• Tidak ada hasil yang ditemukan

Otomatisasi Jaringan rt/rw Net Menggunakan Python (Studi Kasus Desa Ciengang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Otomatisasi Jaringan rt/rw Net Menggunakan Python (Studi Kasus Desa Ciengang)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

JIMP : Jurnal Informatika Merdeka Pasuruan Vol.7 No.2 Agustus 2022, P-ISSN : 2502-5716, E-ISSN : 2503-1945

Terakreditasi Peringkat Sinta 4 berdasarkan Petikan dari Keputusan Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Nomor 200/M/KPT/2020, masa berlaku mulai Vol.3 No.1 tahun 2018 s.d Vol.7 No.2 tahun 2022

75 DOI http://dx.doi.org/10.51213/jimp.v7i2.521

Otomatisasi Jaringan rt/rw Net Menggunakan Python (Studi Kasus Desa Ciengang)

Hamudi Alamsyah1, Somantri2

1,2 Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Nusa Putra, Indonesia

1hamudi.alamsyah_ti18@nusaputra.ac.id

2somantri@nusaputra.ac.id

Received: 26-06-2022; Accepted: 27-08-2023; Published: 09-09-2023

Abstrak Pada jaman sekarang internet sangat populer diseluruh dunia. Banyak masyarakat yang sangat membutuhkan aplikasi yang berbasis internet, seperti Email, Akses Website yang menggunakan internet selain itu banyak aplikasi yang mendukung bisnis yang berkembang berjalan diatas internet. Untuk mengatasi jaringan internet pada suatu daerah yang tidak terjangkau oleh internet dengan menggunakan metode RT/RW net yaitu dengan memusatkan jaringan utama pada suatu lokasi/daerah tertentu dengan menggunakan perangkat router sebagai pengaturan konfigurasi utama untuk memanajemen koneksi jaringan.

Dengan banyaknya router yang terkoneksi untuk membentuk suatu jaringan RT/RW net, dapat memperlambat pekerjaan seorang administrator jaringan dikarenakan harus mengkonfigurasi Router satu persatu terlebih dahulu agar koneksi terjadi. Dengan menggunakan sebuah server dan bahasa pemrograman python dengan bantuan library paramiko dan netmiko dapat mempercepat pekerjaan seorang administrator jaringan karena konfigurasi pada setiap router hanya dilakukan dengan satu buah server yang terhubung ke setiap router pada switch core sehingga satu kali konfigurasi semua router terkonfigurasi secara massal.

Kata kunci

RT/RW Net, Otomatisasi Jaringan, Python, Paramiko, Netmiko

Abstract - Nowadays, the internet is very popular all over the world. Many people really need internet-based applications, such as email, website access that use the internet, besides that there are many applications that support growing businesses that run on the internet. To overcome the internet network in an area that is not covered by the internet by using the RT / RW net method, namely by centralizing the main network in a certain location / area by using a router device as the main configuration setting for managing network connections. With so many routers connected to form a net RT/RW network, it can slow down the work of a network administrator because they have to configure routers one by one in order for connections to occur. Using a server and the python programming language with the help of the paramiko and netmiko libraries can speed up the work of a network administrator because the configuration on each router is only done with one server connected to each router on the switch core so that one configuration of all routers is configured in bulk.

Keywords – RT/RW Net, Network Automation, Python, Paramiko, Netmiko

I. PENDAHULUAN

Pada jaman sekarang internet sangat populer diseluruh dunia. Banyak masyarakat yang sangat membutuhkan aplikasi yang berbasis internet, seperti Email, Akses

Website yang menggunakan internet selain itu banyak aplikasi yang mendukung bisnis yang berkembang berjalan diatas internet.

Jaringan komputer memiliki beberapa jenis dalam penggunaan nya diantaranya yaitu Local Area Network (LAN) Fungsi dari jaringan LAN ialah jaringan yang terbentuk hanya pada suatu tempat tertentu yang jarak nya tidak lebih dari 100 meter, sedangkan Jaringan Wide Area Network (WAN) memiliki cakupan jarak nya yang luas contoh nya internet. Jaringan komputer adalah himpunan

“interkoneksi” antara 2 komputer autonomous atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless)[1]

Jaringan RT/RW net yang merupakan suatu jaringan internet yang disebar luaskan pada suatu daerah. Istilah RT/RW-net untuk pertama kali digunakan sekitar tahun 1996-an oleh para mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)[2]. RT/RW net sama dengan program yang dicanangkan oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika yang bertujuan untuk memberikan akses internet pada setiap desa dengan tujuan memberikan akses internet pada daerah pelosok yang tidak terjangkau oleh perusahaan yang menyediakan jasa penggunaan internet. Konsep rt/rw net itu sendiri memusatkan satu lokasi yang terjangkau oleh internet dan memancarkan akses internet pada setiap titik lokasi yang dituju menggunakan perangkat jaringan yaitu Radio Wireless.

Radio Wireless merupakan perangkat jaringan yang dapat menghubungkan antar jaringan satu dengan jaringan lainnya menggunakan suatu sinyal Wireless dengan konsep take and give. Konsep tersebut diterapkan pada setiap radio Wireless untuk menentukan fungsinya.

Agar penggunaan internet stabil, perlu adanya perangkat jaringan yang dapat memanajemen jaringan internet yaitu dengan menggunakan perangkat jaringan router. Router merupakan perangkat sebagai gateway atau gerbang nya internet dengan tujuan apabila pengguna ingin mengakses internet, terlebih dahulu masuk ke jaringan dan aturan yang dibuat oleh router. Selain itu router dapat menghubungkan jaringan yang berbeda sehingga jaringan LAN maupun WAN yang berbeda dapat saling terhubung satu sama lain.

Perangkat tersebut digunakan pada suatu daerah yang telah menerapkan konsep jaringan rt/rw net sebagai pengatur koneksi internet. Dengan melakukan konfigurasi pada

(2)

76 DOI http://dx.doi.org/10.51213/jimp.v7i2.521 masing masing router untuk setiap daerah sebagai

perangkat yang menerima jaringan dari radio Wireless.

Dengan melakukan konfigurasi setiap router pada setiap lokasi merupakan cara yang tidak efektif untuk dilakukan, apabila berbagai daerah menggunakan jaringan rt/rw net dan adanya manajemen penggunaan internet yang baru, seorang administrator jaringan harus ke lokasi router berada terlebih dahulu untuk melakukan konfigurasi setiap router. Dengan permasalahan seperti itu perlu adanya konsep yang dapat mengatasi permasalahan tersebut dengan cara melakukan teknik otomatisasi konfigurasi yang dapat diterapkan langsung pada setiap router yang terhubung.

Otomatisasi jaringan / network automation merupakan teknik yang dapat ditempuh untuk melakukan pekerjaan manajemen jaringan menjadi lebih efektif. Teknik ini dilakukan dengan menggunakan script python yang diterapkan pada sebuah komputer server. Dengan menggunakan library paramiko dan netmiko sebagai akses untuk masuk ke setiap router yang terhubung. Paramiko merupakan library Python yang menggunakan protokol SSHV2 sebagai interaksi dan komunikasi keperangkat lain yang mendukung SSHv2[3]. Python merupakan bahasa pemrograman yang interpretative yang dapat dijalankan diberbagai platform yang berkaitan dengan Machine Learning, Internet of Things and Data Science.

Teknik otomatisasi jaringan diterapkan pada jaringan rt/rw net pada salah satu desa yang terletak di Kecamatan Gegerbitung-Sukabumi yaitu desa Ciengang dan Sukamanah. Lokasi desa tersebut merupakan daerah yang tidak terjangkau oleh akses internet yang di sediakan oleh perusahaan jasa internet. Untuk mendapatkan akses internet, desa tersebut membuat jaringan internet dengan menggunakan konsep take and give menggunakan radio Wireless yang titik point utama berpusat di SMK YASPIM dan diterima oleh radio Wireless ke 2 yang terletak pada titik lokasi tertentu sebagai jembatan untuk memancarkan sinyal ke radio Wireless desa dengan metode yang digunakan dari radio Wireless pertama ke radio Wireless 2 yaitu Point to Point (PTP) dan radio Wireless 2 ke radio Wireless desa Point to Multi Point (PTMP).

II. METODOLOGI PENELITIAN

Metode kualitatif diterapkan pada penelitian yang berjudul Otomatisasi Jaringan Mikrotik Untuk Memanajemen Jaringan Wireless Desa Menggunakan Python (Studi Kasus Desa Ciengang) karena pada dasarnya untuk mendapatkan hasil yang sempurna perlu melakukan beberapa tahapan diantaranya pengumpulan data disertai observasi, observasi wawancara, studi kasus dan studi Pustaka. Dibawah ini diagram alir metode penelitian.

Gambar. 1 Diagram alir penelitian 1) Metode Pengumpulan Data

1. Observasi

Observasi dilakukan secara langsung untuk mengamati dan menganalisa data secara aktual di salah satu Desa di Kecamatan Gegerbitung serta menguji rencana otomatisasi jaringan menggunakan aplikasi simulasi jaringan sebelum dilakukan pengimplementasian konfigurasi secara langsung.

Hasil dari melakukan observasi ialah topologi rt/rw net yang digunakan oleh desa seperti gambar dibawah ini:

Gambar. 2 Topologi jaringan yang berjalan

Pada penelitian ini yang berjudul “Otomatisasi jaringan rt/rw net menggunakan python” perlu adanya topologi usulan yaitu dengan menambahkan 1 buah komputer server.

Server tersebut otomatisasi jaringan dihubungkan dengan router core / switch core dan di konfigurasi supaya dapat terhubung ke jaringan mikrotik dan dapat mengontrol semua perangkat jaringan tersebut

2. Wawancara

Penulis melakukan wawancara dengan menggunakan metode interaksi secara langsung dengan salah satu seorang administrator jaringan dari Desa, mengenai teknik manajemen jaringan yang dilakukan untuk menangani beberapa perangkat dan melakukan konfigurasi pada setiap perangkat yang digunakan. Dan hasilnya ialah untuk melakukan setiap konfigurasi pada beberapa router tersebut masih dengan cara manual yaitu dengan cara melakukan konfigurasi pada setiap router satu

(3)

77 DOI http://dx.doi.org/10.51213/jimp.v7i2.521 persatu, sehingga teknik tersebut kurang efektif untuk

dilakukan karena diantaranya memperlambat pekerjaan, menghabiskan waktu karena harus kelokasi router berada selain. Maka dari itu perlu adanya teknik yang dapat menangani permasalahan tersebut yaitu dengan teknik pada penelitian ini yang berjudul “Otomatisasi jaringan rt/rw net menggunakan python”.

3. Studi Pustaka

Dengan permasalahan yang telah didapatkan pada tahap observasi dan wawancara, penulis melakukan studi pustaka untuk mempelajari bagaimana melakukan teknik otomatisasi jaringan menggunakan python dengan mempelajari melalui jurnal, internet dan buku sehingga teknik tersebut dapat terlaksana.

2) Metode Pengembangan Sistem

Digunakan metode Network Development Life Cycle (NDLC) yang dimana metode penelitian ini memiliki 6 tahapan untuk mendapatkan hasil dari sebuah penelitian.

NDLC yaitu suatu pendekatan proses dalam komunikasi data yang menggambarkan siklus yang tiada awal dan akhirnya dalam membangun sebuah jaringan komputer mencangkup sejumlah tahap yaitu analisis, desain, simulasi prototype, implementasi, monitoring dan manajemen.

Selain itu NDLC mendefinisikan siklus proses perancangan atau pengembangan suatu sistem jaringan computer [4]

Gambar. 3 Metode pengembangan sistem 1. Analisis Kebutuhan

Tahap pengumpulan data pada bagian observasi diketahui rt/rw net desa memiliki topologi awal yang bisa dijelaskan bahwa setiap akan melakukan konfigurasi pada router, masih dengan menggunakan cara manual yaitu dengan cara mengkonfigurasi router satu persatu. dengan permasalahan seperti itu perlu adannya tinjauan ulang yaitu dengan menganalisa kebutuhan sehingga ditemukan teknik otomatisasi jaringan dengan menggunakan 1 buah komputer server berbasis linux maupun windows yang dapat menjalankan program python beserta library-library yang dibutuhkan.

2. Desain

Desain pada jaringan internet ialah topologi jaringan yang akan digunakan/topologi usulan untuk melengkapi kebutuhan jaringan terdahulunya sehingga pada topologi yang baru berjalan dengan baik.

3. Simulasi

Simulasi dilakukan pada sebuah aplikasi GNS3 yang dapat merancang bangun topologi jaringan beserta mengkonfigurasi perangkat perangkat jaringan yang dibutuhkan. Dengan begitu pada saat implementasi teknik

otomatisasi jaringan menggunakan python dapat berjalan sesuai dengan perkiraan.

4. Implementasi

Pada tahap implementasi merupakan tahap yang sudah siap pakai dari tahap perancangan hingga tahap simulasi.

Perancangan yang telah dibuat dan konfigurasi yang telah dipersiapkan diimplementasikan atau diterapkan langsung ke setiap router secara real.

5. Monitoring

Monitoring atau tahap pengecekan merupakan tahap untuk dapat memantau kinerja suatu router beserta konfigurasi berjalan dengan baik atau tidaknya sehingga apabila masih ada yang belum sesuai perlu peninjauan ulang atau manajemen ulang.

6. Management

Managemen merupakan kebijakan yang perlu dibuat untuk mengatur jaringan internet agar berjalan dengan baik, apabila ada suatu koneksi yang baru tentu saja harus ada kebijakan yang terbaru agar menghindari permasalahan- permasalahan yang baru

3) Metode Pengujian

Pengujian blackbox merupakan suatu metode pengujian yang lebih berfokus pada sisi fungsionalitas untuk menentukan sesuai atau belumnya perancangan dan pengimplementasian yang telah dibuat, maka dari itu metode tersebut sangat cocok untuk penelitian bidang networking. Keuntungan penggunaan metode Blackbox Tetsting adalah Penguji tidak perlu memiliki pengetahuan tentang bahasa pemrograman tertentu; (2) Pengujian dilakukan dari sudut pandang pengguna, ini membantu untuk mengungkapkan ambiguitas atau inkonsistensi dalam spesifikasi persyaratan; (3) Programmer dan tester keduanya saling bergantung satu sama lain[5]

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

1) Hasil Teknik Otomatisasi Jaringan

Setelah melakukan analisa kebutuhan pada tahap awal pengembangan sistem mengenai topologi yang berjalan, diberikannya topologi usulan untuk mengatasi permasalahan permasalahan yang telah terumuskan dengan menambahkan 1 buah server python. Dengan melakukan simulasi testing untuk pengujian topologi usulan berjalan sehingga dapat diimplementasikan pada jaringan rt/rw net desa.

Gambar. 4 Teknik otomatisasi jaringan

Hasil dari teknik otomatisasi jaringan menggunakan komputer server yang terdapat pemrograman python ialah dapat mengakses semua router yang terhubung dan juga

(4)

78 DOI http://dx.doi.org/10.51213/jimp.v7i2.521 melakukan konfigurasi sehingga satu buah konfigurasi

tersebut dapat diterapkan, pada semua router yang terhubung. Dengan teknik tersebut administrator tidak perlu mengakses router satu persatu untuk melakukan konfigurasi sehingga dapat mengurangi kesalahan setiap administrator melakukan konfigurasi router, selain itu juga dapat mempersingkat waktu pengkonfigurasian.

1. Topologi Jaringan Usulan

Gambar. 5 Topologi usulan 2) Pembahasan

Pembahasan meliputi konfigurasi yang dilakukan menggunakan komputer server python dan hasil konfigurasi tersebut diperlihatkan dengan menggunakan software winbox untuk memastikan konfigurasi tersebut terpasang dan dapat berjalan.

1. Aplikasi yang digunakan

Gambar. 6 Logo winbox

Winbox adalah sebuah software atau utility yang di gunakan untuk meremote sebuah router mikrotik ke dalam mode GUI (Graphical User Interface) melalui operating system windows[6]. Router Mikrotik adalah salah satu vendor baik hardware dan software yang menyediakan fasilitas untuk membuat router[7]. Namun disini winbox hanya difungsikan untuk emperlihatkan saja konfigurasi yang telah diterapkan oleh komputer server python.

Gambar. 7 Logo pycharm

Pycharm sebuah aplikasi IDE untuk melakukan pemrograman khusus bahasa pemrograman python[8].

Pycharm aplikasi berbentuk Integrated Development Environment (IDE) yang memiliki fitur pelengkapan otomatis yang akan menghasilkan saran saat Anda menulis kode. Hal ini membuat penulisan kode lebih efisien dan

lebih cepat, dan tidak rentan terhadap kesalahan dan kesalahan ketik.

2. Tahapan Konfigurasi

Mendeteksi router yang terhubung.

Gambar. 8 Mendeteksi router yang terhubung Pada gambar diatas diperlihatkan bahwa ada 3 buah router yang terdeteksi namun masih belum dapat saling terhubung/berkomunikasi satu sama lain. Dengan tujuan agar dapat saling terhubung antara router tersebut, perlu adanya konfigurasi yang dilakukan pada masing-masing router satu persatu. Karena tujuan melakukan otomatisasi jaringan untuk melakukan konfigurasi dengan cepat dan menghindari cara manual, terlebih dahulu setiap router diberikan IP Address untuk dapat dikenali. IP Address merupakan sebuah metode pengalamatan pada jaringan komputer dengan memberikan IP Address pada komputer, router dan peralatan jaringan lainnya [9] pemberian ip tersebut telah dilakukan sesuai dengan ip router masing- masing sehingga menjadi seperti gambar dibawah ini:

Gambar. 9 Router terkonfigurasi IP Address

Setelah IP Address telah diberikan pada setiap router, saatnya menghubungkan dengan server python. Alamat ip yang digunakan server python untuk sementara ialah 172.168.10.253. untuk melakukan teknik ini membuat program python untuk menjalankan setiap script secara langsung, script tersebut disimpan pada sebuah file text yang nantinya di running dengan bantuan aplikasi pycharm.

Membuat projek dan menambahkan library paramiko &

netmiko.

(5)

79 DOI http://dx.doi.org/10.51213/jimp.v7i2.521 Gambar. 10 Lembar kerja pycharm

Gambar. 11 Install paket paramiko & netmiko

Pada gambar diatas merupakan proses menambahkan library paramiko dan netmiko yang akan digunakan oleh aplikasi tersebut untuk dapat menjalankan kode program nanti yang digunakan.

Mengenal kode program paramiko:

Gambar 12. Kode program paramiko

Penjelasan pada kode program pada gambar diatas ialah,

“import paramiko” merupakan memasukan library paramiko pada lembar kerja, “paramiko.sshclient()”

menandakan bahwa dengan paramiko untuk menghubungkan pada client menggunakan protocol ssh.

“client.connect” perintah tersebut bertujuan untuk dapat terhubung dengan client yang dituju. “stdin, stdout, stderr”

merupakan standard input,output & error, untuk mengetahui program yang dimasukan, keluaran dan error akan terlihat pada saat hasil running program.

Mengenal kode program netmiko:

Gambar 13. Router yang akan dikonfigurasi

Pada gambar diatas membuat suatu array untuk mendaftarkan setiap router yang akan diberikan konfigurasi dengan :

- device_type merupakan jenis perangkat yang digunakan, pada penelitian ini menggunakan router mikrotik maka dari itu jenis perangkat yang digunakan ialah mikrotik_routeros.

- ip merupakan singkatan dari Internet Protocol (IP) merupakan alamat setiap router mikrotik.

- username merupakan nama pengguna untuk mengakses router mikrotik, nama pengguna yang digunakan admin.

- password merupakan sandi yang digunakan pada nama pengguna tersebut.

Gambar. 14 Kode program netmiko

Perintah pada paragraf diatas untuk mengeksekusi file yang diberinama “ipaddress” dengan menjalankan setiap baris script yang diterapkan. Dan untuk paragraf kedua yaitu device/perangkat yang akan diberikan konfigurasi dalam hal ini ialah “R1, R2 & R3”.

Membuat file txt dan script menambahkan IP Address yang akan digunakan.

(6)

80 DOI http://dx.doi.org/10.51213/jimp.v7i2.521 Gambar. 15 Script IP Address mikrotik

Script diatas merupakan script untuk membuat IP Address pada router mikrotik dengan keterangan “/IP Address” untuk masuk ke menu IP Address, “add address”

untuk menambahkan IP Address “interface” untuk memilih ethernet mana yang akan diberikan IP Address dan

“comment” digunakan untuk memberikan keterangan IP Address tersebut digunakan/diarahkan kemana saja. Dan sekarang setiap router terisi IP Address seperti gambar dibawah ini:

Gambar. 16 IP Address router 1

Gambar 17. IP Address router 2

Gambar 18. IP Address router 3

Membuat file txt dan script firewall untuk menambahkan rule securing router, client and network.

Firewall merupakan salah satu pilar penting dala dunia keamanan jaringan komputer yang berfungsi untuk mengelola trafik data, baik trafik yang masuk maupun yang keluar[10].

Gambar. 19 Script firewall pada mikrotik

Setelah dijalankan file txt tersebut, maka setiap router R1, R2 dan R3 dimenu firewall langsung terisi konfigurasi tersebut.

Gambar. 20 Router terkonfigurasi firewall

Beberapa konfigurasi firewall diuji coba pada komputer client untuk memastikan konfigurasi tersebut berjalan sesuai dengan perintah yang diterapkan.

Gambar. 21 Client tidak dapat konek ke internet

Gambar. 22 Client tidak dapat ping ke router IV. KESIMPULAN

Melakukan konfigurasi pada setiap banyaknya router mikrotik yang terhubung dengan cara manual merupakan langkah yang kurang efektif untuk dilakukan, dengan cara tersebut proses konfigurasi menghabiskan waktu yang cukup lama selain itu memperlambat koneksi antar jaringan.

Dengan menggunakan teknik otomatisasi jaringan menggunakan python dapat mengatasi permasalahan

(7)

81 DOI http://dx.doi.org/10.51213/jimp.v7i2.521 tersebut, dengan teknik tersebut bertujuan melakukan satu

kali konfigurasi setiap banyaknya router yang terhubung terkonfigurasi secara massal. Teknik tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan komputer server dan bahasa pemrograman python untuk membuat script pada teknik otomatisasi jaringan tersebut.

UCAPAN TERIMA KASIH /ACKNOWLEDGMENT

Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah berperan membantu mewujudkan penelitian mengenai Teknik Otomatisasi Jaringan RT/RW Net menggunakan python ini serta membantu dalam penulisan jurnal mengenai penelitian tersebut.

.

REFERENSI

[1] A. Tantoni and M. T. A. Zaen, “Analisis Komparasi Wireless Network Pada Simulasi Airlink Ubiquiti Dengan Real Hadware Ubiquiti,” J. Inform. dan Rekayasa Elektron., vol. 1, no. 2, p. 15, 2018, doi: 10.36595/jire.v1i2.55.

[2] A. Tantoni, M. Ashari, and M. T. A. Zaen, “Analisis Dan Implementasi Jaringan Komputer Brembuk.Net Sebagai Rt/Rw.Net Untuk Mendukung E- Commerce Pada Desa Masbagik Utara,” MATRIK J. Manajemen, Tek.

Inform. dan Rekayasa Komput., vol. 19, no. 2, pp. 312–320, 2020, doi:

10.30812/matrik.v19i2.591.

[3] Rheza Adhyatmaka Wiryawan and Nur Rohman Rosyid, “Pengembangan Aplikasi Otomatisasi Administrasi Jaringan Berbasis Website Menggunakan Bahasa Pemrograman Python,” Simetris, vol. 10, no. 2, pp. 1–12, 2019.

[4] R. Kurniawan, “Analisis Dan Implementasi Desain Jaringan Hotspot Berbasis Mikrotik Menggunakan Metode NDLC (Network Development Life Cycle) Pada BPU Bagas Raya Lubuk Linggau,” J. Ilm. Betrik, vol. 7, no.

01, pp. 50–59, 2016, doi: 10.36050/betrik.v7i01.12.

[5] S. Kasus, K. Digital, P. Negeri, and T. S. Jaya, “Pengujian Aplikasi dengan Metode Blackbox Testing Boundary Value Analysi s,” vol. 03, no. 02, pp.

45–48, 2018.

[6] C. A. Pamungkas, “Manajemen Bandwith Menggunakan Mikrotik Routerboard Di Politeknik Indonusa Surakarta,” Inf. Politek. Indonusa Surakarta, vol. 1, p. 22, 2016, [Online]. Available:

http://informa.poltekindonusa.ac.id/index.php/informa/article/download/12 0/100.

[7] Didi Susianto, “Implementasi Queue Tree Untuk Manajemen Bandwidth Menggunakan Router Board Mikrotik,” Cendikia, vol. 12, no. 1, p. 7, 2016.

[8] D. M. Cnn, M. Arsal, B. Agus, and D. Anggraini, “Jurnal Nasional Teknologi dan Sistem Informasi Face Recognition Untuk Akses Pegawai Bank Menggunakan Deep Learning,” vol. 01, pp. 55–63, 2020.

[9] R. D. Marcus, H. E. Rosyadi, and ..., “Prototype Sistem Administrasi Dan Keamanan Jaringan Komputer Berbasis DHCP Server Mikrotik,” Briliant J.

Ris. dan …, vol. 6, no. 62, pp. 685–695, 2021, [Online]. Available:

http://jurnal.unublitar.ac.id/index.php/briliant/article/view/630.

[10] R. B. Trianto, A. Triyono, and D. M. P. Arum, “Kombinasi Metode K- Nearest Neighbor dengan Cosine Similarity untuk Prediksi Serangan Firewall pada Jaringan Komputer,” J. Inform. Univ. Pamulang, vol. 6, no. 4, pp. 672–679, 2021, doi: 10.32493/informatika.v6i4.12680.

This is an open access article under the CC–BY-SA license.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan dengan menerapkan metode simple queue pada Rt Rw Net di Karang Duwet terbukti berhasil memanajemen alokasi bandwidth dengan baik

Saat ini Link Net mengelola lebih dari 100 (seratus) unit Mikrotik yang difungsikan sebagai Bandwidth Management, Firewall, Internet Distribution Router, dan

Koperasi RT RW Net Indonesia semenjak pandemi mengalami penurunan jumlah anggota dari 20 menjadi 15 orang dan penurunan neraca keuangan. Ini disebabkan tingginya

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia- Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul Implementasi Monitoring Jaringan

Biaya tersebut adalah biaya yang akan ditanggung bersama oleh warga yang ingin bergabung dengan RT/RW Net. Semakin banyak warga yang bergabung maka semakin murah biaya yang

Pada penelitian ini telah menghasilkan sebuah jaringan Wifi RtRw Net yang dapat digunakan oleh masyarakat di Rt.01 Rw.04 Desa Pandanwangi untuk memperoleh akses internet 2.. Masyarakat

Program keempat yang ditawarkan adalah pelatihan model bisnis dari RT-RW Net kepada kelompok pengelola BUMDes Kasiyan Timur yang nantinya akan menjadi pengelola dari RT-RW Net ini..

Kesimpulan Penerapan model RT-RW Net dengan menggunakan topologi Mesh berbasis Wireless dalam pembelajaran terbukti secara signifikan dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap