• Tidak ada hasil yang ditemukan

PADA PT BANK SYARIAH MANDIRI CABANG MAKASSAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan " PADA PT BANK SYARIAH MANDIRI CABANG MAKASSAR "

Copied!
102
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Bank syariah di Indonesia mulai menonjol setelah berhasil melewati krisis tahun 1998, dimana bank konvensional mengalami guncangan yang cukup parah. Di Indonesia telah diterbitkan beberapa peraturan mengenai penerapan prinsip-prinsip GCG, antara lain Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 yang telah disempurnakan dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor. Melalui penerapan Good Corporate Governance (GCG), diharapkan (1) perusahaan mampu meningkatkan kinerjanya dengan menciptakan proses pengambilan keputusan yang lebih baik, meningkatkan efisiensi operasional perusahaan dan meningkatkan pelayanan kepada pemangku kepentingan; (2) Perusahaan lebih mudah memperoleh dana pembiayaan yang lebih murah, sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan; (3) Mampu meningkatkan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia; 4) Pemegang saham akan merasa puas dengan kinerja perusahaan sekaligus meningkatkan nilai pemegang saham dan dividen.

Sebagai bank yang beroperasi berdasarkan prinsip ketuhanan, sudah selayaknya Bank Syariah Mandiri menerapkan dan menerapkan ketentuan-ketentuan yang disyaratkan oleh prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti, secara umum penerapan Good Corporate Governance (GCG) pada manajemen risiko bank di PT Bank Syariah Mandiri Cabang Makassar sudah efektif dan seluruh peraturan yang diterapkan oleh Bank Syariah Mandiri Cabang Makassar, berdasarkan pada peraturan yang dilaksanakan oleh kantor pusat. Berdasarkan uraian di atas, maka setiap perusahaan di Indonesia khususnya perusahaan perbankan sudah seharusnya menerapkan prinsip-prinsip GCG.

Rumusan Masalah

Dijelaskan, penerapan manajemen risiko merupakan bagian dari penerapan Good Corporate Governance (GCG) dan merupakan berbagai program yang dirancang untuk mendukung dan memfasilitasi penerapan manajemen risiko. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk membahas lebih mendalam betapa pentingnya penerapan prinsip GCG dalam pengelolaan risiko perbankan dengan judul “Penerapan Good Corporate Governance (GCG) untuk mengelola risiko perbankan di PT.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Sistematika Penulisan

TINJAUAN PUSTAKA

Good Corporate Governance

  • Pengertian Good Coporate Governance
  • Perkembangan Pemikiran Good Corporate Governance
  • Kebijakan Good Corporate Governance Pada Perbankan
  • Tujuan Good Corporate Governance
  • Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance
  • Lingkup Good Corporate Governance
  • Tahap-Tahap Penerapan Good Corporate Governance
  • Pilar Pendukung Good Corporate Governance

Menurut Basel Committee (2006), dari perspektif industri perbankan, CG mencakup metode bagaimana urusan dan urusan bank dikelola oleh direksi dan manajemen seniornya, yang mempengaruhi cara mereka: (1) pasangan tujuan bisnis; (2) menjalankan operasional bank sehari-hari; (3) memenuhi kewajiban akuntabilitas kepada pemegang saham dan. Informasi yang wajib diungkapkan antara lain mencakup hal-hal yang berkaitan dengan visi, misi, tujuan dan strategi usaha perusahaan, kondisi keuangan, komposisi dan kompensasi pengurus, pemegang saham pengendali, kepemilikan lintas saham, pejabat eksekutif, manajemen risiko, pengawasan dan pengendalian. sistem. , sistem dan penerapan GCG, serta kejadian-kejadian penting yang dapat mempengaruhi kondisi bank. Perlindungan hak dalam Tata Kelola Perusahaan harus mampu melindungi hak-hak pemegang saham, termasuk pemegang saham minoritas.

Kerangka kerja yang setara dalam CG harus memastikan perlakuan yang sama terhadap seluruh pemegang saham, termasuk pemegang saham minoritas dan pemegang saham asing. Kerangka kerja yang dibangun dalam CG harus memastikan pedoman strategis perusahaan, pengawasan yang efektif terhadap manajemen dari dewan sehubungan dengan perusahaan dan pemegang saham. Prinsip ini juga memuat wewenang dan kewajiban profesional dewan perwakilan terhadap pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.

Penyusunan pedoman dapat dibedakan antara pedoman bagi organ perusahaan dan pedoman bagi seluruh anggota perusahaan, yang mencakup berbagai aspek seperti: (1) Kebijakan GCG Perusahaan; 2) Pedoman GCG bagi Badan Perusahaan; (3) Kode etik; (4) Karakter Komite Audit; (4) Kebijakan Pengungkapan dan Transparansi; (5) Kebijakan dan Kerangka Manajemen Risiko; (6) Peta Jalan Implementasi. Membangun sistem yang melindungi hak-hak pemegang saham secara adil dan merata antar pemegang saham.

Bank Syariah

  • Pengertian Bank Syariah
  • Tujuan Bank syariah
  • Fungsi bank Syariah
  • Ciri-Ciri bank Syariah
  • Dasar Hukum Perbankan Syariah
  • Hadits Tentang Perbankan Syariah

Bank syariah melakukan investasi dan ditempatkan pada bisnis (baik dana modal maupun dana rekening investasi). Dalam hal ini UU Perbankan Syariah mengatur bahwa bentuk badan hukum bank syariah adalah perusahaan saham gabungan. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) merupakan suatu kebutuhan mengingat sektor perbankan mengelola dana masyarakat (nasabah).

Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian di PT Bank Syariah Mandiri Cabang Makassar yang beralamat di Jl. Berbagai risiko yang mungkin dihadapi PT BSM Cabang Makassar adalah risiko pasar, risiko kredit, dan risiko operasional. Dalam hal penerapan manajemen risiko di perusahaan, PT BSM Cabang Makassar telah menciptakan sistem Know Your Consumer (KYC).

Selain itu juga diterapkan sistem reward and punishment untuk mengevaluasi kinerja pegawai PT BSM Cabang Makassar. Sebagai bank berbasis syariah, PT BSM cabang Makassar telah berperan sebagai Good Corporate Citizen yang peduli. Penerapan prinsip tanggung jawab dapat membuktikan kepada pemangku kepentingan bahwa PT BSM Cabang Makassar telah menjalankan tugasnya dengan baik.

PT BSM Cabang Makassar telah memberikan penghargaan atas setiap prestasi dan memberikan sanksi yang obyektif dan mendidik atas setiap pelanggaran. Dengan menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG), PT BSM Cabang Makassar dapat melakukan pengawasan untuk menghindari risiko perbankan dan mengendalikan risiko yang mungkin timbul. Bank Syariah Mandiri Cabang Makassar telah melakukan penilaian konsolidasi terhadap penerapan GCG dengan induk perusahaan.

Pedoman pengelolaan manajemen risiko pada Bank Syariah Mandiri Cabang Makassar untuk seluruh aktivitas operasional dituangkan dalam Kebijakan Manajemen Risiko bank. Dalam penerapan Good Corporate Governance (GCG) terhadap manajemen risiko, PT BSM Cabang Makassar telah menerapkannya sesuai dengan pedoman PT BSM Pusat dan peraturan yang mendasarinya. Arani Desna, 2010. “Hubungan Penerapan Prinsip Good Corporate Governance Dengan Kinerja Keuangan Pada Bank Mandir Syariah.” Jurnal.

Gambar 2  Kerangka Pikir
Gambar 2 Kerangka Pikir

Pemikiran Tentang Corporate Governce Perbankan Syariah

Model Corporate Governance Perbankan Syariah di Indonesia

  • Asas, batasan, dan Prinsip
  • Struktur Governance
  • Mekanisme Governance

Manajemen Risiko

  • Pengertian manajemen Risiko
  • Fungsi dan Tujuan manajemen Risiko
  • Macam-Macam Risisko Perbankan
  • Hubungan Good Corporate Governance (GCG) dalam Bidang

Segala peraturan dan kegiatan yang dilaksanakan di PT BSM Cabang Makassar selalu berdasarkan pada apa yang dilaksanakan dan ditentukan oleh kantor pusat. Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas penerapan prinsip GCG dalam pengelolaan risiko bank di PT BSM Cabang Makassar. Dalam hal ini, setiap pegawai PT BSM Cabang Makassar wajib melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan uraian tugas yaitu dengan melihat kedudukan, tugas dan tanggung jawabnya terhadap perusahaan.

BSM Cabang Makassar juga menerapkan pengendalian internal yang dikenal dengan WASKAT (pengawasan terlampir). PT BSM Cabang Makassar melaksanakan tanggung jawabnya kepada kantor pusat sebagaimana melaksanakan tanggung jawabnya kepada BI. PT BSM Cabang Makassar memberikan laporan kepada kantor pusat mengenai laporan keuangan bulanan dan triwulanan, serta segala kejadian atau kejadian yang dapat mempengaruhi keadaan bank.

Dan mengenai tingkat kesejahteraan pegawai, PT BSM Cabang Makassar memberikan beberapa tunjangan dan beasiswa kepada keluarga pegawai yang berprestasi. Hal ini menjadi jaminan loyalitas konsumen terhadap PT BSM Cabang Makassar dan akan membawa keuntungan bagi bank. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti, penerapan Good Corporate Governance (GCG) untuk mengelola risiko perbankan pada PT BSM Cabang Makassar secara umum telah berjalan efektif, dan seluruh aturan yang diterapkan oleh PT BSM Cabang Makassar telah berdasarkan pada aturan yang diterapkan. oleh kantor pusat.

PT BSM Cabang Makassar telah mempublikasikan informasi dan data berupa laporan keuangan bulanan dan triwulanan serta informasi mengenai perusahaan mengenai visi dan misi, manajemen risiko, laporan tahunan tata kelola perusahaan yang baik (GCG), dll. PT BSM Cabang Makassar memberikan tanggung jawab kepada pegawai sesuai dengan uraian tugas dan memberikan penghargaan kepada pegawai yang berprestasi dan punishment kepada pegawai yang melanggar aturan yang telah ditetapkan. PT BSM Cabang Makassar telah melakukan pelaporan kepada pihak ketiga (Bank Indonesia, kantor pusat, pegawai, masyarakat dan pemangku kepentingan) dan memenuhi persyaratan hukum, PT BSM Cabang Makassar telah melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan dan mengelola zakat.

PT BSM Cabang Makassar memiliki aturan yang memisahkan kepentingan dinas dan pribadi serta mampu mengambil keputusan secara obyektif dan bebas dari tekanan pihak manapun.

Kerangka Pikir

METODE PENELITIAN

Lokasi dan Objek Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Jenis dan Sumber Data

Metode Analisis Data

PT Bank Syariah Mandiri Cabang Makassar didirikan pada tahun 2009, awalnya di Jl.H.O.S Cokroaminoto nomor 21 Kota Makassar, Sulawesi Selatan, namun kini berpindah ke Jl. Ratulangi No.88 B-C-D, Makassar, Sulawesi Selatan. Latar belakang didirikannya PT BSM cabang Makassar adalah agar Bank Syariah Mandiri dapat menjangkau masyarakat di seluruh Indonesia dan agar cita-cita Bank Syariah Mandiri sebagai bank syariah dapat terwujud di seluruh Indonesia. Sedangkan Punismnet yang disediakan di PT BSM Cabang Makassar berupa: Sanksi, Pembekuan dan Surat Sanksi. Sistem sanksi akan diterapkan jika tindakan yang dilakukan tidak tepat dan dapat mengganggu serta mencoreng nama baik perusahaan serta ketidakpatuhan terhadap penerapan kode etik perusahaan.

Cara yang dilakukan PT BSM Dega Makassar dalam hal akuntabilitas terhadap pegawainya adalah dengan memberikan reward kepada pegawai yang berkinerja baik dan memfasilitasi pegawai untuk meningkatkan kompetensinya seperti dengan mengadakan pelatihan. PT BSM Dega Makassar telah melaksanakan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dengan mendirikan BSM Laznas Umat (lembaga amil zakat) yang memberikan keringanan kepada masyarakat dengan memberikan pinjaman modal tanpa margin, memberikan bantuan keuangan kepada masyarakat miskin dan memberikan beasiswa kepada pelajar yang tidak mampu. PT BSM Cabang Makassar telah menjalankan tanggung jawabnya dengan baik, seperti penawaran reward kepada karyawannya, program Corporate Social Responsibility, keterbukaan informasi kepada pelanggan/publik yang dapat diakses melalui website.

Dengan menerapkan prinsip tersebut, maka dapat dikatakan bahwa PT BSM Cabang Makassar tidak sedang mengalami benturan kepentingan apapun dan kalaupun ada, PT BSM Cabang Makassar akan memberikan sanksi yang setimpal. Selain itu, PT BSM cabang Makassar telah membentuk gerakan bernama La Riswah yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran seluruh jajaran untuk selalu bertindak profesional dan bertanggung jawab.

Gambar 3. Struktur Organisasi
Gambar 3. Struktur Organisasi

GAMBARAN UMUM PERUSAHAN

Sejarah Umum Perusahaan

Profil Perusahaan

Visi dan Misi

Struktur Organisasi

Lingkungan Kerja

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Dan Pembahasan

  • Implementasi Good Corporate Governance (GCG)
  • Risiko Utama yang Dihadapi Bank Syariah Mandiri Makassar
  • Mekanisme Implementasi Good Corporate Governance (GCG)
  • Pengembangan Good Corporate Governance (GCG)
  • Self Assesment Pelaksanaan Good Corporate Governance
  • Good Corporate Governance (GCG) dan Risiko Perbankan

Aminuddin Fauziah, 2014. “Penerapan Good Corporate Governance Dalam Pengelolaan Risiko Bank di PT. BTN Makassar.” Tesis.

Tabel 2: Daftar predikat nilai komposit
Tabel 2: Daftar predikat nilai komposit

PENUTUP

Kesimpulan

Dari uraian yang telah dijelaskan di atas, penelitian ini dapat menyimpulkan bahwa penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) untuk mengelola risiko perbankan pada PT BSM Cabang Makassar telah berjalan efektif sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dan aturan-aturan yang mendasari sebelumnya. itu. Hasil penerapan GCG yang baik berupa tingkat kesehatan yang baik, profil risiko yang moderat, dimana kualitas penerapan manajemen risiko “memuaskan”, nilai komposit penerapan GCG berada pada kategori “baik”.

Saran

Peraturan Bank Indonesia (PBI Nomor 11/33/PBI/2009 tentang Penerapan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Surya Indra, Yustiavandana Ivan, 2006. Penerapan Good Corporate Governance, Pembebasan Keistimewaan Bagi Keberlangsungan Usaha Hukum - Undang-undang Republik Indonesia No.7 Tahun 1992 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No.10 Tahun 1998 tentang perbankan.

Gambar

Gambar 1. Piramida Maslahat.....................................................................
Tabel 1. Aspek Penilaian ISA.....................................................................
Gambar 2  Kerangka Pikir
Gambar 3. Struktur Organisasi
+3

Referensi

Dokumen terkait

This was coupled with the inclusion of the Trisakti Soekarno concept as an ideological path that became the basis for national struggles and national character development in Nawacita..