• Tidak ada hasil yang ditemukan

PADA NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PADA NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA "

Copied!
153
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Penegasan Istilah

Dari latar belakang masalah di atas terdapat penegasan kata, penegasan kata ini dimaksudkan untuk memberi makna guna mendapatkan gambaran tentang keterbatasan dalam penelitian ini dan untuk menghindari kerancuan istilah. Nilai sosial adalah sesuatu yang diinginkan dan dikejar oleh masyarakat serta dianggap berharga, ketika berinteraksi dengan orang lain dianggap berharga oleh masyarakat, ketika berinteraksi dengan orang lain seseorang harus dapat melibatkan diri dan melakukan tindakan atau sikap yang dapat diterima oleh masyarakat. Nilai budaya merupakan konsep abstrak yang berkaitan dengan masalah dasar yang sangat penting dan berharga dalam kehidupan manusia.

Identifikasi Masalah

Pembatasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

LANDASAN TEORI

Karya Sastra

Karya sastra adalah karya seni berupa bangunan bahasa yang di dalamnya terkandung nilai estetis (keindahan). Ibarat miniatur dunia, karya sastra berfungsi menginvestasikan segudang peristiwa yang terbingkai dalam pola kreativitas dan imajinasi. Fiksi merupakan hasil dialog, perenungan, dan reaksi masyarakat terhadap lingkungan dan kehidupan, sehingga seorang pengarang akan mengajak pembaca untuk ikut merasakan atau berimajinasi dalam karya sastra.

Karya sastra dan kehidupan sosial memiliki hubungan timbal balik satu sama lain. Karya sastra yang sarat dengan nilai-nilai kemanusiaan akan menghadirkan pengalaman baru dan membuka pikiran pembaca terhadap apa yang terjadi di masyarakat. Masyarakat dapat menciptakan karya sastra sebagai pelajaran dalam menghadapi permasalahan hidup yang dihadapinya sehingga dapat mengembangkan sikap arif dan bijaksana.

Kajian merupakan cara yang sering digunakan untuk memperoleh unsur nilai intrinsik karya sastra untuk menempatkan karya sastra tersebut dalam kehidupan masyarakat. Nilai itu sendiri adalah sesuatu yang penting dan berguna bagi orang atau kemanusiaan, yang menjadi sumber ukuran dalam bekerja, dan budaya itu sendiri adalah gaya hidup yang utuh.

Novel

Novel adalah salah satu bentuk karya sastra yang di dalamnya terkandung nilai-nilai budaya, sosial, moral, dan pendidikan. Ketika masalah baru dalam kehidupan muncul di sekitarnya, hati nurani penulis novel akan terpanggil untuk segera membuat cerita. Dari berbagai pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa novel adalah karya sastra berbentuk prosa yang panjang berdasarkan pemikiran, perasaan, dan gagasan pengarangnya, yang berisi cerita tentang kehidupan seseorang, yang di dalamnya terkandung unsur budaya, sosial, moral, dan moral. nilai-nilai pendidikan.

Novel sebagai salah satu bentuk karya diharapkan dapat memberikan nilai-nilai positif kepada pembacanya agar pembaca dapat peka terhadap realitas sosial yang terjadi di sekitar masyarakat. Ciri-Ciri Novel Sebagai karya sastra, novel memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan dengan karya sastra lainnya. Dari segi jumlah kata atau kalimat, novel lebih banyak mengandung kata dan kalimat sehingga proses pemaknaan makna relatif lebih mudah dibandingkan dengan pemaknaan puisi yang cenderung mengandung ragam bahasa kiasan.

Laju novel kurang cepat, dan unsur kepadatan dan intensitas dalam novel tidak diprioritaskan. Unsur-unsur penyusun novel secara garis besar terbagi menjadi dua bagian, yaitu struktur dalam dan struktur luar.

Nilai Sosial

Nilai Budaya

Wujud nilai budaya dalam hubungan manusia dengan Tuhan dalam novel Sang Pemimpi karya Andrea diuraikan sebagai berikut.

Novel Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata

Telaah Pustaka

Mengevaluasi Dewi Hapsari dan Dwi Rohman Soleh dalam penelitiannya yang berjudul “Nilai sosial budaya dan nasionalisme dalam novel Burung Manyar karya Yb. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk analisis sosial budaya pada Yb. Sabriah dalam penelitiannya yang berjudul (Socio- nilai budaya-budaya dalam novel “Midah Si Manis Bergigi Emas” karya Pramoedya Ananta Toer Dilihat dari pendekatan sosiologi sastra).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk analisis sosial budaya dalam novel “Midah Si Manis Bergigi Emas” karya Pramoedya Ananta Toer ditemukan beberapa hal sebagai berikut. 19 Estuning Dewi Hapsari dan Dwi Rohman Soleh, “Nilai Sosial Budaya dan Kebangsaan dalam Yb. Perbedaan penelitian Sabriah dengan peneliti lainnya adalah Sabriah mengkaji nilai sosial budaya dalam novel “Midah Si Manis Bergigi Emas” karya Pramoedya Ananta Toer berupa pendekatan sosiologi sastra, sedangkan dalam penelitian ini akan dilakukan kajian nilai sosial dan budaya dalam novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata.

Imelda Hutabarat, Zainal Rafli dan Saifur Rohman dalam penelitiannya yang berjudul “Nilai sosial budaya dalam novel Namaku Teweraut karya Ani Sekarningsih, pendekatan antropologi sastra”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk analisis sosial budaya dalam novel Namaku Teweraut karya Ani Sekarningsih ditemukan beberapa hal sebagai berikut. Perbedaan penelitian Imelda Hutabarat, Zainal Rafli dan Saifur Rohman dan peneliti adalah Imelda Hutabarat, Zainal Rafli dan Saifur Rohman yang meneliti nilai-nilai sosial budaya dalam novel Sastra Namaku Teweraut Ani Sekarningsih dengan pendekatan antropologi, sedangkan pada penelitian ini penelitiannya nilai sosial dan budaya ditampilkan dalam novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata.

Mai Yuliastri Simarmata dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Dalam Novel Perempuan Karya Jogjakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk analisis sosial budaya dalam novel Perempuan Jogja karya Achmad Munif ditemukan sebagai berikut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk analisis sosial budaya dalam novel Lampuki karya Arafat Nur ditemukan beberapa hal sebagai berikut.

Perbedaan penelitian dan peneliti Nurul Hafidhah, Wildan dan Sa'adiah adalah Nurul Hafidhah, Wildan dan Sa'adiah meneliti nilai-nilai budaya dalam novel Lampuki karya Arafat Nur, sedangkan dalam penelitian ini kajian tentang nilai-nilai sosial dan budaya. diwujudkan dalam novel Sang Pemimpi Andrea Hirata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk pendidikan dalam novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata ditemukan beberapa hal sebagai berikut. Dalam novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata, penelitian ini akan mengkaji nilai-nilai sosial dan budaya dalam novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata.

Kerangka Teoritik

METODOLOGI PENELITIAN

  • Data dan Sumber Data
    • Data
    • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Keabsahan Data
  • Teknik Analisis Data

SP, 6) Kutipan di atas mengandung nilai-nilai budaya dalam hubungan manusia dengan diri sendiri yaitu kreativitas. Kutipan di atas mengandung nilai budaya dalam hubungan manusia dengan dirinya sendiri, yaitu kerja keras. Kutipan di atas mengandung nilai budaya dalam hubungan manusia dengan diri sendiri yaitu menghargai prestasi.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian dan Pembahasan

  • Nilai Sosial
  • Keteguhan Hati dan Komitmen
  • Rendah Hati
  • Tolong Menolong
  • Kasih Sayang
  • Melaksanakan Shalat dan Mengaji
  • Memohon dan Berdoa kepada Tuhan
  • Belajar Ilmu Agama
  • Tabah dalam Menjalani Hidup
  • Bersyukur
  • Bertaubat
  • Percaya Kepada Takdir
  • Nilai Budaya
  • Toleransi
  • Kebiasaan
  • Melestarikan Benda
  • Peduli
  • Berbagi
  • Kreatif
  • Mandiri
  • Disiplin
  • Kerja Keras
  • Kejujuran
  • Menghargai Prestasi

Hal itu terlihat dari sikap Jimbron yang rela membantu Laksmi di pabrik cincau. Hal ini ditunjukkan dengan sikap Ikal yang sangat mencintai Arai begitu juga dengan Arai, selalu menyayangi Ikal dan selalu melindunginya. Hal itu terlihat dari sikap Jimbron yang rela mengorbankan tabungannya saat bekerja sebagai kuli angkut Ikal dan Arai.

Kutipan di atas mengandung nilai-nilai budaya dalam hubungan manusia dengan Tuhan yaitu memohon dan berdoa kepada Tuhan. SP, 183) Kutipan di atas mengandung nilai-nilai budaya dalam hubungan manusia dengan Tuhan, yaitu meminta dan berdoa kepada Tuhan. Hal ini ditunjukkan dengan sikap Arai yang sangat menyesal dengan apa yang kita lakukan dan tidak ingin mengulanginya lagi.

Petikan di atas mengandungi nilai budaya dalam hubungan manusia dengan Tuhan iaitu kepercayaan kepada takdir. Petikan di atas mengandungi nilai budaya dalam hubungan manusia dengan Tuhan iaitu kepercayaan kepada takdir. Kewujudan nilai budaya dalam hubungan manusia dengan dirinya dalam novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata dijelaskan sebagai berikut.

Ini menunjukkan sikap Ikal yang memunculkan ide-ide kreatif dan taktik khusus untuk menarik perhatian para putri. Hal itu terlihat dari sikap Arai yang memunculkan ide-ide kreatif karena merasa kasihan pada Jimbron. SP, 201) Kutipan di atas mengandung nilai-nilai budaya dalam hubungan manusia dengan diri sendiri yaitu kemandirian.

Hal ini ditunjukkan dengan sikap Ikal, Arai dan Jimbon yang sangat disiplin dan menjunjung tinggi tata tertib yang berlaku di sekolah. Ini ditunjukkan oleh sikap Ikal. sangat disiplin dalam mengejar mata pelajaran sekolah. Hal itu dibuktikan dengan sikap Ikala yang sangat rajin dan pintar membagi waktu antara pekerjaan dan rekan kerja.

Hal itu terlihat dari sikap Ikal yang mengapresiasi prestasi karena mau belajar setelah peringkat kelompok unggulan turun signifikan. SP, 201) Kutipan di atas mengandung nilai-nilai budaya dalam hubungan manusia dengan diri sendiri yaitu penilaian terhadap prestasi.

Implikasi Nilai-Nilai Sosial dan Budaya pada Novel Sang Pemimpi Karya

Nilai budaya yang terdapat dalam novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata adalah nilai budaya dalam hubungan manusia dengan Tuhan, nilai budaya dalam hubungan manusia dengan alam, nilai budaya dalam hubungan manusia dengan masyarakat, nilai budaya dalam hubungan manusia dengan orang lain, dan nilai-nilai budaya dalam hubungan manusia dengan dirinya sendiri. Ada 2 macam nilai budaya dalam hubungan manusia dengan masyarakat yaitu adat istiadat dan pelestarian benda. Ada 2 jenis nilai budaya dalam hubungan manusia dengan orang lain yaitu peduli dan berbagi.

Ditinjau dari segi nilai budaya dalam hubungan manusia dengan dirinya sendiri terbagi menjadi 6 macam yaitu kreatif, mandiri, disiplin, kerja keras, jujur ​​dan menghargai prestasi. Dari hasil analisis diperoleh 31 data yaitu 1 data tentang nilai-nilai budaya dalam hubungan manusia dengan Tuhan yang terbagi menjadi 2 data tentang toleransi. Nilai sosial budaya dalam novel “Midah Si Manis Bergigi Emas” karya Pramoedya Ananta Toer dari pendekatan sosiologi sastra.

Nilai Budaya dalam Mantra Budidaya Padi di Desa Ronggo, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati, Jawa Tengah: Kajian Fungsi Sastra.

PENUTUP

Saran-Saran

Bagi pembaca diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam pemahaman nilai-nilai sosial dan budaya dalam novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata. Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel Tere Liye Daun Jatuh Tak Pernah Membenci Angin”. Nilai Sosial dalam Novel Hujan Tere Liye Sebagai Bahan Pembelajaran Kajian Prosa Bagi Mahasiswa Program Studi Distraksi Universitas Mathla'ul Anwar Banten".

Nilai Sosial dalam Novel Hujan Tere Liye Sebagai Bahan Pembelajaran Kajian Prosa Bagi Mahasiswa Program Studi Inferensi Universitas Mathla'ul Anwar Banten. Nilai moral dan budaya dalam kumpulan cerpen Runtuhnya surau kita karya A.A Navis dan kesesuaiannya sebagai bahan kajian sastra di SMA. Data deskriptif implikasi nilai sosial dan budaya dalam novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan analisis data, dapat dideskripsikan bahwa dalam novel tersebut ditemukan nilai-nilai budaya yang dijabarkan seperti berikut: (1) Nilai budaya dalam hubungan manusia