• Tidak ada hasil yang ditemukan

panduan pelaksanaan - Sains Veteriner - Universitas Airlangga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "panduan pelaksanaan - Sains Veteriner - Universitas Airlangga"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

  • Visi
  • Misi
  • Tujuan Pendidikan Doktor
  • Sarana Penunjang Pendidikan
  • Program Dan Sistem Pendidikan

Menjadi program studi yang unggul di tingkat nasional dan internasional, menghasilkan lulusan yang memiliki sikap, perilaku dan kemampuan sebagai ilmuwan yang mempunyai semangat merintis pengembangan di bidang ilmu kedokteran hewan, mempunyai kemampuan mengembangkan pendidikan dan penelitian kedokteran hewan secara mandiri, serta mempunyai kemampuan untuk mengembangkan pendidikan dan penelitian kedokteran hewan secara mandiri. kemampuan analitis merancang solusi untuk mendekati berbagai permasalahan sosial dengan bantuan penalaran ilmiah berdasarkan moralitas agama, etika, kelestarian lingkungan, dengan tetap fokus pada kesejahteraan masyarakat. Menyelenggarakan pendidikan akademik doktor dalam bidang ilmu kedokteran hewan, berbasis teknologi pembelajaran modern, yang dapat menghasilkan lulusan yang mempunyai kemampuan profesional dan keinginan kuat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, berjiwa wirausaha, menjunjung tinggi moral dan etika agama. Menyelenggarakan penelitian dasar, terapan, dan inovatif yang menghasilkan temuan-temuan baru dan berkualitas di bidang ilmu kedokteran hewan untuk mendukung pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, dan pelayanan sosial berdasarkan moralitas agama, etika, kelestarian lingkungan, dan kesejahteraan hewan.

Menyebarkan keahlian di bidang kedokteran hewan dan mampu memecahkan permasalahan serta memberikan solusi kepada masyarakat. Menghasilkan lulusan yang tanggap terhadap perkembangan dan teknologi kedokteran hewan, serta terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan kedokteran hewan. Menghasilkan lulusan yang mempunyai kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang keilmuannya melalui pendekatan interdisipliner, multidisiplin atau transdisipliner.

Mampu menemukan atau mengembangkan teori/konsep/gagasan ilmiah, serta memberikan kontribusi terhadap pengembangan dan pengamalan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai-nilai humaniora di bidang keahliannya, melalui produksi penelitian ilmiah berdasarkan metodologi ilmiah , berpikir logis, kritis, sistematis dan kreatif. Mampu menyiapkan penelitian interdisipliner, multidisiplin, atau transdisipliner, termasuk kajian teoritis dan/atau eksperimen di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan inovasi yang dihasilkan dalam bentuk disertasi, serta mempublikasikan dua artikel pada jurnal ilmiah internasional terindeks terbitkan 3. Mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang Kedokteran Hewan melalui penelitian, sehingga menghasilkan karya yang kreatif, orisinal, dan terbukti.

Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kedokteran hewan melalui pendekatan inter, multi, dan transdisiplin. Mampu mengembangkan penelitian di bidang kedokteran hewan dan berkolaborasi secara nasional dan internasional untuk kepentingan masyarakat. Susunan organisasi dan nama pegawai Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga dapat dilihat pada halaman ix.

Untuk penyelenggaraan Program Doktor Kedokteran Hewan pada Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga terdapat gedung yang terletak di kampus “C”. Penyusunan kurikulum Pendidikan Doktor (S3) Program Studi Ilmu Kedokteran Hewan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga didasarkan pada Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi sebagaimana diatur dalam Peraturan Rektor Universitas Airlangga Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Pendidikan Program Doktor (S3). Materi perkuliahan yang ditawarkan di Program Pendidikan Doktor Program Studi Ilmu Kedokteran Hewan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga sesuai dengan kurikulum inti program doktor yang terdiri atas mata kuliah wajib dan mata kuliah pilihan.

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTOR FAKULTAS KEDOKTERAN

Pelaksanaan Sistem Pendidikan

Penerimaan Calon Peserta Program

Proposal penelitian Disertasi disusun oleh calon doktor dengan bimbingan promotor dan kopromotor pada semester IV. Sebelum diserahkan pada ujian akhir Tahap I, Naskah Disertasi harus dipresentasikan oleh calon doktor pada Ujian Penilaian Naskah Disertasi. Sebelum diserahkan pada ujian akhir Tahap I, Naskah Disertasi harus dipresentasikan oleh calon doktor pada Ujian Penilaian Naskah Disertasi.

Berita acara seminar penilaian naskah skripsi revisi harus dilampirkan pada permohonan ujian akhir tahap I (tertutup). 1 Penyelenggaraan ujian akhir tahap pertama dipimpin oleh ketua penguji, bukan promotor dan penyelenggara bersama yang ditunjuk oleh dekan. 2 Panitia ujian skripsi ujian akhir tahap pertama berjumlah 8 (delapan) orang tenaga akademik dan salah satunya berasal dari luar Universitas Airlangga (penguji luar) yang tidak berstatus tenaga pengajar bergelar Ph.D. D. - calon institusi, dengan jabatan sekurang-kurangnya profesor kepala dengan gelar doktor yang diusulkan oleh pemrakarsa dan disertai dengan curriculum vitae (CV).

3 Ujian akhir tahap pertama hanya dapat dilaksanakan dan diambil keputusan apabila hadir minimal 6 (enam) orang anggota Panitia Ujian Disertasi, termasuk pembimbing dan pembantu pembimbing, serta seorang penguji dari luar Universitas Airlangga dan satu orang dari dosen yang memahami metodologi ilmiah. Materi ujian akhir tahap pertama meliputi kecermatan menyusun alur pemikiran yang alami, identifikasi masalah dan kesesuaian kajian pustaka terhadap permasalahan. Kandidat PhD yang telah lulus ujian akhir tahap pertama dan siap mengikuti ujian akhir tahap kedua (terbuka) menerima status calon PhD.

Kandidat PhD yang dinyatakan tidak lulus akan diberikan kesempatan untuk mengulang dan menyempurnakan naskah disertasinya, yang dilaksanakan paling lambat 6,6 bulan setelah tanggal ujian akhir tahap pertama (tertutup). Ujian akhir tahap kedua akan diambil paling lambat 6 (enam) bulan setelah calon PhD dinyatakan berhasil dalam ujian akhir tahap pertama. Ujian akhir tahap kedua merupakan forum sanggahan yang terdiri atas paling banyak 10 (sepuluh) orang penguji atau sanggahan, dengan data 7 (tujuh) orang dari disiplin ilmu yang akan diujikan dan 3 (tiga) orang guru besar dari disiplin ilmu terkait dalam lingkupnya. Unair, dan dapat dihadiri oleh maksimal 15 (lima belas) orang tamu akademik.

Ujian akhir tahap kedua dipimpin oleh ketua panitia ujian yang ditunjuk oleh dekan atas usulan koordinator program studi. Ujian akhir tahap kedua hanya dapat dilaksanakan dan diputuskan apabila hadir sekurang-kurangnya 8 (delapan) orang penguji atau yang menolak. Materi ujian akhir tingkat kedua lebih mencakup perbaikan substantif daripada analisis statistik yang diputuskan pada ujian tingkat pertama.

Pada ujian akhir tahap kedua, penguji dan penguji hanya menilai nilai 3 (tiga) sampai dengan 4 (empat) untuk menentukan predikat keberhasilan. IPK merupakan indeks prestasi akademik kumulatif Semester I dan Semester II. UTTP merupakan hasil ujian akhir tingkat pertama. Promovendus yang berhasil mempertahankan disertasinya dan dinyatakan lulus ujian akhir tahap kedua berhak menyandang gelar doktor (dr.).

Ijazah dianugerahkan kepada Doktor yang telah lulus peperiksaan akhir peringkat kedua selepas orang berkenaan memenuhi kewajipan berikut.

Tabel 2.1.Struktur Kurikulum Program Studi S3 Sains Veteriner
Tabel 2.1.Struktur Kurikulum Program Studi S3 Sains Veteriner

Penyelenggaraan Pendidikan dan Beban Studi

Kurikulum

Kurikulum program doktor di Universitas Airlangga disusun berdasarkan visi dan misi Universitas Airlangga untuk menghasilkan lulusan yang berketerampilan tinggi sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Penyusunan dan pengembangan kurikulum ditetapkan melalui rapat Dekan, Koordinator Program Studi (KPS), Dosen Pengendali Mata Kuliah (PJMK) dan Dosen yang memenuhi kualifikasi pada masing-masing Program Studi untuk beradaptasi dengan perkembangan disiplin ilmu.

Tata Laksana Pendidikan

4 Kriteria penguji ujian akhir tahap pertama adalah sebagai berikut: mempunyai gelar profesor atau doktor dengan gelar yang diperoleh minimal 1 (satu) tahun dan mempunyai keahlian terkait dengan materi yang diujikan. Kandidat PhD yang dinyatakan lulus dengan perbaikan harus menyelesaikan perbaikan tersebut paling lambat 3 (tiga) bulan sejak tanggal ujian akhir pertama. Naskah tesis yang telah diperbaiki dan disetujui oleh penyelenggara dapat diserahkan sebagai bahan ujian akhir tahap kedua disertai dengan penyerahan karya ilmiah yang merupakan bagian dari tesis.

Apabila ujian akhir tahap kedua tidak dapat dilaksanakan paling lambat 6 (enam) bulan setelah ujian akhir tahap pertama karena kurangnya persiapan Promovendus, maka hasil ujian akhir tahap pertama dinyatakan tidak berlaku. . Ujian akhir tahap kedua dilakukan dengan penguji atau penolakan yang mengutamakan tenaga akademik sesuai dengan bidang kajian disertasinya, memberikan kesempatan kepada penguji atau penolakan dari disiplin ilmu yang relevan.

Kurikulum dan Silabus Mata Kuliah

Gambar

Tabel 2.1.Struktur Kurikulum Program Studi S3 Sains Veteriner

Referensi

Dokumen terkait

AFRICAN MUSIC JOURNAL OF THE AFRICAN MUSIC SOCIETY VOLUME 2 1959 NUMBER 2 EDITORIAL Theprevalent notion that African music is dying, dies hard and is as false as ever it was.. The