• Tidak ada hasil yang ditemukan

TAHAPAN DAN PROSES PERSIAPAN: PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM

N/A
N/A
Yanuar Prasetya

Academic year: 2023

Membagikan "TAHAPAN DAN PROSES PERSIAPAN: PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

TAHAPAN DAN PROSES PERSIAPAN

PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM

BIRO PEMERINTAHAN DAN OTONOMI DAERAH

(2)

www.ropem.jatimprov.go.id biropemerintahan.jatim tuantanahjatim

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012

tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk

Kepentingan Umum Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023

tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang

Peraturan Pemerintah Nomor 39 Nomor 2023 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum

Peraturan Menteri ATR/KaBPN Nomor 19 Nomor 2021 tentang Ketentuan Pelaksanaan PP Nomor 19 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk

“Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum bertujuan menyediakan tanah bagi pelaksanaan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran bangsa,

negara, dan masyarakat dengan tetap menjamin kepentingan hukum pihak yang berhak dengan penggantian yang layak dan adil”

Dasar Hukum

(3)

www.ropem.jatimprov.go.id biropemerintahan.jatim tuantanahjatim

Kepentingan Umum meliputi:

1. Pertahanan dan keamanan nasional;

2. Jalan umum, jalan tol, terowongan, jalur kereta api, stasiun kereta api, dan fasilitas operasi kereta api;

3. Waduk, bendungan, bendung, irigasi, saluran air minum, saluran pembuangan air dan sanitasi, dan bangunan pengairan lainnya;

4. Pelabuhan, bandar udara, dan terminal;

5. Infrastruktur minyak, gas, dan panas bumi;

6. Pembangkit, transmisi, gardu, jaringan, dan distribusi tenaga listrik;

7. Jaringan telekomunikasi dan informatika pemerintah;

8. Tempat pembuangan dan pengolahan sampah;

9. Rumah sakit Pemerintah/Pemda;

10. Fasilitas keselamatan umum;

11. Tempat pemakaman umum Pemerintah/Pemda;

12. Fasilitas sosial, fasilitas umum, dan ruang terbuka hijau publik;

13. Cagar alam dan cagar budaya;

14. Kantor Pem/Pemda/Desa;

15. Penataan permukiman kumuh perkotaan dan/atau konsolidasi tanah serta perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah dengan status sewa termasuk untuk pembangunan rumah umum dan rumah khusus;

16. Prasarana pendidikan atau sekolah pemerintah/pemda;

17. Prasarana olahraga pem/pemda;

18. Pasar umum dan lapangan parkir umum;

19. kawasan Industri Hulu dan Hilir Minyak dan Gas yang diprakarsai danlatau dikuasai oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara, atau Badan Usaha Milik Daerah;

20. kawasan Ekonomi Khusus yang diprakarsai dan/atau dikuasai oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara, atau Badan Usaha Milik Daerah;

21. Kawasan Industri yang diprakarsai dan/atau dikuasai oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara, atau Badan Usaha Milik Daerah;

22. kawasan Pariwisata yang diprakarsai dan/atau dikuasai oleh Pemerintah Fusat, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara, atau Badan Usaha Milik Daerah;

23. kawasan Ketahanan Pangan yang diprakarsai dan/atau dikuasai oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara, atau Badan Usaha Milik Daerah; dan

24. kawasan pengembangan teknologi yang diprakarsai dan/atau dikuasai oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara, atau Badan Usaha Milik Daerah.

(4)

PENGADAAN TANAH

SKALA KECIL < 5 Ha 01 PENGADAAN TANAH

DI ATAS 5 Ha 02

Jenis Pengadaan Tanah

Dalam rangka efisiensi dan efektivitas, Pengadaan Tanah Skala Kecil, dapat dilakukan:

a) Secara langsung oleh Instansi yang

Memerlukan Tanah dengan Pihak yang Berhak, dengan cara jual beli, tukar menukar, atau cara lain yang disepakati; atau

b) dengan menggunakan tahapan Pengadaan Tanah.

Penetapan Lokasi diterbitkan oleh Bupati/Walikota

Dengan menggunakan tahapan Pengadaan Tanah.

Penetapan Lokasi diterbitkan oleh Gubernur

(5)

www.ropem.jatimprov.go.id biropemerintahan.jatim tuantanahjatim I. TAHAP

PERENCANAAN

II. TAHAP PERSIAPAN

III. TAHAP PELAKSANAAN

IV. TAHAP PENYERAHAN

HASIL

GUBERNUR KETUA P2T

INSTANSI YANG MEMERLUKAN TANAH

INSTANSI YANG MEMERLUKAN TANAH

PELAKSANA:

INSTANSI YANG MEMERLUKAN TANAH

DOKUMEN PERENCANAAN PENGADAAN TANAH (DPPT) Berdasarkan Studi Kelayakan

yang mencakup:

1. Survei Sosial Ekonomi 2. Kelayakan Lokasi

3. Analisis Biaya dan Manfaat Pembangunan Bagi Masyarakat

4. Perkiraan Nilai Tanah 5. Dampak Lingkungan dan

Dampak Sosial

6. Studi lain yang diperlukan

PELAKSANA:

1. Tim Verifikasi DPPT;

2. Tim Persiapan

Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan

(Pemberitahuan, Pendataan Awal, Konsultasi Publik, Penetapan Lokasi)

SURAT KEPUTUSAN GUBERNUR TENTANG

PENETAPAN LOKASI PEMBANGUNAN

PELAKSANA:

PELAKSANA PENGADAAN TANAH (P2T)

Terdiri dari unsur:

1. Kanwil BPN Prov. Jawa Timur;

2. Kantor Pertanahan Kab./Kota;

3. Pemerintah Prov./Kab./Kota;

4. Pemerintah

Kecamatan/Desa/Kelurahan;

5. Instansi yang memerlukan tanah.

HASIL PENGADAAN TANAH:

1. Tanah yang dilepaskan haknya;

2. Tanah yang dititipkan di Pengadilan (konsinyasi)

PELAKSANA:

1. KANWIL BPN JAWA TIMUR

2. KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN/KOTA

SERAH TERIMA HASIL PENGADAAN TANAH

SESUAI UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2012 DAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2021 TENTANG PENYELENGGARAAN PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN

UNTUK KEPENTINGAN UMUM DAN PERUBAHANNYA

(6)

1 PERENCANAAN

Instansi yang memerlukan tanah menyiapkan Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah (DPPT) yang mencakup:

- Survei sosial ekonomi - Kelayakan lokasi

- Analisis biaya dan manfaat - Perkiraan nilai tanah

- Dampak lingkungan dan dampak sosial - Studi lain yang diperlukan

TIM VERIFIKASI

Tim Verifikasi yang dibentuk oleh Gubernur bertugas melakukan verifikasi materi

muatan DPPT dari Instansi yang Memerlukan Tanah

Tahapan Pengadaan Tanah

(7)

www.ropem.jatimprov.go.id biropemerintahan.jatim tuantanahjatim

2 PERSIAPAN

Tim Persiapan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum yang terdiri dari unsur Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa/Kelurahan dan instansi yang memerlukan tanah ditetapkan oleh Gubernur Jawa Timur yang memiliki tugas:

- Melaksanakan pemberitahuan - Melaksanakan pendataan awal - Melaksanakan konsultasi publik - Menyiapkan Penetapan Lokasi - Mengumumkan Penetapan Lokasi

- Melaksanakan tugas lain dari Gubernur

Tahapan Pengadaan Tanah

TAHAPAN PERSIAPAN

Akan dilakukan jika dalam Rapat

Pembahasan Materi Muatan DPPT

telah disetujui oleh Tim Verifikasi,

dibuktikan dengan Lembar Verifikasi

yang telah ditandatangani oleh

Ketua Tim Verifikasi (Bp. Asisten

Pemerintahan dan Kesejahteraan

Rakyat)

(8)

Alur Tahapan Persiapan

(9)

www.ropem.jatimprov.go.id biropemerintahan.jatim tuantanahjatim

Paling lama 3 hari sejak dibentuk tim

persiapan

Pemberitahuan Rencana Pembangunan memuat : a. maksud dan tujuan rencana pembangunan b. letak tanah dan luas tanah yang dibutuhkan;

c. tahapan rencana Pengadaan Tanah;

d. perkiraan jangka waktu pelaksanaan Pengadaan Tanah;

e. perkiraan jangka waktu pelaksanaan pembangunan; dan f. informasi lainnya yang dianggap perlu.

Pemberitahuan Rencana Pembangunan ditandatangani oleh Ketua Tim

Tersiapan

Pemberitahuan Rencana Pembangunan

disampaikan :

1) Secara langsung sosialisasi dengan tatap muka; dan/atau sosialisasi secara virtual.

2) Secara tdk langsung melalui media cetak;

dan/atau media elektronik.

Pemberitahuan Rencana Pembangunan

dilaksanakan oleh Tim Persiapan.

Tahapan Persiapan Pengadaan Tanah

PEMBERITAHUAN

(10)

Tahapan Persiapan Pengadaan Tanah

PEMBERITAHUAN

CONTOH:

(11)

www.ropem.jatimprov.go.id biropemerintahan.jatim tuantanahjatim

Meliputi Kegiatan pengumpulan data awal

Pihak yang Berhak dan Objek Pengadaan Tanah

Pihak yang Berhak Meliputi:

perseorangan;

badan hukum;

badan sosial;

badan keagamaan;

Pemerintah Pusat;

Pemerintah Daerah;

pemerintah desa;

Bank Tanah;

badan usaha milik negara;

badan usaha milik daerah;

danbadan usaha milik desa yang memiliki atau menguasai Objek Pengadaan Tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.

Pihak yang Berhak Terdiri dari:

pemegang Hak Atas Tanah;

pemegang Hak Pengelolaan;

nazhir untuk tanah wakaf;

pemegang alat bukti tertulis hak lama;

masyarakat hukum adat;

pihak yang menguasai Tanah Negara dengan iktikad baik;

pemegang dasar penguasaan atas tanah; dan/atau

pemilik bangunan, tanaman, atau benda lain yang berkaitan dengan tanah.

Pendataan Awal Lokasi Rencana Pembangunan:

dilaksanakan oleh tim persiapan atas dasar DPPT dalam waktu paling lama 30 (tiga puluh) Hari.

dihitung mulai tanggal berita acara sosialisasi ditandatangani

Tim Persiapan melakukan pendataan awal lokasi rencana pembangunan bersama pejabat kelurahan/desa atau nama lain.

Hasil pendataan awal lokasi rencana pembangunan:

dituangkan dalam bentuk daftar sementara Pihak yang Berhak, dan Objek Pengadaan Tanah pada lokasi rencana

pembangunan yang ditandatangani oleh ketua Tim Persiapan.

merupakan daftar yang berisi data perkiraan dan hanya digunakan sebagai bahan untuk pelaksanaan Konsultasi Publik rencana

pembangunan.

Tahapan Persiapan Pengadaan Tanah

PENDATAAN AWAL

(12)

Tahapan Persiapan Pengadaan Tanah

PENDATAAN AWAL

CONTOH:

(13)

www.ropem.jatimprov.go.id biropemerintahan.jatim tuantanahjatim dilaksanakan untuk mendapatkan

kesepakatan lokasi rencana pembangunan dengan melibatkan Pihak yang Berhak, Pengelola Barang dan/atau Pengguna Barang dan masyarakat yang terkena dampak. .

dilaksanakan ditempat yang disepakati.

dapat dilakukan melalui perwakilan dengan surat kuasa.

dilakukan dalam jangka waktu paling lama 60 Hari yang dihitung mulai tanggal ditandatangani daftar sementara Pihak yang Berhak dan Objek Pengadaan Tanah pada lokasi rencana pembangunan

Undangan

disampaikan langsung kepada Pihak yang Berhak, Pengelola Barang dan/atau Pengguna Barang serta masyarakat yang terkena dampak atau melalui perangkat kelurahan/desa atau nama lain:

dalam waktu paling lama 3 (tiga) Hari sebelum pelaksanaan Konsultasi Publik.

Dibuktikan dengan tanda terima

Tidak diketahui keberadaanya:

pengumuman di kantor kelurahan/desa atau nama

lain atau kecamatan pada lokasi rencana pembangunan; dan

media cetak dan/atau media elektronik.

Materi Konsultasi Publik:

maksud dan tujuan rencana pembangunan untuk Kepentingan Umum;

tahapan dan waktu proses penyelenggaraan Pengadaan Tanah;

peran Penilai dalam menentukan nilai Ganti Kerugian;

insentif yang akan diberikan kepada Pihak yang Berhak;

objek yang dinilai Ganti Kerugian;

bentuk Ganti Kerugian; dan

hak dan kewajiban Pihak yang Berhak, Pengelola Barang dan/atau Pengguna Barang dan masyarakat yang terkena dampak.

Keberatan konsultasi publik:

Konsultasi Publik ulang dalam waktu paling lama 30 hari sejak tanggal berita acara

kesepakatan

Tahapan Persiapan Pengadaan Tanah

KONSULTASI PUBLIK

(14)

Tahapan Persiapan Pengadaan Tanah

KONSULTASI PUBLIK

CONTOH:

(15)

www.ropem.jatimprov.go.id biropemerintahan.jatim tuantanahjatim Dibentuk Tim kajian keberatan oleh Gubernur apabila masih terdapat Pihak

yang keberatan

Anggota

sekretaris daerah provinsi atau pejabat yang ditunjuk sebagai ketua merangkap anggota;

kepala Kantor Wilayah sebagai sekretaris merangkap anggota;

instansi yang menangani urusan pemerintahan di bidang perencanaan pembangunan daerah sebagai anggota;

kepala kantor wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagai anggota;

bupati/wali kota atau pejabat yang ditunjuk sebagai anggota; dan

akademisi sebagai anggota.

Tugas Tim Kajian Keberatan

menginventarisasi masalah yang menjadi alasan keberatan;

melakukan pertemuan atau klarifikasi dengan pihak yang keberatan; dan

membuat rekomendasi diterima atau ditolaknya keberatan.

Tim Kajian Keberatan dapat membentuk Sekretariat

Gubernur:

• mengeluarkan surat diterima atau ditolaknya keberatan atas lokasi rencana pembangunan dengan mempertimbangkan rekomendasi Tim Kajian Keberatan

• Surat disampaikan kepada Instansi yang Memerlukan Tanah dan pihak yang keberatan.

• Dalam hal rekomendasi Tim Kajian bertentangan dengan prinsip kedaruratan dan/atau lokasi tidak dapat dipindahkan gubernur menolak rekomendasi Tim Kajian

• Penanganan Keberatan dilakukan paling lama 14 Hari sejak diterimanya keberatan.

• Apabila Gubernur mengeluarkan surat penerimaankeberatan atas lokasi rencana pembangunan, Instansi yang Memerlukan Tanah membatalkan rencana pembangunan atau memindahkan lokasi pembangunan ke tempat lain.

Tahapan Persiapan Pengadaan Tanah

KAJIAN KEBERATAN

(16)

Penetapan Lokasi

oleh Gubernur/Bupati/Walikota paling lama 14 Hari sejak dimohon dari instansi.

berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang 1 (satu) kali untuk paling lama 1 (satu) tahun.

Penetapan Lokasi tidak diterbitkan oleh gubernur dalam jangka waktu 14 Hari bagi Pengadaan Tanah untuk tujuan pembangunan Proyek Strategis Nasional, mendesak dan/atau lokasi pembangunan yang tidak dapat dipindahkan;

Instansi yang Memerlukan Tanah dapat mengajukan permohona Penetapan Lokasi kepada Menteri.

- Penetapan Lokasi pembangunan tidak ditetapkan oleh bupati/wali kota dalam jangka waktu

- paling lama 7 (tujuh) Hari sejak tanggal permohonan, bagi Pengadaan Tanah untuk tujuan pembangunan Proyek Strategis Nasional, mendesak dan/atau lokasi pembangunan yang tidak dapat dipindahkan:

- Instansi yang Memerlukan Tanah mengajukan permohonan Penetapan Lokasi kepada gubernur.

Penetapan Lokasi

Jika Penetapan Lokasi 4 tahun, tidak mencukupi, dilakukanproses ulang dimulai dari tahap perencanaan

Penerbitan Penetapan Lokasidapat didelegasikankepada bupati/walikota paling lama 3 Hari sejak diterimanya DPPT

Izin alih status penggunaan/pelepasan kawasan hutan, aset atas tanah kas desa, tanah wakaf, tanah ulayat, dan/atau tanah aset Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, BUMN, BUMD, atau BUMDES dilakukan sampai dengan Penetapan Lokasi.

Tahapan Persiapan Pengadaan Tanah

PENETAPAN LOKASI

(17)

www.ropem.jatimprov.go.id biropemerintahan.jatim tuantanahjatim

Tahapan Persiapan Pengadaan Tanah

PENETAPAN LOKASI

CONTOH:

(18)

Pengumuman

1.

ditempatkan di kantor kelurahan/desa atau nama lain, kantor kecamatan, dan/atau kantor kabupaten/kota dan di lokasi pembangunan; dan diumumkan melalui media cetak dan/atau media elektronik.

Media Cetak paling sedikit 1 hari penerbitan

Media elektronik dilaksanakan melalui situs (website) pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota dan/atau Instansi yang Memerlukan Tanah.

2.

paling lama 2 Hari sejak dikeluarkan Penetapan Lokasi pembangunan.

3.

dilakukan selama 10 Hari.

Tahapan Persiapan Pengadaan Tanah

PENGUMUMAN

CONTOH:

(19)

www.ropem.jatimprov.go.id biropemerintahan.jatim tuantanahjatim

3 PELAKSANAAN

Diselenggarakan oleh Pelaksana Pengadaan Tanah (P2T) yang terdiri dari unsur:

- Kanwil BPN Provinsi Jawa Timur - Kantor Pertanahan

Kabupaten/Kota

- Kecamatan, Desa/Kelurahan - Instansi yang memerlukan tanah

SATGAS A Pengukuran

SATGAS B Identifikasi

Lahan

Tahapan Pengadaan Tanah

(20)

4 PENYERAHAN HASIL Diselenggarakan oleh:

- Kanwil BPN Provinsi Jawa Timur - Kantor Pertanahan

Kabupaten/Kota

- Instansi yang memerlukan tanah - Pihak yang Berhak

Tahapan Pengadaan Tanah

(21)

www.ropem.jatimprov.go.id biropemerintahan.jatim tuantanahjatim

TERIMA KASIH

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

SEKRETARIAT TIM PERSIAPAN PENGADAAN TANAH BAGI

PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR BIRO PEMERINTAHANDAN OTONOMI DAERAH SEKRETARIATDAERAH PROVINSI JAWA TIMUR

©Tahun2023

Referensi

Dokumen terkait

Pada tahun 2022 penulis menyelesaikan tulisan yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Propolis Terhadap Profil Histopatologi Jantung Tikus Putih Jantan yang

In this work, we have built seven different machine learning models such as Light Gradient Boosting Machine LGBM, Histogram-based gradient boosting HGB, Extreme Gradient Boosting XGB,