• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANAN BUDAYA ORGANISASI DALAM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN DAMPAKNYA TERHADAP KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. TRITEGUH MANUNGGAL SEJATI DI KABUPATEN GOWA

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PERANAN BUDAYA ORGANISASI DALAM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN DAMPAKNYA TERHADAP KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. TRITEGUH MANUNGGAL SEJATI DI KABUPATEN GOWA"

Copied!
98
0
0

Teks penuh

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, merupakan ungkapan pertama yang dapat penulis ucapkan untuk berakhirnya skripsi ini. Penulis memahami bahwa dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis skripsi ini menemui kendala. Indrawan Aziz, SE., M.AK selaku ketua Jurusan Akuntansi yang telah membantu percepatan legitimasi penelitian ini.

Kepada keluarga dan teman-teman yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  • Sistematika Penulisan

Informasi akuntansi yang berkualitas hanya dihasilkan melalui penerapan sistem informasi akuntansi yang berkualitas (Sacer, dkk, 2006:61). Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk meneliti “Peranan budaya organisasi dalam sistem informasi akuntansi dan pengaruhnya terhadap kualitas informasi akuntansi pada PT. Dari uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah adalah bagaimana penerapan dan peran budaya organisasi dalam sistem informasi.

Dapat memberikan kontribusi pengetahuan dan pemahaman penulis tentang peran budaya organisasi dalam sistem informasi akuntansi dan dampaknya terhadap kualitas informasi akuntansi.

TINJAUAN PUSTAKA

  • Sistem Informasi Akuntansi
  • Kualitas Sistem Informasi Akuntansi
  • Kualitas Informasi Akuntansi
  • Budaya Organisasi
    • Definisi Budaya Organisasi
    • Karakteristik Budaya Organisasi
  • Penelitian Terdahulu
  • Kerangka Pikir

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kualitas Informasi Akuntansi (Penelitian Pada Perguruan Tinggi di Kota Bandung)”. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Manajemen (Studi Kasus Pada Universitas Islam Bandung)”. Pengaruh budaya organisasi dan struktur organisasi terhadap kualitas informasi akuntansi dengan kualitas sistem informasi akuntansi sebagai variabel antara (studi pada Baitulmaal Wattamwil (BMT) di DKI Jakarta).

Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa (1) budaya organisasi berhubungan signifikan dengan kualitas sistem informasi akuntansi.

METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu Penelitian

PT. TRITEGUH MANUNGGAL SEJATI

  • Populasi dan Sampel
  • Jenis dan Sumber Data
  • Metode Pengumpulan Data
  • Metode Analisis Data

Dalam penelitian kualitatif tidak digunakan istilah populasi, tetapi oleh Spradley disebut situasi sosial yang terdiri dari tiga bagian yaitu: tempat, pelaku dan kegiatan yang berinteraksi secara sinergis. Dalam situasi sosial atau obyek penelitian, peneliti dapat mengamati aktivitas masyarakat di tempat tertentu secara mendalam (Sugiyono, 2014). Dalam penelitian ini tujuan penelitian adalah peran budaya organisasi dalam sistem informasi akuntansi dan pengaruhnya terhadap kualitas informasi akuntansi di PT.

Sampel dalam penelitian kualitatif tidak disebut responden, melainkan sebagai narasumber, partisipan atau informan (Sugiyono, 2014). Data kualitatif adalah data yang diperoleh dari hasil studi literatur dan juga berupa informasi dari perusahaan terkait, baik lisan maupun tulisan. Data tersebut berupa narasi tentang penggunaan sistem informasi akuntansi dan budaya organisasi yang digunakan dalam sistem informasi akuntansi.

Data primer merupakan data yang berasal dari hasil wawancara dengan manajer dan karyawan perusahaan yang termasuk dalam penelitian ini. Data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui dokumen dan literatur lain yang berkaitan dengan penelitian ini. Peneliti mengumpulkan data tentang fenomena yang diteliti melalui wawancara, observasi dan dokumentasi.

Data yang dikumpulkan adalah dari segi desain dan penggunaan sistem informasi akuntansi, budaya organisasi yang digunakan dalam sistem informasi akuntansi dan pengaruhnya terhadap informasi yang dihasilkan. Data yang telah direduksi dengan demikian akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan memudahkan peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambar Umum Triteguh Manunggal Sejati

PT Dharana Inti Boga (SUNTORY GARUDA BEVERAGE) didirikan pada tahun 2009 dan diresmikan pada tanggal 9 Maret 2010 oleh Bupati Kabupaten Gowa Bpk. H. Ichsan Yasin Limpo, SH, MH. Pembangunan pabrik PT Dharana Inti Boga (SUNTORY GARUDA BEVERAGE) memberikan dampak yang signifikan bagi pembangunan nasional pada umumnya dan bagi Sulawesi Selatan pada khususnya karena dapat menyerap tenaga kerja hingga 153 orang, dimana 121 orang merupakan karyawan tetap dan karyawan outsourcing berasal dari PT. mitra Karya Manunggal Jati (KMJ) sebanyak 32 orang (data Februari 2017). Grup Tudung memerlukan suatu sistem yang dapat mengikat seluruh karyawan dan pimpinan Grup Tudung secara bersama-sama, untuk itulah dikembangkan Cara Tudung.

Didirikan pada tahun 1974 dan berlokasi di Kalideres, PT Triteguh Manunggal Sejati adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi agar-agar. Pada tahun 1998, beliau bergabung dengan Garudafood Putra-Putri Jaya (GPPJ) dan menjadi Divisi Jelly dalam Garudafood Group. Dan pada tahun 2002, produk Okky Jelly menjadi market leader di pasar jelly yang kemudian berkembang menjadi Okky Jumbo Cup, Okky Jumbo Suction dan pada tahun 2003 menjadi produk minuman Okky Jelly Drink.

Tak lama kemudian, pada Juli 2004, Okky Jelly berhasil meraih IBBA (Indonesian Best Brand Award). Yang pada akhirnya mampu menghadirkan berbagai macam makanan dan minuman yang inovatif dan berstandar internasional, dengan tetap mengacu pada selera dan kepuasan pelanggan. Berbagai inovasi terus dilakukan untuk terus menciptakan produk-produk baru yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

Berlandaskan semangat pendiri yaitu “kesuksesan lahir dari kejujuran, keuletan dan ketekunan yang disertai dengan doa” dan filosofi perusahaan: “Kedamaian dan Dinamika”, target yang diusung dalam visi Garudafood hingga tahun 2008 adalah memberikan makanan dan minuman terbaik bagi perusahaan. dalam hal keuntungan, pendapatan dan kepuasan pelanggan. Saat ini PT Triteguh Manunggal Sejati memiliki 8 pabrik atau plant yaitu Plant F (Tangerang), Plant G (Bogor), Plant J (Sidoarjo), Plant B (Pati), Plant D (Lampung), Plant L (Pekanbaru), Plant K (Gowa), Tanaman N (Banjarbaru).

Struktur Organisasi dan Uraian Tujuan

PLANT MANAGER

PRODUKSI

Memenuhi kebutuhan kepegawaian di setiap unit kerja secara tepat waktu dan sesuai prosedur yang berlaku. Mengawasi kegiatan korespondensi, perpanjangan kontrak dan update karyawan agar semua kegiatan administrasi SDM dapat berjalan lancar dan terdokumentasi. Melakukan penyelesaian masalah dari BOP yang direncanakan jika tidak sesuai dengan laporan perencanaan sebelumnya.

Merencanakan, mengkoordinasikan, mengevaluasi dan mengendalikan proses pengadaan dan pengadaan material untuk keperluan produksi langsung guna mencapai sasaran kualitas dan kuantitas sesuai waktu yang ditentukan; dan kebutuhan produksi tidak langsung untuk mencapai target kualitas, kuantitas dan harga sesuai waktu yang ditentukan. Mengajukan keluhan (complain) kepada supplier jika barang yang diterima tidak sesuai dengan standar kualitas atau spesifikasi yang diminta. Memberikan arahan kepada pengguna untuk menyelesaikan masalah IT yang dihadapi oleh pengguna sehingga pengguna dapat bekerja dengan baik.

Memenuhi permintaan sampel produk dari departemen pemasaran perusahaan dan memantau proses pembuatan sampel produk untuk pelanggan. Menetapkan rencana pembelian material berdasarkan prakiraan pemasaran dengan memantau kondisi stok barang yang akan diproduksi. Memantau stok dalam proses produksi, penyimpanan barang di gudang dan barang impor ke perusahaan, sehingga pada saat proses produksi membutuhkan bahan baku dapat berjalan dengan lancar dan seimbang.

Menjadwalkan proses produksi sesuai waktu, routing dan jumlah produksi yang tepat sehingga waktu pengiriman produk ke konsumen dapat dilakukan secara optimal dan cepat. Menjaga keseimbangan penggunaan mesin-mesin perusahaan agar tidak ada mesin produksi yang kelebihan beban atau bahkan jarang digunakan oleh perusahaan produksi.

LOGISTIK

  • Budaya Organisasi PT. Triteguh Manunggal Sejati
  • Sistem Informasi Akuntansi PT Triteguh Manunggal Sejati
  • Peranan Budaya Organisasi dalam Sistem Informasi Akuntansi dan Dampaknya terhadap Kualitas Informasi Akuntansi

Penjelasan mengenai budaya perusahaan yang dianut oleh PT Triteguh Manunggal Sejati berdasarkan wawancara dengan pengelola pabrik adalah sebagai berikut. Sistem informasi akuntansi yang digunakan oleh PT Triteguh Manunggal Sejati adalah SAP yang merupakan singkatan dari "System Analysis and Program Development (dalam bahasa Jerman: Systemanalyse und Programmentwicklung)", yang ditemukan oleh Wellenreuther, Hopp, Hector, Plattner dan Tschira pada tahun 1972. Salah satunya faktor yang menentukan keberhasilan Sistem Informasi Akuntansi dalam menghasilkan informasi yang berkualitas adalah budaya organisasi.

Sistem informasi akuntansi pada suatu perusahaan tidak lain adalah menghasilkan informasi yang berguna bagi para penggunanya dalam proses pengambilan keputusan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Fitriati dan Mulyani (2015) bahwa budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap sistem informasi akuntansi, dan sistem informasi akuntansi juga berpengaruh terhadap kualitas informasi akuntansi. Budaya organisasi yang kuat akan mendukung penerapan sistem informasi akuntansi, dan sistem informasi akuntansi yang berhasil akan meningkatkan kualitas informasi akuntansi.

Sistem informasi harus dibuat sedemikian rupa sehingga diterima dalam budaya dan akan menjadi bagian dari sistem informasi (Susanto, 2008). Kualitas informasi akuntansi memegang peranan penting dalam proses adopsi sistem informasi akuntansi, sehingga suatu organisasi harus memperoleh pengetahuan tentang ukuran kualitas informasi yang tepat. Carolina (2014) dan Xu (2009) menunjukkan bahwa keberhasilan penerapan sistem informasi akuntansi harus memperhatikan faktor organisasi, salah satunya adalah budaya organisasi.

Selain itu, budaya organisasi hendaknya tidak hanya ditunjukkan pada saat sistem informasi dibuat, tetapi harus tetap menjadi perhatian pada saat sistem informasi tersebut dikelola dan dikembangkan. Sementara itu, hasil penelitian yang dilakukan oleh Jirachiefpattana (1997) dalam Carolina (2015) menjelaskan pengaruh budaya terhadap pengembangan sistem informasi yang efektif. Organisasi harus memiliki budaya yang kuat agar organisasi dan anggotanya menunjukkan perilaku yang konsisten dan memiliki keyakinan kolektif yang dapat mendukung aktivitas organisasi, termasuk penerapan sistem informasi akuntansi.

Untuk itu, organisasi akan terbuka terhadap pengembangan dan penggunaan sistem informasi akuntansi sebagai bagian dari strategi mereka (Tripambudidan Adityawarman, 2014).

Gambar 4.4 : Alur SAP Modul CO
Gambar 4.4 : Alur SAP Modul CO

PENUTUP

Kesimpulan

PT Triteguh Manunggal Sejati memiliki budaya organisasi yang berpusat pada nilai One Team, Never Give Up, Agility, Fun dan Integrity. Penerapan dan peran budaya organisasi dalam sistem informasi akuntansi dan dampaknya terhadap kualitas informasi akuntansi di PT Triteguh Manunggal Sejati berpusat pada integritas yang konsisten, benturan kepentingan dan perlindungan aset perusahaan guna menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan perusahaan.

Saran

Pembuatan laporan keuangan yang dapat diandalkan dalam pengambilan keputusan diharapkan dapat menumbuhkan integritas yang konsisten dan melindungi aset perusahaan. Pengaruh Budaya Organisasi Dan Struktur Organisasi Terhadap Kualitas Informasi Akuntansi Dengan Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Baitulmaal Wattamwil Di DKI Jakarta), Jurnal Profita, Vol 11, No 1. Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi (AIS ) tentang ukuran kinerja: bukti empiris di UKM Spanyol.

Pengaruh budaya organisasi dan struktur organisasi terhadap sistem informasi akuntansi dan dampaknya terhadap kualitas informasi. Jawab: Agar seluruh karyawan dapat menerapkan budaya tersebut, perusahaan mengeluarkan kode etik yang harus dipatuhi oleh seluruh karyawan. Kode etik meliputi integritas, konflik kepentingan, bekerja dengan pemerintah, saling menghormati, melindungi aset perusahaan dan menegakkan integritas pribadi dan bisnis.

Kami memberikan kesempatan yang sama kepada setiap karyawan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku karena hal tersebut merupakan hal yang benar untuk dilakukan oleh perusahaan. Jawaban: Integritas, artinya bertindak jujur, bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan, dan menjadi seseorang yang dapat dipercaya. Perlindungan dan penggunaan yang tepat atas sumber daya/aset perusahaan merupakan tanggung jawab mendasar setiap karyawan.

Modul SAP yang digunakan adalah modul CO yang berfungsi untuk mengelola pengeluaran sesuai harapan secara real time dan akurat. Jawaban: Benturan kepentingan dapat didefinisikan sebagai tindakan atau perilaku karyawan yang dapat memengaruhi keputusan yang tepat untuk dibuat, karena karyawan tersebut memiliki kekuatan untuk mempengaruhi keputusan tersebut dan karyawan tersebut memiliki kepentingan pribadi dalam pengambilan keputusan tersebut. dibuat. Seorang karyawan diharapkan untuk mengambil tindakan yang melindungi nama baik perusahaan dan mencegah setiap tindakan yang mungkin berdampak negatif pada perusahaan.

Gambar

Gambar 1. Kerangka Pikir
Gambar 4.2. Struktur Organisasi PT Triteguh Manunggal Sejati (Plant K)
Gambar 4.4 : Alur SAP Modul CO
Gambar 4.5 : Tampilan Menu SAP (Modul CO)
+2

Referensi