PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI
(Pada CV Sari Bumi Kabupaten Malang)
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Sarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen
Oleh
ANGGA EDDY SAPUTRA NPM. 21501081378
UNIVERSITAS ISLAM MALANG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
MALANG 2020
ABSTRACT
The purpose of this study is to examine the influence of Leadership, Communications, and Work Motivations on Employee Performance in the CV Sari Bumi of Malang. This research uses Quantitatives type. The data used in this study uses primary data obtained directly from respondents from CV Sari Bumi. Data was taken from 35 (thirty five) respondents who were employees of CV Sari Bumi.
This study uses analytical tools such as Validity, Reliability, Normality, Multiple Regression Tests, Multicollinity Tests, Heteroscedasticity Tests, F Tests, and t Tests and is measured using a Likert scale. Where the results of the analysis depend on the score obtained from respondents.
The results of this study are (1) Leadership has a positive and significant effect on employee performance (2) Communications has not significant effect on employee performance (3) Work Motivations has not significant effect on employee performance on employees of CV Sari Bumi Kabupaten Malang
Keywords : Leadership, Communications, Work Motivations, Performance.
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menguji pengaruh kepemimpinan, komunikasi dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai di CV Sari Bumi di Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan jenis Kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh langsung dari responden dari CV Sari Bumi. Data diambil dari sebanyak 35 (tiga puluh lima) responden yang merupakan pegawai dari CV Sari Bumi.
Penelitian ini mengunakan alat analisis seperti Uji Validitas, Realibilitas, Normalitas, Regresi linear berganda, Uji Multikolinieritas, Uji Heteroskedastisitas, Uji F dan Uji t serta diukur dengan menggunakan skala likert. Dimana hasil analisis bergantung pada skor yang didapat dari responden.
Hasil dari penelitian ini adalah (1) Kepemimpinan merupakan variabel yang berpengaruh positif dan signifikan dalam kinerja pegawai, (2) Komunikasi merupakan variabel yang tidak
berpengaruh terhadap kinerja pegawai (3) Motivasi merupakan variabel yang tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai CV Sari Bumi Kabupaten Malang.
Kata Kunci: Kepemimpinan, Komunikasi, MotivasiKerja, Kinerja.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Persaingan di era globalisasi sebuah organisasi dituntut untuk bekerja lebih efisien dan efektif. Persaingan yang semakin ketat menyebabkan organisasi dituntut untuk mampu meningkatkan daya saing dalam rangka menjaga kelangsungan hidup organisasi. Hampir di semua organisasi mempunyai tujuan yaitu memaksimalkan keuntungan dan nilai bagi organisasi, dan juga untuk meningkatkan kesejahteraan pemilik dan pegawai (Muizu, 2014).
Pegawai atau pegawai merupakan unsur terpenting dalam menentukan maju mundurnya suatu organisasi. Untuk mencapai tujuan organisasi diperlukan pegawai yang sesuai dengan persyaratan dalam organisasi, dan juga harus mampu menjalankan tugas-tugas yang telah ditentukan oleh organisasi tersebut. Setiap organisasi akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja pegawainya, dengan harapan apa yang menjadi tujuan organisasi akan tercapai.
Kemampuan pegawai tercermin dari kinerja, kinerja yang baik adalah kinerja yang optimal. Kinerja pegawai tersebut merupakan salah satu modal bagi organisasi untuk mencapai tujuannya. Sehingga kinerja pegawai adalah hal yang patut diperhatikan oleh pemimpin organisasi. Seresponden pemimpin yang baik harus memiliki persyaratan yang dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu sifat, sikap atau perilaku, dan kemampuan. Sifat- sifat yang harus dimiliki seresponden pemimpin pada umumnya ialah bijaksana, cerdas, rasional, tegas, adil, kritis, jujur, sabar, bertanggung jawab dan sebagainya. Keadaan tersebut mengacu pada kadar kemampuan pemimpin dan kemampuan responden yang dipimpin untuk bekerja sama. Dalam hal ini kepemimpinan memiliki hubungan yang erat dengan kinerja pegawai. Robbins (2013:211) mengemukakan bahwa Komunikasi membantu
perkembangan motivasi dengan menjelaskan kepada pegawai apa yang harus dilakukan, bagaimana mereka bekerja baik dan apa yang dikerjakan untuk memperbaiki kinerja jika di bawah standar. Motivasi kerja pegawai amat sangat dibutuhkan untuk suatu pekerjaan, karena pada dasarnya manusia mudah dimotivasi dengan memberikan apa yang menjadi keinginannya. Manusia tidak mungkin langsung, mencapai kebutuhan yang lebih tinggi tanpa melalui kebutuhan dasar. Untuk menjalankan visi ini maka dibutuhkan sifat kepemimpinan yang baik disertai komunikasi dan motivasi agar kinerja para pegawai pun optimal.
Dalam proses untuk memperoleh tujuan organisasi harus memiliki cara yang optimal salah satu caranya adalah kepemimpinan yang baik, Kepemimpinan adalah suatu usaha untuk mempengaruhi responden lain untukbekerja secara kelompok atau perrespondenan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Keberhasilan pemimpin dalam mewujudkan kinerja yang efektif tergantung dari pemimpinnya. Prestasi kerja yang efektif hanya dapat dicapai dengan mencocokkan pemimpin dengan situasi, atau dengan mengubah situasi agar cocok dengan pemimpin. Kepemimpinan yang efektif tergantung pada sejumlah faktor tertentu, tidak ada kepemimpinan yang efektif untuk semua situasi. Pemimpin dapat mengefektifkan kepemimpinannya dengan mengubah situasi, sebagai berikut:
Kepemimpinan akan lebih efektif jika kualitas hubungan antara pemimpin dan bawahan berjalan dengan baik sehingga mampu membangun lingkungan kerja lebih positif dan kondusif. Kepemimpinan juga ditentukan dengan seberapa besar kekuasaan atau kewenangan seorang pemimpin dalam menjalankan tugas dan perannya. Semakin berkuasa maka akan semakin mudah bagi seorang pemimpin dalan menjalannya perannya.
Kepemimpinan juga harus memiliki derajat struktur yang jelas dalam operasionalnya.
Derajat struktur tugas berfungsi dalam mengkasifikasi setiap tugas pegawai dalam perusahaan sehingga mempermudah pemimpin untuk mengatur dan mengarahkan kinerja pegawainya.
Keberadaan seresponden pemimpin dengan kepemimpinan yang tepat sangat dibutuhkan untuk mengkoordinir organisasi pemerintah serta mengarahkan pegawai dalam melaksanakan aktivitasnya. Fungsi kepemimpinan ialah memandu, menuntun, membimbing, membangun, memberi atau membangun motivasi kerja, mengemudikan organisasi, menjalin jaringan-jaringan komunikasi yang baik, memberikan supervise / pengawasan yang efisien, dan membawa para pengikutnya kepada sasaran yang ingin dituju, sesuai dengan ketentuan waktu dan perencanaan.
Kepemimpinan dengan pendekatan kontingensi/situasional berpendapat bahwa kepemimpinan yang efektif tergantung pada sejumlah faktor tertentu, tidak ada kepemimpinan yang efektif untuk semua situasi atau keadaan. Situasi atau keadaan yang mempengaruhi kepemimpinan misalnya keadaan pengikut, tugas kelompok, norma organisasi dan lingkungan organisasi.
Selain kepemimpinan, komunikasi juga diperlukan untuk menjalin hubungan saling menghargai, saling menghormati, toleransi dari hati ke hati, dalam tujuan untuk menyukseskan pekerjaan dengan baik (sesuai harapan bagi kemajuan organisasi).
Komunikasi diperlukan untuk menyatukan persepsi pegawai dalam mencapai tujuan yang hakiki pada organisasi, untuk menerima dan mengolah ide-ide konstruktif dari pegawai.
Komunikasi dalam suatu pekerjaan dapat dianalisis dari tiga tingkatan, yaitu komunikasi individu, komunikasi dalam kelompok, dan komunikasi organisasi
Komunikasi disebut efektif, jika informasi disampaikan dalam waktu singkat, jelas/dipahami, di persepsi/ditafsirkan dan dilaksanakan sama. Dengan komunikasi yang baik akan dapat diselesaikan problem-problem yang terjadi dalam organisasi.
Menurut Mangkunegara (2010:145)”komunikasi adalah aktivitas yang menyebabkan responden lain menginterpretasikan suatu ide. Berdasarkan pendapat tersebut, maka komunikasi dapat diartikan sebagai proses pemindahan suatu informasi, ide, pengertian dari seseresponden kepada responden lain dengan harapan responden lain tersebut dapat menginterpretasikannya sesuai dengan tujuan yang dimaksud. Dalam komunikasi, faktor pimpinan menjadi sangat dominan karena pimpinan haruslah memahami bagaimana memberikan pesan atau ide-idenya yang mudah dipahami oleh pegawainya dengan berbagai tingkat pemahaman yang berbeda-beda. Dalam suatu komunikasi pimpinan dapat memberikan perintah kerja, motivasi kerja, apresiasi kerja, disiplin kerja kepada para pegawainya. Pimpinan memantau langsung tugas-tugas yang diberikan dan apa yang menjadi tanggung jawabnya. Di lain pihak bagi seresponden pegawai apabila sudah memahami apa dan bagaimana maksud suatu tugas, maka akan dapat menyelesaikan tugas dan tanggung jawab yang diberikan pimpinan secara cepat, tepat, efektif dan efisien, sehingga menghasilkan kinerja pegawai yang baik. Faktor motivasi juga berperan penting dalam meningkatkan kinerja pegawai.
Motivasi kerja menurut Sarwoto,( 2009:116) adalah merupakan daya pendorong yang mengarahkan pegawai untuk bekerja lebih baik dan berkualitas, memiliki rasa tanggung jawab serta berupaya untuk meningkatkan prestasi kerja. Motivasi menjadi pendorong seseresponden melaksanakan suatu kegiatan guna mendapatkan hasil yang terbaik. Untuk itu motivasi kerja pegawai perlu dibangkitkan, agar pegawai dapat menghasilkan kinerja
yang baik. Bawahan tidak akan termotivasi untuk mencapai suatu tingkat produktivitas yang tinggi, kecuali mereka mempertimbangkan harapan-harapan tinggi pimpinan tersebut benar- benar realistis dan bisa dicapai. Jika mereka didorong untuk berusaha mencapai tujuan- tujuan yang tidak bisa dicapai, kemungkinan sekali mereka akan berhenti mencoba dan menetapkan hasil yang lebih rendah dari kemampuan mereka.
Pada dasarnya CV Sari Bumi ini terdapat sedikit konflik dari internal perusahaan jadi peneliti ingin sekali memecahkan masalah tersebut, pentingnya masalah tersebut diteliti karena akan membawa pelaksanaan kerja yang lebih efektif, atau karena akan dicari pemecahannya, juga CV Sari Bumi ini belum pernah ada yg meneliti sebelumnya. Sehingga tujuan akan tercapai tanpa adanya konflik. Dari uraian di atas penulis tertarik untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Kepemimpinan, Komunikasi, dan Motivasi Kerja yang dilakukan oleh CV Sari Bumi Kabupaten Malang terhadap Kinerja Pegawai.
“PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI CV SARI BUMI KABUPATEN MALANG”
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan pemaparan latar belakang diatas, maka perumusan masalah penelitian ini adalah:
a. Bagaimana deskripsi dari pengaruh kepemimpinan, komunikasi, dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai CV Sari Bumi Kabupaten Malang?
b. Bagaimana pengaruh kepemimpinan, komunikasi, dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai CV Sari Bumi Kabupaten Malang?
c. Bagaimana pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pegawai CV Sari Bumi Kabupaten Malang?
d. Bagaimana pengaruh komunikasi, terhadap kinerja pegawai CV Sari Bumi Kabupaten Malang?
e. Bagaimana pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai CV Sari Bumi Kabupaten Malang
1.3 Tujuan penelitian & Manfaat penelitian 1.3.1 Tujuan penelitian
a. Untuk mengetahui deskripsi pengaruh kepemimpinan, komunikasi dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai CV Sari Bumi Kabupaten Malang.
b. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan, komunikasi dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai CV Sari Bumi Kabupaten Malang.
c. Untuk mengetahui pengaruh komunikasi, terhadap kinerja pegawai CV Sari Bumi Kabupaten Malang.
d. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan kinerja pegawai CV Sari Bumi Kabupaten Malang.
e. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai CV Sari Bumi Kabupaten Malang.
1.3.2 Manfaat Penelitian
a. Bagi CV Sari Bumi Kabupaten Malang
Penelitian ini di harapkan dapat berguna bagi cv dalam pengelolaan kinerja pegawai serta solusi efektif bagi pemecahan masalah kepemimpinan, komunikasi, dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai.
b. Bagi pengembangan penelitian selanjutnya.
Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi penelitian selanjutnya, sehingga menciptakan penelitian-penelitian yang lebih spesifik dalam analisis kepemimpinan, komunikasi, dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kepemimpinan, Komunikasi, dan Motivasi terhadap Kinerja Pegawai. Responden dalam penelitian ini berjumlah 35 responden yang merupakan pegawai yang ada di CV Sari Bumi Kabupaten Malang. Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan pengujian yang telah dilakukan terhadap permasalahan dengan menggunakan model regresi linier berganda, maka dapat diambil kesimpulan bahwa :
a. Kepemimpinan dengan indikator kemampuan mengambil keputusan, kemampuan memotivasi, kemampuan komunikasi, kemampuan mengendalikan bawah, tanggung jawab, kemampuan mengedalikan emosional. Berdasarkan uji regresi linier bahwa Kepemimpan dengan indicator kemampuan mengambil keputusan memiliki skor tertinggi sehingga sangat berpengaruh terhadap kinerja pegawai.
b. Komunikasi dengan indikator keterlibatan informasi dari pimpinan, keterlibatan informasi pegawai dengan pegawai, efisiensi media dalam penyajian informasi, kecukupan informasi, rasional, balikan. Berdasarkan uji regresi linier bahwa tidak terdapat pengaruh terhadap kinerja pegawai
c. Motivasi kerja dengan indikator daya pendorong, kemauan, kerelaan, membentuk keahlian, membentuk keterampilan, tanggung jawab. Berdasarkan uji regresi linier bahwa tidak terdapat pengaruh terhadap kinerja pegawai.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, terdapat keterbatasan dalampenelitian ini meliputi:
1. Keterbatasan penelitian yang dilakukan ini hanya dilaksanakan pada CV Sari Bumi Kabupaten Malang dan untuk mengukur kinerja ada banyak variabelyang dapat digunakan akan tetapi yang diteliti oleh peneliti hanyamenggunakan 3 variabel saja yaitu hanya menggunakan variabel kepemimpinan, komunikasi dan motivasi kerja.
2. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini hanya dengan penyebaran kuesioner, sehingga kesimpulan yang dapat diambil hanya berdasarkan hasil pengumpulan kuesioner..
5.3 Saran
Mengenai penelitian yang telah dilakukan dapat ditemukan beberapa saran yang didasarkan pada hasil temuan antara lain:
1. Kepada perusahaan
a) CV Sari Bumi Kabupaten Malang harus meningkatkan standar kerja pegawainya, karena dilihat dari skor terendah variabel kinerja pegawai terdapat pada pernyataan
“Pegawai dapat memenuhi standar kerja yang di tentukan”.
b) Pimpinan harus lebih memberikan informasi yang jelas bagi semua pegawainya karena dilihat dari skor terendah variabel kepemimpinan terdapat pada pernyataan
“Pemimpin memberikan informasi yang jelas”.
c) Meningkatkan koordinasi dan kerja sama terhadap penyelesaian pekerjaannya agar pegawai bisa lebih meningkatkan kualitas kerjanya, pada variabel komunikasi skor terendah terdapat pada pernyataan“dengan rekan kerja, koordinasi, kerja sama terhadap penyelesaian pekerjaan dapat dengan mudah terbentuk”
d) CV Sari Bumi Kabupaten Malang harus meningkatkan produktifitas kerja, pada variabel motivasi kerja skor terendah terdapat pada pernyataan “Saya meningkatkan produktivitas kerja saya untuk mencapai prestasi yang saya inginkan”.
2. Kepada Peneliti Selanjutnya
a) Peneliti harapkan dapat melanjutkan penelitian tentang kepemimpinan, komunikasi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawannamun menggunakan variabel tambahan yang dapat memperkuat asumsi penelitian.
b) Peneliti selanjutnya agar bisa mengembangkan penelitian ini dengan cara menggunakan metode lainnya, contohnya melalui wawancara yang lebih mendalam terhadap responden, sehingga informasi yang didapat lebih beragam dan bervariasi.
c) Dalam penggunaan mengenai teori penelitian peneliti harapkan agar menggunakan yang terbaru.
d) Penelitian selanjutnya dapat lebih memperbanyak lagi penyebaran kuisioner kepada karyawan agar data yang didapat lebih akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, hasan dkk. 2010. Tata bahasa baku bahasa indonesia. Jakarta: pusat bahasa dan bali pustak.
Anonim, 2008, Pedoman Penyusunan Tesis, Program Studi Magister Ma najemen Universitas Slamet Riyadi Surakarta.
A.M. Sadirman. 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta PT. Raja Grafindo Persada.
Arikunto, S. 2002. Metodologi Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Azwar, Saifuddin. 2011, Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Colquitt, Jason A, Jeffery A, Lepine, and Micheal J, Wesson, 2011, Organizational Behavior.
Mc Graw-Hill, New York.
Djamarah, Syaiful Bahri, 2002, Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Fanani, Zaenal. 2008. Pengaruh Struktur Audit, Konflik Peran dan Ketidakjelasan Peran Terhadap Kinerja Auditor. Jurnal Akuntansi dan keuangan Indonesia Volume 5 (2).
Ghozali, Imam. 2011. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS” Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hariandja,2002,Manajemen SumberDayaManusia,CetakanKedua, Grasindo, Jakarta.
I.G. Wursanto, 2005, Dasar-dasar Ilmu Organisasi, Andi, Yogyakarta.
Kartono, 2002, Pemimpin dan Kepemimpinan: Apakah Pemimpin Abnormal? Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Kartono, kartini, 2008: pemimpin dan kepemimpinan. Jakarta : PT. Raja Grafindo persada.
Kasmir. 2016 analisis laporan keuangan. Jakarta: raja grafindo persada.
Kurniawati 2008 – Universitas Islam Negeri, Malang, – academia.edu.
Liliweri,.M.S 2003 Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya, Pustaka pelajar:
Yogyakarta
M. Kiswanto, 2010, Pengaruh Kepemimpinan dan Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan Kaltim Pos Samarinda.
Malayu S.P. Hasibuan, 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Bumi Aksara, Jakarta.
Mangkunegara, Anwar Prabu.2013,Manajemen Sumber Daya Manusia, Perusahaan, RosdaKarya,Bandung.
Miftah Thoha, 2001, Kepemimpinan dalam Manajemen, Edisi Keempat, Rajawali Press, Jakarta.
Muizu, W, Zusnita. (2014) Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan. Pekbis jurnal,1-13.
Mulyana Deddy, 2005, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja.
Nofitasari, 2014 pengaruh kualitas SDM dan Motivasi kerja terhadap prestasi kerja karyawan KUD morgorejo Kab. Pati universitas muhammadiyah Surakarta.
Paridah, 2008 Pengaruh komunikasi vertikal terhadap kinerja pegawai di PT. charoen pokphand jaya farm unit 7 jombang.
Robbins stephen, 2013, “perilaku organisasi”, prentice hall, edisi kesepuluh sabardini, 2006,
“peningkatan kinerja melalui perilaku kerja berdasarkan kecerdasan emosional”, Telaah bisnis, vol.7 No.1.
Sardiman, 2006. Interaksi dan motivasi belajar-mengajar. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Sarwoto, 2007, Dasar - Dasar Organisasi dan Manajemen, Gunung Agung, Jakarta.
Siagian, 2013, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta.
Sondang P Siagian, 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Pertama, Bumi Aksara, Jakarta.
Sopiah, 2008. Perilaku Organisasi, Andi, Yogyakarta.
Sugiyono, 2002, Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Jakarta.
Sugiyono, 2013. Metode penelitian pendidikan pendekatan karakter. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Suhardi&Purwanto, 2004, Statistika Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern. Jakarta : Salemba Emaban Patria.
Sunarto, 2007, Manajemen, Amus, Yogyakarta
Suprihanto, 2001, Penilaian Kinerja dan Pengembangan Pegawai, BPEF,Yogyakarta.
Susilo supardo 2006 kepemimpinan : dasar- dasar pengembangannya, Andi offset, Yogyakarta.
Thoha, miftah, 2010. Kepemimpinan dalam manajemen, jakarta : Rajawali Pers.
Trisnaningsih, Sri. 2007. Independen Auditor dan Komitmen Organisasi sebagai mediasi pengaruh pemahaman good Governance, Gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja Auditor, usaha makassar, 26-28 juli 2007. Universitas pembangunan Nasional “veteran”, Jawa timur.
Veithzal Rivai Zainal, S. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Edisike- 7. Depok : PT RAJAGRAFINDO
Wibowo, 2011. manajemen kinerja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Wicaksono, 2014 analisis pengaruh gaya kepemimpinan transformasional, motivasi kerjadan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan. Penerbit fakultas ekonomi dan bisnis universitas di ponegoro, Semarang.
Wiryanto, 2005, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: Gramedia Wiasarana Indonesia.