• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Penulisan Abstrak Penelitian

N/A
N/A
Faranida Aulia Rahmah

Academic year: 2024

Membagikan "Panduan Penulisan Abstrak Penelitian"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Judul Hendaknya Ringkas Dan Informatif (Ukuran 16 Pt Times New Roman, Center, Bold, Maksimal 20 Kata)

Nama Penulis

1

, Nama Penulis

2

& Nama Penulis

3

1 Afiliasi kelembagaan penulis pertama

2 Afiliasi kelembagaan penulis kedua

(Afiliasi penulis 2,3..dst disertakan jika berbeda dengan penulis pertama namun jika sama cukup satu Afiliasi dan font 12 pt) Contoh sistematika penulisan Afiliasi (Program studi/jurusan, Institusi, Negara)

E-mail: (alamat email penulis pertama)

Abstrak

Abstrak berisi uraian ringkas dan faktual, meliputi tujuan penelitian, metode penelitian, hasil dan simpulan. Abstrak ditulis 1 paragraf, terdiri dari 150 - 200 kata (justified, 11 pt, Times New Roman, sp 1.0).

Kata kunci: maksimum 5 kata kunci signifikan terhadap penelitian (dipisahkan oleh tanda (;)) Abstract

The abstract should be written clearly. Concisely, and descriptively. It should contain research background, research aims, research methodology, result, discussion, and summary. It should be written in Maximum 200 Words.

Keyword: maximum of 5 keywords relevant to research (separated by (;))

margin 3 (top), 3 (left), 2 (bottom), dan 2 (right)

Jumlah halaman minimal 8 halaman, maksimal 12 halaman Paragraf spasi (justified, 12 pt, Times New Roman, sp 1.15)

(2)

PENDAHULUAN

Pendidikan memainkan peran penting dalam pembentukan karakter dan kompetensi akademik siswa karena pendidikan memberikan siswa tidak hanya pengetahuan dan keterampilan tetapi juga nilai moral dan etika yang penting untuk kehidupan bermasyarakat. Ki Hajar Dewantara mengatakan bahwa tujuan pendidikan adalah untuk meningkatkan kehidupan anak-anak sehingga mereka dapat berdiri sendiri secara lahir dan batin serta memberikan manfaat kepada masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan tidak hanya berfokus pada akademik tetapi juga pada pembentukan karakter seseorang. Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) No. 20 Tahun 2003, tujuan pendidikan menggarisbawahi bahwa pendidikan harus diberikan dengan tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan membangun potensi peserta didik untuk menjadi manusia yang bermartabat dan berkompeten. Dalam situasi ini, tujuan pendidikan dapat dibagi menjadi dua komponen utama: tujuan instruksional dan tujuan pengembangan karakter. Tujuan instruksional berpusat pada pemerolehan pengetahuan dan keterampilan, sedangkan tujuan pengembangan karakter berpusat pada pembentukan sikap, nilai moral, dan etika siswa. Pendidikan yang efektif mencakup kedua aspek ini, sehingga siswa tidak hanya memiliki kecerdasan intelektual tetapi juga kecerdasan emosional dan sosial (Sanjaya, 2015). Oleh karena itu, pendidikan harus membantu pertumbuhan potensi siswa secara keseluruhan melalui proses pembelajaran yang menyeluruh dan berkelanjutan. Proses ini mencakup berbagai bagian sistem pendidikan, seperti guru, kurikulum, fasilitas, dan kebijakan pendidikan yang mendukung pencapaian tujuan tersebut.

Di Indonesia, kurikulum sekolah terus berubah dan dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, tantangan zaman, dan perkembangan teknologi. Peralihan dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menjadi Kurikulum 2013 adalah salah satu perubahan dalam sistem pendidikan Indonesia. Perubahan kurikulum merupakan strategi pemerintah untuk menciptakan dan meningkatkan kualitas pendidikan, karena kurikulum selalu berubah sesuai dengan kebutuhan ilmu dan perubahan zaman (Asmara dan Junaedi, 2017).

Kurikulum ini menekankan pembelajaran berbasis kompetensi dan penggabungan pendidikan karakter. Ini juga menekankan pengembangan keterampilan abad ke-21 seperti berpikir kritis, kreatif, berkolaborasi, dan berkomunikasi. Kurikulum 2013 juga berfokus pada pembelajaran holistik dengan menyelaraskan sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Mata pelajaran Bahasa Indonesia memiliki peran penting dalam kerangka kurikulum ini sebagai ilmu pengetahuan yang memungkinkan orang untuk berkomunikasi dan memahami berbagai disiplin ilmu lainnya. Surat lamaran pekerjaan adalah bagian penting dari pelajaran Bahasa Indonesia karena merupakan keterampilan penting bagi siswa untuk menghadapi dunia kerja. Menurut kurikulum 2013, strategi mengajar guru Bahasa Indonesia harus dapat menggabungkan pembelajaran berbasis teks dengan pendekatan tematik.

Hal ini bertujuan untuk membantu siswa belajar lebih banyak tentang bagaimana membuat surat lamaran pekerjaan dan bagaimana memikirkan secara kritis dan kreatif. Diharapkan guru dapat membantu siswa dalam proses pembelajaran dengan memberikan contoh nyata, memodelkan teks, dan melibatkan mereka dalam kegiatan

(3)

kolaboratif untuk membuat surat lamaran yang baik. Keberhasilan proses pembelajaran sangat dipengaruhi oleh strategi mengajar yang diterapkan guru. Peran guru sangat penting dalam pendidikan, terutama dalam proses belajar mengajar (Mayasari, 2021).

Metode pembelajaran harus dapat mendorong siswa untuk berpartisipasi secara aktif, kreatif, kritis, dan kolaboratif selama proses pembelajaran. K-13 menampilkan penggunaan pendekatan pembelajaran berbasis saintifik, yang melibatkan langkah- langkah seperti mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan berkomunikasi.

Diharapkan guru juga menggunakan pendekatan pembelajaran yang beragam, kreatif, dan relevan dengan kehidupan peserta didik mereka.

Studi sebelumnya telah menunjukkan bahwa strategi pengajaran yang tepat diperlukan untuk menerapkan kurikulum agar siswa memahaminya. pertama studi yang dilakukan oleh Annisa Rahmah dan Hindun (2023) berjudul Evaluasi Strategi Pengajaran Guru Bahasa Indonesia dalam Penerapan Kurikulum 13. Penelitian ini mengevaluasi strategi pengajaran guru Bahasa Indonesia di MA. Annida Al-Islamy Jakarta, khususnya dalam hal penerapan Kurikulum 13. Hasil utama menunjukkan bahwa guru telah menerapkan strategi berbasis kurikulum melalui perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Penelitian ini menyarankan metode pengajaran yang lebih baik yang bergantung pada pendekatan kontekstual. Pendekatan ini menyesuaikan materi dengan kehidupan nyata siswa. Hal ini mendukung pencapaian kompetensi pembelajaran yang ditampilkan dalam pendekatan teks Kurikulum 13. Cecep Wahyu Hoerudin melakukan penelitian kedua dengan judul Strategi guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah

menengah atas. Cecep Wahyu Hoerudin (2021) menyatakan bahwa membuat strategi pembelajaran yang didasarkan pada tujuan pendidikan sangat penting. Guru menggunakan pendekatan seperti ceramah, diskusi, tanya jawab, dan materi pengembangan diri (PDR). Dengan menggunakan kuis, ujian, dan melihat perilaku siswa, evaluasi pembelajaran dilakukan. Ini menunjukkan betapa pentingnya menggunakan berbagai pendekatan untuk memastikan bahwa siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. Michael Johan Sulistiawan et al. (2017) melakukan penelitian ketiga yang menekankan pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMA Negeri 2 Kota Bengkulu yang menggunakan pendekatan teks berbasis proyek dan saintifik. Meskipun mereka menghadapi kendala seperti keterbatasan media belajar, guru tetap menerapkan metode saintifik seperti pengamatan, pertanyaan, menalar, dan komunikasi. Evaluasi yang mengukur pengetahuan dan sikap siswa secara komprehensif. Oleh karena itu, penelitian ini akan melihat bagaimana guru Bahasa Indonesia dapat menggunakan strategi yang efektif untuk mengajar materi surat lamaran pekerjaan, serta bagaimana hal itu berdampak pada kemampuan menulis siswa di MAN 16. Diharapkan penelitian ini akan memberikan kontribusi yang signifikan untuk pengembangan metode pengajaran yang lebih baik dalam konteks kurikulum 2013.

(4)

Pendahuluan berisi latar belakang umum kajian (diuraikan secara singkat, missal maksimum 1 paragraf), didukung dengan literature yang memuat state of the art (Kajian review literature atau penelitian – penelitian sebelumnya secara singkat, 1-2 paragraf dengan tujuan untuk menjustifikasi/menguatkan pernyataan novelty atau signifikansi atau konstribusi ilmiah atau orisinalitas atau konstribusi tersebut).

Sebelum menuliskan tujuan kajian, harus ada Gap Analysis atau pernyataan kesenjangan (orisinalitas) atau pernyataan konstribusi kebaruan (novelty statement) secara jelas dan eksplisit, atau beda unik penelitian ini dibanding dengan penelitian sebelumnya, setelah itu; baru kemudian tujuan penelitian ditulis secara lugas dan jelas. Jangan menggunakan kalimat penutup;

( Berdasarkan latar belakang tersebut, maka tujuan penelitian ini….)

METODE PENELITIAN

Metode penelitian meliputi jenis penelitian, subjek penelitian dan partisipan, instrument penelitian, pengumpulan data dan metode analisis datanya.

Hal penting yang harus dibahas meliputi;

(1) rancangan penelitian; (2) Populasi dan Sampel); (3) teknik pengumpulan data dan pengembangan instrument; (4) dan teknik analisis data. Untuk penelitian yang menggunakan alat dan bahan, perlu dituliskan spesifikasi alat dan bahannya.

Spesifikasi alat menunjukkan kecanggihan alat yang digunakan sedangkan spesifikasi bahan menggambarkan jenis bahan yang digunakan.

Pada penelitian kualitatif, penelitian tindakan kelas, studi kasus, etnografi, fenomenologi, dan lain-lain. Perlu ditambahkan posisi penelitian, data

pelengkap lainnya seperti; lokasi penelitian, lama penelitian serta uraian mengenai keabsahan hasil penelitian.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kegiatan belajar dan pembelajaran menurut dalah proses yang melibatkan siswa secara penuh untuk mengubah perilaku. Oleh karena itu, guru diharapkan dapat menggunakan metode yang sesuai ketika mereka merencanakan kegiatan pembelajaran untuk diikuti siswa. Dalam kegiatan ini, guru harus bertindak sebagai pengajar, pelatih, pembimbing, dan memotivasi siswa sehingga mereka dapat belajar. Guru memiliki peran penting dalam menentukan strategi belajar mengajar yang optimal, Karena mereka lebih memahami keadaan dan kondisi siswa serta semua aspek yang berhubungan. Untuk memilih strategi pembelajaran yang efektif dan optimal, beberapa hal harus dipertimbangkan. Ini termasuk mempertimbangkan tujuan yang ingin dicapai, bahan atau materi pembelajaran, dan perspektif siswa.

Penelitian ini dilakukan dengan mewawancarai seorang guru Bahasa Indonesia yang mengajar di kelas 12 menggunakan kurikulum 13. Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu surat lamaran kerja.

Peneliti mengajukan pertanyaan pertama mengenai perencanaan pengajaran Bahasa Indonesia dalam konteks Kurikulum 13.

Dalam perencanaan pembelajaran, Ibu Ika merancang rencana yang dibuat untuk mencapai tujuannya. Dengan kata lain, pencapaian tujuan adalah tujuan dari setiap proses pembuatan strategi. Oleh karena itu, penggunaan sumber belajar dan fasilitas diarahkan untuk mencapai tujuan. Sebagai bagian dari tenaga pendidik, guru harus melaksanakan pembelajaran. Guru

(5)

diharapkan memahami strategi pembelajaran saat melakukan pembelajaran.

. Tabel

Tabel dibuat rata kiri dengan format sebagai berikut;

Tabel 1. udul tabel, gunakan sentence case (huruf awalnya Kapital)

No Pertanyaan Jawaban 1 Strategi apa

yang digunakan dalam

mengajar materi surat lamaran kerja di kelas 12 ini?

1. Menggunakan pendekatan kontekstual 2. Pembelajaran

aktif 3. Penggunaan

teknologi 4. Pengembangan

keterampilan berbahasa 5. Menumbuhkan

motivasi

Strategi yang digunakan Ibu Ika yang pertama adalah studi kasus, dengan menganalisis surat lamaran pekerjaan yang berhasil dan gagal dari berbagai sumber.

Yang kedua meminta para siswa membuat surat lamaran untuk posisi pekerjaan yang mereka inginkan. Yang ketiga memanfaatkan aplikasi yang dapat membantu para siswa dalam menyusun format surat lamaran, yang keempat mengajarkan siswa memilih kata yang tepat dan efektif untuk pesan dalam surat lamaran, yang kelima mendorong siswa untuk terus meningkatkan kualitas tulisan mereka.

No Pertanyaan Jawaban

2

Gambar

Seperti halnya tabel, pastikan setiap gambar mempunyai nomor urut dan judul.

Buatlah gambar yang Anda gunakan nampak seperti buatan profesional dan tidak perlu diberi bingkai. Pastikan gunakan gambar hitam-putih.

Gambar 1. Judul gambar, juga menggunakan sentence case (huruf awal

Kapital) Singkatan (Akronim)

Singkatan umum seperti STAD, JIGSAW, THT, CGS, sc, dc, and rms tidak perlu diberi keterangan kepanjangannya.

Akan tetapi, akronim yang tidak terlalu terkenal atau akronim buatan penulis perlu diberi keterangan kepanjangannya. Sebagai contoh; Model MiKiR (Multimedia interaktif, kolaboratif, dan reflektif).

Penulisan Referensi

Referensi harus didominasi sumber primer berbentuk artikel jurnal ilmiah yang dipublikasikan 10 tahun terakhir. Referensi minimum 80% berasal dari literature primer/jurnal ilmiah.

Referensi merupakan daftar karya tulis yang dibaca penulis dalam mempersiapkan artikelnya dan kemudian digunakan sebagai acuan. Penulisan referensi mengikuti aturan dalam pedoman ini, yaitu menggunakan model APA style.

UCAPAN TERIMAKASIH

(6)

Ucapan terimakasih diperuntukkan bagi publikasi penelitian dengan skema penelitian dosen pemula atau skema penelitian yang didanai oleh lembaga-lembaga resmi dan terkemuka. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada DPRM DIKTI atas dukungan pendanaannya demi kesuksesan penelitian ini.

KESIMPULAN

Anda tuliskan temuan-temuan atau kesimpulan, keterbatasan dan saran Anda di sini. Jika Anda merasa kesimpulan tersebut perlu diberi nomor, silahkan menggunakan dengan cara biasa.

DAFTAR RUJUKAN (APA style ) (Rujukan minimal 15 rujukan)

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta.

Aritonang, M.W. 2014. Kajian Penyakit Ayam Broiler pada Kandang Close House. Skripsi. Bogor: Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor.

Asrul, A., Saiful, R., & Susilo, S. 2018.

Creative Thinking Analysis, Motivation and Concept Mastery On leaning of

Cooperative Discovery Model in Elementary School. Journal Primary of Education, Vol. 5, (1).55-64.

Doorman, M., Drijvers, P., Dekker, T., Heuvel-Panhuizen, M., de Lange, J. &

Wijers, M. (2007). Problem solving as a challenge for mathematics education in The Netherlands. ZDM Mathematics Education, Vol 3 (9). 405–418.

Mahbub, M., Z., Kirana, T. &

Poedjiastuti, S. (2016). Development of Stad Cooperative with Animation Media to Enhance Student’s Learninig Outcome in MTS.

Jurnal Pendidikan IPA Indonesia. 5 (2): 247-255.

Rahman, E. P., Asrul, A., & Ramadhani, I.

A. (2019). Pengaruh Media Animasi pada Pembelajaran Suhu dan Kalor terhadap Hasil Belajar IPA Kelas V SD

Negeri 14 Waigama. Jurnal

Pendidikan, 7(2), 21-28.

Rozikin., H, A., & Salastri, R. (2018).

Hubungan Minat Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kimia di SMA Negeri 1 Tebat Karai dan SMA Negeri 1 Kabupaten Kepahiang. Jurnal Pendidikan dan Ilmu Kimia.Vol 2, (1).

78-81

Referensi

Dokumen terkait

Pedoman Penulisan Skripsi ini disusun bertujuan untuk menyeragamkan standar format penulisan skripsi, baik bagi mahasiswa sebagai peneliti maupun bagi dosen pembimbing

Abstrak tesis pada dasarnya sama dengan format abstrak proposal tesis, seperti yang dijelaskan pada Sub-Bab 3.2 nomor 4, tetapi pada abstrak tesis harus

Petunjuk Format Penulisan Naskah JUDUL SINGKAT BERSIFAT INFORMATIF, MAKSIMAL 20 KATA TNR BOLD 14 Nama Penulis, Tanpa Gelar TNR 10 Bold Alamat Lembaga Penulis, termasuk E-mail, TNR

pelaksanaan kegiatan penulisan buku daras perlu ditetapkan dengan Keputusan Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung tentang Pedoman Umum

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan, penulis mengambil kesimpulan bahwa masih terdapat banyak kesalahan terkait penulisan abstrak laporan hasil

Pada proses penulisan hasil dan temuan pada penelitian yang telah dilakukan nantinya akan ditulis secara ringkas agar para pembaca bisa lebih mudah untuk mengetahui apa saja yang

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir merupakan salah satu upaya dari serangkaian kebijakan pemimpin ISTN untuk mencapai kesamaan format penulisan ilmiah bagi

Panduan penulisan artikel ilmiah yang memuat instruksi lengkap dari judul, penulis, alamat afiliasi, abstrak, dan ketentuan