• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Pengembangan Projek Penguatan: Profil Pelajar Pancasila Dan Budaya Kerja

N/A
N/A
ita ainun

Academic year: 2024

Membagikan "Panduan Pengembangan Projek Penguatan: Profil Pelajar Pancasila Dan Budaya Kerja"

Copied!
89
0
0

Teks penuh

Proyek penguatan profil pelajar Pancasila dan budaya kerja merupakan upaya pencapaian profil pelajar Pancasila dengan menggunakan Pembelajaran Paradigma Baru. Prinsip-prinsip utama proyek penguatan profil dan budaya kerja pelajar Pancasila Manfaat proyek penguatan profil dan budaya kerja pelajar Pancasila.

Profil Pelajar Pancasila adalah karakter dan kemampuan yang dibangun dalam keseharian dan dihidupkan dalam diri setiap

Profil Pelajar Pancasila merupakan karakter dan keterampilan yang dibangun dalam kehidupan sehari-hari dan diwujudkan dalam diri setiap pribadi.

Intrakurikuler

Budaya Sekolah

Holistik

Dalam rangka perancangan proyek penguatan profil pelajar Pancasila dan budaya kerja, kerangka pemikiran yang holistik mendorong kita untuk menelaah suatu tema secara utuh dan melihat keterkaitan berbagai hal terhadap suatu permasalahan untuk dipahami secara mendalam.

Projek Penguatan

Prinsip-prinsip Kunci Projek

Kontekstual

Prinsip ini mendorong guru dan siswa untuk memanfaatkan lingkungan sekitar dan kenyataan hidup sehari-hari sebagai bahan utama pembelajaran. Dengan mendasarkan proyek pada pengalaman nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari, diharapkan siswa dapat merasakan pembelajaran yang bermakna untuk secara aktif meningkatkan pemahaman dan kemampuannya.

Berpusat pada Peserta Didik

Seorang anak kapal kapal dagang memberi arahan kepada pelajar SMKN 1 Mundo tentang dunia pekerjaan kapal nelayan dan kapal dagang.

Eksploratif

Manfaat Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja

Menyiapkan Ekosistem Sekolah

Berpikiran Terbuka

Senang Mempelajari Hal Baru

Budaya

Sekolah yang Mendukung

Penguatan Profil Pelajar

Kolaboratif

Fasilitator - Memfasilitasi siswa dalam melaksanakan proyek yang sesuai dengan minatnya, dengan pilihan metode pembelajaran dan produk pembelajaran yang sesuai dengan preferensi siswa. Pendamping - Membimbing siswa dalam melaksanakan proyek, menemukan isu-isu relevan, membimbing siswa dalam merencanakan tindakan berkelanjutan.

Peran

Membangun komunikasi untuk kolaborasi antara orang tua siswa, warga sekolah, dan sumber pengayaan proyek: masyarakat, komunitas, universitas, praktisi, dll. Pengawasan dan Konsultasi - Mengawasi dan membimbing siswa dalam pencapaian proyek, memberikan saran dan masukan berkelanjutan kepada siswa, dan menilai kinerja siswa selama proyek berlangsung.

Pemangku Kepentingan

Pelaksanaan Pembelajaran

Projek

Menjadi sumber belajar penting bagi pelajar dengan mengikuti Proyek Profil Pelajar dan Budaya Kerja Pancasila. Pelatihan ini juga dapat disusun secara berseri dan dilaksanakan secara berkesinambungan sesuai dengan kebutuhan belajar guru.

Memberikan Penguatan

Untuk itu, sekolah dapat memberikan pelatihan dan peningkatan kapasitas kepada guru untuk memperkuat pemahamannya terhadap pembelajaran berbasis proyek. Pelatihan dan pengembangan ini dapat dilakukan secara mandiri oleh pihak sekolah, bekerjasama dengan mitra di lingkungan sekolah atau mencari narasumber yang dapat memberikan peningkatan kapasitas secara luring maupun daring.

Contoh] Pelatihan dan Pengembangan Kapasitas Guru

Pelatihan Dasar

Pelatihan Lanjutan

Team Teaching atau Mengajar

Mendesain Projek

Perencanaan Projek

Merancang Alokasi Waktu Projek dan Dimensi

Maret 2021

Membentuk Tim Fasilitasi Projek

Kelola sistem yang diperlukan bagi tim guru/fasilitator dan siswa agar berhasil menyelesaikan proyek, dengan dukungan dan kolaborasi dari koordinator dan tim pimpinan sekolah. Memberikan ruang kepada siswa untuk mengeksplorasi permasalahan pembelajaran kontekstual atau topik dengan tema proyek sesuai minat masing-masing siswa. Mengajarkan keterampilan proses inkuiri kepada siswa dan mendampingi siswa mencari referensi sumber belajar yang diperlukan, seperti buku, artikel, artikel di surat kabar/majalah, praktisi atau ahli dalam bidang tertentu dan sumber belajar lainnya.

Membimbing siswa untuk merencanakan dan mengatur setiap tahapan kegiatan proyek yang berada dalam lingkup pembelajaran siswa.

Identifikasi Tahapan Kesiapan Sekolah dalam Menjalankan Projek

Sekolah belum memiliki sistem untuk mempersiapkan dan melaksanakan pembelajaran berbasis proyek. Konsep pembelajaran berbasis proyek. Sekolah bekerja sama dengan mitra di luar sekolah sehingga dampak proyek dapat ditingkatkan dan direplikasi secara berkelanjutan. Sekolah yang memiliki sistem: Sekolah melakukan evaluasi berkala, pengayaan guru untuk menyelenggarakan pembelajaran berbasis proyek, yang memberikan otonomi lebih besar kepada siswa.

Pemilihan Tema Umum

  • Gaya Hidup Berkelanjutan
  • Kearifan Lokal
  • Bhinneka Tunggal Ika
  • Bangunlah Jiwa dan Raganya
  • Suara Demokrasi
  • Berekayasa dan Berteknologiuntuk Membangun NKRI
  • Kewirausahaan
  • Kebekerjaan (Tema wajib)
  • Budaya Kerja (Tema wajib)

Siswa mengembangkan keterampilan berpikir yang berbeda (berpikir sistem, berpikir komputasi atau berpikir desain) dalam penciptaan produk teknologi. Siswa dapat mempelajari dan mempraktekkan proses rekayasa dengan cara yang sederhana, mulai dari menentukan spesifikasi hingga pengujian, hingga membangun model atau prototipe produk rekayasa. Mahasiswa melakukan kajian dan mendiskusikan masalah-masalah yang berkaitan dengan peluang kerja dan persyaratan kerja di bidang keahliannya.

Mahasiswa melakukan kajian dan mendiskusikan permasalahan terkait etika kerja dan aturan-aturan yang berlaku di dunia kerja atau industri terkait.

Penentuan Tema dan Topik Spesifik Sesuai dengan Tahapan

Moralitas terhadap sesama - Menghargai perbedaan jati diri (ras, agama, dll) dan menunjukkan penghargaan terhadap perbedaan dalam bentuk kegiatan. Moral to People - Mengidentifikasi masalah-masalah umum, menyediakan titik temu untuk kolaborasi, dan mengidentifikasi pihak-pihak terkait untuk mencari solusi. Moralitas terhadap sesama Menunjukkan karakter toleransi terhadap orang dan kelompok lain dan berusaha mengedepankan kemanusiaan di atas perbedaan (agama, ras, suku, warna kulit, dan lain-lain) serta membantu orang lain.

Moralitas terhadap alam Kenali permasalahan lingkungan tempat tinggalnya dan lakukan langkah nyata untuk menghindari kerusakan serta menjaga keharmonisan ekosistem di lingkungan Anda.

Merancang Modul Projek

Catatan: Guru mempunyai kebebasan untuk membuat, memilih dan memodifikasi modul proyek yang tersedia sesuai dengan konteks, karakteristik dan kebutuhan siswanya. Pemerintah menyediakan berbagai contoh modul proyek dari tahapan yang berbeda dan topik yang berbeda untuk membantu guru yang membutuhkan referensi atau inspirasi dalam manajemen proyek. Komponen Modul Proyek Penguatan Profil Siswa dan Budaya Kerja Pancasila Modul proyek dilengkapi dengan komponen-komponen yang menjadi dasar proses persiapan dan diperlukan untuk pelaksanaan pembelajaran secara utuh.

Guru pada satuan pendidikan diberikan kebebasan untuk mengembangkan komponen modul proyek sesuai dengan konteks lingkungan, visi sekolah, kesiapan sekolah dan kebutuhan belajar siswa.

Pemilihan Elemen dan Sub-Elemen Profil Pelajar Pancasila serta

  • Eksplorasi dan Pengembangan Alur Projek

Pilih elemen proyek dan sub-elemen yang paling relevan dengan kebutuhan siswa dan tema yang dipilih dari matriks pengembangan dimensi yang disediakan. Pada prinsipnya penilaian diagnostik dilakukan sejak awal perancangan proyek untuk menyesuaikan pemilihan tema, profil dan dimensi dengan karakteristik sekolah dan kebutuhan siswa. Penilaian diagnostik tertentu kemudian dilakukan oleh guru untuk mengidentifikasi unsur dan sub unsur yang akan dipilih dan untuk mengidentifikasi fase pertunjukan yang sesuai dengan kemampuan siswa.

Guru bekerja dengan tim fasilitasi proyek untuk membuat alur proyek yang mencakup aktivitas proyek, menggunakan struktur aktivitas yang disepakati bersama.

Asesmen Sebagai Bagian dari Desain Projek

  • Pertimbangkan keberagaman kondisi peserta didik dan sesuaikan metode asesmen. Tidak semua jenis
  • Pertimbangkan tujuan pencapaian projek dan membuat asesmen yang bukan hanya berfokus pada
  • Pembuatan indikator perkembangan sub-elemen antarfase di awal projek berguna untuk memperjelas
  • Jelaskan tujuan asesmen dan libatkan peserta didik dalam proses asesmen. Misalnya, peserta didik dapat

Misalnya, siswa dapat memilih topik yang akan dinilai dan metode penilaiannya (tertulis/tidak tertulis, presentasi/pembuatan poster) dan mengembangkan rubrik. Guru juga dapat membimbing siswa dalam penggunaan rubrik/kriteria penilaian sehingga siswa merasa terlibat dalam mengarahkan dan menilai pembelajarannya sendiri. Rubrik yang efektif dapat memberikan siswa pemahaman yang jelas tentang harapan suatu tugas dan hubungan antara tugas tersebut dan tujuan proyek.

Oleh karena itu, siswa dapat berlatih mengevaluasi pekerjaannya sendiri dengan menggunakan rubrik yang ada.

Mengelola Projek

Mengawali Kegiatan Projek

Perubahan iklim Pengolahan limbah Tahukah Anda ke mana semua sampah yang kita hasilkan setiap hari berakhir? Budaya kerja Penerapan 5S di sekolah Apakah menurut Anda ruang pelatihan Anda berada dalam kondisi yang nyaman untuk pembelajaran? Guru dapat memaparkan permasalahan tersebut di depan kelas dengan menyajikan informasi dari berbagai media, mengundang narasumber, atau mengajak siswa mengamati langsung di lapangan.

Mengoptimalkan Pelaksanaan Projek

Kegiatan refleksi merupakan kegiatan penting yang diperlukan untuk memenuhi proses pembelajaran yang dilakukan siswa. Dalam kegiatan refleksi, guru diharapkan memberikan umpan balik yang cukup agar siswa dapat terus meningkatkan upaya belajarnya. Misalnya, jika guru memandang keterampilan manajemen waktu dan pekerjaan siswa perlu ditingkatkan, maka hal ini dapat menjadi topik kegiatan refleksi.

Hindari menimbulkan kesan bahwa kegiatan refleksi adalah cara guru menilai dan menemukan kesalahan siswa).

Menutup Rangkaian Projek

Perayaan Hasil Belajar Projek

Sebagai pembimbing, guru terlebih dahulu dapat memastikan bahwa siswa memahami makna dan tujuan perayaan pembelajaran. Sebagai persiapan keterampilan, guru dapat melatih siswa dalam melakukan presentasi dan berbicara di depan umum (public speaking) dengan penyampaian verbal yang jelas dan sikap percaya diri. Persiapan sebelum perayaan pembelajaran adalah dengan menjalankan simulasi agar siswa lebih siap menghadapi orang lain.

Jika dilakukan secara lisan, guru harus memastikan seluruh siswa dapat melakukan refleksi secara merata.

Menutup Rangkaian

Mengoptimalkan Keterlibatan Mitra

Siapakah orang atau komunitas lain di luar sekolah yang dapat dijadikan sumber belajar bagi siswa? Siswa akan terdorong untuk bertanya dan menemukan lebih dari yang mereka harapkan, karena mengetahui bahwa narasumber mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang tidak dimiliki guru. Antusiasme dan antusiasme sekolah dan guru akan mendorong masyarakat untuk mendukung pembelajaran siswa.

Sedangkan warga sekolah yaitu masyarakat sekitar sekolah, pekerja kantin, petugas kebersihan lingkungan, aparat setempat dan masyarakat sekitar sekolah lainnya akan menjadi sumber pembelajaran yang bermakna bagi siswa dengan terlibat dalam Kekuatan. Proyek. Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja.

Melibatkan Keterlibatan

Orang tua dan warga sekolah seringkali beranggapan bahwa perubahan atau inovasi baru di bidang pendidikan tidak akan memberikan dampak yang berarti atau menganggap perubahan tersebut akan menjadi beban baru bagi anaknya. Diskusikan bersama manfaat Proyek Penguatan Profil Siswa Pancasila bagi anak dan bagaimana orang tua dan warga sekolah dapat bersinergi untuk membantu anak mengembangkan keterampilan dan kompetensi yang ditargetkan. Bagaimana orang tua dan warga sekolah dapat terlibat dalam Proyek Penguatan Profil Siswa dan Budaya Kerja Pancasila.

Antusiasme dan antusiasme pihak sekolah dan guru terhadap pelaksanaan proyek penguatan profil siswa Pancasila dan budaya kerja akan memberikan dorongan dan semangat bagi orang tua dan warga sekolah untuk membantu keberhasilan belajar siswa.

Mendokumentasikan dan Melaporkan Hasil Projek

Mendokumentasikan Proses

Belajar Peserta Didik: Jurnal (Guru)

  • Mendokumentasikan Proses Belajar Peserta Didik: Portofolio
  • Prinsip Rancangan Rapor Projek
  • Mengenal dan merawat keberagaman agama dan keyakinan di Indonesia
  • Membekali Diri dengan Literasi Digital
  • Kontrak Belajar

Portofolio memberikan rasa memiliki dalam proses pembelajaran, mendorong siswa menjadi pembelajar aktif. Luaran kerja merupakan hasil karya siswa yang menunjukkan tujuan kegiatan (kompetensi sasaran) dan standar yang diharapkan. Di akhir periode, portofolio menjadi acuan diskusi guru bersama siswa, dan seterusnya.

Keterampilan membuat portofolio tidak muncul secara alami, guru harus membimbing siswa dalam memilih karya dan melakukan refleksi.

Rapor Projek

Dalam setiap proyek, guru mengambil berbagai subelemen yang menjadi fokus perkembangan siswa, dan melaporkannya dalam rapor proyek. Sistem rapor digital mencantumkan unsur dan sub unsur Profil Siswa Pancasila sesuai fokus capaian proyek yang dimasukkan pada saat perencanaan. Kotak abu-abu merupakan dimensi Profil Siswa yang menjadi fokus proyek, yang secara otomatis berubah menjadi abu-abu ketika guru memasukkan elemen yang menjadi fokus penguatan dalam proyek.

Lingkaran berwarna otomatis terisi berdasarkan penilaian guru pada langkah ketiga berdasarkan rincian subelemen dari lembar penilaian proyek.

Evaluasi dan Tindak Lanjut Projek

Prinsip Evaluasi Implementasi Projek

  • Evaluasi implementasi projek bersifat menyeluruh. Evaluasi ini bukan hanya terhadap pembelajaran peserta didik, tetapi juga terhadap proses pembelajaran guru
  • Tidak ada bentuk evaluasi yang mutlak dan seragam. Setiap sekolah memiliki kesiapan pelaksanaan projek yang berbeda, begitu juga dengan kesiapan guru dan
  • Gunakan berbagai jenis bentuk asesmen yang dilakukan tersebar selama projek dijalankan untuk mendapatkan gambaran yang lebih menyeluruh. Hindari
  • Libatkan peserta didik dalam evaluasi. Keterlibatan peserta didik penting agar peserta didik

Contoh Alat dan Metode Evaluasi Implementasi Projek

  • Refleksi melalui observasi dan pengalaman. Guru dan peserta didik dapat melakukan observasi secara berkelanjutan selama projek berlangsung dan
  • Refleksi menggunakan rubrik. Rubrik yang efektif dapat memandu proses refleksi menjadi lebih terarahdan objektif
  • Laporan perkembangan peserta didik. Laporan ini seyogyanya diuraikan secara rinci sesuai dengan perkembangan diri individual peserta didik sehingga mereka paham

Suasana proyek membuat saya bersemangat untuk belajar dan mengetahui lebih banyak, saya nyaman mengutarakan pendapat saya selama proyek ini.

Tindak Lanjut dan Keberlanjutan Projek

  • Kerjasama ini juga dapat membuat kedua projek mempunyai dampak yang lebih besar. Mengajak warga sekolah untuk memikirkan cara mengoptimalkan

Glosarium

Kontraproduktif Tidak mendukung upaya menghasilkan sesuatu yang baru atau perubahan ke arah yang lebih baik.

Referensi

Dokumen terkait