• Tidak ada hasil yang ditemukan

23437_orasi TOLAK WTPM - Bem FK Unud

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "23437_orasi TOLAK WTPM - Bem FK Unud"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

TOLAK WTPM!

Mungkin, semua yang ada disini belum memahami betul apa itu sebenarnya WTPM!

WTPM atau World Tobacco Process and Machinery yang merupakan pameran yang akan menampilkan proses dan mesin produksi rokok serta produk rokok dengan berbagai inovasi dan varian rasa. Pameran ini telah digelar di Jakarta pada tanggal 17 – 18 Mei 2017.

Lalu, kenapa saya tetap berdiri disini menolak pameran WTPM tersebut lagi? Padahal nyata- nyata pameran tersebut telah diselenggarakan!

Tidak sadar kah kita bahwa Indonesia telah beberapa kali menjadi tuan rumah pameran- pameran serupa WTPM ini seperta WTA (World Tobacco Asia) tahun 2010 dan 2012.

Padahal setelah dilaksanakannya WTA 2012 dengan penuh kontroversinya, panitia penyelenggara berjanji tidak akan melaksanakan pameran ini lagi di Indonesia. Tapi ternyata malah muncul lagi pameran serupa dengan nama berbeda yaitu Inter-Tobac pada tahun 2014 yang rencananya akan diselenggarakan di Bali. Walaupun pada akhirnya batal karena kontroversinya. Namuan tahun 2016 muncullah WTPM yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 27 – 28 April 2016. Dan lagi, muncul WTPM 2017. Hal tersebut telah membuktikan bahwa Indonesia sendiri telah menjadi target sasaran industri rokok didunia.

Sebenarnya apa sih untung kita apabila WTPM diselenggarakan lagi di Indonesia?

Kita semua sudah jelas tahu, apa-apa saja masalah kesehatan atau penyakit yang dapat disebabkan oleh merokok seperti kanker, jantung koroner, dan lain-lain. Dalam pameran WTPM ini menampilkan inovasi produk-produk rokok, kita ambil contoh saja Vape yang sekarang marak dikalangan anak muda. Malah banyak masyarakat yang berpikiran bahwa Vape memiliki dampak lebih baik dibanding rokok konvensional dan dapat menjadi penghilang candu rokok konvensional. Padahal Vape dan rokok konvensional memiliki dampak yang sama-sama merugikan bagi kesehatan. Jumlah perokok di Indonesia itu sudah banyak, jadi jangan ditambah lagi. Bahkan data dari Kemenkes tahun 2016 menyebutkan 2 dari 3 orang Indonesia adalah perokok. Yang lebih mengejutkan lagi jumlah perokok wanita terus meningkat setiap tahunnya.

Jika perokok mengatakan bahwa ia merokok juga akan membantu meningkatkan derajat kemakmuran masyarakat Indonesia dengan menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat sebagai buruh pembuat atau pelinting rokok. Maka dengan adanya WTPM lagi di Indonesia dapat dipastikan semua buruh linting rokok akan di berhentikan!

(2)

Mengapa demikian?

Pameran WTPM ini bertujuan untuk memamerkan alat-alat canggih yang dapat membantu produksi rokok lebih efektif dan efisien. Hal tersebut tentu saja akan memberikan paradigma baru para produsen rokok sehingga tidak memerlukan lagi buruh-buruh linting rokok sehingga hal ini akan mengakibatkan PHK besar-besaran.

Permenperin (Peraturan Menteri Perindustrian) No. 63 Tahun 2015 tentang Roadmap Produksi Industri Hasil Tembakau Tahun 2015-2020 yang mendukung dan sebagai alasan terlaksananya WTPM di Indonesia dengan alasan bahwa rokok seperti rokok kretek adalah warisan budaya yang harus dilestarikan hanya menguntungkan industri rokok saja dan mengabaikan kepentingan pekerja/buruh, petani dan perekonomian negara. Padahal Menteri Perindustrian sendiri melalui Permenprin No. 109 Tahun 2012 membahas tentang Pengamanan Bahan Yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan terlihat tidak mendukung dengan adanya perindustrian rokok. Hal ini menunjukan ketidakkonsistenan dan ketidakselaran antara kedua Permenperin tersebut. Entah yang mana yang benar!

Jika didengar dari semua apa yang sudah saya katakan tadi terkait WTPM, pameran tersebut sama sekali tidak memiliki faedah atau manfaat bagi masyarakat di Indonesia. Hak udara dan lingkungan sehat dalam UU Nomor 36 tahun 2009 direnggut secara perlahan dengan memamerkan variasi rokok yang malah membuat generasi muda semakin tertarik untuk mencoba rokok. Insdustri tembakau yang dianggap melindungi buruh linting tembakau Indonesia perlahan akan di PHK karena digantikan oleh mesin! Lalu apa ada lagi yang dijadikan alasan untuk menerima WTPM lagi? Tidak ada! Jadi, mari kita sama-sama bergerak ketika WTPM lagi akan diselenggarakan di Indonesia kita telah siap untuk menolak pameran tersebut.

Saya mewakili mahasiswa kesehatan diseluruh Indonesia khusunya di Bali, mengajak ayo sama-sama kita lebih cerdas dalam mengambil keputusan dalam hidup kita. Saya tidak bisa memaksa semua perokok di Indonesia untuk berhenti merokok. Merokok atau tidak adalah sebuah pilihan. Tetapi ayo sama-sama kita lebih bijaksana lagi dalam menentukan pilihan tersebut dan ingat tidak ada kata terlambat untuk sebuah perubahan menuju yang lebih baik.

Ketika perokok mengatakan “Kalau saya berhenti merokok, bagaimana dengan nasib para petani tembakau?”. Maka ingatlah konsep supplay dan demand, bahwa mereka menanam dan memproduksi tembaku karena dibutuhkan, apabila sudah tidak ada perokok lagi atau yang

(3)

membutuhkan tembakau lagi bisa dipastikan mereka semua petani tembakau akan beralih untuk menanam tanaman lain. Percayalah negara kita tercinta ini, negara Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, memiliki suhu, iklim, dan kualitas tanah yang baik. Jadi, tidak hanya tembakau saja yang bisa ditanam di Indonesia.

Ayo! Kita bersama-sama berubah menuju Indonesia lebih sehat!

Terima kasih!

Referensi

Dokumen terkait

Hasil yang di tunjukan pada analisis ialah menunjukan bahwa variabel jumlah rokok legal dan harga rokok legal berpengaruh positif dan signifikan berpengaruh terhadap

[r]