HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN ORAL HEALTH-RELATED QUALITY OF LIFE (OHRQoL)
PADA MASA PANDEMI COVID-19
LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH
disusun oleh
DEWI KARTIKA WIBOWO 22010218130053
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO 2022
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN ORAL HEALTH-RELATED QUALITY OF LIFE (OHRQoL)
PADA MASA PANDEMI COVID-19
LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH
diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana mahasiswa Program Studi Kedokteran Gigi
DEWI KARTIKA WIBOWO 22010218130053
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO 2022
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Yang bertanda tangan dibawah ini,
Nama : Dewi Kartika Wibowo NIM : 22010218130053
Program Studi : Program Studi Kedokteran Gigi
Judul KTI : Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Oral Health- Related Quality of Life (OHRQoL) pada Masa Pandemi COVID-19
Dengan ini menyatakan bahwa:
1) KTI adalah hasil karya saya sendiri dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
2) KTI ini belum pernah dipublikasi dalam bentuk artikel ataupun tugas ilmiah lain di lingkungan akademik Universitas Diponegoro maupun universitas lain.
Semarang, 18 Januari 2022 Yang membuat pernyataan,
Dewi Kartika Wibowo
iii
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN HASIL KTI
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN ORAL HEALTH- RELATED QUALITY OF LIFE (OHRQoL) PADA MASA PANDEMI
COVID-19 disusun oleh
DEWI KARTIKA WIBOWO 22010218130053
Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran
Gigi pada Program Studi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro
Semarang, 18 Januari 2022
Pembimbing 1 Pembimbing 2
drg. Avina Anin Nasia, MSc.
H.7.199004242020122021
Tira Hamdillah Skripsa, SKG.,M.Kes H.7.199204232019111001
Ketua penguji
drg. Yoghi Bagus Prabowo, MH.Kes H.7.199303292018111001
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan anugerahNya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan hasil Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Oral Health-Related Quality of Life (OHRQoL) pada Masa Pandemi COVID-19”. Karya Tulis Ilmiah ini saya susun sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Gigi di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Saya telah mendapatkan banyak dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak selama proses penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini sehingga dapat selesai dengan baik dan lancar. Oleh karena itu, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1) Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum. selaku Rektor Universitas Diponegoro Semarang yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk menuntut ilmu di Universitas Diponegoro.
2) Dr. dr. Dwi Pudjonarko, M.Kes., Sp.S(K). selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro yang telah menyediakan sarana dan prasarana sehingga saya dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan baik dan lancar.
3) drg. Gunawan Wibisono, M.Si.Med. selaku Ketua Program Studi Kedokteran Gigi Universitas Diponegoro yang telah memberikan izin dalam proses penyusunan Karya Tulis Ilmiah.
4) drg. Avina Anin Nasia, M.Sc. selaku dosen pembimbing I yang senantiasa menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran dalam membimbing saya selama proses penyusunan Karya Tulis Ilmiah.
5) Tira Hamdillah Skripsa, S.KG, M.Kes. selaku dosen pembimbing II yang senantiasa menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran dalam membimbing saya selama proses penyusunan Karya Tulis Ilmiah.
v
6) drg. Yoghi Bagus Prabowo, MH.Kes. selaku dosen penguji yang telah memberikan banyak masukan kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan baik.
7) Kedua orang tua saya yaitu Edy Wibowo dan Pantyarianie Lesmono, serta kakak saya Ade Surya Wibowo dan Marissa Dewi Liviani yang selalu memberikan dukungan kepada saya dalam bentuk doa maupun material.
8) Teman-teman satu penelitian payung saya yaitu Azzah Ulima Rahma dan Ignatia Ratri Maheswari yang telah banyak membantu dan berjuang bersama dalam proses penyusunan Karya Tulis Ilmiah.
9) Teman-teman PSKG 2018 khususnya Natasya, Anei, Detta, Brenda, Leony, beserta Kak Tata, Irene, Tia, Alin, dan Thea yang telah memberikan semangat dan doa dalam proses penyusunan Karya Tulis Ilmiah.
10) Serta pihak lain yang tidak mungkin saya sebutkan satu-persatu.
Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan dari semua pihak yang telah membantu saya selama ini. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Semarang, 18 Januari 2022
Dewi Kartika Wibowo 22010218130053
vi
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademik Universitas Diponegoro, saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Dewi Kartika Wibowo NIM : 22010218130053 Program Studi : Kedokteran Gigi Fakultas : Kedokteran
Jenis karya : Karya Tulis Ilmiah
demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Diponegoro Hak Bebas Royalti Non-eksklusif (Non-exclusive Royalty- Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul “Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Oral Health-Related Quality of Life (OHRQoL) pada Masa Pandemi COVID-19” beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non-eksklusif ini Universitas Diponegoro berhak menyimpan, mengalihmedia/ format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Semarang, 18 Januari 2022 Yang menyatakan,
Dewi Kartika Wibowo 22010218130053
vii
Universitas Diponegoro
ABSTRACT Name : Dewi Kartika Wibowo Study Program : Dentistry
Title : Relationship Between Education Level and Oral Health-Related Quality of Life (OHRQoL) During COVID-19 Pandemic
Counselor : drg. Avina Anin Nasia, MSc. and Tira Hamdillah Skripsa, SKG.,M.Kes
Objectives: The aim of the study is to find out relationship between education level and OHRQoL of Indonesian citizens during COVID-19 pandemic.
Method: Analytical observational study with cross sectional design. 1364 respondents aged 18 years and older who had different education level filled the online questionnaire from August to November 2021. Data were analyzed using Kruskal-Wallis test, followed by Post Hoc test.
Result: Respondents stated that they didn’t change sugary drinks consumption (53,3%), brushed their teeth/cleaned the denture twice a day (66%), ever had oral health problem (68,8%), thought their oral health was pretty good (43%), never visited dentist (46%), and there was no change in their oral health-related quality of life (72,6%). The most common oral health problem was stomatitis (14,9%). There were significant differences in OHRQoL between respondents who didn’t finish elementary school and attained middle education, didn’t finish elementary school and attained higher education, attained basic education and middle education, attained middle education and higher education (p < 0,05), but there was no significant difference in OHRQoL between respondents who didn’t finish elementary school and attained basic education (p = 0,324).
Conclusion: There was a significant relationship between education level and OHRQoL of Indonesian citizens during COVID-19 pandemic.
Keywords: COVID-19 pandemic, Education level, Indonesia, Oral health-related quality of life
viii
Universitas Diponegoro
ABSTRAK Nama : Dewi Kartika Wibowo Program Studi : Kedokteran Gigi
Judul : Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Oral Health-Related Quality of Life (OHRQoL) pada Masa Pandemi COVID-19 Pembimbing : drg. Avina Anin Nasia, MSc. dan Tira Hamdillah Skripsa,
SKG.,M.Kes
Tujuan: Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan tingkat pendidikan dengan OHRQoL penduduk Indonesia pada masa Pandemi COVID-19.
Metode: Penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. 1364 responden berusia 18 tahun ke atas dengan tingkat pendidikan berbeda mengisi kuesioner daring pada bulan Agustus hingga November 2021. Data dianalisis dengan uji Kruskal-Wallis, dilanjutkan uji Post Hoc.
Hasil: Responden menyatakan tidak mengalami perubahan dalam konsumsi minuman tinggi kandungan gula (53,3%), menyikat gigi/membersihkan gigi tiruan 2 kali sehari (66%), pernah mengalami masalah gigi dan mulut (68,8%), kondisi gigi dan mulut cukup baik (43%), tidak pernah ke dokter gigi (46%), dan tidak mengalami perubahan kualitas hidup terkait kondisi gigi dan mulut (72,6%).
Penyakit gigi dan mulut yang paling banyak dialami adalah sariawan (14,9%).
Terdapat perbedaan signifikan antara OHRQoL kelompok tidak menyelesaikan pendidikan SD dengan pendidikan menengah, tidak menyelesaikan pendidikan SD dengan pendidikan tinggi, pendidikan dasar dengan pendidikan menengah, pendidikan dasar dengan pendidikan tinggi, dan pendidikan menengah dengan pendidikan tinggi (p < 0,05), namun tidak terdapat perbedaan signifikan antara kelompok tidak menyelesaikan pendidikan SD dengan pendidikan dasar (p = 0,324).
Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara tingkat pendidikan dengan OHRQoL penduduk Indonesia pada masa Pandemi COVID-19.
Kata kunci: Indonesia, Kualitas hidup terkait kesehatan gigi dan mulut, Pandemi COVID-19, Tingkat pendidikan
