versi 2024.c
Panduan Pengisian Data Sarana dan Prasarana
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah
Perekaman Tanah,
Bangunan dan Ruang
Alur Perekaman Tanah, Bangunan dan Ruang
Perekaman Data Tanah 1
Perekaman Data Bangunan 2
Perekaman Data Ruang 3
“Satuan Pendidikan diharapkan dapat melakukan pengecekan kembali terhadap keterisian perekaman data tanah, bangunan dan ruang untuk persiapan perhitungan pengajuan DAK Fisik.”
Perekaman Data Tanah 1
Data tanah diisi berdasarkan dokumen sertifikat yang dimiliki oleh satuan pendidikan.
Contoh penginputan data tanah di Aplikasi Dapodik berdasarkan denah di samping:
*Ilustrasi Petak Tanah
Perekaman Data Tanah 1a
● Operator satuan pendidikan memastikan isian formulir tanah telah terisi dengan lengkap. Klik tombol ubah untuk menampilkan formulir tanah.
● Penginputan luas lahan tersedia diisi dengan luas lahan siap bangun. Bila lahan sudah dimanfaatkan untuk penggunaan lapangan upacara, lapangan olahraga dan taman bermain, tidak termasuk ke dalam kategori luas lahan tersedia.
● Pilihan isian kepemilikan tanah terdiri dari: milik, sewa, pinjam, dan bukan milik.
Berikut adalah contoh penginputan data prasarana di Aplikasi Dapodik berdasarkan denah di samping:
1. Bangunan 1 terdiri dari ruang kelas, perpustakaan dan WC siswa.
2. Bangunan 2 terdiri dari empat ruang kelas
3. Bangunan 3 terdiri dari ruang guru, tempat ibadah, dan ruang konseling (BK).
4. Lapangan upacara dan lahan parkir termasuk dalam kategori bangunan yang perlu direkam.
5. Pengisian lahan tersedia di Dapodik dimasukkan dalam formulir data tanah. Luas lahan tersedia diisi dengan luas lahan siap bangun.
6. Jika Bangunan 1, Bangunan 2 dan Bangunan 3 terhubung dengan atap kanopi sebagai ruang sirkulasi tidak dapat dikatakan 1 bangunan.
7. Dikatakan 1 bangunan jika ketiga bangunan tersebut terhubung dalam 1 pondasi yang sama.
Perekaman Data Bangunan
2 Ruang Kelas Perpustakaan WC
Siswa
Ruang Kelas
Ruang Kelas
Ruang Kelas
Ruang Kelas
Ruang
Guru Tempat Ibadah Ruang BK
Lahan Parkir
Lapangan Upacara
Lahan Tersedia Bangunan 1
Bangunan 3
Bangunan 2
Perekaman Data Bangunan 2
Penginputan data bangunan di Aplikasi Dapodik dapat disesuaikan pada jenis prasarana. Contoh, jika terdapat lapangan upacara atau lahan parkir, pastikan jenis prasarana telah dipilih dengan benar.
Perekaman Data Bangunan 2
Operator satuan pendidikan memastikan isian formulir bangunan telah terisi dengan lengkap.
Klik tombol tambah/ubah untuk menampilkan formulir bangunan.
Nilai perolehan aset dihitung berdasarkan NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) Bangunan di daerah tersebut. NJOP harus selalu diperbarui setiap tahun karena ada kemungkinan perubahan dari tahun yang sebelumnya.
Jumlah lantai per bangunan diisi dengan benar, karena terkait dengan isian data ruang.
Perekaman Ruang 3
Operator satuan pendidikan memastikan isian formulir setiap ruang telah terisi dengan lengkap. Klik tombol ubah untuk menampilkan formulir ruang.
Data Ruang diisi berdasarkan data bangunan yang sudah diisi sebelumnya. Jika satuan pendidikan memiliki bangunan lebih dari satu lantai, pastikan mengisi data ruang sesuai dengan lantai dan posisi bangunannya.
Buat denah ruang per bangunan per lantai untuk memudahkan proses pengisian.
Perekaman Ruang 3
Berdasarkan denah ruang per bangunan per lantai di samping, dapat diasumsikan datanya seperti pada tabel di bawah:
Lantai Bangunan 1 Bangunan 2
Lantai 1 Ruang 10A Ruang 10B Ruang 12A Ruang 12B
Lantai 2 Ruang 11A Ruang 11B - -
Keterangan:
B.1: Bangunan ke-satu B.2: Bangunan ke-dua Lt.1: Lantai ke-satu Lt.2: Lantai ke-dua
Perekaman Ruang 3
Selanjutnya operator satuan pendidikan melakukan perekaman pada aplikasi dapodik setelah mengetahui atau melakukan mapping Bangunan dan Ruang, pilih terlebih dahulu ruang apa yang akan dilakukan perekaman data berdasarkan pembagian yang sudah tersedia pada contoh gambar di bawah:
Pembagian jenis ruang di jenjang SD, SMP, SMA, SLB, dan Kesetaraan:
Pembagian jenis ruang di jenjang SMK:
Pembagian jenis ruang di jenjang PAUD:
Perekaman Ruang 3
Setelah memilih jenis ruang, tambah data ruang yang
akan di lakukan perekaman. Formulir perekaman
data ruang baru akan ditampilkan seperti pada
gambar berikut.
Perekaman Ruang Praktik Siswa (RPS)
Diisi sesuai RPS yang dimiliki sekolah, baik RPS pada Kompetensi/Konsentrasi Keahlian yang dilayani maupun yang tidak dan harus diisi lengkap dengan sub-ruang yang ada di dalamnya.
Contoh denah Ruang Praktik Siswa
Perekaman Ruang Praktik Siswa (RPS)
Pastikan isian data RPS (utama) dan sub-ruang terisi lengkap, terutama jenis prasarana, kode ruang, nama ruang, registrasi ruang, panjang, lebar, luas, dan kapasitas.
Perekaman Tingkat Kerusakan Ruang
Perekaman kondisi ruang diisi dengan nilai kerusakan akhir. Proses penilaian tingkat kerusakan mengacu pada formulir yang diterbitkan oleh Kementerian PUPR. Nilai kondisi ruang diisi dengan nilai kerusakan yang sama untuk seluruh ruangan di dalam bangunan yang sama.
Jika hasil penilaian Kementerian PUPR ditemukan ruang dengan tingkat kerusakan lebih besar dari ruang lainnya dalam satu bangunan, maka data ruang dengan tingkat kerusakan lebih besar tersebut yang direkam sesuai kondisi ruangan (bukan kondisi akhir bangunan).
Perekaman Ruang Kamar
Mandi/WC
Perekaman kamar mandi/WC di Aplikasi Dapodik dibagi menjadi beberapa jenis prasarana, diantaranya: kamar mandi/WC bersama, kamar mandi/WC difabel, kamar mandi/WC guru laki-laki, kamar mandi/WC guru perempuan, kamar mandi/WC siswa laki-laki, dan kamar mandi/WC siswa perempuan. Pilihan jenis prasarana ini tersedia baik saat penginputan ruang utama, maupun sub ruang.
Jenis Prasarana Kamar Mandi/WC
Perekaman Prasarana/Ruang Kamar Mandi/WC dengan Bilik Toilet
Jika di dalam satu ruang kamar mandi/WC terdapat beberapa bilik toilet, maka perekaman datanya ditambahkan di sub ruang sejumlah dengan bilik toilet yang tersedia. Klik “Sub Ruang” di prasarana ruang kamar mandi/WC, lalu klik
“Tambah” pada menu sub ruang untuk menambahkan bilik toilet. Pastikan panjang dan lebar sub ruang tidak melebihi dari prasarana/ruang utama.
2 1
3
Jika di dalam satu ruang kamar mandi/WC tidak terdapat lebih dari satu bilik toilet seperti pada contoh denah di atas, maka perekaman datanya hanya ditambahkan di prasarana ruang kamar mandi/WC saja tanpa menambahkan data sub ruang.
Perekaman Prasarana Kamar Mandi/WC Tanpa Bilik Toilet
Perekaman Tingkat
Kerusakan Bangunan
Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Nomor 7245/A.A1/PR.07.05/2023
tentang Pemutakhiran Data Sarana dan Prasarana Dapodik untuk DAK Fisik Bidang Pendidikan
Tautan: http://bit.ly/pemutakhiran-sarpras
Alur Perekaman Bobot dan Kondisi Kerusakan Bangunan
Formulir Penilaian Tingkat Kerusakan
Contoh form indikator kerusakan:
● Satuan pendidikan merekam tingkat kerusakan bangunan berdasarkan form penilaian kerusakan bangunan.
● Form yang akan diunggah adalah hasil pengesahan yang dibuktikan dengan tanda tangan dan stempel dari petugas survei, dinas yang menangani keciptakaryaan, dan dinas pendidikan.
● Sebelum mengunggah berkas hasil penilaian kerusakan, satuan pendidikan memastikan kembali isian di Aplikasi Dapodik dengan form penilaian kerusakan.
Form dapat diunduh pada tautan:
https://eplanning.kemdikbud.go.id/ringkas/formpuprdak
Dengan adanya perubahan proses bisnis perekaman bobot dan kondisi kerusakan bangunan, saat ini perekaman tersebut dilakukan melalui Manajemen Satuan Pendidikan (https://sp.datadik.kemdikbud.go.id) menggunakan akun operator satuan pendidikan.
Perekaman Bobot dan Kondisi Kerusakan Bangunan
Pilih menu Data Pokok dan sub-menu SARPRAS. Lalu pilih Bangunan.
Perekaman Bobot dan Kondisi Kerusakan Bangunan
Pada tabel ini, data bangunan hasil penginputan dan sinkronisasi yang dilakukan di Aplikasi Dapodik ditampilkan.
Namun, data kondisi, bobot kerusakan dan kelengkapan berkas masih kosong. Klik tombol KONDISI untuk menginputkan data tersebut.
Perekaman Bobot dan Kondisi Kerusakan Bangunan
Penginputan kondisi kerusakan bangunan tetap mengacu pada formulir perhitungan yang diterbitkan oleh Kementerian PUPR. Kondisi kerusakan akan otomatis menyesuaikan dengan isian bobot kerusakan (%) yang diinputkan.
Rentang klasifikasi tingkat kerusakan:
Rusak Ringan: 1 - 30%
Rusak Sedang: 31 - 45%
Rusak Berat: 46 - 100%
Perekaman Bobot dan Kondisi Kerusakan Bangunan
Selanjutnya pada menu berkas penilaian, satuan pendidikan dapat mengunggah berkas dengan cara klik tombol lampiran, pilih berkas yang akan diunggah, lalu klik tombol Upload Berkas.
Kelengkapan berkas penilaian ini dilakukan dalam rangka persiapan perhitungan pengajuan DAK Fisik.
Unggah Berkas Penilaian Prasarana (Bangunan)
1. Dinas Pendidikan melakukan verifikasi hasil upload berkas melalui Manajemen Dinas (https://datadik.kemdikbud.go.id) di menu Verifikasi - Kondisi Bangunan.
2. Satuan Pendidikan yang sudah melakukan cek kesesuaian data dan upload berkas penilaian tingkat kerusakan PUPR akan tampil pada tabulasi Belum Verifikasi, klik “Lihat” untuk lebih detail.
Verifikasi Kondisi Kerusakan Bangunan oleh Dinas Pendidikan
Unduh berkas penilaian untuk menentukan status kesesuaian berkas penilaian kerusakan bangunan.
Verifikasi Kondisi Kerusakan Bangunan oleh Dinas Pendidikan
3.
Setelah penginputan data bobot dan kondisi kerusakan bangunan diisi di Manajemen SP, operator satuan pendidikan melakukan tarik data/sinkronisasi di Aplikasi Dapodik, maka akan terlihat perubahan data tersebut di menu Bangunan.
Tampilan Data Bobot (%) dan Kondisi Kerusakan Bangunan di Aplikasi Dapodik
Jika satuan pendidikan melakukan kesalahan perekaman dan unggah berkas penilaian kerusakan bangunan, perlu dilakukan pembatalan verifikasi kondisi kerusakan bangunan oleh Dinas Pendidikan dengan cara:
1. Login pada Manajemen Dinas (https://datadik.kemdikbud.go.id), pilih menu Verifikasi - Kondisi Bangunan.
2. Pilih tabulasi Sudah Verifikasi, klik batal.
3. Jika status verifikasi kondisi kerusakan bangunan dibatalkan, satuan pendidikan perlu melakukan proses rekam dan unggah ulang berkas penilaian kerusakan di semua bangunan pada Manajemen Sekolah (https://sp.datadik.kemdikbud.go.id).
Pembatalan Verifikasi Kondisi Kerusakan Bangunan oleh Dinas Pendidikan
Perekaman Data Sarana
Perekaman Data Sarana
Operator satuan pendidikan memastikan isian formulir sarana di setiap ruang telah terisi dengan lengkap dan benar.
Pada jenis ruang teori/kelas, sarana pada ruang tersebut telah dipetakan sesuai standar sarpras dengan penanda warna jingga jika status belum terisi.
Isi sarana per ruang sesuai dengan keadaan di satuan pendidikan.
Perekaman Data Sarana
Cara pengisian:
1. Pilih data jenis sarana yang akan dilengkapi
2. Tekan tombol Ubah
3. Isi formulir sesuai dengan status sarana tersebut
4. Klik “Simpan”
Langkah selanjutnya adalah melengkapi isian total jumlah sarana dan status kelaikan.
1. Pilih sarana 2. Klik menu aksi 3. Simpan
Perekaman Data Sarana Alat Permainan Edukatif (APE) jenjang PAUD
No Alat/Jenis Sarana di Dapodik
1 Bahan, media dan alat pengembangan seni dan budaya 2 Bahan, media dan alat pengembangan keaksaraan dan angka 3 Alat tulis
4 Alat lukis/gambar
5 Bahan, media dan alat main peran 6 Bahan, media dan alat memasak
7 Bahan, media dan alat pengembangan agama 8 Bahan, media dan alat pengembangan fisik motorik
9 Bahan, media dan alat bersumber lingkungan alam/sekitar 10 Permainan luar (bak pasir, papan titian, perosotan, ayunan)
Alat Permainan Edukatif (APE) merupakan salah satu sarana pembelajaran yang memungkinkan anak memperoleh rangsangan sekaligus pengalaman yang dapat membantunya mencapai tingkat perkembangan secara optimal.
Panduan lengkap pengisian APE:
http://ringkas.kemdikbud.go.id/panduanAPE
Perekaman Sarana yang Berada di Sub Ruang/Bilik Toilet
Perekaman alat dapat dilakukan dengan cara memilih sub ruang/bilik toilet pada pilihan ruang, lalu tambahkan alat dengan cara klik
“Tambah”.
Perekaman Sarana yang Berada di Ruang Utama Kamar Mandi/WC
Perekaman data sarana/alat yang berada di ruang utama kamar mandi/WC dapat dilakukan dengan cara memilih ruang utama pada pilihan di menu alat, lalu tambahkan alat secara manual dengan cara klik “Tambah” jika alat tidak ada pada data bawaan. Abaikan perekaman alat bawaan yang tampil (ditandai dengan baris berwarna oranye) jika tidak alat di ruangan tersebut.
1 2
Koreksi Data Sarana dan
Prasarana
Penghapusan sarana dan prasarana merupakan kegiatan pembebasan sarana dan prasarana dari pertanggungjawaban yang berlaku dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Secara lebih operasional penghapusan sarana dan prasarana adalah proses kegiatan yang bertujuan untuk mengeluarkan/menghilangkan sarana dan prasarana dari daftar inventaris, karena sarana dan prasarana tersebut sudah dianggap tidak berfungsi sebagaimana yang diharapkan terutama untuk kepentingan pelaksanaan pembelajaran di sekolah.
Penghapusan sebagai salah satu fungsi manajemen sarana dan prasarana pendidikan harus mempertimbangkan alasan-alasan normatif tertentu dalam pelaksanaannya. Oleh karena muara berbagai pertimbangan tersebut tidak lain adalah demi efektivitas dan efisiensi kegiatan.
Sumber:
Pengelolaan Sarana Prasarana (MPPKS - SAR)
Ketentuan Hapus Pembukuan Sarana dan Prasarana
Di Aplikasi Dapodik, hapus pembukuan hanya terdapat pada tabel bangunan. Jika terdapat penghapusan ruang atau sarana, maka ruang dan sarana tersebut perlu dipetakan terlebih dahulu pada bangunan yang akan dihapus pembukuan.
Hapus Pembukuan Sarana dan Prasarana
Hapus Pembukuan Sarana dan Prasarana
Ada beberapa alasan yang harus diperhatikan untuk dapat menghapus sarana dan prasarana, diantaranya:
1. Bencana: tercuri, terbakar, musnah sebagai akibat bencana alam.
2. Dibongkar: dengan alasan dalam keadaan sudah tua atau rusak berat sehingga tidak dapat diperbaiki atau dipergunakan lagi.
Adapun jika dilakukan perbaikan akan menelan biaya yang besar sehingga merupakan pemborosan.
3. Dipindahtangankan: pemindahtanganan atas kepemilikan sarana dan prasarana.
4. Disita: penyitaan karena putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap dan sudah tidak ada upaya hukum lainnya.
5. Koreksi Data: perbaikan karena salah penginputan di Aplikasi Dapodik.
Jika terdapat kesalahan pemetaan ruang pada bangunan, dapat melakukan prosedur sebagai berikut:
1. Klik tabulasi jenis ruang.
2. Pilih ruang yang akan dilakukan pemetaan ulang bangunan.
3. Klik ubah.
4. Pilih bangunan yang sesuai.
5. Klik simpan
Mengubah Pemetaan Ruang
Tanya Jawab
1. Jika Satuan Pendidikan telah berhasil menginput dan mengunggah berkas penilaian kerusakan bangunan dengan status sudah disetujui oleh Dinas Pendidikan, maka perlu dilakukan pembatalan pengajuan terlebih dahulu oleh Dinas Pendidikan melalui Manajemen Dinas (https://datadik.kemdikbud.go.id).
2. Proses pembatalan verifikasi berlaku untuk semua bangunan di satuan pendidikan.
3. Setelah pembatalan dilakukan oleh Dinas Pendidikan, selanjutnya Satuan Pendidikan melakukan proses perekaman dan unggah ulang berkas penilaian kerusakan bangunan pada Manajemen Satuan Pendidikan (https://sp.datadik.kemdikbud.go.id).
Bagaimana jika terdapat kesalahan penginputan kondisi kerusakan bangunan?
Apa yang perlu Satuan Pendidikan lakukan jika sudah menerima Bantuan DAK Fisik?
1. Jika satuan pendidikan adalah penerima bantuan DAK Fisik di tahun 2020 s.d. 2022, pastikan data sarana dan prasarana di Aplikasi Dapodik disesuaikan dengan kondisi terbaru.
2. Penyesuaian dapat dilakukan dengan cara memperbaiki isian data sarana dan prasarana di Aplikasi Dapodik.
Bagaimana jika satuan pendidikan memerlukan bantuan pembangunan pagar? Apakah perlu dimasukkan ke dalam Aplikasi Dapodik?
1. Saat ini penginputan data pagar di Aplikasi Dapodik belum tersedia.
2. Pengajuan pembangunan pagar dapat berkoordinasi melalui Dinas Pendidikan dan bantuan tersebut tersedia melalui dana APBD.
Knowledge Base Dapodik
https://bit.ly/KBDapodik