• Tidak ada hasil yang ditemukan

P-AN.4 : dari pelaksanaan itu dimasukkan dipembelajaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "P-AN.4 : dari pelaksanaan itu dimasukkan dipembelajaran"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Script Wawancara Ketiga

Subjek penelitian : Guru BK SMP Kr Satya Wacana Kode wawancara : AN

Fokus wawancara : Penanaman karakter dan jiwa wirausaha di SMP Kristen Satya Wacana

Tempat : Ruang guru BK

Hasil wawancara:

P-AN.1 : Baik Bu saya disini menayakan ebberapa mungkin dulu ada informasi yang baru kaitannyya dengan karakter dan jiwa wirausaha.

S-AN.1 : Mungkin aku karakternya aja buka wirausaha, karena saya kan jadi ketua di Pendidikan Karakter SMP

P-AN.2 : Mungkin penanaman karakter di SMP ini bagaimana ngoten?

S-AN.2 : pendidikan karkater itu kan ada yang individu ada yang kelompok secara keseluruhan itu seklah membentuk tim namanya tim Pendidikan Karakter pada saya dan PKn, BK, Agama, ketuanya saya nah itu kita punya program yang sudha direncanakan tiap bulan harus dibeirkan ke anak itu dsesuaikan dnegan kurikulum jadi program ya kita jalankan sudah dimasukkan ke kurikulum kita P-AN.3 : kurikulum mata pelajaran bu?

S-AN.3 : kurikulum sekolah itu kan ada mapel saah satunya kegiatan pendidikan karkater ada literasi, itu tiap bulan sudah dimasukkkan kurikul itu tema2nya yang secara uum untuk kelas 7-9 saya mendatangkan embicara dari luar sesuai dengan tema itu tidak asal ambil tema sesuaikan dengan bulan misal agustus kemerdekaan nasionalisme, para pejuang, tentara yang sudah pensiun kita ambil gitu terus kita sesuaikan kia panggil pembicara dari luar, gurnya kan setiap haru ngomongnya tentang itu, kalau orang lain siswa lebih mendengarkan pua pemikran yang berbeda itu keseluruhan ya jadwa 1 tahun sudha ada, ada nasonalisme desmeber ada religius, natal, aksi natal dan perayaan natal. Terus kesetiakawanan pokoknya sesuai setema bulan itu pendidikan karkater dan literasi. Sudah terprogram, kemudian dalam pelaksanaa gini kadang guru BK meneukan kasus kadang ada muatan baru PK yang diberikan ke anak sesuai dengan msalahanak itu, misal anak saya sudah melampaui anak SMP gandeng-gandengan cium2an kan ga boleh kalau kami menemukan itu beberapa anak saya mmemberikan materi PK sesuai masalah, yang saat ini dialami anak2, saya melihat sopan santun kurnag sama guru ndak menghormati la tu kemudian kadang2 bisa lewat kelas2 masuk di mapel2 PKN, Agama, tulisan2 jadi kayak ini usaha ucapkan termakasihsimple tapi

(2)

bermakna misal terimakasih mita tolong kata2 yang simple kadang susah diucapkan.

P-AN.4 : dari pelaksanaan itu dimasukkan dipembelajaran.

S-AN.4 : Bisa diselipkan kalau di BK itu kan ada ya sendiri kan sebenarnya ada 4 bidang bimbinga pribadi karir diselipkandi budi pekerti itu karkater masuk.

P-AN.5 : saya juga melihat di visinya ada berkarakter kuat yan bu mungkin ibu bhisa melihat bagaimana

S-AN.5 : karena pendidikan jaman sekarang kan tidak hanya diliat tuntut anak menguasai ilmu saja apalgi SMP pendidikan dasar kami melihat pembentukan sikap pendidikan karkater itu sangat penting sekali menjadi dasar dalam kehidupan, ibaratnya kalau orang pinter tapi ndak punya etika ya ngapaian, kita andalkan itu, banyak program yang kita lakukan dari datang anak yang ketemu kita kita yang memulai seamat pagi tangan kita kayak gini (menunjukkan tangan yang siap disjabat) karen akita biasa gitu anak kalau liat kita udah otomatis ketemu salaman cium tangan

P-AN.6 : padahal ndak pulang atau datang istirahat pun anak2 juga melakukan ya bu?

S-AN.6 : iya tiap ketemu salaman ak sini dulu kita budayakan pagi berangkat sekolah saya datang lewat itu haya nyebut kemudian bu Asih gitu kan, saya mengatakan selamat pagi, tangan saya saya ginkan (bentuk salim) merka akan salim. Cium tangan akhirnya karena biasa jadi anak terbiasa terus dengan guru siapapun selamat pagi bu dia datangi sendiri

P-AN.7 : itu tidak pedui dengan golongan apapun mau melakukan ya bu?

S-AN.7 : ndak, semua selama kita membiasakan seperti itu, terus masuk kelas anak baris pertama kita atur sekarang baris dulu wali kelas didepan pintu seamat pagi bu, P-AN.8 : itu di jam pertaa bu?

S-AN.8 : mau masuk di jam pertama semua keas pasti baris datange lebih pagi, itu semua anak baris wali kelas di depan pintu semua salim cium tangan selamat pagi bu, pertama kita bentuk, misae wali ada rapat anak baris sendiri yang nyiapkan keuanya. Dia tahu be berdiri pasti baris, kemduian renungan pagi, biasanya anak2 menggilir tanggal ini siapa, itu, terus kemudian renungan pagi wali kelas menekankan renungan hari ini diingatkan berbuat baik, tema itu hubngan sosial mana yang baik, mengulas isi renungan yang ada,

P-AN.9 : dalam hal itu, wali kelas berperan dalam hal apa bu?

S-AN.9 : wali kelas bisa membacakan, kalau yang membac wali kelas itu emang beda, kadang kita giliran sebenarna melatih anak biar tahu, belajar membaca firman tuhan kemudian orang embaca itu memhamai isinya, wali kelas berperan meneankan arti renungan dan menerapkan dalam kehidupan sehari2 ke anak, langsung ke masalah siswa misal didalam renungan didaam kelas berteriak2

(3)

kita membahas malahan membahas, renungan itu kan hampir komplit itu tingkah laku anak2. Buku disiapkan dari sekolah kadang2 anak yang kreatif buku renungannya banyak, di kelasku buku renungannya membeli, jadi kelas saya buku renungan banyak, buk hari ini temanya bagus, yaudah dibaca gitu, setelah itu ya itu kan naamanya pembinaan wali kelas, jadi setelah renungan, pembinaan wali kelas nyanyi lagu Inonesia raya kalau itu kan di pandu dari sini musiknya nyanyi semua seiap pagi, tiap pulang seklah, itu ndak ada kelas pulang duluan, kalau bel pelajaran selesai dipandu menyanyi lagu wajib, P-AN.10 : biasanya ada informasi2 bu atau langsung nyanyi?

S-AN.10 : ya jarang sih, tapi ya jarang.

P-AN.11 : kalau jumat ya bu ada pengumuman.

S-AN.11 : kalau jumat itu ada renungan akhir pekan, hari jumat jam terakhir kita megakiri diminggu itu renungan guru bergilir nanti ada OSIS yang meberi pujian giliran per kelas, misal meinggu ini 7A, 7B wali kelas jam terakhir itu pasti wali kelas masuk di kelas masing2. Jadi jawdal pelajaran jam terakhir itu pasti wali kelas. Terus setelah itu saat renungan wali dikelas, anak2 kalau ramai itu kan dengarkan renungan setelah itu ada kolekte agi yang punya uang lebih ant ornag lain yang kurang mampu tiap jmat, ada giliran di OSIS kan ada sie Kerohanian jadi annti dari uang2 yang masuk kan , jadi yang ngitung kan guru anak2 OSIS Sie Kerohanian.

P-AN.12 ; kegiatannya mungkin untuk hal2 apa gitu /

S-AN.12 : dari kerohanian itu bisa digunakan untuk aksi natal aksi sosial, jenguk teman sakit, KAA (Kakak Adik Asuh) misalnya ada anak keas 7 yang tidak mampu dari uang itu dikeluarkan.

P-AN.13 : itu yang mengelola KAA itu?

S-AN.13 : dulu sie kerohanian guru dibantu OSIS kalau dulu ada kartunya nah ini kartunya nggak kepakai, kalau dulu per anak seminggu harus berapa bisa bantu kakak kelas, kita melatih anak berbagi.

P-AN.14 : itu sesuai kemampuan mereka atau mereka minta orang tua?

S-AN.14 : nggak tau sih prosesnya, anak pasti tahu tiap akhir pekan ada kolekte jadi ngasih 2000, 500, 10000 terserah.

P-AN.15 ; dinamakan kantong kolekte atau apa bu?

S-AN.15 : kantong persmebahan ada persembahan akhir pekan, nanti kan terkumpul jenguk anak sakit, aksi ssosial natal, paskah, anak kesusahan, dair anak untuk anak. Guru un ada sendiri, iuran per bulan 15.000 untuk besuk macam2 dari gru ke guru kalau murid ke murid, kita ndka ngurusi uangnya murid

P-AN.16 : jadi yang ngelola uang kerohanian ya OSIS.

(4)

S-AN.16 : Guru dibantu OSIS.

P-AN.17 : Kalau kaitannya didalam peeblajaran pripun bu?

S-AN.17 : Kalau karkater macam2 ya?

P-AN.18 : karakter wirausaha bu, mandiri, kreatif dan lain-lain git bu/

S-AN.18 : kalau di guru ada PK nya to didalam RPP ada penguatan Pendidikan karakter ada, karaker yang diambil di RPP itu apa kan ada kadang2 PPK lima ya, kadang ambil 2 atau 3, sesuai materi yang diajarkan saat itu,

P-AN.19 : itu sesuai dnegan materi tertulis bu?

S-AN.19 : ya itu eman harus ada, jadi tidak ada mapel agama matematika pun ada. Jadi kan PPK umum ya, bisa kerjasama, mellaui pengajaran yang dirancang lewat RPP rancangannya kan di RPP nah itu diterapkan di pengajaran.

P-AN.20 : lalu bu apakah dalam anak2 OSIS itu melakukan Usaha dana memiliki karkater tadi bu apakah ada, kesinambungan mungkin SMP mungkin dulu SD itu harus begini.

S-AN.20 : kalau anak disini itu tidka melihat ini SD, SMP atua SMA. Melihat kakak kelasnya jadi gini lho OSIS itu kan berganti2 ya misal OSIS dari kelas 7-9, kelas 7 yang diajak osis kan dikit kelas 8 -9 anyak, generasi itu kan akan berganti setiap tahun saya nanti semser 1 OSIS yang lama selesai, kelas 9 sudha ndak ikut OSIS. Nah kegiatan2 dulu diakukan sama anak2 yang dulu misal kegiatan ini meh Valentine sekolah emnag mengajarkan anak kalau kamu mau mengadkan acara itu bagaimana usaha kamu untuk mendidik itu sehingga mereka di OSIS kan akan rapat anak buahnya diatur kita harus membuat ini itu, karen atidka adadana kita harus apa, sehingga jualan, tidak hanya disitu ho (menunjuk lobi theater) itu lewat WA coklat bu beli apa diorder ya, kemairn itu paing akhir 2 Februari kemarin anak2 diorder, coklatnya kayak gini, harga sekian, nati diberikan saat Valentine kayaknya.

P-AN.21 ; kalau disitu juga sudah tidak?

S-AN.21 : ini juga masih valentine Cuma itu usaha cara lain, yang satu lewat online ag satu jualan langsung

P-AN.22 : tapi masih berjalan?

S-AN.22 : masih kayake masih ya, asih ada meja masih jualan.

P-AN.23 : jadi izin melihat mereka.

S-AN.23 : justru ide itu dari mereka, bukan dari guru2 kayak kelas 9 tu mau lulus jadi ada proomnight itu semacam perpisahan itu yang mmebua adik2nya kelas 9nya jadi OSIS kayak punya beban morilitu lho, kalau saya jadi OSIS pye carane menenagkan kakak kelas, karena itu selau dilakukan dari dulu, jad budaya dan

(5)

itu ndak murah lho setiap ahun kita ke htel wahid 15jt untuk adakan acara itu, anak2 jualan kadang2 saya mebantu kemarin saya membantu rapat jualan.

P-AN.24 : itu kalau dari skeolah memberikan modal 1 juta atau berapa?

S-AN.24 : sekolah ndak, bu misalnya kita mau mebuat kegiatan ini di sekolah, ya silaka cari dana.

P-AN.25 : tapi tetap didukung sekolah bu?

S-AN.25 : iya kadang-kadang saya bantu jualan juga, terus lebih anak2 tanya apa ya bu bar dapatnya banyak labanya sehari paling berapa, terus kita ngajari buat proposal ke siapa aja kita ngarahkan itu. Aku dadi dodolan,

P-AN.26 : yang dijual kalau disini itu apa aja bu?

S-AN.26 : kemarin ada pudding, popice, sosi, nuget, ketang goreng ya gini yang mereka jual ya yag ereka sukai yang biasa dimakan anak-anak.

P-AN.27 : jadi melihat peluang ya bu

S-AN.27 : jadi yang sering dimakan anak2 itu yang sering dijual.

P-AN.28 ; mungkin tidka melihat dul SD nya gini

S-AN.28 : kalau saya melihat OSISyang dulu gimana terus saya ikut. OSIS yangdulu gitu, ndak ada proomnight lho, lhogimana bu kita perjuangan masak sekarang adik kelas ndak gitu.

P-AN.29 : lalu kalau dari yayasan sendiri ada menanamkan mungkin di yayasan ini kan dari TK-SMA nah disitu ada yayasan atau koordinasi antar pimpinan terus untuk melakukan renungan bersama atau wirausahaatau koordinasi penanaman karakter dna wirausaha?

S-AN.29 : kalau SD saya malah ndak tahu ya, mungkin kta satu lantai dulu pernah renungan 1 SM dan SMA sentral itu, nanti uru SMP-SMA nanti gantian gtu, itu pernah kita lakukan naal bersama, acara2 bersama sering kita lakukan, dair yayasan saya dak tahu, pokoknya saya disini itu pokoknya saya ndak tahu =itu sudah mejadi tradisi sosial, untu guru SMP SMA sudha biasa,

P-AN.30 : Berarti kalau guru SMA sakit guru SMP jenguk

S-AN.30 : yaiya yaiya nu, cuma apakah yayasan itu menyarankan saya ndak tahu, tetapi say mulai kerja disini itu mulai terbentuk, masukdute sudah jadi harus piye lymrahe wong lah natal bersama biasa,

P-AN.31 : tapi itu sudah tidak dilakukan bu?

S-AN.31 : kadang2 kita melakukan berapa tahun sekali dulu pernah juga semua murid natal SD-SMP di Balaiirung Utama UKSW pernah Cuma kan nggak mungkin setiap tahun kita adakan SMP sama SD pernh akrena kalau diakan bareng itu

(6)

kan kadang muridnya beda, konsumsi antara TK dengan SMA beda, sesekali kita lakuan tap tidak rutin.

P-AN.32 : kalau dari sisi pembelajaran metodenya ini mboten nggih?

S-AN.32 : kesinambungan gitu ya, menurut saya ndak ada keharusan sih tapi disarankan kayak anak SD melanjutkan sesuai ilmu ke SMP Lab itu kan Cuma anjuran ndak wajib kan ndak ada kewajiban lebih meyarankan,

P-AN.33 : kalau dalam proses penanaman karkater kepemimpinan, kerja keras, sebagai bekal untuk karir. Ada kendala dalam proses menanamkan itu bu?

S-AN.33 : dibimbingan karir tidka hanya melanjutkan sekolah lanjutan aja tap juga anka diarahkan bagaimana pekerjaan karen apekerjaan atau cta2 yang akan diambil itu jadi kunci utama dalam bimbingan karir, kalau saya jadi guru kalau jadi guru pendidikan aa yang akan saya tempuh bukan pendidikan dulu sok emben mau jadi apa bukan sperti tiu makanya ada bimbingan karier, ada planning memang yang menjadi tolaj ukur pertama adalah tujuan saya ingin bekerja sebagai apa. Sehingga saya kataka kepada anak2 anak2 selalu mengarang cita kamu jadngan bosan kadang kelas 7 dengan kelas 9 beda, karena pemikiran berbeda, kemudian dalam bimbingan karir ada pengenalan siapa saya, kelebihan kelemahan, bidang akademik, bakat minat itu semua ituakna terus dair kelas 7 sampai kelas 9 kemudian kelas 9 akan tahu kelebihan saya itu ada di mapel apa,kelemahan saya di kelemahan apa. Kelas 9 itu sudha punya cita2 yang agak matang sudha tidak nggrambyang punya 3 cita2 kan saya peen ini tapi saya pengen ini juga kelas 9 itu sudah nggak sudha tertata. Kamu harus punya 1 cita2 yang pasti bisa kamu raih karena kendala2 didalam bimbingan arier kan sudah dielajari disitu saya pengen menjadi apa ABRI tetapi saya buata warna berarti saya ndak bisa, nah itu anak tahu misanya saya pengen jadi dokter itu kan masuk IPA, tapi saya tidak bisa matematika nah itu sudah diajarkan di SMP karena di kuri 13 di SMA ana sudha penjurusan sehingga SMP anak sudah dapat bimbingan karier secara matang ah disitu kan pendidikan setelah SMP kan tidak hanya SMA saja ada SMK. SMK itu, kalau mau pengen kuliah melanjutkan kuliah,masuk aja SMA tetapi kan ada ekonomi keluarganya kurang tetapi ada yang ndka pengen kuliah setelah ini saya pengen kerja saya menyerankan ke SMK, SMK apa yang cocok, sa suka kecantikan berarti kecantikan salon akrnya gitu2 diarahkan saya pengen buka bengkel ambil mesin gitu2 ituarahannya bimbingan karir gitu2.

P-AN.34 : kalau segi kemudahn itu bu untuk menanamkan karkater sbeagi bekal mereka?

S-AN.34 ; pasti berkendala kadang2 pemikiran anak beruah2 anak pengen A orang tua pengen B, Itu iya lho anak SMA Bahasa pengennya di Ekonomi tapi papa mengatakan kamu harus masuk IPA, orang tua terkonsep bahwa IPA mesti pinter, IPS grade nomor 2, itu sampa sekarnag pemikran orang tua masih itu sementara anaknya engen kuliah pengen ekonomi di hukum ambil IPA, Orang tua masi belum sadar lho sampai sekarang. Jadi menganggap IPA itu jurusan

(7)

paing bagus, anak pinter2, itu konsep orang tua jaman sekarang masih ada banyaklah.

P-AN.35 : selain orang tua bu ada kendala lainnya?

S-AN.35 : anak masih ada kebimbnaga dalma artian biaya, pembiayaan, saya pengen adi dokter saya pandai matematika tapi ortu ndak mampu, sehingga saya ragu2 apa saya bisa ya bu saya pengen jadi dokter saya nggak mmau papa saya ekerja bisas, sehingga anak punya cita2 tinggi anak galau apakah saya bisa mencapai atau ndak.

P-AN.36 : menyiasatinya hal tersbeut bagaimana bu?

S-AN.36 : ya kalau saya lebih diskusi mengajak orang tua kadang2 pikiran anak orang tua merasa nda mampu, sapa tahu tabungan orang tua 10 milyard (tertawa) jadi ya berkomunikasi saja.

P-AN.37 : kepada siswa atau ke orang tuaya bu?

S-AN.37 : kadang2 ke orang tua kadang-kadang gini lho anak-anak dibilang ndekne diabwa sampai ke tenpat saya, tolong orang tua saya dibilangi bu. kadang2 orang tua datang, orangtua pasti punya alasan to kenapa anaknya harus disitu.

P-AN.38 : mungkin itu dulu bu, terimakaish atas waktunya dan informasi yang telah diberikan, Tuhan memberkati.

S-AN.38 : iya sama-sama, itu dulu padahal masih pengen ngomong (tertawa).

(Setelah wawancara guru BK melanjutkan kembali rancangan acara Live In.

Piye mau ditanyakan yang mana Live in dan Refreshing Course (RC)?

P-AN.39 : keterkaitan keduanya bu?

S-AN.39 : keduanya ke pendidikan karakter disitu kan melatih kemandirian, tanggungjawab, kerjasama, kejujuran semua akna terbentuk disitu guru mendampingi, kita ada di rumah sendiri kita hanya nyambangi e rumah apa yang merka lakukan, setelah kegiatan ini kan anak membuat laporan lebih ke introspeksi apa yang dilakukan setelah lve ini, apa yang dirasakan, apa yang bisa gambaran hidup apa gitu kita ambil inti2 itu bahwa kehidupan tidak selamanya enak gitu. Kadang2 kita ndak enak, nah itu. Kelas 7. Kelompok per rumah 4 orang. kemarin ini saya saya kemana tadi saya ketik. Apa bukunya jadi nanti tak asih aja,

P-AN.40 : misalnya izin pas berangkat nanti pulang untuk melihat hari itu,

S-AN.40 : kala hari itu pasti RC itu mengundang pembicara, jadi anak datang terus diantar ke rumah masuk ke gereja lagi ngikuti sesialau kegiatan malamnya mereka di rumah. Di rumah ya yang masa, nyapu, apa tak kasih fotonya ak wes daripada kangelan,

P-AN.41 : mungkin izin juga wawancara ke anak kelas 7

(8)

S-AN.41 : iya ndak apa2, kita paling dokumentasi adakegiatan anak, disana ada tempat rekreasi jadi nanti kalau kerjaan rumahnya udah selesai ya boleh main, main sama orang sana cuma memang kita tu nyari da rumahnya itu sederhana katakan jangan mencari makana atau tempat tidur enak saya katakan, jadi ana sudah tahu. Kadang2 anak jam 5 sudah ke ladang jam 5 pagi cari rumput diladang do nyunggi ni gitu. Cari kayu bakar. Anak diantar orang tua juga ndak boleh, pakai mobil kopeng juga l 300 sewaan avanza xenia, nggak boleh dianter nggak boeh ditengok, baju ndak usaha eli apa yang kamu punya dipakai gitu kamu ke desa lho, kita udah tanamkan bahwa kamu mau disana latihan hidup mandiri.

Refleksi:

Penanaman karakter didukung oleh program sekolah yang dilakukan rutin maupun berkala seperti Penguatan Pendidikan Karakter dan Literasi, Renungan pagi dan Menyanyikan lagu Nasional sesuai tema tertentu dalam tiap bulannya. Sekolah juga memberikan penekanan bahwa pendidikan karakter merupakan dasar nilai yang perlu diberikan kepada anak.

Penanaman karakter juga merupakan melalui pembiasaan melakukan Senyum Salam dan Sapa kepada siapa pun di lingkungan sekolah. Melalui ebragai kegiatan tersebut sekolah memberikan rangsangan kepadan untuk menaat peraturan yang ada. Konsekuensi akan diterima jika pelanggara dilakukan misalnya datang terlambat apda renungan pagi, terlambat jam pertama tidak diperkenankan masuk kelas. Disiplin merupakan hal yang sangat diperlukan siswa dalam mengikuti proses kegiatan di sekolah. Hal kediplinan lainnya adalah melanjutkan program sekolah yaitu baris sebelum masuk eklas jam pertama. hal ini juga bertujuan membentuk karakter disiplin dan tanggungjawab dalam kegiatan kepemimpinan.

Bentuk penanaman lainnya melalui kegiatan OSIS sebagai wadah siswa berkembang baik dalam karakter kepemipinan, tanggungjwab dalam tugasnya, kerja keras untuk mencapai tujuan program, kreatif menciptakan ide untuk memcahkna keterbatasan dana melalui usaha dana dan karakter berani mengambil resiko karena dari program itulah siswa akan berusaha mencoba dengan berbagai resiko yang harus didapatkan seperti kerugian dalam usaha dana, waktu istirahat mereka berkurang karena harus rapat, dan berusaha ke perusahaan untuk mencari sponsor. Justru dengan inilah melatih siswa mandiri dan komunikatif dengan toko yang hendak diberikan proposal sponsorhip.

Referensi

Dokumen terkait

Dependent Variable: savings From the results of multiple linear regression, the estimation model results are obtained, namely: Y = 15.678 - 2.251X1 + 0.330X2 Based on the results of

Endry Martius, MSc IV/a 4 Prof.Dr.Ir... Hasmiandy Hamid, SP, MSi III/d 8