Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh NPM, PER, EPS, ROA dan inflasi terhadap return saham pada perusahaan pelat merah yang go public tahun 2012-2021. Jumlah sampel sebanyak 12 perusahaan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2021, diambil dengan menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel NPM, PER, EPS, ROA dan Inflasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap return saham perusahaan pelat merah yang go public.
Secara parsial variabel NPM, EPS dan ROA tidak berpengaruh terhadap return saham BUMN go public, variabel PER dan inflasi berpengaruh terhadap return saham BUMN go public. Investor akan memilih emiten BUMN yang sehat secara finansial dan tentunya populer untuk berinvestasi di perusahaan tersebut. Oleh karena itu, BUMN yang go public harus meningkatkan kinerja usahanya agar investor tertarik untuk berinvestasi, setidaknya BUMN terpilih yang go public dapat memberikan tingkat return saham yang diharapkan investor.
Berikut perkembangan tingkat return saham 12 perusahaan BUMN yang go public selama sepuluh tahun terakhir periode 2012-2021, dapat dilihat pada Tabel 1.1. Pada tabel 1.1 terlihat tingkat return saham 12 perusahaan BUMN yang go public mengalami fluktuasi, rendah, sedang, dan tinggi dari tahun ke tahun. Tidak ada satu pun return saham dari 12 perusahaan pelat merah di atas yang tidak berfluktuasi.
Terlihat perusahaan BUMN yang go public mempunyai rata-rata tingkat return saham sebesar 0,09 selama periode 2012-2021.9 (Persero) Tbk pada tahun 2012, maka nilai return saham terendah sebesar -0,67 dimiliki oleh PT Aneka Tambang. Tbk pada tahun 2015. Data yang diperoleh penulis menunjukkan bahwa margin laba bersih pada perusahaan publik milik negara memiliki nilai rata-rata sebesar 0,13 selama periode 2012-2021.
Jika dilihat secara keseluruhan, antara tahun 2012 dan 2015 terjadi penurunan nilai margin laba bersih BUMN yang melakukan IPO secara berturut-turut, hal ini menunjukkan bahwa kedua belas perusahaan BUMN yang IPO tidak efisien dalam mengeluarkan biaya. Price Earning Ratio BUMN yang go public memiliki nilai rata-rata sebesar 22,64 pada periode 2012-2021. Laba per saham BUMN yang go public memiliki nilai rata-rata sebesar 295,38 selama periode 2012-2021.
Secara keseluruhan, penurunan rata-rata laba per saham BUMN yang tercatat di bursa dari tahun ke tahun dapat berdampak pada penurunan jumlah laba yang diterima pemegang saham. Selain itu, imbal hasil aset BUMN selama periode 2012-2021 memiliki nilai rata-rata sebesar 0,12. 12 Return on assets pada periode yang lalu mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap return saham (Ferdinan Eka Putra, 2016).
Penelitian lainnya mengenai Return on Assets tidak mempunyai implikasi signifikan terhadap return saham (Muhammad Richo Rianto, 2018).
Indentifikasi Masalah
Inflasi berdampak langsung pada return saham. Penelitian ini menyimpulkan bahwa semakin tinggi inflasi maka nilai saham akan semakin rendah (Wulan Kurniasari, 2018). Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang telah dilakukan, peneliti ingin melakukan penelitian mengenai pengaruh net profit margin, price earnings ratio, earnings per share. saham, return on assets dan inflasi return saham karena terdapat beberapa temuan penelitian yang tidak konsisten dalam membuktikan hubungan antara variabel independen dan dependen. Penurunan pendapatan rata-rata per saham BUMN yang tercatat di pasar modal dari tahun ke tahun mengakibatkan berkurangnya jumlah keuntungan yang diterima pemegang saham.
Terjadi penurunan rata-rata return on assets dari tahun 2018 ke tahun 2020 akibat tidak efektifnya perusahaan dalam mengelola aset untuk memperoleh keuntungan di masa pandemi.
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian .1 Kegunaan Teoretis .1 Kegunaan Teoretis
Kegunaan Praktis
Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk mengetahui variabel-variabel yang mempengaruhi return saham, misalnya net profit margin, price earnings ratio, earnings per share, return on assets dan inflasi. Adeputra, Munawir & Indra Wijaya (2016), “Pengaruh Nilai Tukar, Net Profit Margin, Return on Assets, Suku Bunga Dan Inflasi Terhadap Return Persediaan Makanan Dan Minuman”. Jurnal Bisnis dan Komunikasi. Pengaruh Kinerja Keuangan, Suku Bunga Dan Inflasi Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Sektor Real Estate Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Jurnal Ilmu Manajemen.
Pengaruh return on assets (ROA), net profit margin (NPM) dan earnings per share (EPS) terhadap return saham perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada pengamatan tahun 2010-2014. “Pengaruh Price Earnings Ratio, Earnings Per Share, Return on Equity, Debt to Equity Ratio dan Net Profit Margin terhadap Return Saham”. Pengaruh Earnings Per Share, Debt to Equity Ratio, Return On Assets, Price to Book Value, dan Price Earnings Ratio terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2014-2015”.
Pengaruh Debt-Equity Ratio (DER), Current Ratio (CR), Return On Asset (ROA), dan Return On Equity (ROE) terhadap Harga Saham serta Implikasinya terhadap Return Saham pada Industri Penerbangan. Pengaruh DER, NPM Dan PER Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Sektor Real Estate Dan Real Estate Di Bursa Efek Indonesia.” “Pengaruh Inflasi Dan Suku Bunga Terhadap Return Saham Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Proxy Pada Bank Listing Indonesia Tahun 2013- 2015".
Pengaruh Likuiditas, Aktivitas, Profitabilitas, Solvabilitas, Inflasi dan Harga Minyak Terhadap Profitabilitas Saham Sektor Pertambangan Tp.14/19”. Implikasi return on equity, return on assets, net income, dan debt to equity ratio terhadap return saham pada perusahaan real estate. “Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Return Saham Dengan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Moderating. Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015”.
