PAHAM KERAJAAN ALLAH YANG BERKEMBANG PADA
ZAMAN YESUS
Paham Kerajaan Allah dalam
Masyarakat Yahudi Zaman Yesus
1. PAHAM KERAJAAN ALLAH BERSIFAT NASIONALISTIS.
Kaum Zelot adalah sekelompok orang Israel/Yahudi yang tidak suka negaranya dijajah oleh Romawi, kaum kafir, karena alasan keagamaan. Sehingga mereka selalu
berusaha memberontak untuk mengusir kaum penjajah dan membebaskan diri dari penjajahan Romawi, agar mereka tidak ditindas oleh kaum kafir. Mereka memiliki harapan bahwa perjuangan mereka akan memperoleh
kemenangan dengan kedatangan sang Mesias yang akan mewujudkan Kerajaan Allah, yaitu Kerajaan Israel yang
merdeka dan bebas dari penjajahan Romawi, bebas dari penjajahan kaum kafir.
2. PAHAM KERAJAAN ALLAH BERSIFAT APOKALIPTIK
Kelompok ini adalah orang-orang yang amat menantikan datangnya akhir zaman, untuk memahami zaman yang sudah rusak ini, sehingga muncullah zaman baru. Aliran ini percaya akan datangnya penghakiman Allah yang sudah dekat, karena dunia ini sudah jahat dan akan digantikan oleh dunia baru.
Penghakiman itu akan dilaksanakan oleh Allah melalui utusan-Nya yaitu Mesias. Dalam dunia baru itu, yang hidupnya baik akan dianugerahi kebakaan dan yang hidupnya jahat akan dihukum. Menurut aliran itu, Kerajaan Allah adalah sebuah kenyataan yang akan menjadi kenyataan pada akhir zaman. Dunia ini atau zaman ini sudah terlalu jahat dan jelek. Setelah zaman yang jahat ini lenyap dibinasakan oleh Allah, maka Kerajaan Allah akan menjadi kenyataan di bumi, selanjutnya langit dan bumi baru yang dijanjikan Allah akan muncul.
3. PAHAM KERAJAAN ALLAH BERSIFAT LEGALISTIK
Para rabi adalah sekelompok orang Israel yang berkedudukan sebagai pengajar (guru). Menurut pandangan para rabi, Allah sekarang sudah meraja secara hukum, sedangkan di akhir zaman Allah akan menyatakan kekuasaan-Nya sebagai raja semesta alam dengan menghakimi segala bangsa. Bangsa Israel dikuasai oleh orang-orang kafir (dijajah oleh bangsa Romawi yang dianggap kafir) akibat dari dosa- dosanya. Jika bangsa Israel melaksanakan Hukum Taurat dengan benar, maka penjajah akan dapat dikalahkan. Oleh karena itu, mereka yang sekarang taat pada hukum Taurat sudah menjadi warga Kerajaan Allah.
Tetapi, jika tidak melaksanakan Hukum Taurat, maka bangsa Israel akan terus dijajah dan diperintah oleh kaum kafir. Demikian paham tentang Kerajaan Allah yang dimiliki oleh beberapa kaum atau kelompok yang kuat dan saat itu berpengaruh dalam kebudayaan Israel.
PAHAM KERAJAAN ALLAH DALAM
PEWARTAAN YESUS
1. Kerajaan Allah sudah dekat.
Artinya, kedatangan Allah sebagai penyelamat
dinyatakan akan terjadi dengan segera (Mrk
1:15), tidak akan ditunda-tunda lagi. Bagi Yesus,
kedatangan Kerajaan Allah ini mendesak karena
kemalangan manusia hampir tidak akan tertunda
lagi. Belas kasihan dan kerahiman Allah juga tidak
akan tertunda lagi. Bagi Yesus, kemalangan justru
merupakan ajakan untuk bertobat (Lukas 13:3-5)
2. Kerajaan Allah adalah pewartaan mengenai kerahiman Allah.
Allah turun tangan untuk menyelamatkan, membebaskan manusia dari kuasa kejahatan. Hal tersebut yang menyebabkan banyak sabda-sabda Yesus ditujukan kepada orang-orang yang menderita (Lih. Lukas 6:20-23)
3. Waktu Kerajaan Allah tidak dapat diperhitungkan.
Kerajaan Allah datang tanpa tanda lahiriah (Luk
17:20). Kata ‘’dekat’’ tidak pertama-tama harus
diartikan secara temporal (dalam waktu dekat), tapi
secara personal (Allah sendiri dekat). Seluruh
mukjizat atau pewartaan yang Ia lakukan merupakan
tanda bahwa Kerajaan Allah memang dekat.
4. Kerajaan Allah ditujukan Yesus kepada pertobatan manusia.
Yesus memanggil orang untuk siap siaga menerima kedatangan Kerajaan Allah. Yesus memberi tahu cara menerima Kerajaan Allah (Lih Markus 10:14), artinya bersifat terbuka, penuh percaya, dan penyerahan diri tanpa syarat.
Orang yang menerima Kerajaan Allah seperti anak-anak ini akan bertobat dari manusia lama menjadi manusia baru.
5. Kerajaan Allah adalah panggilan dan tawaran rahmat Allah.
Manusia yang menerima tawaran dari Allah mesti menampakkannya dalam perbuatan baik. Kerajaan Allah harus diwujudnyatakan dalam kehidupan manusia.
6. Kerajaan Allah yang diwartakan oleh Yesus akan mencapai kepenuhannya pada akhir zaman.
Pada akhir zaman Allah benar-benar akan meraja.
Dalam rangka ini, Kerajaan Allah terkait dengan
penghakiman terakhir dan ukuran penghakiman adalah tindakan kasih. Mereka yang melaksanakan tindakan
kasih akan masuk ke dalam Kerajaan Allah. (Mat 25:31- 45)
PENILAIAN HARIAN AGAMA ( Jumat, 16 APRIL 2021)
Bahan Ujian yaitu keseluruhan Bab VI -> Yesus Kristus Pejuang Kerajaan Allah yang terdiri dari :
Gambaran Kerajaan Allah pada Zaman Yesus,
Yesus Mewartakan Kerajaan Allah,
Sengsara, Wafat dan Kebangkitan Yesus,
Paham Kerajaan Allah yang berkembang pada Zaman Yesus.
Apabila ada hal yang kurang dipahami, silakan langsung menghubungi Ibu via WhatsApp.
Persiapkan dirimu dengan baik dan jaga kesehatan.
Tuhan Memberkati