• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Pengguna Sistem Analisis Garis Pantai Digital Versi 5.1

N/A
N/A
Victor Makasiahe

Academic year: 2024

Membagikan "Panduan Pengguna Sistem Analisis Garis Pantai Digital Versi 5.1"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem Analisis Garis Pantai Digital (DSAS) Versi 5.1 Panduan Pengguna

Laporan File Terbuka 2021-1091

Departemen Dalam Negeri AS

Survei Geologi AS (U.S. Geological Survey)

Subscribe to DeepL Pro to translate larger documents.

Visit www.DeepL.com/pro for more information.

(2)

Sampul. Pantai penghalang di Pantai Negara Bagian Joseph Sylvia dan Suaka Margasatwa Caroline Tuthill, Edgartown, Massachusetts. Foto oleh Karen Morgan, U.S. Geological Survey.

(3)

Sistem Analisis Garis Pantai Digital (DSAS) Versi 5.1 Panduan Pengguna

Oleh Emily A. Himmelstoss, Rachel E. Henderson, Meredith G. Kratzmann, dan Amy S. Farris

Laporan File Terbuka 2021-1091

Departemen Dalam Negeri AS

Survei Geologi AS (U.S. Geological Survey)

(4)

Survei Geologi AS, Reston, Virginia: 2021

Untuk informasi lebih lanjut tentang USGS-sumber federal untuk ilmu pengetahuan tentang Bumi, sumber daya alam dan sumber daya hayati, bahaya alam, dan lingkungan-kunjungi https://www.usgs.gov atau hubungi 1-888-ASK- USGS.

Untuk gambaran umum mengenai produk informasi USGS, termasuk peta, citra, dan publikasi, kunjungi https://store.usgs.gov.

Setiap penggunaan nama dagang, perusahaan, atau produk hanya untuk tujuan deskriptif dan tidak menyiratkan dukungan oleh Pemerintah Amerika Serikat.

Meskipun produk informasi ini, sebagian besar, berada dalam domain publik, produk ini juga dapat berisi materi berhak cipta seperti yang disebutkan dalam teks. Izin untuk mereproduksi materi berhak cipta harus diperoleh dari pemilik hak cipta.

Kutipan yang disarankan:

Himmelstoss, E.A., Henderson, R.E., Kratzmann, M.G., dan Farris, A.S., 2021, Panduan pengguna Sistem Analisis Garis Pantai Digital (Digital Shoreline Analysis System, DSAS) versi 5.1: Laporan Open-File U.S. Geological Survey 2021-1091, 104 hal., https://doi.org/10.3133/ ofr20211091.

ISSN 2331-1258 (online)

(5)

iii

Ucapan terima kasih

Rob Thieler dan Bill Danforth mengembangkan perangkat lunak Sistem Analisis Garis Pantai Digital (Digital Shoreline Analysis System, DSAS) yang pertama di awal tahun 1990-an, dan DSAS telah mengalami banyak pembaruan dan penyempurnaan selama 25 tahun terakhir. DSAS versi 5 merupakan puncak dari upaya kolaboratif selama bertahun-tahun untuk menyempurnakan fungsionalitas perangkat lunak guna memenuhi kebutuhan basis pengguna global. Para penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Rob Thieler atas ide yang memulai semuanya, Amy Farris yang telah mengonversi semua kode MATLAB asli ke Python, Jessica Zichichi, Ayhan Ergul, dan Ouya Zhang dari Corona Environmental yang telah mewujudkan versi 5.0 dan 5.1, dan komunitas pengguna yang beragam yang telah memberikan umpan balik, pertanyaan, dan inspirasi tentang cara-cara untuk meningkatkan alur kerja DSAS.

(6)

iv

Isi

Ucapan Terima Kasih ...iii

Abstrak...1

1. Pendahuluan...1

1.1 Ikhtisar...1

1.2 Persyaratan Sistem ...1

1.3 Apa yang Baru di DSAS v5.0...2

1.4 Apa yang Baru di DSAS v5.1...2

1.5 Di mana menemukan bantuan...3

2. Langkah-langkah Instalasi ...4

3. Data Sampel ...7

3.1 Data Sampel Dasar...7

3.2 Data Sampel Lanjutan...7

4. Bilah Alat DSAS ...8

5. Masukan yang Diperlukan...9

5.1 Geodatabase...9

5.1.1 Membuat Basis Data Geografis Baru...9

5.1.2 Meningkatkan Basis Data Geodesi yang Sudah Ada Sebelumnya ...9

5.2 Garis pantai...10

5.2.1 Daftar Periksa Persyaratan Garis Pantai...10

5.2.2 Kiat untuk Mengumpulkan Data Garis Pantai ...10

5.2.3 Persyaratan Bidang Atribut Garis Pantai...12

5.2.4 Alat Penggabungan: Garis pantai ...13

5.2.5 Menghitung Ketidakpastian Posisi Garis Pantai ...13

5.3 Baseline ...13

5.3.1 Daftar Periksa Persyaratan Dasar...13

5.3.2 Kiat untuk Membangun Garis Dasar ...13

5.3.3 Ada Tiga Cara Untuk Membuat Garis Dasar:...15

Pendekatan Pertama: Mulailah Dengan Kelas Fitur Baru ...15

Pendekatan Dua: Menghaluskan atau Menyangga Garis Pantai yang Ada...15

Pendekatan Ketiga: Menggunakan Baseline yang Sudah Ada Sebelumnya...16

5.3.4 Penempatan Dasar...16

5.3.5 Bidang Jarak Pencarian Dasar ...16

5.3.6 Persyaratan Bidang Atribut Dasar...16

5.4 Informasi Bias Proksi-Datum...17

5.4.1 Jenis Garis Pantai (atribut)...17

5.4.2 Fitur Bias ...17

5.4.3 Menggunakan Bias Proksi-Datum dalam DSAS...18

6. Alur Kerja DSAS...18

6.1 Automator Atribut...20

6.2 Mengatur Parameter Default ...21

6.2.1 Tab Pengaturan Dasar...22

Lapisan Dasar ...23

Bidang ID Dasar (Baseline) ...23

(7)

v

Bidang Kelompok Dasar (Opsional) ...23

Jarak Pencarian Dasar (Opsional)...23

Penempatan Dasar...25

Orientasi Dasar...25

Identifikasi Lokasi Lahan yang Relatif terhadap Garis Dasar...26

6.2.2 Tab Pengaturan Garis Pantai...27

Lapisan Garis Pantai ...28

Bidang Tanggal Garis Pantai (DSAS_date) ...28

Bidang Ketidakpastian Garis Pantai (DSAS_uncy)...28

Ketidakpastian Data Default ...28

Parameter Persimpangan ...28

Parameter Bias (PDB yang Menggunakan PDB Tingkat Lanjut)...29

Bidang Jenis Garis Pantai (DSAS_type)...29

Fitur Bias ...29

6.2.3 Tab Pengaturan Metadata ...29

Informasi Umum ...30

Pembaruan Data dan Akses Informasi ...30

Informasi Kontak ...30

6.2.4 Keluaran File Log ...30

Tampilkan Lokasi Log ...30

6.3 Transek Pemain ...31

6.3.1 Parameter Penyimpanan Transek ...32

6.3.2 Nama Transek ...33

6.3.3 Pengecoran ...33

Jarak Pencarian Maksimum ...33

Jarak Transek...33

Mengatur Jarak Perataan...33

Klip ke Luas Garis Pantai ...36

Menggunakan Fitur-Fitur Pilihan-Garis Dasar ...36

Bidang Atribut Transek...37

6.4 Memodifikasi Kelas Fitur Transek dan Garis Dasar...38

6.4.1 Mengedit Transek yang Dibuat Secara Otomatis ...38

6.4.2 Mengedit Fitur Dasar ...38

6.5 Menggunakan Transek dari Versi DSAS Sebelumnya ...39

6.6 Pilih Alat Fitur (Garis Pantai)...40

6.7 Menghitung Statistik Perubahan ...41

6.7.1 Pilih Statistik untuk Dihitung...41

6.7.2 Parameter Tambahan ...42

Ambang Batas Persimpangan Garis Pantai ...42

Interval Keyakinan...43

6.7.3 Keluaran ...43

Menampilkan Hasil Perhitungan Menggunakan Ramp Warna ...43

Membuat Laporan Ringkasan DSAS ...43

6.7.4 Menghitung...44

Bidang Atribut Kelas Fitur Transek Tarif...44

Bidang Atribut Fitur-Kelas yang Berpotongan...45

(8)

vi

6.8 Alat Visualisasi Data...46

6.8.1 Tampilan Tarif...47

Menerapkan Ramp dan Skala Warna pada Aturan Data Saya ...47

6.8.2 Tarif Klip ke SCE...48

7. Statistik ...49

7.1 Pergerakan Garis Pantai Bersih...50

7.2 Amplop Perubahan Garis Pantai...50

7.3 Tingkat Titik Akhir ...50

7.4 Tingkat Regresi Linier ...51

7.5 Regresi Linier Tertimbang...52

7.6 Statistik Tambahan ...53

7.6.1 Ketidakpastian Tingkat Titik Akhir ...53

7.6.2 Kesalahan Standar dari Estimasi...54

7.6.3 Kesalahan Standar Tingkat Dengan Interval Keyakinan ...55

7.6.4 Statistik r-kuadrat ...56

8. Peramalan Garis Pantai Beta ...56

8.1 Model Filter Kalman ...57

8.2 Masukan Model...58

8.3 File Keluaran Prakiraan...58

8.4 Peramalan Menggunakan Garis Pantai Berbasis Datum dan Proksi ...61

9. Laporan Ringkasan ...62

9.1 Pengurangan n (n*) dan Ketidakpastian Suku Bunga Rata-Rata Regional ...63

9.2 Keluaran Laporan Ringkasan...64

9.2.1 Data Deskriptif...64

9.2.2 Ringkasan Statistik...64

Pengukuran Jarak-SCE (Amplop Perubahan Garis Pantai)...64

Pengukuran Jarak-NSM (Pergerakan Garis Pantai Bersih)...65

Pengukuran Tingkat...65

10. Metadata ...66

10.1 Mengkonfigurasi ArcGIS Untuk Melihat Metadata yang Dihasilkan DSAS ...66

10.2 Mengedit Metadata yang Dihasilkan DSAS dalam Format FGDC...67

10.3 Meningkatkan Metadata yang Dihasilkan DSAS ke Format ArcGIS 10.x ...68

11. Referensi yang dikutip ...69

12. Lampiran 1. Pemecahan masalah ...71

13. Lampiran 2. Menghitung dan Menerapkan Bias Datum Proksi Antara Garis Air Tinggi dan Garis Pantai Tinggi Rata-rata...73

13.1 Menggunakan Garis Pantai yang Berasal dari Sumber Data yang Berbeda ...73

13.2 Menghitung Bias Proksi-Datum...73

13.3 Menyimpan Data Bias dan Ketidakpastian Bias ...74

13.4 Menggunakan Fitur Bias dalam DSAS...74

13.5 Referensi yang dikutip...74

14. Lampiran 3. Teks Laporan Ringkasan ...76

15. Lampiran 4. Contoh Alur Kerja Data ...82

Lampiran 4 Isi ...82

15.1 Alur Kerja Data Sampel Dasar...82

15.1.1 Mengatur Parameter Default ...84

(9)

vii

15.1.2 Transek Pemeran...87

15.1.3 Edit Transek (Opsional) ...88

15.1.4 Menghitung Statistik Perubahan...89

15.1.5 Hasil...90

15.1.6 Visualisasi Data (Opsional) ...91

15.2 Alur Kerja Data Sampel Tingkat Lanjut...92

15.2.1 Mengatur Parameter Default ...94

15.2.2 Transek Pemeran...97

15.2.3 Edit Transek (Opsional) ...98

15.2.4 Menghitung Statistik Perubahan...99

15.2.5 Hasil...100

15.2.6 Visualisasi Data ...101

15.2.7 Peramalan Garis Pantai Beta ...102

15.3 Meningkatkan Transek Lama ke DSAS v5 ...103

15.4 Referensi yang dikutip ...104

Angka

1. Tangkapan layar yang menunjukkan file-file di dalam dua Sistem Analisis Garis Pantai Digital contoh basis data geodatabase untuk alur kerja dasar dan lanjutan ...7

2. Tangkapan layar yang menunjukkan jendela properti basis data, yang menyediakan informasi tentang status versi geodatabase ...10

3. Diagram yang menunjukkan shapefile garis pantai dan garis dasar, dengan Garis Pantai Digital Analisis Transek pengukuran yang dihasilkan sistem ...11

4. Diagram yang menunjukkan contoh cara menempatkan garis dasar di darat, lepas pantai, atau melalui data ...14

5. Diagram yang menunjukkan dua contoh bagaimana orientasi/penempatan garis dasar dapat memengaruhi cara Sistem Analisis Garis Pantai Digital melakukan transek memotong garis pantai...15

6. Diagram yang mengilustrasikan alur kerja Sistem Analisis Garis Pantai Digital dengan langkah-langkah yang diperlukan untuk membuat transek dan menghitung statistik laju perubahan...19

7. Tangkapan layar dari toolbar Sistem Analisis Garis Pantai Digital versi 5 yang menunjukkan ikon Attribute Automator dipilih...20

8. Tangkapan layar yang menunjukkan antarmuka pengguna Attribute Automator dalam Sistem Analisis Garis Pantai Digital versi 5...20

9. Tangkapan layar dari toolbar Sistem Analisis Garis Pantai Digital versi 5 dengan ikon Parameter Default yang dipilih...21

10. Tangkapan layar jendela Setel Parameter Default, yang menampilkan opsi di jendela Tab Pengaturan Dasar...22

11. Tangkapan layar yang menunjukkan lokasi pengaturan jarak pencarian dalam Sistem Analisis Garis Pantai Digital versi 5 ...24

12. Tangkapan layar yang menunjukkan arah dan orientasi aliran dasar yang diilustrasikan oleh mengklik "Tampilkan Orientasi Dasar"...25

13. Diagram yang menunjukkan contoh lahan yang berorientasi ke kiri dari garis dasar dan ke kanan dari garis dasar 26 14. Tangkapan layar jendela Setel Parameter Default, yang menunjukkan opsi di tab Pengaturan Garis Pantai ...27

15. Diagram parameter perpotongan yang menampilkan opsi untuk perpotongan garis pantai ke arah laut atau ke arah darat...28

16. Tangkapan layar jendela Setel Parameter Default yang menunjukkan bidang wajib yang diisi dengan contoh teks di tab Pengaturan Metadata ...29

(10)

viii

17. Tangkapan layar yang menunjukkan bilah alat Sistem Analisis Garis Pantai Digital versi 5 dengan ikon Cast Transects dipilih...31 18. Tangkapan layar jendela Cast Transects yang menunjukkan opsi untuk maksimum

jarak pencarian, jarak transek, dan jarak perataan...32 19. Grafik dari antarmuka pengguna Cast Transects, yang menunjukkan bagaimana jarak perataan mempengaruhi orientasi transek pada berbagai jenis garis pantai ...34 20. Ilustrasi sederhana dari pemeran sederhana dan transek yang dibuat dengan

menggunakan jarak pemerataan kecil dan besar, yang menghasilkan transek yang berorientasi lebih ortogonal dari

garis dasar ...35 21. Tangkapan layar yang menunjukkan bagaimana memilih segmen garis dasar

menghasilkan transek yang dibuat hanya untuk fitur yang dipilih. DSAS, Garis Pantai Digital

Sistem Analisis...36 22. Tangkapan layar yang menunjukkan toolbar Digital Shoreline Analysis System

versi 5 dengan menu drop-down layer transek yang telah dipilih. File transek harus terlebih dahulu

dipilih di sini untuk mengedit transek dan memulai penghitungan tingkat...38 23. Tangkapan layar yang menunjukkan pesan peringatan kepada pengguna yang

ditampilkan pada saat pembuatan layer transek, yang menyatakan bahwa pengeditan transek harus diselesaikan dengan layer yang dipilih pada "Pemilihan layer transek" yang ditampilkan pada toolbar Digital Shoreline Analysis System versi 5 ...38 24. Tangkapan layar yang menunjukkan jendela Cast Transects yang menunjukkan Upgrade

Opsi-opsi Lapisan Transek...39 25. Tangkapan layar laju perubahan garis pantai yang dihitung pada beberapa garis pantai 40 26. Tangkapan layar yang menunjukkan bilah alat Sistem Analisis Garis Pantai Digital versi 5

dengan ikon Hitung Tarif dipilih...41 27. Tangkapan layar dari jendela Hitung Tarif yang menunjukkan opsi untuk statistik,

parameter tambahan, dan output...41 28. Tangkapan layar proyek ArcMap yang mengilustrasikan titik-titik persimpangan

transek-garis pantai yang digunakan dalam penghitungan perubahan laju yang dipilih 42

29. Tangkapan layar yang menunjukkan Sistem Analisis Garis Pantai Digital (DSAS) versi 5 bilah alat dengan ikon Visualisasi Data yang dipilih...46 30. Tangkapan layar yang menunjukkan jendela Visualisasi Data Sistem Analisis Garis

Pantai Digital versi 5, tab ...46 31. Diagram yang menampilkan opsi bin tetap untuk tingkat perubahan untuk contoh dataset

dan diskalakan ke data...47 32. Visualisasi data dengan skala tetap dan opsi skala untuk data yang diterapkan...48 33. Diagram yang menunjukkan transek yang ditampilkan seperti aslinya dan dipotong ke garis

pantai

ganti amplop ...49 34. Contoh dataset garis pantai yang mencakup data garis dasar, transek, dan garis

pantai serta data perpotongan untuk menggambarkan hubungan antara statistik perubahan garis pantai: pergerakan garis pantai bersih, laju titik akhir, dan amplop perubahan garis pantai...51 35. Ilustrasi kumpulan data garis pantai yang disajikan pada peta dan sebagai grafik

jarak dari garis dasar versus tanggal garis pantai dalam kaitannya dengan tingkat regresi linier

garis regresi ...52 36. Ilustrasi kumpulan data garis pantai yang disajikan pada peta dan sebagai

(11)

grafik jarak dari garis dasar terhadap tanggal garis pantai dalam kaitannya ix dengan garis linier berbobot

garis regresi ...53 37. Grafik data perubahan garis pantai yang diplot sebagai jarak dari garis dasar

versus tanggal garis pantai untuk menyoroti perhitungan kesalahan standar linier

regresi ...54

(12)

x

38. Grafik data perubahan garis pantai yang diplot sebagai jarak dari garis dasar terhadap tanggal garis pantai untuk menyoroti perhitungan persen kepercayaan

statistik interval ...55 39. Grafik yang menunjukkan perbandingan prakiraan garis pantai dengan filter Kalman

pendekatan dalam kaitannya dengan tingkat regresi linier ...57 40. Tangkapan layar yang menunjukkan bilah alat Sistem Analisis Garis Pantai Digital versi 5

dengan ikon Prakiraan Garis Pantai yang dipilih...58 41. Tangkapan layar jendela Prakiraan Garis Pantai...58 42. Contoh prakiraan garis pantai filter Kalman dan ketidakpastian di dua lokasi

transek Sistem Analisis Garis Pantai Digital, dan grafik pengamatan garis pantai dari dua lokasi dengan regresi linier, prakiraan filter Kalman,

dan meramalkan ketidakpastian dari waktu ke waktu...60 43. Tangkapan layar yang menunjukkan peringatan Sistem Analisis Garis Pantai Digital

ketika beberapa proksi garis pantai terdeteksi...61 44. Contoh bagian dari laporan ringkasan Sistem Analisis Garis Pantai Digital

yang menyoroti penggunaan DSAS_group untuk mengatur statistik keluaran dan tampilan peta yang sesuai dari data yang mengidentifikasi DSAS_Group 1 yang berkaitan dengan

digunakan dalam laporan ringkasan ...62 45. Tangkapan layar jendela Opsi ArcCatalog dan properti tab Metadata...67 46. Tangkapan layar dari metadata yang dihasilkan Sistem Analisis Garis Pantai Digital

dilihat di ArcCatalog di bawah bagian hanya-baca ...68

Tabel

1. Kompatibilitas versi Sistem Analisis Garis Pantai Digital (DSAS) dengan ArcGIS

dan Windows ...3 2. Penjelasan fungsi-fungsi dalam Sistem Analisis Garis Pantai Digital (DSAS)

bilah alat versi 5 ...8 3. Persyaratan bidang atribut garis pantai untuk Sistem Analisis Garis Pantai Digital

(DSAS) versi 5...12 4. Deskripsi bidang atribut garis pantai untuk Sistem Analisis Garis Pantai Digital

(DSAS) versi 5...12 5. Persyaratan bidang atribut dasar dalam Sistem Analisis Garis Pantai Digital

(DSAS) versi 5...16 6. Deskripsi bidang atribut dasar dalam Sistem Analisis Garis Pantai Digital (DSAS) versi

5 ...17 7. Deskripsi transek yang dihasilkan Sistem Analisis Garis Pantai Digital (DSAS)

bidang atribut...37 8. Deskripsi bidang atribut transek garis pantai yang dihasilkan oleh Sistem Analisis

Garis Pantai Digital (DSAS)...44 9. Deskripsi perpotongan yang dihasilkan Sistem Analisis Garis Pantai Digital (DSAS)

bidang atribut...45 10. Tabel judul bidang standar yang disediakan oleh Sistem Analisis Garis Pantai Digital

(DSAS) untuk perhitungan perubahan...50 11. Deskripsi atribut titik prakiraan yang dihasilkan oleh Sistem Analisis Garis Pantai

Digital (DSAS) ...59 12. Deskripsi prakiraan yang dihasilkan oleh Sistem Analisis Garis Pantai Digital (DSAS)

atribut polyline ...59 13. Deskripsi atribut poligon ketidakpastian prakiraan yang dihasilkan oleh Sistem

Analisis Garis Pantai Digital (DSAS)...59

(13)

xi

Faktor Konversi

Satuan adat AS ke Sistem Satuan Internasional

Mengalikan Oleh Untuk mendapatkan

kaki (ft) 0.3048 meter (m)

kaki per tahun (ft/thn) 0.3048 meter per tahun (m/thn)

Sistem Satuan Internasional ke satuan biasa AS

Mengalikan Oleh Untuk mendapatkan

meter (m) 3.281 kaki (ft)

meter per tahun (m/thn) 3.281 kaki per tahun ft/thn)

Singkatan

CSDGM Standar Konten untuk Metadata Geospasial

Digital DSASSistem Analisis Garis Pantai Digital

EOV tepi garis vegetasi

EPR tingkat titik akhir

EPRunc Ketidakpastian tingkat titik akhir FGDCKomite Data Geografis Federal

HWLgaris air tinggi

ID pengenal

ISO Organisasi Internasional untuk Standardisasi

LCI interval kepercayaan dari regresi linier

lidar deteksi dan jangkauan cahaya

LR2R-kuadrat dari regresi linier Tingkat regresi linier LRR

LSE kesalahan standar regresi linier

LWI antarmuka darat-air

MHW rata-rata air tinggi

NB nonbias

NOAA Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional

Pergerakan garis pantai NSMnet

PDB bias proksi-datum

Amplop perubahan garis pantai SCE

TCD total jarak kumulatif

Survei Geologi Amerika Serikat (USGS)

(14)

xii

WCI interval kepercayaan dari regresi linier tertimbang

WDL garis basah-kering

WIS Studi Informasi Gelombang

Tingkat regresi linier tertimbang WLR

WR2R-kuadrat dari regresi linier tertimbang WSE kesalahan standar dari regresi linier tertimbang

XML Bahasa Markup yang Dapat Diperluas

(15)

xiii

(16)

Sistem Analisis Garis Pantai Digital (DSAS) Versi 5.1 Panduan Pengguna

Oleh Emily A. Himmelstoss,

1

Rachel E. Henderson,

2

Meredith G. Kratzmann,

2

dan Amy S. Farris

1

Abstrak

Perangkat lunak Digital Shoreline Analysis System versi 5 merupakan tambahan untuk Esri ArcGIS Desktop versi 10.4- 10.7 yang memungkinkan pengguna untuk menghitung statistik laju perubahan dari deret waktu posisi garis pantai vektor.

Sistem Analisis Garis Pantai Digital menyediakan metode otomatis untuk menentukan lokasi pengukuran, melakukan

perhitungan laju, menyediakan data statistik yang diperlukan untuk menilai keandalan laju, dan menyertakan model beta untuk meramalkan posisi garis pantai. Sistem Analisis Garis Pantai Digital versi 5.1 mencakup pembaruan pada antarmuka dan penerapan bias proksi-datum. Panduan pengguna yang mendalam ini memberikan instruksi yang komprehensif mengenai instalasi dan penggunaan program, termasuk cara membuat garis dasar referensi untuk pengukuran, langkah-langkah yang diperlukan untuk menghasilkan transek pengukuran dan metadata, panduan mengenai cara menambah atau mengedit transek yang ada secara manual, dan penjelasan mengenai opsi visualisasi untuk menampilkan laju perubahan garis pantai yang telah dihitung.

1. Pendahuluan

1.1 Ikhtisar

Sistem Analisis Garis Pantai Digital (Digital Shoreline Analysis System, DSAS) merupakan sebuah aplikasi perangkat lunak yang tersedia secara gratis yang bekerja dalam perangkat lunak Sistem Informasi Geografis Esri (ArcGIS). DSAS

menghitung statistik laju perubahan untuk deret waktu data vektor garis pantai. DSAS versi 5.1 (v5.1) dirilis pada bulan Oktober 2021, telah diuji kompatibilitasnya dengan ArcGIS versi 10.4-10.7, dan didukung pada sistem operasi Windows 7 dan Windows 10. Lihat tabel 1 untuk kompatibilitas sistem dan perangkat lunak. Harap diperhatikan bahwa DSAS v5.1 tidak kompatibel dengan Arc Pro. Jika Anda menggunakan DSAS, harap mengutipnya sebagai berikut dan catat versi saat ini:

Himmelstoss, E.A., Farris, A.S., Henderson, R.E., Kratzmann, M.G., Ergul, Ayhan, Zhang, Ouya, Zichichi, J.L., dan Thieler, E.R., 2021, Sistem Analisis Garis Pantai Digital versi 5.1: Rilis perangkat lunak U.S. Geological Survey,

https://code.usgs.gov/ cch/dsas.

Panduan pengguna ini dibuat berdasarkan versi yang diterbitkan sebelumnya, DSAS versi 5.0 (v5.0) (Himmelstoss dkk., 2018), dan menjelaskan persyaratan sistem, prosedur instalasi, dan input yang diperlukan untuk menetapkan lokasi pengukuran

dengan transek yang dihasilkan DSAS dan menghitung perhitungan laju perubahan. Meskipun nomenklatur untuk

penggunaan perangkat lunak ini didasarkan pada penggunaan di lingkungan pesisir, aplikasi DSAS dapat digunakan untuk menghitung laju perubahan untuk masalah perubahan batas yang menggabungkan posisi fitur yang diidentifikasi dengan jelas pada waktu yang berbeda, seperti batas gletser, tepian sungai, atau batas penggunaan/penutupan lahan.

Pekerjaan yang diselesaikan untuk proyek ini oleh Rachel Henderson dan Meredith Kratzmann dilakukan melalui Cherokee Nation Busi- ness, Catoosa, Oklahoma, di bawah kontrak dengan U.S. Geological Survey (USGS).

1.2 Sistem Persyaratan

Sebelum menginstal aplikasi DSAS v5.1, pastikan bahwa sistem Anda memenuhi persyaratan berikut ini (instalasi aplikasi baru akan memerlukan hak administratif).

1. Sistem operasi Windows 7 atau Windows 10

1Survei Geologi Amerika Serikat (U.S. Geological Survey).

(17)

2Cherokee Nation Businesses, Catoosa, Oklahoma; di bawah kontrak dengan U.S. Geological Survey.

(18)

2 Sistem Analisis Garis Pantai Digital (DSAS) Versi 5.1 Panduan Pengguna

2. ArcGIS Desktop 10.4-10.7. (Harap diperhatikan: Pada saat ini, DSAS tidak kompatibel dengan ArcPro)

• Fitur dukungan ArcGIS .NET (terinstal secara default)

• Kerangka kerja Microsoft .NET 4.5.2 atau yang lebih baru (terinstal secara default) 3. Format tanggal komputer harus diatur ke bahasa Inggris (AS), mm/dd/yyyy

Untuk memeriksa sistem operasi Anda, Klik tombol Start, masukkan "Computer" di kotak pencarian, klik kanan "Computer", lalu klik "Properties". Lihat di bawah "Edisi Windows" untuk versi dan edisi Windows yang dijalankan komputer Anda.

Untuk memeriksa versi ArcMap dari ArcMap atau ArcCatalog, pilih "Help", kemudian klik "About ArcMap" untuk melihat nomor versi ArcGIS.

Untuk memverifikasi format tanggal, buka menu Control Panel dan pilih opsi untuk Wilayah dan Bahasa. Pilih "Bahasa Inggris (Amerika Serikat)" untuk formatnya, dan pastikan format tanggal diatur ke "mm/dd/yyyy."

1.3 Apa yang Baru di DSAS v5.0

Munculan bantuan: Di mana pun ikon ditampilkan, bantuan deskriptif tersedia.

Opsi penempatan garis dasar lanjutan: di darat, lepas pantai, atau di tengah laut (bagian 5.3.1).

Attribute Automator: sebuah alat untuk menambahkan kolom wajib dan kolom pilihan pada data garis pantai (bagian 6.1).

Pengaturan ke arah darat/laut: untuk mengarahkan laju perubahan pada semua konfigurasi dasar yang baru (bagian 6.2.1).

Jarak Pencarian Dasar: untuk menyesuaikan panjang transek berdasarkan jarak data garis pantai (bagian 6.2.1).

Opsi baru untuk jendela Cast Transects: termasuk jarak pencarian, jarak transek dan opsi penghalusan, dan alat Upgrade Transects (bagian 6.3-6.5).

Nilai dikembalikan sebagai kelas fitur: transek dikembalikan dengan informasi nilai yang digabungkan secara spasial (bagian 6.7.3).

Visualisasi data: tingkat perubahan dikembalikan dengan simbologi (bagian 6.8).

• Prakiraan garis pantai beta: menampilkan kemungkinan posisi garis pantai di masa mendatang dengan ketidakpastian (bagian 8).

Laporan ringkasan: ringkasan semua pengaturan yang dipilih; data yang digunakan untuk analisis; statistik dan rata- rata yang dihasilkan secara otomatis (bagian 9).

1.4 Apa yang Baru di DSAS v5.1

Pembaruan ini dibangun di atas kemampuan versi sebelumnya-DSAS v5.0 (Himmelstoss dan lainnya, 2018). Pembaruan dari versi sebelumnya di versi 5.1 meliputi hal-hal berikut:

Fitur Bias: Informasi bias proxy-datum (jika diterapkan) tidak lagi disimpan sebagai tabel, tetapi disimpan dan diakses oleh DSAS melalui kelas fitur poligon (lihat bagian 5.4 dan 13).

Memperbarui lokasi lahan relatif terhadap data dasar: Pada jendela Default Parameters, tab Baseline Settings, terdapat simbol visualisasi baru untuk membantu pengguna dalam mengidentifikasi orientasi lahan relatif terhadap data dasar, kiri (L) atau kanan

(R) (lihat bagian 6.2.1).

(19)

1. Pendahuluan 3

1.5 Di mana menemukan bantuan

Ada banyak sumber bantuan yang tersedia untuk DSAS. Di dalam dokumen ini terdapat banyak alur kerja dan informasi terperinci tentang setiap pengaturan, input, dan output DSAS. Bagian lampiran menyediakan referensi cepat untuk pemecahan masalah (bagian 12, lampiran 1), pengaturan lanjutan (bagian 13, lampiran 2), ringkasan informasi laporan (bagian 14, lampiran 3), dan alur kerja yang terperinci untuk kumpulan data sampel dasar dan lanjutan (bagian 15, lampiran 4). Sebelum instalasi, silakan lihat tabel 1, yang mengidentifikasi kompatibilitas DSAS dengan versi Windows dan ArcMap. Laman proyek DSAS (https://www.usgs.gov/centers/whcmsc/ science/digital-shoreline-analysis-system-dsas) menyediakan akses ke versi DSAS saat ini, panduan pengguna, dan sumber daya lainnya termasuk video yang menjelaskan persyaratan sistem dan

instalasi, dan tutorial yang mendemonstrasikan alur kerja DSAS dengan menggunakan data sampel. Selain itu, halaman proyek DSAS menyediakan akses ke semua publikasi DSAS sebelumnya.

Tabel 1. Kompatibilitas versi Sistem Analisis Garis Pantai Digital (DSAS) dengan ArcGIS dan Windows

Versi DSAS Kompatibel dengan

busur

Kompatibel dengan versi Windows

v5.1 v5.0

v10.4 hingga v10.7+

v10.4 dan 10.5

Windows 7, Windows 10 Windows 7, Windows 10

v4.4 v10.4 dan 10.5 Windows XP, Vista dan Windows 7

v4.3 v10.0 hingga v10.3 Windows XP, Vista dan Windows 7

v4.2 v9.2 dan 9.3.x Windows XP, Vista

(20)

4 Sistem Analisis Garis Pantai Digital (DSAS) Versi 5.1 Panduan Pengguna

2. Instalasi Langkah-langkah

Add-in ArcGIS tersedia dalam format terkompresi untuk diunduh di https://code.usgs.gov/cch/dsas, sebagai DSASAddin_ v5.1.zip. Lihat halaman proyek DSAS (lihat bagian 1.5) untuk melihat video tutorial yang menjelaskan persyaratan sistem dan instalasi. Langkah-langkah berikut ini menguraikan cara mengunduh dan menginstal DSAS versi terbaru.

1. Copot pemasangan perangkat lunak Sistem Analisis Garis Pantai Digital versi sebelumnya.

A. Untuk DSAS versi 4.3 dan sebelumnya: Buka Control Panel >> Program >> Program dan Fitur >> Copot Pemasangan Program.

B. Untuk DSAS 4.4 dan yang lebih baru: Buka ArcMap >> Customize >> Add-in Manager >> pilih add-in yang sesuai.

Kemudian klik "Hapus Add-in." Tutup dan buka kembali ArcMap untuk memastikan add-in/toolbar telah dihapus.

(21)

2. Langkah-langkah Instalasi 5

2. Unduh DSASAddin_v5.1.zip dari situs web https://code.usgs.gov/cch/dsas.

3. Buka kompresi kemudian klik dua kali "DSASAddin" untuk meluncurkan Esri ArcGIS Add-In Installation Utility.

4. Jendela Esri ArcGIS Add-In Installation Utility akan terbuka. Klik "Instal Add-In." Pesan sukses akan muncul setelah add-in telah terinstal dengan benar.

5. Buka ArcMap dan aktifkan ekstensi DSAS v5 dengan masuk ke Customize >> Extensions dan centang kotak di samping DSAS v5 Extension. Anda mungkin perlu menutup dan membuka kembali ArcMap setelah melakukan hal ini untuk melanjutkan ke langkah berikutnya.

(22)

6 Sistem Analisis Garis Pantai Digital (DSAS) Versi 5.1 Panduan Pengguna

6. Buka ArcMap. Jika aplikasi toolbar DSAS v5 tidak secara otomatis ditambahkan, Anda dapat menambahkannya dengan mengklik "Customize" pada menu utama ArcMap, menunjuk ke "Toolbars", dan kemudian memilih toolbar DSAS v5.

7. Setelah dipilih, toolbar DSAS v5 akan muncul di ArcMap.

(23)

3. Contoh Data

3. Data Sampel 7

Contoh dataset yang tersedia untuk rilis DSAS v5.0 telah diperbarui untuk menyertakan bias proxy-datum (PDB) sebagai fitur bias shapefile poligon seperti yang dipersyaratkan dalam DSAS v5.1, namun tetap menyertakan tabel PDB untuk digunakan dalam DSAS v5.0. Dataset sampel dasar disediakan untuk mengilustrasikan fungsi utama DSAS. Dataset sampel lanjutan disediakan untuk mengilustrasikan penggunaan data yang kompleks dengan fitur bias di DSAS v5.1. Kedua dataset tersebut tersedia untuk diunduh di situs web DSAS (https://code.usgs.gov/cch/dsas). Untuk alur kerja langkah demi langkah menggunakan dataset sampel dasar dan lanjutan, lihat bagian 15.1 dan 15.2, masing-masing (lampiran 4).

3.1 Sampel Dasar Data

Data sampel dasar meliputi empat posisi garis pantai untuk bagian pantai North Carolina dekat Rodanthe di sepanjang Outer Banks dan garis dasar referensi yang digunakan untuk membuat transek DSAS. Data garis pantai ini merupakan bagian dari data Miller dkk. (2005) dan tersedia di Portal Bahaya Perubahan Pesisir USGS (https://marine.usgs.gov/

coastalchangehazardsportal/). Kumpulan data sampel dasar (DSAS_v5_Basic_SampleData.mdb) didistribusikan sebagai geodatabase ArcGIS (versi 10) (gbr. 1.1) yang memenuhi persyaratan atribut untuk garis pantai DSAS v5 (lihat bagian 5.2.3) dan garis dasar (lihat bagian 5.3.6). Untuk panduan lengkap tentang penggunaan data sampel dasar, lihat bagian 15.1 (lampiran 4).

3.2 Sampel Lanjutan Data

Data sampel lanjutan mencakup tujuh posisi garis pantai untuk bagian pantai Cape Cod Bay di dekat Barnstable,

Massachusetts, dan sebuah garis dasar referensi yang digunakan untuk membuat transek DSAS. Data garis pantai ini merupakan bagian data dari Portal Bahaya Perubahan Pesisir USGS (https://marine.usgs.gov/coastalchangehazardsportal/) dan pembaruan perubahan garis pantai Massachusetts Coastal Zone Management (Smith dkk., 2013) dan tersedia di Portal Bahaya Perubahan Pesisir USGS. Dataset sampel tingkat lanjut (DSAS_v5_Advanced_SampleData.mdb) didistribusikan sebagai basis data geodata ArcGIS (versi 10) (gbr. 1B) yang memenuhi persyaratan atribut untuk garis pantai dan garis dasar DSAS v5 dan mencakup opsi tingkat lanjut (seperti Kolom Jarak Pencarian Garis Pantai dan penerapan bias proksi datum). Tabel ketidakpastian

(Shorelines_adv_uncertainty.dbf) harus digunakan pada DSAS v.5.0, dan fitur bias yang baru (Bias_Feature), harus digunakan pada DSAS v5.1; kedua fitur tersebut tidak dapat dipertukarkan. Untuk panduan menggunakan data sampel lanjutan, lihat bagian 15.2 (lampiran 4).

Gambar 1. File-file di dalam dua geodatabase sampel Sistem Analisis Garis Pantai Digital (DSAS) untuk alur kerja dasar dan lanjutan.

A, Kumpulan data dasar dengan kelas fitur garis dasar dan garis pantai. B, Data sampel tingkat lanjut yang berisi kelas fitur garis dasar dan garis pantai beserta tabel ketidakpastian bias proksi-datum (DSAS v5.0) dan fitur bias proksi-datum (DSAS v5.1).

(24)

8 Sistem Analisis Garis Pantai Digital (DSAS) Versi 5.1 Panduan Pengguna

4. DSAS Bilah Alat

Tabel 2 memberikan referensi dan penjelasan singkat untuk setiap tombol (disorot dengan warna biru) pada antarmuka toolbar DSAS v5.

Tabel 2. Penjelasan fungsi-fungsi pada toolbar Digital Shoreline Analysis System (DSAS) versi 5.

Alat DSAS Gambar dan penjelasan toolbar

Automator Atribut

Mengatur Parameter Default

Transek Pemain

Lapisan Transek

Hitung Tarif

Visualisasi Data

Prakiraan Garis Pantai

Bantuan DSAS

Tentang DSAS

Alat bantu Attribute Automator memungkinkan pengguna untuk menambahkan bidang wajib dan opsional ke satu atau beberapa kelas fitur garis pantai dan (atau) garis dasar yang dipilih di dalam sebuah geodatabase.

Jendela Setel Parameter Default menentukan nama file untuk baseline dan masukan garis pantai dan termasuk pengaturan lainnya, seperti masukan metadata dasar.

Cast Transects menghasilkan kelas fitur transek baru (atau menimpa kelas fitur transek yang sudah ada) dengan menggunakan pengaturan yang ditentukan pengguna pada Default Parameters. Transek lama (DSAS v4.x) dapat ditingkatkan dengan menggunakan tab "Tingkatkan Lapisan Transek".

Menu drop-down pilihan Lapisan Transek mencantumkan semua file transek yang dikenali

ditambahkan ke proyek ArcMap yang sedang aktif.

Alat Bantu Hitung Tingkat meluncurkan kotak dialog yang diisi dengan daftar statistik tingkat perubahan yang dapat dipilih untuk dihitung.

Alat Visualisasi Data memiliki opsi untuk mengubah opsi warna tingkat perubahan atau menghasilkan salinan file transek tertentu yang dipotong ke amplop perubahan garis pantai (SCE).

Peramalan garis pantai menggunakan model berbasis statistik yang disebut filter Kalman, yang menggabungkan posisi garis pantai yang teramati dan posisi garis pantai yang diturunkan dari model untuk memprediksi posisi garis pantai di masa depan dengan ketidakpastian yang terkait.

Meluncurkan tautan ke sumber daya bantuan DSAS v5.

Tentang DSAS menyediakan informasi tentang perangkat lunak, termasuk nomor versi.

(25)

5. Masukan yang

Diperlukan 9

5. Diperlukan Masukan

Persyaratan data disajikan di bagian ini, termasuk format file dan atribut lapangan yang diperlukan agar DSAS dapat mengenali dan menghitung statistik laju perubahan dengan benar. Petunjuk untuk menghasilkan file dan elemen lapangan yang diperlukan juga dijelaskan.

5.1 Geodatabase

Semua data input DSAS harus diimpor dan dikelola dalam geodatabase pribadi, yang juga berfungsi sebagai lokasi penyimpanan untuk file output kelas fitur yang dihasilkan DSAS. DSAS membutuhkan data dalam satuan meter dan dalam sistem koordinat yang diproyeksikan (seperti Universal Transverse Mercator atau State Plane). Terakhir, semua file garis pantai dan garis dasar yang digunakan dalam analisis harus berada di dalam geodatabase yang sama, atau kecepatan tidak akan dihitung, dan pesan peringatan akan muncul.

5.1.1 Membuat Geodatabase Baru

Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk membuat sebuah geodatabase pribadi yang baru. Setelah geodatabase dibuat, data yang ada dapat diimpor sebagai kelas fitur individual ke dalam geodatabase di dalam ArcCatalog. Informasi lebih lanjut dapat ditemukan dengan menggunakan kata kunci "mengimpor data geodatabase" pada Bantuan Desktop ArcGIS.

1. Buka ArcCatalog dan arahkan ke lokasi penyimpanan data yang diinginkan pada pohon file.

2. Klik kanan pada folder di mana geodatabase akan disimpan.

3. Navigasikan ke New >> Personal Geodatabase pada menu popup.

5.1.2 Meningkatkan Geodatabase yang Sudah Ada Sebelumnya

DSAS v5.1 telah diuji kompatibilitasnya dengan ArcGIS 10.4, 10.5, 10.6, dan 10.7. Setiap versi ArcGIS memiliki pembaruan dan kemampuan geodatabase yang lebih baik. Geodatabase yang dibuat pada versi ArcGIS sebelumnya harus diupgrade ke versi saat ini.

Sebagai contoh, pengguna harus mengupgrade geodatabase di ArcGIS 9.3 sebelum data dapat digunakan di ArcGIS 10. Hal ini dapat dilakukan di ArcCatalog dengan mengklik kanan pada geodatabase, memilih "Properties" dari menu popup, dan mengklik tombol Upgrade Geodatabase, seperti yang diilustrasikan pada gambar 2 (ini juga akan menginformasikan kepada Anda tentang status versi geodatabase). Anda juga dapat memilih untuk membuat sebuah geodatabase baru pada versi ArcGIS saat ini dan menyalin fitur-fitur yang ada dari geodatabase yang sudah ada sebelumnya. Perlu diingat, transek yang dibuat pada versi sebelumnya (DSAS v4.x) harus diupgrade sebelum digunakan pada DSAS v5 (lihat bagian 6.5).

(26)

1

0 Sistem Analisis Garis Pantai Digital (DSAS) Versi 5.1 Panduan Pengguna

Gambar 2. Jendela properti basis data, yang menyediakan informasi tentang status versi geodatabase. Jika sebuah geodatabase dilihat dari versi ArcGIS sebelumnya, jendela ini menyediakan opsi untuk meningkatkan ke versi saat ini sehingga versi geodatabase dan ArcGIS sesuai dengan yang dibutuhkan oleh Sistem Analisis Garis Pantai Digital.

5.2 Garis pantai

Panduan untuk mengumpulkan data garis pantai disediakan di bagian ini serta daftar bidang atribut yang diperlukan yang harus dibuat oleh pengguna di kelas fitur garis pantai. Semua data garis pantai harus berada di dalam satu kelas fitur di dalam sebuah geodatabase pribadi. Jika garis pantai dikumpulkan sebagai shapefile, mereka harus dalam proyeksi yang sama, ditambahkan atau digabungkan ke dalam satu file, dan kemudian diimpor ke dalam sebuah geodatabase di dalam ArcCatalog.

DSAS juga mengharuskan kelas fitur dalam satuan meter dalam sistem koordinat yang diproyeksikan dan memenuhi persyaratan bidang atribut yang dijelaskan pada bagian 5.2.1.

5.2.1 Daftar Periksa Persyaratan Garis Pantai

• Harus berupa kelas fitur dalam geodatabase pribadi.

• Harus dalam sistem koordinat yang diproyeksikan dalam satuan meter.

• Sebuah tanggal garis pantai dapat terdiri atas satu garis atau kumpulan segmen.

• Harus memenuhi "Persyaratan Bidang Atribut Garis Pantai" (bagian 5.2.4).

5.2.2 Kiat Mengumpulkan Data Garis Pantai

Posisi garis pantai dapat merujuk pada fitur linier yang konsisten seperti garis vegetasi, garis air tinggi, garis air rendah, atau garis basah/kering. Garis pantai dapat didigitalkan dari berbagai sumber (misalnya, ortofoto digital, peta survei pesisir historis yang telah diverifikasi secara geografis, atau citra satelit), dikumpulkan melalui survei lapangan dengan sistem pemosisian global, atau diekstraksi dari survei pendeteksian dan jangkauan cahaya (lidar). Sangat disarankan agar langkah persiapan data awal dilakukan untuk merujuk semua vektor garis pantai ke fitur yang sama (misalnya, rata-rata tinggi air) sebelum menggunakan DSAS untuk menghitung statistik perubahan. Lihat bagian 13 (lampiran 2) untuk contoh bagaimana merekonsiliasi offset horisontal antara proksi garis pantai yang berbeda. Meskipun setiap proksi garis pantai dapat digunakan dengan DSAS, menggunakan data dari lebih dari satu jenis proksi (tanpa menggunakan koreksi bias proksi) untuk menghasilkan statistik tidak direkomendasikan.

Setiap vektor garis pantai mewakili posisi tertentu dalam waktu dan harus diberi tanggal di kelas fitur garis pantai tabel atribut. Transek pengukuran yang dibuat oleh DSAS dari garis dasar memotong vektor garis pantai. Titik-titik

(27)

5. Masukan yang

Diperlukan 11

persimpangan memberikan informasi lokasi dan waktu yang digunakan untuk menghitung tingkat perubahan. Jarak dari garis dasar ke setiap

Titik persimpangan di sepanjang transek (gbr. 3) digunakan untuk menghitung statistik yang dipilih.

Laju perubahan yang dihitung oleh DSAS hanya dapat diandalkan seperti halnya data garis pantai yang dimasukkan.

Untuk mengukur keandalan statistik yang lebih baik dari laju yang dihitung, pengguna harus memperhitungkan kesalahan pengukuran dan pengambilan sampel ketika menyusun setiap posisi garis pantai (Anders dan Byrnes, 1991; Crowell dan lainnya, 1991; Thieler dan Danforth, 1994; Moore, 2000). Pengguna memiliki pilihan untuk menentukan nilai ketidakpastian keseluruhan untuk setiap garis pantai, yang harus memperhitungkan ketidakpastian posisi dan pengukuran. Lihat bagian 5.2.5 dan lihat Morton dan kawan-kawan (2004), Morton dan Miller (2005), Hapke dan kawan-kawan (2011), dan Ruggiero dan kawan-kawan (2013) untuk contoh-contoh tambahan mengenai cara menghitung ketidakpastian garis pantai secara keseluruhan. The

Ketidakpastian garis pantai dimasukkan ke dalam perhitungan untuk kesalahan standar, koefisien korelasi, dan interval kepercayaan, yang disediakan untuk metode regresi linier sederhana dan berbobot (atribut linear regression rate [LRR] dan weighted linear regression [WLR] di dalam file rate). Untuk vektor garis pantai yang diberi nilai ketidakpastian nol atau nol, DSAS menggunakan nilai ketidakpastian default yang ditentukan oleh pengguna di jendela Set Default Parameters. Lihat bagian 6.2.2 untuk informasi lebih lanjut.

DSAS juga mengharuskan kelas fitur garis pantai dalam satuan meter pada sistem koordinat yang diproyeksikan (untuk informasi lebih lanjut, di dalam ArcMap, lihat Help >> ArcGIS Desktop Help). Perhatikan bahwa Anda dapat menggunakan tool DSAS Attribute Automator yang baru (bagian 6.1) untuk menambahkan field yang dibuat oleh pengguna seperti yang dijelaskan pada bagian 5.2.3.

Gambar 3. Shapefile garis pantai dan garis dasar, dengan transek pengukuran yang dihasilkan oleh Sistem Analisis Garis Pantai Digital (DSAS). Jarak pengukuran dari garis dasar ke setiap titik perpotongan digunakan bersama dengan tanggal garis pantai yang sesuai untuk menghitung statistik laju perubahan.

(28)

1

2 Sistem Analisis Garis Pantai Digital (DSAS) Versi 5.1 Panduan Pengguna

5.2.3 Bidang Atribut Garis Pantai Persyaratan

Data garis pantai harus diformat dengan atribut yang sesuai untuk digunakan di dalam DSAS. Tabel 3 mengidentifikasi bidang yang diperlukan

nama dan tipe data dari atribut, sedangkan tabel 4 memberikan deskripsi dari setiap atribut.

Tabel 3. Persyaratan bidang atribut garis pantai untuk Sistem Analisis Garis Pantai Digital (DSAS) versi 5.

Nama bidang Tipe data Penambahan atribut Persyaratan DSAS

OBJECTID Pengenal objek Dibuat secara otomatis Wajib diisi

BENTUK Geometri Dibuat secara otomatis Diperlukan

BENTUK_PANJANG Ganda Dibuat secara otomatis Wajib diisi

TANGGAL_(DSAS_date)1 Teks (panjang = 10 ATAU panjang = 20)

Dibuat oleh pengguna1 Wajib diisi

TIDAK TENTU (DSAS_uncy)1 Bidang numerik apa pun Dibuat oleh pengguna1 Diperlukan

JENIS GARIS LAUT (jenis DSAS)1 Teks Dibuat oleh pengguna1 Opsional (kecuali jika dataset menyertakan proxy- da- bias tum, dalam hal ini bidang ini harus diisi)

1Bidang-bidang ini dapat ditambahkan dengan menggunakan alat bantu Attribute Automator, yang dijelaskan di bagian 6.1.

Tabel 4. Deskripsi bidang atribut garis pantai untuk Sistem Analisis Garis Pantai Digital (DSAS) versi 5.

Bidang Atribut Deskripsi

DATE_Bidang tanggal wajib diisi, tetapi tidak memiliki nama khusus, artinya bidang ini dapat diberi nama DATE_, DSAS_date, atau nama lain yang ditentukan oleh pengguna. Panjang karakter 10 diperlukan untuk perubahan garis pantai yang mencakup hari, bulan, atau tahun, di mana tanggal harus diformat sebagai mm/dd/yyyy.

Panjang karakter 20 diperlukan untuk data garis pantai yang mencakup jam-jam yang berbeda dalam hari yang sama, di mana tanggalnya adalah

diformat sebagai mm/dd/yyyy jj: mm: ss (menggunakan waktu 24 jam atau AM/PM).

Catatan: Format tanggal komputer harus ditetapkan ke Bahasa Inggris (AS) mm/dd/yyyy.

UNCERTAINTY Bidang ketidakpastian wajib diisi, tetapi tidak harus diberi nama tertentu, yang berarti bidang ini dapat diberi nama UNCERTAINTY, DSAS_uncy, atau nama lain yang ditentukan oleh pengguna.

SHORELINE_TYPE Bidang tipe garis pantai digunakan untuk menentukan proksi atau datum elevasi garis pantai yang direferensikan (rata- rata air tinggi atau garis air tinggi). Bidang ini wajib diisi sebagai bagian dari koreksi bias proksi-datum (PDB) ketika garis pantai berbasis proksi dan berbasis datum digabungkan untuk menghitung laju perubahan garis pantai.

Nama field ini tidak spesifik (misalnya: DSAS_type). Lihat bagian 6.2.2 untuk informasi lebih lanjut mengenai PDB.

Catatan: Jika tidak ada data PDB yang digunakan, bidang ini bersifat opsional.

(29)

5. Masukan yang

Diperlukan 13

5.2.4 Alat Penggabungan: Garis pantai

Semua posisi garis pantai yang akan digunakan dalam analisis laju perubahan harus berada di dalam satu kelas fitur di dalam basis data geodata. Langkah-langkah berikut ini menjelaskan bagaimana cara menggabungkan beberapa kelas fitur menjadi satu fitur:

1. Pastikan semua file garis pantai memiliki referensi spasial yang sama (unit meter dalam sistem koordinat yang diproyeksikan) dan bidang atribut garis pantai yang diperlukan telah dibuat dan diisi dengan data. Sebagai contoh, berhati-hatilah ketika menggabungkan garis pantai jika kolom tanggal tidak lengkap.

2. Buka alat Penggabungan dari ArcToolbox (Data Management Tools >> General >> Merge).

3. Tambahkan kelas fitur garis pantai ke daftar fitur input di jendela Merge. Alat ini dapat digunakan pada kelas fitur

dalam geodatabase seperti yang dijelaskan, tetapi juga dapat digunakan untuk menggabungkan data dari beberapa shapefile dan kemudian diimpor ke

geodatabase.

4. Tentukan file output baru sebagai garis pantai gabungan (gabungan).

5.2.5 Menghitung Posisi Garis Pantai Ketidakpastian

Agar statistik perubahan garis pantai dapat dihitung, setiap garis pantai harus memiliki ketidakpastian posisi yang terkait dengannya. Garis pantai berasal dari sumber data yang berbeda, dan berbagai langkah proses dari sumber data ke garis yang direpresentasikan di peta berkontribusi terhadap ketidakpastian keseluruhan posisi garis pantai tersebut. Tingkat perubahan yang dihitung yang disediakan oleh DSAS hanya dapat

sama andalnya dengan kesalahan pengukuran dan pengambilan sampel yang diperhitungkan ketika menyusun setiap posisi garis pantai (Anders dan Byrnes, 1991; Crowell dan lain-lain, 1991; Thieler dan Danforth, 1994; Moore, 2000). Nilai ketidakpastian idealnya harus memperhitungkan ketidakpastian posisi yang terkait dengan pengaruh alamiah terhadap posisi garis pantai (angin, ombak, dan pasang surut) dan ketidakpastian yang disebabkan oleh manusia (misalnya, kesalahan digitalisasi atau kesalahan sistem penentuan posisi global). Ruggiero dkk. (2013) memberikan ringkasan metode komprehensif untuk menganalisis perubahan garis pantai yang mencakup bagian terperinci mengenai estimasi ketidakpastian posisi garis pantai, serta panduan mengenai cara menggabungkan berbagai komponen ketidakpastian ke dalam satu nilai yang dapat ditambahkan sebagai atribut untuk data garis pantai.

Jika bidang atribut ketidakpastian kosong, DSAS menggunakan nilai default yang tersimpan di tab Pengaturan Garis Pantai pada Set Default

Jendela Parameter (dijelaskan di bagian 6.2.2).

5.3 Baseline

Panduan konstruksi garis dasar yang tepat disediakan di bagian ini, dan bidang atribut yang diperlukan yang harus dibuat oleh pengguna di dalam kelas fitur garis dasar dicantumkan. DSAS menggunakan metode garis dasar pengukuran (Leatherman dan Clow, 1983) untuk menghitung statistik laju perubahan untuk deret waktu garis pantai. Garis dasar dibuat oleh pengguna dan berfungsi sebagai titik awal untuk semua transek yang dibuat oleh aplikasi DSAS. Transek memotong setiap garis pantai untuk membuat titik pengukuran, dan titik pengukuran ini digunakan untuk menghitung laju perubahan garis pantai.

5.3.1 Daftar Periksa Persyaratan Dasar

• Harus berupa kelas fitur dalam geodatabase pribadi.

• Harus dalam sistem koordinat yang diproyeksikan dalam satuan meter.

• Dapat terdiri dari satu baris atau kumpulan segmen.

• Harus memenuhi "Persyaratan Bidang Atribut Dasar" (bagian 5.3.3).

5.3.2 Kiat untuk Membangun sebagai Garis Dasar

Pada versi DSAS sebelumnya, segmen garis dasar referensi harus ditempatkan berdekatan dengan rangkaian posisi garis pantai, seluruhnya di darat atau di lepas pantai. Pada DSAS v5, garis dasar dapat digambar di mana saja relatif terhadap vektor

(30)

1

4 Sistem Analisis Garis Pantai Digital (DSAS) Versi 5.1 Panduan Pengguna

garis pantai: di daratan, di lepas pantai, di tengah-tengah garis pantai, di antara garis pantai, atau kombinasi dari beberapa posisi (gbr. 4). Transek akan tetap dibuat tegak lurus (ortogonal) terhadap garis dasar pada jarak yang ditentukan pengguna dan akan memotong garis pantai untuk menentukan titik pengukuran pada satu atau kedua sisi garis dasar.

(31)

5. Masukan yang

Diperlukan 15

Gambar 4. Contoh bagaimana menempatkan garis dasar di darat, lepas pantai, atau melalui data (di tengah laut). Transek yang dihasilkan akan memotong garis pantai, terlepas dari penempatannya. Garis dasar dalam dataset dapat terdiri dari satu jenis atau kombinasi dari ketiganya.

Orientasi transek melalui garis pantai tergantung pada posisi garis dasar (gbr. 5) dan jarak perataan yang digunakan untuk membuat transek. Kecenderungan garis dasar terhadap garis pantai memengaruhi sudut di mana transek memotong garis pantai dan dapat memengaruhi laju perubahan garis pantai. Penyuntingan orientasi garis dasar terhadap tren garis pantai harus diselesaikan sebelum melakukan transek.

(32)

1

6 Sistem Analisis Garis Pantai Digital (DSAS) Versi 5.1 Panduan Pengguna

Gambar 5. Dua contoh bagaimana orientasi/penempatan garis dasar dapat memengaruhi cara Sistem Analisis Garis Pantai Digital (DSAS) melakukan transek memotong garis pantai. A, Garis dasar yang sejajar dengan tren garis pantai adalah ideal, sedangkan B, garis dasar yang miring terhadap tren garis pantai adalah

tidak ideal.

5.3.3 Ada Tiga Cara Untuk Membuat Baseline:

1. Mulailah dengan kelas fitur baru.

2. Menghaluskan atau menyangga garis pantai yang sudah ada.

3. Memperbarui data dasar yang sudah ada.

Pendekatan Pertama: Mulai Dengan Fitur Baru Kelas

Buat sebuah geodatabase pribadi baru di ArcCatalog dengan mengklik kanan pada folder tujuan pada pohon file dan memilih New >> Personal Geodatabase. Setelah Anda memiliki sebuah geodatabase, klik kanan pada geodatabase tersebut dan pilih New >> Feature class. Berikan nama (misalnya, "baseline") dan pilih Line Features dari menu drop-down di bawah "Jenis fitur yang disimpan di kelas fitur ini." Klik tombol Berikutnya dan tentukan sistem koordinat. DSAS membutuhkan data dalam sistem koordinat yang diproyeksikan dengan menggunakan unit meter.

Setelah kelas fitur baseline Anda dibuat, Anda dapat menambahkannya ke proyek ArcMap. Mulailah sesi edit dengan target yang telah diatur ke kelas fitur garis dasar yang baru. Gambar dan edit garis secara manual menggunakan alat pengeditan ArcMap standar. Lihat menu Bantuan Desktop ArcGIS untuk instruksi lebih lanjut dengan memasukkan "garis", "simpul", atau

"fitur bergerak" sebagai kata kunci.

Pendekatan Dua: Menghaluskan atau Menyangga Garis Pantai yang Sudah Ada

Buat garis dasar dari pergeseran atau versi yang diperhalus dari garis pantai yang ada. Pilih salah satu segmen garis pantai yang paling mewakili tren umum dari semua garis pantai. Untuk melakukan buffering, lihat menu Bantuan Desktop ArcGIS untuk mengetahui cara (1) membuat buffer dan mengisolasinya dari kelas fitur garis pantai, (2) mengkonversi buffer poligon menjadi poligon, dan (3) membagi dan menghapus segmen yang tidak diinginkan. Kata kunci yang disarankan adalah "buffer grafis yang dipilih," "menyalin fitur," "memisahkan fitur," dan "poligon ke garis." Untuk menghaluskan, lihat menu Bantuan Desktop ArcGIS untuk informasi lebih rinci tentang alat Smooth Line (Kartografi) yang tersedia di ArcToolbox.

(33)

5. Masukan yang

Diperlukan 17

Pendekatan Ketiga: Gunakan Baseline yang sudah ada sebelumnya

DSAS v5 mengenali garis dasar yang dibuat pada versi sebelumnya jika kelas fitur memenuhi persyaratan lapangan yang dijelaskan pada "Persyaratan Lapangan Atribut Garis Dasar" (bagian 5.3.6). Garis dasar dapat dibuat ke arah darat, ke arah laut, atau melalui tengah-tengah garis pantai (gbr. 4). Jika garis dasar tidak dikenali oleh DSAS, ikuti langkah-langkah pemecahan masalah di bagian 12 (lampiran 1). Catatan: Terlepas dari asal garis dasar, semua pengeditan pada garis dasar harus diselesaikan sebelum melakukan transek. DSAS v5 tidak dapat digunakan tanpa

ger mendukung topologi dinamis, sehingga setiap perubahan yang dibuat pada baseline setelah transek dibuat tidak diterapkan pada transek yang dibuat sebelumnya.

5.3.4 Baseline Penempatan

DSAS v5 mendukung baseline yang terletak di mana saja-lepas pantai, darat, atau di tengah-tengah data garis pantai (midshore).

Karena peningkatan fungsionalitas ini, terdapat perubahan pada komponen dasar dari jendela Set Default Parameters dari versi DSAS sebelumnya. Sebelumnya, panjang transek diatur ke nilai tunggal yang ditentukan oleh pengguna. Pada versi v5, DSAS mencari data garis pantai dari kedua sisi garis dasar dan memperpanjang transek hingga panjang yang memotong semua data garis pantai dalam jangkauan. Jika garis dasar secara eksklusif berada di darat atau di lepas pantai, perilaku pencarian dapat

dimodifikasi dengan mengeklik opsi di bawah "Penentuan lokasi garis dasar", dan DSAS hanya akan mencari garis pantai di sisi yang ditentukan.

5.3.5 Jarak Pencarian Dasar Bidang

Yang baru di DSAS v5 adalah atribut garis dasar opsional yang disebut Baseline Search Distance Field. Transek dilemparkan dengan mencari keluar dari garis dasar, baik dengan menggunakan Jarak Pencarian Maksimum dari Garis Dasar (dalam pengaturan Cast Transect) atau Bidang Jarak Pencarian Garis Dasar. Pada beberapa area, pengguna mungkin ingin membatasi atau memodifikasi panjang transek untuk mencegah DSAS memilih data garis pantai yang berdekatan.

Menambahkan atribut jarak pencarian (misalnya, DSAS_search) memungkinkan pengguna untuk memasukkan nilai unik untuk jarak pencarian untuk setiap segmen garis dasar (lihat bagian 6.2.1).

5.3.6 Bidang Atribut Dasar Persyaratan

Persyaratan bidang atribut untuk baseline memberikan informasi yang diperlukan untuk DSAS tentang urutan transek sepanjang pantai dan informasi opsional tentang pengelompokan transek (untuk memberikan rata-rata kecepatan); dan bidang baru (opsional) yang memungkinkan pengguna untuk menentukan jarak pencarian yang unik untuk setiap segmen baseline (tabel 5 dan 6).

Tabel 5. Persyaratan bidang atribut dasar dalam Sistem Analisis Garis Pantai Digital (DSAS) versi 5.

Nama bidang Tipe data Penambahan atribut Persyaratan DSAS

OBJECTID Pengidentifikasi objek Dibuat secara otomatis Diperlukan

BENTUK (alias: Bentuk) Geometri Dibuat secara otomatis Diperlukan

SHAPE_Length (alias: Shape_Leng) Dua kali lipat Dibuat secara otomatis Diperlukan

ID Bilangan bulat panjang Dibuat oleh pengguna Diperlukan

Grup (DSAS_group) Bilangan bulat panjang Dibuat oleh pengguna Opsional

Pencarian_Jarak (DSAS_search) Dua kali lipat Dibuat oleh pengguna Opsional

(34)

1

8 Sistem Analisis Garis Pantai Digital (DSAS) Versi 5.1 Panduan Pengguna

Tabel 6. Deskripsi bidang atribut dasar dalam Sistem Analisis Garis Pantai Digital (DSAS) versi 5.

Nama bidang Deskripsi

ID Bidang pengenal garis dasar (ID) adalah bidang wajib yang tidak memiliki nama spesifik. DSAS menggunakan nilai ini untuk menentukan urutan transek ketika kelas fitur baseline berisi beberapa segmen. Jika bidang atribut ini dibuat sebelum menggambar segmen garis dasar, nilai ID akan menjadi nol. Tabel atribut harus diedit, dan nilai ID yang unik harus ditetapkan untuk setiap segmen garis dasar. Yang terbaik adalah memiliki ID segmen garis dasar yang berurutan di sepanjang garis pantai. DSAS tidak akan melakukan transek di sepanjang segmen garis dasar yang nilai ID-nya nol.

GROUP Bidang grup adalah bidang opsional yang tidak memiliki nama khusus, artinya dapat diberi nama GROUP, DSAS_group, atau nama lain yang ditentukan pengguna. Bidang ini hanya digunakan untuk tujuan manajemen data.

Memberikan atribut grup tidak akan memengaruhi statistik perubahan apa pun yang disediakan dalam DSAS atau dikembalikan dalam kelas fitur rate. Baru pada DSAS versi 5, file teks laporan ringkasan yang dihasilkan setiap kali perhitungan rate dijalankan menggunakan bidang atribut grup untuk memberikan rata-rata rate untuk setiap grup.

Lihat bagian 6.2.1 dan 9.

JARAK PENCARI AN

Kolom jarak pencarian adalah sebuah kolom opsional yang tidak memiliki nama khusus (contoh: DSAS_search). Field ini menyediakan pilihan bagi pengguna untuk mengatur jarak pencarian, dalam meter, yang akan digunakan DSAS untuk mencari garis pantai, yang memanjang dari kedua sisi garis dasar.

Nilai jarak bisa unik untuk setiap segmen garis dasar tergantung pada pengaturan garis pantai terhadap garis dasar. Pada beberapa konfigurasi garis pantai, perlu untuk menentukan jarak pencarian yang berbeda untuk setiap segmen garis dasar.

Sebagai contoh, pulau-pulau dan pulau-pulau penghalang atau area-area dengan garis pantai yang melengkung dapat diberi nilai jarak yang kecil untuk mencegah garis pantai di sisi berlawanan dari pulau tersebut untuk disertakan. Nilai yang diisi di dalam bidang ini akan menggantikan nilai Jarak Pencarian Maksimum Dari Garis Dasar yang dimasukkan di dalam pengaturan Transek Transek.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai jarak pencarian, lihat bagian 6.2.1.

5.4 Bias Proksi-Datum Informasi

Pengembangan banyak fitur dalam DSAS telah dipengaruhi oleh kebutuhan proyek National Assessment of Shoreline Change dari USGS (Morton dan lainnya, 2004; Morton dan Miller, 2005; Miller dan lainnya, 2005; Hapke dan lainnya, 2006, 2011; Hapke dan Reid, 2007; Ruggiero dan lainnya, 2013). Salah satu kebutuhan tersebut adalah menghitung laju perubahan menggunakan beberapa fitur garis pantai yang berasal dari berbagai sumber data. Sebagai contoh, garis pantai berbasis proksi garis air tinggi (high water line, HWL) sering kali disertakan dalam set data yang sama dengan garis pantai berbasis datum (mean high water, MHW). Karena telah ditunjukkan bahwa garis pantai HWL berada di sebelah darat garis pantai MHW (Ruggiero dan List, 2009), pencampuran jenis garis pantai dalam satu set data dapat menyebabkan perkiraan laju perubahan yang tidak tepat. Selisih searah antara kedua tipe garis pantai ini disebut bias proksi-datum (PDB), dan dapat diestimasi dari data gelombang dan kemiringan (Ruggiero dan List, 2009).

DSAS memiliki kemampuan untuk memasukkan nilai PDB yang disediakan pengguna untuk menggeser garis pantai HWL sehingga dapat langsung dikomparasikan dengan garis pantai MHW, sehingga menghasilkan estimasi laju perubahan garis pantai yang lebih akurat. Ketika koreksi PDB diterapkan oleh DSAS, nilai jarak untuk HWL berbasis proksi (disimpan dalam shapefile berpotongan) digeser ke arah laut dengan menggunakan nilai PDB yang disimpan dalam fitur bias. DSAS menggunakan pengukuran jarak yang telah disesuaikan untuk menentukan tingkat perubahan garis pantai di sepanjang transek.

Baik jarak yang telah disesuaikan maupun nilai jarak non-bias (NB) disimpan dalam file keluaran perpotongan akhir. Untuk informasi lebih lanjut mengenai bagaimana bias proxy-datum dibuat, dihitung, dan diterapkan, lihat bagian 13 (lampiran 2).

5.4.1 Jenis Garis Pantai (atribut)

Bidang tipe garis pantai diperlukan ketika menggunakan bias proksi-datum. DSAS memerlukan input MHW atau HWL ke dalam kolom Tipe Garis Pantai untuk melakukan koreksi PDB dengan benar. Masukan lain akan menghasilkan pesan kesalahan.

5.4.2 Bias Fitur

Fitur baru pada DSAS v5.1, fitur bias merupakan shapefile poligon yang menyimpan informasi bias proxy-datum (termasuk bias dan ketidakpastian bias) untuk suatu lokasi. DSAS menggunakan informasi bias dari fitur bias dan menerapkan offset ke nilai perpotongan. Jika digunakan, fitur bias harus disimpan di dalam geodatabase pribadi dengan file garis pantai dan garis dasar. Untuk informasi lebih lanjut mengenai cara membuat fitur bias proxy-datum, lihat bagian 13.

(35)

5. Masukan yang

Diperlukan 19

5.4.3 Menggunakan Bias Proksi-Datum di DSAS

Untuk mengimplementasikan bias proxy-datum di DSAS, pengguna harus menetapkan setiap segmen garis pantai dengan atribut tipe garis pantai (MHW atau HWL) dan menyediakan fitur bias. Pengguna harus menambahkan fitur bias ke dalam proyek peta yang berisi data garis dasar dan garis pantai. Fitur ini kemudian akan dapat dipilih pada tab Pengaturan Garis Pantai pada Parameter Default (lihat bagian 6.2.2).

Ketika tarif dihitung, DSAS akan menggunakan nilai yang disimpan dalam fitur bias untuk melakukan koreksi bias proxy-datum.

Output yang dihasilkan oleh DSAS yang dipengaruhi oleh bias proxy-datum adalah sebagai berikut:

1. Keluaran transek laju: Dua versi dari setiap statistik yang dipilih pengguna dilaporkan dalam tabel atribut transek laju - satu dengan bias yang diterapkan, dan satu lagi tanpa bias yang diterapkan. Statistik tanpa bias yang diterapkan akan memiliki "NB_" (NB adalah kependekan dari nonbias) sebelum judul statistik. Sebagai contoh, "NB_LRR" tidak memiliki koreksi PDB yang diterapkan.

2. Keluaran berpotongan: Kelas fitur berpotongan adalah file titik yang menyimpan informasi posisi tentang setiap perpotongan transek/garis pantai. Ketika PDB diterapkan, atribut tambahan ditambahkan ke output kelas fitur berpotongan, termasuk nilai PDB yang diterapkan, ketidakpastian PDB, dan jarak baru ke nilai garis pantai yang dikoreksi oleh PDB.

Untuk daftar lengkap dan deskripsi dari atribut keluaran transek laju dan perpotongan yang dihasilkan DSAS, lihat bagian 6.7.4.

6. DSAS Alur Kerja

Setelah geodatabase yang diperlukan dan kelas fitur input telah dibuat atau diimpor dari shapefile dan diatribusikan dengan benar, DSAS dapat digunakan di dalam ArcMap untuk menentukan lokasi transek dan menghitung statistik perubahan.

Gambar 6 menunjukkan alur kerja DSAS secara umum.

(36)
(37)

6. Alur Kerja DSAS 19

Gambar 6. Alur kerja Sistem Analisis Garis Pantai Digital (DSAS) dengan langkah-langkah yang diperlukan untuk membuat transek dan menghitung statistik laju perubahan. SCE, amplop perubahan garis pantai.

(38)

20 Sistem Analisis Garis Pantai Digital (DSAS) Versi 5.1 Panduan Pengguna

6.1 Atribut Automator

Pada antarmuka Attribute Automator (gbr. 7 dan 8), pengguna dapat mengklik sebuah tombol dan secara otomatis menambahkan field yang diperlukan ke layer data garis pantai dan (atau) data dasar. Dengan memilih satu atau beberapa layer garis pantai, pengguna dapat menambahkan kolom tanggal (standarnya adalah DSAS_date), kolom ketidakpastian (DSAS_uncy), dan kolom yang mengindikasikan tipe garis pantai (DSAS_type). Field-field ini kemudian dapat diisi dari data yang ada pada file garis pantai dengan menggunakan kalkulator bidang standar ArcMap atau diedit untuk memasukkan informasi baru. Untuk file garis dasar, field yang wajib diisi seperti nama field ID (DSAS_ID) dan field opsional seperti field kelompok (DSAS_group) dan field jarak pencarian (DSAS_search) juga dapat ditambahkan. Lihat bagian 5.2 dan 5.3 untuk deskripsi lengkap dari setiap bidang.

Catatan: Menambahkan bidang atribut ke kelas fitur garis pantai atau garis dasar melalui alat ini merupakan langkah opsional yang disediakan oleh DSAS untuk memudahkan. Jika bidang yang diperlukan sudah tersedia (meskipun menggunakan nama bidang yang berbeda), langkah ini dapat dilewati.

Gambar 7. Toolbar Digital Shoreline Analysis System (DSAS) versi 5 yang menunjukkan ikon Attribute Automator yang dipilih.

Gambar 8. Antarmuka pengguna Attribute Automator dalam Sistem Analisis Garis Pantai Digital (DSAS) versi 5.

(39)

6. Alur Kerja DSAS 21

6.2 Tetapkan Parameter Default

Sebelum membuat transek dan menghitung tingkat perubahan, informasi garis pantai dan garis dasar harus dimasukkan ke dalam Set

Jendela Parameter Default. Jendela ini dapat diakses dari toolbar DSAS (gbr. 9) dan berisi tiga tab:

• Pengaturan Dasar (bagian 6.2.1),

• Pengaturan Garis Pantai (bagian 6.2.2), dan

• Pengaturan Metadata (bagian 6.2.3).

Kapan saja saat mengisi parameter default, pengguna dapat membatalkan (membuang informasi apa pun yang dimasukkan dan menutup jendela

jendela) atau klik "OK" (menyimpan informasi yang dimasukkan sebagai parameter default).

Gambar 9. Bilah alat Digital Shoreline Analysis System (DSAS) versi 5 dengan ikon Parameter Default yang dipilih.

(40)

22 Sistem Analisis Garis Pantai Digital (DSAS) Versi 5.1 Panduan Pengguna

6.2.1 Pengaturan Dasar Tab

Tab Pengaturan Baseline (gbr. 10) merupakan salah satu dari tiga komponen jendela Set Default Parameters.

Pengaturan ini mengatur bidang dasar dan lokasi lahan relatif terhadap garis dasar. Opsi berikut ini tersedia di tab tersebut.

Gambar 10. Jendela Set Default Parameters (Atur Parameter Default), menampilkan opsi di tab Baseline Settings (Pengaturan Dasar).

(41)

6. Alur Kerja DSAS 23

Dasar Lapisan

Pilih layer baseline yang akan digunakan (contohnya, kelas fitur "baseline" pada data sampel). Ini adalah salah satu kelas fitur input yang diperlukan dalam geodatabase.

ID Baseline Bidang

Bidang pengenal garis dasar (ID) adalah bidang wajib yang tidak memiliki nama spesifik. DSAS menggunakan nilai ini untuk menentukan urutan transek ketika kelas fitur baseline berisi beberapa segmen. Jika bidang atribut ini dibuat sebelum menggambar segmen garis dasar, nilai ID akan menjadi nol. Tabel atribut harus diedit, dan nilai ID unik harus ditentukan secara manual untuk setiap segmen garis dasar. Untuk hasil terbaik, direkomendasikan bahwa ID segmen garis dasar harus sesuai dengan garis pantai.

Jika ID tidak berurutan, nilai akan dihasilkan, tetapi nilai atribut tertentu (seperti total jarak kumulatif sepanjang pantai, TCD) tidak akan akurat. DSAS tidak akan membuat transek di sepanjang segmen garis dasar yang nilai ID-nya nol.

Bidang Kelompok Dasar (Opsional)

Kolom grup, yang bersifat opsional, dapat digunakan untuk membantu mengatur hasil penghitungan tingkat. Sebagai contoh, pengguna mungkin ingin mengelompokkan serangkaian garis dasar ke dalam subwilayah yang diinginkan. Nilai kelompok dapat ditetapkan untuk setiap segmen baseline, dan beberapa segmen baseline dapat memiliki nilai yang sama.

Pengaturan ini tidak berpengaruh pada keluaran transek, tetapi mempengaruhi cara statistik dilaporkan dalam laporan ringkasan DSAS (lihat bagian 9).

Jarak Pencarian Dasar (Opsional)

Bidang Jarak Pencarian Baseline opsional memungkinkan pengguna untuk mengatur jarak pencarian yang unik untuk setiap segmen baseline. Konfigurasi ini mungkin berguna ketika jarak pencarian yang besar diperlukan untuk satu bagian area studi tetapi hanya diperlukan jarak yang kecil di area lain (gbr. 11A). Bidang Jarak Pencarian Baseline (misalnya, DSAS_search) dapat ditambahkan dengan menggunakan alat Attribute Automator pada toolbar DSAS (lihat bagian 6.1) atau ditambahkan secara manual pada tabel atribut baseline dengan nama yang ditentukan oleh pengguna. Mendefinisikan Jara

Gambar

Tabel 1.  Kompatibilitas versi Sistem Analisis Garis Pantai Digital (DSAS) dengan ArcGIS dan Windows
Gambar 1. File-file di dalam dua geodatabase sampel Sistem Analisis Garis Pantai Digital (DSAS) untuk alur kerja dasar dan lanjutan
Tabel 2.  Penjelasan fungsi-fungsi pada toolbar Digital Shoreline Analysis System (DSAS) versi 5.
Gambar 2. Jendela properti basis data, yang menyediakan  informasi tentang status versi geodatabase
+7

Referensi

Dokumen terkait

Analisis perubahan garis pantai dan penggunaan lahan di sekitar muara Sungai Rejoso dilakukan dengan membandingkan 3 buah hasil pemotretan penginderaan jauh berkala (time

Berdasarkan hasil analisis proses erosi dan sedimentasi dengan pendekatan perhitungan empiris berdasarkan karakteristik sedimen serta pengaruhnya terhadap kondisi

Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan identifikasi nilai piksel sepanjang garis pantai di Teluk Genteng menggunakan Citra Landsat 4-5 TM adalah sebagai berikut: pola sebaran nilai

Berdasarkan hasil analisis perubahan garis pantai Teluk Bungus dengan metode tumpang susun, secara visual diperoleh bahwa untuk perbandingan hasil citra Landsat

Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan identifikasi nilai piksel sepanjang garis pantai di Teluk Genteng menggunakan Citra Landsat 4-5 TM adalah sebagai berikut: pola sebaran nilai

· Mempermudah pengguna program untuk mempelajari dasar-dasar sistem digital diantaranya konversi bilangan, pemahaman gerbang logika, dan pengetahuan tentang IC

Tabel 5 2018-2019 2019-2020 2018-2020 Segmen 1 sebagian besar mengalami akresi dan juga terdapat erosi yang terjadi, pada daerah didekat muara sungai garis pantai mengalami

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan garis pantai yang terjadi di wilayah Pantai Parangtritis serta hubungannya dengan pasang surut dan gelombang laut..