Laporan keuangan memberikan informasi posisi keuangan, kinerja, perubahan posisi keuangan suatu perusahaan, yang berguna bagi sejumlah besar pengguna untuk mengambil keputusan. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik Signifikan - SAK-ETAP Standar Akuntansi Syariah - SAK Standar Akuntansi Pemerintahan Syariah - SAP.
Perkembangan Setelah 1 Januari 2015
IFRS terbaru
Pembahasan IASB
PSAK 2015
Pungutan
Aset biologis diukur pada saat pengakuan awal dan pada setiap akhir periode pelaporan sebesar nilai wajar dikurangi biaya penjualan, kecuali dalam kasus yang dijelaskan dalam Pasal 30, dimana nilai wajar tidak dapat diukur secara andal nilai pembelian. Produk pertanian yang dihasilkan dari aset biologis perusahaan diukur pada nilai wajar dikurangi biaya penjualan pada saat panen.
Penyajian Laporan Keuangan
Laporan Keuangan - 2013
Tujuan Laporan Keuangan
Komponen Laporan Keuangan
Informasi Komparatif Minimum 38,38A, 38B
Informasi Komparatif - Tambahan
Perubahan Kebijakan Akuntansi, Penyajian kembali, retrospektif atau reklasifikasi
Penghasilan Komprehensif Lain
Informasi dalam Penghasilan Komprehensif Lain
Pendapatan komprehensif lain merupakan perubahan aset/liabilitas perubahan ekuitas yang bukan merupakan hasil transaksi dengan pemilik.
Penghasilan Komprehensif Lain – Tidak Direklasifikasi
Penghasilan Komprehensif Lain – Direklasifikasi
Laporan Posisi Keuangan (Neraca) - 2011
Laporan Laba Rugi Komprehensif - 2011
LAPORAN ARUS KAS
Informasi mengenai arus kas suatu perusahaan berguna sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas, serta menilai arus kas perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut.
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Laporan Arus Kas
Ketentuan LK Tersendiri
Ketentuan
Ketentuan Penyajian Penyajian Pengungkapan Pengungkapan
Penyusunan LK Tersendiri
Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama PSAK 15
Penerapan Metode Ekuitas
Penghentian Metode Ekuitas
Metode Ekuitas
Kehilangan Pengaruh Signifikan
Pengaturan Aset Tetap dalam PSAK
PSAK – Terkait Aset tetap
Pengakuan Aset Tetap
Pertukaran Aset
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Setelah diakui sebagai aset, aset tetap dicatat sebesar: – Nilai revaluasi, yaitu nilai wajar pada tanggal tersebut. Nilai wajar tanah dan bangunan biasanya ditentukan melalui penilaian oleh penilai profesional yang berkualifikasi berdasarkan data pasar. Jika tidak ada pasar yang dapat dijadikan dasar penentuan nilai karena sifat khusus dari aset tersebut dan jarang diperdagangkan kecuali sebagai bagian dari kelangsungan usaha, maka.
Frekuensi Penilaian
Model Revaluasi Revaluasi harus dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa nilai akuntansi tidak menyimpang secara signifikan dari nilai wajar pada tanggal neraca. Revaluasi harus dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa nilai akuntansi tidak menyimpang secara signifikan dari nilai wajar pada tanggal neraca.
Akumulasi Penyusutan – Revalution Model
Revaluation Model
Metode eliminasi Peralatan senilai 4.000.000 dibeli pada tanggal 1 Januari 2012 dengan umur ekonomis 5 tahun tanpa nilai sisa. Jika nilai tercatat suatu aset meningkat akibat revaluasi, peningkatan tersebut segera dikreditkan ke ekuitas sebagai bagian dari surplus revaluasi. Debit cadangan revaluasi (ekuitas) – jumlah saldo kredit surplus revaluasi (jika ada) sebelum diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
Revaluation ModelRevaluation Model
PenyusutanPenyusutan
Cost Model
Ruang Lingkup PSAK 24
Imbalan Kerja
Latar Belakang Perubahan
Melaui OCI
Pengakuan dan Pengukuran Imbalan Jangka Pendek
Program Bagi Laba dan Bonus
Imbalan Paska Kerja
Program Iuran Pasti
Pengakuan dan Pengukuran
Pengungkapa n
Program Manfaat Pasti
Faktor-faktor
Liabilitas Imbalan Pasti (di Neraca)
Ekuitas (di Neraca)
Penghasilan komprehensif lain pendapatan atau kerugian
Laporan Posisi Keuangan
Jurnal
Akuntansi Pajak Penghasilan – PSAK 46
Liabilitas pajak tangguhan adalah jumlah pajak penghasilan yang terutang pada periode mendatang sebagai akibat perbedaan temporer kena pajak.
Pajak Tangguhan
Penurunan Nilai – PSAK 48
Identifikasi Aset Penurunan Nilai
Akhir periode
Jika ada indikasi
Pendekatan Umum dari Pengukuran Penurunan Nilai
Amount Nilai Aset Nilai Aset
Nilai buku peralatan tersebut sebesar Rp400 juta, nilai wajar dikurangi biaya penjualan sebesar Rp360 juta, dan nilai pakai sebesar Rp410 juta. Contoh: Misalkan informasi PT Mawar yang tersedia sama, hanya saja nilai utilitas pabrik tersebut adalah Rp 350 juta.
Unit Penghasil Kas (UPK)
Unit Penghasil Kas
Rugi Penurunan Nilai
Pembalikan Rugi Penurunan Nilai
Kasus
Instrumen Keuangan 50,55,60
Instrumen Keuangan
Klasifikasi Instrumen Keuangan
Ketentuan Umum Penyajian
Penerbit instrumen keuangan mengklasifikasikan instrumen tersebut atau komponennya sebagai liabilitas atau aset keuangan pada pengakuan awal. Penerbit instrumen keuangan non-derivatif menilai persyaratan instrumen keuangan untuk menentukan apakah instrumen tersebut mengandung komponen liabilitas dan ekuitas.
Penyajian Liabilitas dan Ekuitas
Saham Treasuri
Jenis Instrumen Keuangan
Dibebankan atas aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan ditambahkan ke harga perolehan lainnya. Alokasi nilai buku pada utang dan ekuitas untuk suatu kombinasi instrumen keuangan, utang dihitung terlebih dahulu.
Instrumen keungan pengakuan dan Pengukuran
Pengukuran Awal
Pengukuran Selanjutnya
Transfer / Reklasifikasi
FVTPL AFS
Suku bunga efektif
Bunga 8% dari jumlah pinjaman dibayarkan setiap akhir tahun dan pelunasan pokok pinjaman pada akhir tahun ketiga. Suku bunga efektif dihitung pada. alternatifnya, pinjaman dapat dicatat sebesar 600.000 dan dipotong sebesar 4.000). Pendapatan bunga dihitung dari bunga efektif piutang 576.000. alternatifnya, pinjaman dapat dicatat sebesar 600.000 dan dipotong sebesar 4.000).
Bukti obyektif terjadi sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa setelah pengakuan awal yang merugikan dan mempengaruhi arus kas masa depan.
Impairment of Financial Assets Measured at Amortized Cost
Instrumen Keuangan Pengungkapan
Merupakan kebijakan dewan untuk mempertahankan basis modal yang kuat untuk menjaga kepercayaan investor, kreditor dan pasar serta untuk menjaga perkembangan masa depan perusahaan. Input untuk aset atau liabilitas yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi (informasi yang tidak dapat diobservasi) (level 3).
Laporan Keuangan Konsolidasian PSAK 65
Kehilangan pengendalian – entitas induk (31)
A memiliki 45% hak suara B; sisa 55% hak suara B dipegang oleh berbagai partai yang tersebar luas (tidak ada partai yang mempunyai hak suara > 1%). C memegang 45% hak suara D; sisa 55% hak suara D dipegang oleh dua partai lain (masing-masing memiliki 26%), dan 3% oleh tiga partai lainnya. C tidak mempunyai kekuasaan atas D karena dua pihak, masing-masing memegang 26% gabungan, dapat mencegah pihak C mengambil alih.
AAA memiliki 35% hak suara BBB, tiga pemegang saham lainnya masing-masing memiliki 5%, dan 50% pemegang saham sisanya masing-masing memiliki kurang dari 1%. AAA memiliki 38% hak suara BBB, tiga pemegang saham lainnya masing-masing memiliki 4%, dan 50% pemegang saham sisanya masing-masing memiliki kurang dari 1%.
Pengaturan Bersama PSAK 66
Perubahan Standar
Jenis dan Klasifikasi Pengaturan Bersama
Laporan Keuangan Para Pihak – Operator Bersama
Mereka mengadakan perjanjian kontrak untuk bekerja sama guna memenuhi kontrak dengan pemerintah untuk merancang dan membangun jalan antara kedua kota tersebut. Perjanjian kontrak menentukan bagian penyertaan A dan B serta menetapkan pengendalian bersama atas perjanjian yang objeknya adalah perjanjian penyerahan jalan. Selain itu, aset dan liabilitas yang terkait dengan perjanjian tersebut dimiliki oleh entitas Z. Ciri utama bentuk hukum entitas Z adalah para pihak, bukan entitas Z, yang mempunyai hak atas aset entitas dan kewajiban terhadap kewajiban entitas.
Perjanjian kontrak antara A dan B menyatakan bahwa: .. a) hak atas seluruh aset yang diperlukan untuk melaksanakan aktivitas berdasarkan perjanjian dibagi oleh para pihak berdasarkan bagian partisipasi mereka dalam perjanjian. Pengaturan bersama tersebut dilaksanakan melalui suatu kendaraan tersendiri yang bentuk hukumnya tidak memungkinkan adanya pemisahan antara para pihak dengan kendaraan tersendiri tersebut (yakni aset dan liabilitas entitas Z merupakan aset dan liabilitas para pihak). Hal ini diperkuat dengan syarat-syarat yang disepakati para pihak dalam perjanjian kontraknya yang menyatakan bahwa A dan B mempunyai hak atas aset dan kewajiban terhadap liabilitas sehubungan dengan pengaturan yang dilakukan melalui entitas Z.
A dan B masing-masing mengakui dalam laporan keuangannya bagian mereka atas aset (misalnya aset tetap, piutang usaha) dan bagian mereka atas liabilitas yang timbul dari perjanjian (misalnya utang usaha kepada pihak ketiga) berdasarkan bagian partisipasi yang disepakati.
Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain PSAK 67
Konsep Nilai Wajar PSAK 68
Assets
Hirarki Fair Value
TERIMA KASIH
Profesi untuk Mengabdi pada
Negeri
Akuntan