment grade). Karena ada
- Obligasi dengan peringkat Ca mempresentasikan obligasi yang sangat spekulatif
Obligasi dengan peringkat BB (Ba) tergolong spekulatif (obligasi kelas spekulatif). Perlindungan terhadap pembayaran bunga dan pokok pinjaman obligasi). Sehingga pembayaran bunga dan pokok tidak cukup terjamin, terlepas dari kondisi perusahaan baik atau buruk. Obligasi dengan credit rating B (Caa) sebenarnya tidak memiliki sifat yang dipersyaratkan untuk investasi (non-investment grade).
Coverage Ratio
- uverage Ratio, Longterm Debt to Equity Ratio
- Liquidity Ratio
- Prnvitability Ratio
- Cash flow-to debt ratio
- Expected Return E(R) dan Risiko Obligasi Individual
Obligasi yang layak untuk investasi (investment grade) diklasifikasikan dalam satu kategori dengan peringkat kredit dari AAA (Aaa) hingga BBB (Baa). Obligasi sampah merupakan kelompok obligasi yang tidak cocok untuk investasi. Dengan pendekatan yang berbeda-beda dalam evaluasi obligasi, investor dapat menentukan imbal hasil obligasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing investor, sehingga investor dapat menghitung dan mengetahui imbal hasil obligasi atau ekspektasi imbal hasil obligasi yang akan dipilihnya.
Risiko Default, yaitu risiko akibat penerbit tidak bisa memenuhi kewajiban membayar bunga maupun pokok pinjaman
- R1siko Likuiditas, yaitu kemudahan obligasi diperdagangkan dipasar sekunder dan kemudahan diperjualbelikannya obligasi dipasar sekunder
- Risiko Fluktuasi Suku Bunga, terutama obligasi dengan tingkat bWlga kupon tetap. Ketika terjadi kenaikkan tingkat suku bunga komersial maka
- Risiko Reinvestasi (Reinvestment Risk), yaitu risiko yang terjadi pada obligasi dengan tingkat kupon yang rendah dan jatuh tempo pan jan g
- Risiko lntlasi, yaitu risiko yang terjadi pada obligasi berkupon rendah dan .fixed rate hond
- Risiko Nilai Tukar, yaitu risiko untuk obligasi yang diterbitkan dalam mata uang rupiah akan mcngalami kerugian ketika rupiah terdepresiasi
- Risiko Politik, yaitu ketidakpastian atas lingkungan politik dan ekonomi suatu negara
- Internal Rate Risk, yaitu risiko ketika tingkat bunga umwn meningkat maka harga obligasi turun. Jika obligasi dijual sebelum jatuh tempo pada saat
- Teori Portofolio .1 Pengertian Portofolio
Indikator penting dalam menentukan tingkat risiko suatu perusahaan penerbit obligasi tercermin dari peringkat obligasi.Obligasi dengan peringkat rendah merupakan obligasi yang lebih berisiko. Risiko gagal bayar (default risk), yaitu risiko akibat penerbit tidak mampu memenuhi kewajibannya membayar bunga dan pokok pinjaman. Kumpulan investasi yang menjadi sasaran investor dalam mengalokasikan dananya dengan harapan memperoleh imbal hasil yang lebih besar atas pengorbanan yang telah dilakukan.
PER merupakan suatu intuitif statistik yang menghubungkan harga yang di bayar terhadap current earnings
- PER merupakan perhit· ·ngan yang sederhana dan mudah untuk dibandingkan antar saham
- PER dapat menjadi proyeksi untuk sejumlah karakteristik lain dari perusahaan tennasuk risiko dan pertumbuhannya
- Model Portofolio Markowitz
- Periode investasi tunggal, misalnya 1 tahun
- Tidak ada biaya transaksi
- Preferensi investor hanya berdasar pada return yang dibarapkan dan risiko
- Memilih portofolio yang optimal c!ari efisien portofolio berdasarkan selera para investor, sedanglr~ selera investor sesuai dengan tipe investor dan
- Capital gain or loss, merupakan akibat dari perubahan harga saham atau obligasi baik mengalami kenaikkan maupun mengalami penunman dalam
- Efficient Set atau Efficient Frontier
- Capital Allocation Line (CAL)
- Metodc Pcnclitian
- Desain Penelitian
- Jenis Data
Pemilihan portofolio yang optimal didasarkan pada selera masing-masing investor. HDL dapat menggunakan kurva indiferen, dimana kurva tersebut menjelaskan kombinasi terbaik antara risiko dan keuntungan dari banyak investor. Pada pendekatan model Markowitz, pemilihan portofolio investor didasarkan pada preferensi investor terhadap ekspektasi return dan risiko dari setiap pilihan portofolio, yang dapat digambarkan dengan kurva indiferen yaitu kurva yang menjelaskan preferensi investor terhadap portofolio berdasarkan return dan risiko. . Sesuai dengan Gambar 1.1, terlihat bahwa folio portofolio optimal berdasarkan model Markowitz terjadi ketika kurva indiferen bersinggungan dengan garis depan efisien yang terbentuk dari portofolio yang terbentuk.
Harga saharn dan obligasi penutupan (closing price) bulanan periode 2006-2007 untuk masing-masing saham dan obligasi individual yang
- Data obligasi yang memiliki rati.1g investment grade periode 2006- 2007
- Data PER (Price Earning Ratio) bulanan periode 2006-2007, yang digunakan untuk malakukan analisis fundamental perusahaan
- Data kapitalisasi pasm bulanan emiten saham periode 2006-2007, yang digunakan untuk proses seleksi saharn
- Data suku bunga SBI 1 bulan untuk periode 2006-2007, yang digunakan untuk menghitung reward to variability ratio dan sebagai
- Sampel
- Pengolahan Data
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan non-probability sampling karena tidak semua orang mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi anggota sampel. Peneliti menggunakan beberapa pertimbangan dengan alasan yang kuat agar sampel yang diambil dapat mewakili populasi data. Pengolahan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu pemilihan sampel berdasarkan ciri-ciri tertentu yang dianggap berkaitan dengan ciri-ciri populasi yang telah diketahui sebelumnya.
Proses Seleksi Saham dan Obligasi
- Optimalisasi Portofolio Model Markowitz Optimalisasi portofolio dilakukan dengan cara
- Portofolio Optimal
- Proses Seleksi Saham dan Obligasi
Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah membentuk portofolio optimal dari berbagai saham atau obligasi (aset berisiko). Proses pemilihan saham atau obligasi menggunakan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya pada Bab I dan Bab III. Dengan proses pemilihan saham atau obligasi, maka portofolio yang terbentuk adalah portofolio yang berisikan saham-saham atau obligasi yang dapat memberikan tingkat pengembalian yang tinggi dengan risiko yang rendah.
Menjadi anggota indeks saham Lq45 selan1a tahun 2006-2007
- Mempunyai mar/eel capila/izalion sama atau lebih besar dari rata-rata keseluruhan mar/eel capitalization saham-saham yang masuk kriteria kedua
- Memiliki expected return E(R) positif selama periode 2006-2007
- Memiliki PER (Price Earning Ratio) lebih besar atau sa:na dengan dari PER masing-masing industri emiten dalam periode 2006-2007
- Cara perhitungannya mudah. Penentuan nilai PER hanya memerlukan data harga saham di mana analisis akan dilakukan, serta perkiraan EPS pada
- PER mencenninkan 2 hal yang sangat penting bagi proses penentuan value of the firm yaitu persepsi pasar (tercennin dalam harga saham) dan EPS
- PER dapat menjadi proyeksi untuk sejumlah karakteristik lain dari
Saham-saham yang mempunyai nilai kapitalisasi pasar di atas nilai rata-rata diharapkan mempunyai tingkat likuiditas yang tinggi. Setelah terdapat sepuluh saham yang lolos tahap kedua, maka kesepuluh saham tersebut masuk ke tahap ketiga dengan kriteria yaitu saham yang mempunyai ekspektasi return positif. Dengan demikian, sepuluh saham yang mempunyai ekspektasi return positif diharapkan dapat memberikan tingkat return yang memuaskan bagi investor.
Saham dan lndustri
Seleksi Obligasi
Memiliki konsistensi perdagangan 12 bulan ( 1 Tahun)
Memiliki expected return E(R) positifselama periode 2006·2007
- Seleksi Campuran (Saham dan Obligasi)
- Analiaia Portofolio
- Tingkat Expected Return dan Risiko Masing-Masing Saham
Di bawah ini kami sajikan tabel ekspektasi imbal hasil enam obligasi yang memasuki tahap keempat. Jadi kelima obligasi lainnya akan dimasukkan dalam pembentukan portofolio obligasi yang optimal, karena kelima obligasi lainnya mempunyai ekspektasi return positif sesuai kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Di bawah ini kami sajikan tabel saham dan obligasi yang termasuk dalam pembentukan portofolio campuran.
Tingkat ~xpected Return dan Risiko Masing-Masing Obligasi
Nilai ekspektasi return dan risiko suatu obligasi individu diperlukan untuk menghitung tingkat ekspektasi return dan risiko portofolio obligasi yang dibentuk. Perhitungan tingkat ekspektasi return dan risiko suatu obligasi diperoleh dari indeks nilai tukar obligasi individual bulanan periode 2006-2007. Di bawah ini adalah tabel tingkat ekspektasi return dan standar deviasi obligasi yang termasuk dalam kelompok pembentukan portofolio obligasi.
Kovarians dan Koefisien Korelasi Saham, Obligasi, dan Campuran
Dari data tersebut terlihat bahwa obligasi RCTI I tahun 2003 memiliki ekspektasi return tertinggi sebesar 0.017770, sedangkan obligasi Indomobil Finance Indonesia II tahun 2005 memiliki ekspektasi return terendah sebesar 0.008239. Tingkat standar deviasi terbesar dimiliki oleh obligasi RCTI I Th11 Tahun 2003 yaitu sebesar 0,021299.
Berdasarkan Tabel 4.11 di atas terlihat nilai koefisien korelasi terkecil terjadi antara Obligasi Indomobil Finance Indonesia II Tahun 2005 dengan Obligasi I Bank BNI Tahun 2003 yaitu -0.068771. Sedangkan koefisien korelasi terbesar antara obligasi Bank BNI I tahun 2003 dengan obligasi HM Sampoema II tahun 2000 adalah sebesar 0,677004. Nilai tersebut merupakan yang terbesar pada tabel dibandingkan koefisien korelasi antar obligasi lainnya.
BMRI BNI Sampoerna RCTI
RCTI
Koefisien korelasi antar instrumen investasi bemilai negatif 2. Instrumtn investasi memiliki proporsi tertentu
Dari data standar deviasi dan koefisien korelasi di atas, dapat dihitung nilai kovarians saham, obligasi, dan campuran. Kovarian adalah rentang atau nilai yang menunjukkan derajat keselarasan pergerakan antara imbal hasil dua aset berisiko. Kovariansi antara dua aset berisiko yang bernilai positif akan menghasilkan pergerakan imbal hasil yang konsisten.
- Pcmbentukan Portofolio Saham- (Model Markowitz)
- J umlah proporst semua saham sam a dengan satu
- Tingkat return masing-masing saham dikalikan dengan proporsinya sama dengan tingkat return portofolio saham
- Short sales tidak diijinkan sehingga proporsi setiap saharn tidak boleh negatif
Jadi bisa dikatakan ada enam obligasi yang menghasilkan pergerakan imbal hasil yang berbanding terbalik dengan pergerakan imbal hasil obligasi lainnya. Berdasarkan data ekspektasi return, standar deviasi, koefisien korelasi dan kovarians yang diperoleh pada pembahasan sebelumnya, dapat dibentuk portofolio yang berbeda dari kombinasi saham yang berbeda dari setiap instrumen atau portofolio dengan kombinasi yang paling efisien yaitu yang akan menghasilkan return yang sama. return, namun dengan tingkat risiko yang lebih rendah atau yang akan menghasilkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi namun dengan tingkat risiko yang sama. Untuk menciptakan portofolio yang efisien, investor dapat menentukan tingkat pengembalian yang diharapkan dan meminimalkan risiko pada tingkat pengembalian tersebut atau menetapkan tingkat risiko tertentu.
- P ..: mbentukan Portofolio Obligasi- (Model Markowitz)
- Jumlah proporsi semua obligasi sama dengan satu
- Short sale.\· tidak diijinkan sehingga proporsi setiap obligasi tidak boleh negatif
Varians minimum global pada grafik di atas berada pada titik dimana standar deviasinya sebesar 0,07621 dan ekspektasi return sebesar 0,033862. Portofolio obligasi frontier yang efisien juga memiliki varian minimum global yang dapat dijadikan acuan untuk melihat portofolio obligasi mana yang menawarkan kombinasi risiko dan imbal hasil terbaik. Portofolio yang berada di atas varians minimum global akan memberikan kombinasi risk-return yang terbaik dibandingkan dengan portofolio yang berada di bawah varians minimum global.
Portofolin 1 CYP E(Rp)
- Pembentukan Portofolio Campuran (Saham dan Obligasi) - (Model Markowitz)
- J umlah proporsi semua obligasi dan saham sama dengan satu
- Tingkat return masing-masing saham dan obligasi dikalikan dengan proporsinya sama dengan tingkat return portofolio campuran
- Short -~ales tidak diijinkan sehingga proporsi setiap obligasi dan saham tidak boleh negatif
- Portofolio Obligasi Optimal
Varians minimum global pada grafik di atas terletak pada titik dimana standar deviasinya sebesar 0,0139172 dan ekspektasi return sebesar 0,0139172. Portofolio yang berada di atas varians minimum global akan memberikan kombinasi risk-return yang terbaik dibandingkan dengan portofolio yang berada di bawah varians minimum global. Portofolio yang optimal akan berada pada bagian efisien frontier, sedangkan bagian variasi minimum global kebawah merupakan portofolio yang tidak efisien karena akan memberikan return yang lebih rendah dengan risiko yang sama.
- I. Kesimpulan
- Proses seleksi saham dengan menggunakan empat kriteria yang di tetapkan untuk pembentukan portofolio saham ootimal menghasilkan 4 saham yaitu
- Proses seleksi obligasi dengan menggunakan empat kriteria yang di tetapkan untuk pembentukan portofolio obligasi optimal menghasilkan 5 obligasi
- Proses seleksi saharn dan obligasi untuk pembentukan portofolio campuran (saham dan obligasi) menggunakan tingkat expected return dari masing-
- Dari seleksi saham yang telah dilakukan 3 saham berasal dari industri
- Saran
- Penggunaan jangka waktu investasi dalam penelitian sebaiknya menggunakan investasi jangka panjang kaaena dengan investasi jangka
- Untuk pembentukan portofolio optimal dapat dilakukan dengan model
- Untuk .kriteria yang digunakan dalam proses seleksi instrumen investasi~
Proses pemilihan saham dan obligasi untuk membentuk portofolio campuran (saham dan obligasi) menggunakan tingkat pengembalian yang diharapkan masing-masing (saham dan obligasi) dengan menggunakan tingkat pengembalian yang diharapkan dari masing-masing saham dan obligasi. Nilai return yang diharapkan dan nilai risiko pada setiap saham dan obligasi menunjukkan bahwa jika seorang investor berinvestasi pada saham dan obligasi, maka investor tersebut mengharapkan akan memperoleh tingkat pengembalian yang tinggi. Nilai ekspektasi return IJ<>rlofolio menunjukkan bahwa tingkat return yang diharapkan investor jika berinvestasi pada portofolio campuran optimal sama dengan risiko portofolio yang akan diterima investor.