• Tidak ada hasil yang ditemukan

Paradigma psikologi humanistik

N/A
N/A
salsa

Academic year: 2023

Membagikan "Paradigma psikologi humanistik"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Paradigma psikologi humanistik

Pada pertengahan abaad 20 muncul lah teori humanistic yang menjadi reaksi dari teori psikodinamik dan behavioristik. Tingkah laku manusia tidak dapat dijelaskan menggunkan hasil dari konflik yang tidak di sadari atau hasil dari conditioning yang sederhana [ CITATION moh18 \l 1033 ].

Teori humanistik ini memiliki kaitan yang tidak jauh dari psikologi humanism yang mulai berkembang pada tahun 1950. Teori ini adalah teori yang tidak setuju dengan teori behavioristik dan psikoanalisa.

Teori humanistik memanggap bahwa kedua teori tersebut bersifat melecehkan nilai manusia atau dehumanizing. Karena manusia di pandang sebagai budak yang di control oleh masa lalu dan lingkungan.

Teori freud di kritik karena tingkah laku manusia ditentukan oleh dorongan yang sifatnya primitif dan animalistik (hewani). Sedangkan behavioristik di kritik karena penelitiannya berfokus hanya terhadap binatang dan menyimpulkan kepribadian secara pragmentaris.

Pandangan Humanisme dalam kepribadian menekankan bahwa organisme adalah satu kesatuan yang utuh bukan suatu rangkaian yang berbeda-beda. Badan dan jiwa seseorang adalah satu kesatuan buka dua unsur yang berbeda. Apa yang terjadi pada salah satu bagian akan mempengaruhi bagian yang lainnya. Selain itu, Humanisme juga memandang bahwa organisme memiliki satu drive yang mengontrol semuanya biasa disebut self actualization. Semua orang berjuang untuk merealisasikan potensinya.

Psikologi humanistic sangat menentang pemikiran behavioral yang menyamakan tingkah laku manusia denan hewan. Karena menurut Maslow pakar psikologi humanistik, manusia itu memiliki kebutuhan, kemanusiaan, kemampuan da sifat dasar genetis, bukan hanya respond an kondisional lingkungan.

Bagi penganut teori humanistik ini, proses belajar bermula dari manusia sendiri atau menekankan pada proses belajar diri sendiri. Teori ini lebh menjelaskan terkait pendidikan dan proses belajar yang paling ideal dibandingkan dengan apa yang diamati dalam keseharian. Teori apapun dapat dilakukan dan di manfaatkan asal tujuannya tetap sama yaitu, memanusiakan manusia untuk mencapai aktualisasi diri.[ CITATION moh18 \l 1033 ]. Aliran humanistik memiliki beberapa tokoh penting. Berikut nama-nama tokoh penganut aliran humanistik [CITATION rat \l 1033 ] :

a. Abraham Maslow

Teori Humanistik menurut Maslow ini berasumsi bahwa dari dalam diriindividu atau manusia terdapat dorongan yang positif mengenai kekuatan positif untuk tumbuh maupun menghambat pertumbuhan (Rumini, dkk. 1993) dalam [ CITATION rat \l 1033 ]. menurut maslow manusia mempunyai kebutuhan yang di namakan hierarki kebutuhan. Dari kebutuhan jasmani berupa makan,minum atau tidur, hingga kebutuhan estetis. Ketika kebutuhan mampu terselesaikan dengan baik, muncullah kebutuhan keamanan seperti kebutuhan keamanan dari bencana, kebutuhan kesehatan, dll. [ CITATION rat \l 1033 ]. Pada intinya dari teori maslow ini ketika terdapat kesalahan dari seorang individu, hal itu dapat disebabkan karena adanya kebutuhan yang belum terpenuhi sebelumnya.

Maslow juga mengelompokan kebutuhan manusia dalam bentuk hierarki atau berjenjang. Ada empat jenjang basic needs atau deficiency needs dan meta needs atau growth needs. Needs yang paling rendah harus terpuaskan terlebih dahulu sebelum muncul need savety, sesudah need physiologic dan savety terpuaskan, baru muncul need belonging, begitu seterusnya sampai semua basic need terpuaskan baru akan muncul meta need.

Psikologi humanistic juga menganggap bahwa manusia itu memiliki kekreatifan.kreativitas manusia telah terbentk sejak lahir. Itu adalah sifat yang alami dari setiap

(2)

manusia. Namun, sekaran ini kebanyakan seseorang kehilangan kekreatifitasanya karena adanya enculturated (termasuk pendidikan formal). Hanya sediit manusia yang bisa mengemukakan potensinya. Kesehatan pendekatan humanistic maslow berpusat kepada manusia yang sehat.

Sehingga beliau menentang psikoanalisis yang melihat tingkah laku pada perilau abnormal atau tingkah laku sakit. Menurutnya penelitian terhadap orang lumpuh hanya akan menimbulkan psikologi “lumpuh”

b. Carl R. Rogers

Pendapat Rogers tentang prinsip belajar humanistik yaitu hasrat untuk belajar yang berarti, tanpa ancaman, Inisiatif sendiri, serta belajar untuk perubahan (Rumini,dkk. 1993) dalam [ CITATION rat \l 1033 ]. Hasrat untuk belajar maksudnya adalah seseorang memiliki rasa ingin tahu terhadapt sesuatu yang mana itu merupakan hasrat dari diri mereka sendiri. Hasrat belajar yang berarti maksudnya adalah sesuatu akan dapat diserap dengan baik ketika seorang individu menganggap suatu stimulus adalah hal yang berarti bagi diri nya sendiri atau berarti untuk kehidupan diri sendiri. Belajar tanpa ancaman, maksudnya adaah ketika seseorang mempelajari sesuatu, aka nada rasa aman. Tidak dengan paksaan maupun tekanan dari luar diri sendiri.

Inisiatif sendiri yaitu orang akan lebih memahami suatu hal ketika hal itu memang keinginan sendiri. Yang terakhir yaitu beajar untuk perubahan. Maksudnya adalah belajar untuk melakukan suatu perubahan yang memang di kehendaki oleh dirinya sendiri. [ CITATION rat \l 1033 ]

Rogers memiliki metoda terapi yang membuatnya terkenal yaitu nondirective atau client·centered therapy. Selain banyak manfaat untuk client, terapi ini juga mudah di pelajari. Hal ini yang menyebabkan tersebar luasnya model terapi di seluruh dunia. Rogers adalah orang pertama yang melibatkan peneliti ke dalam sesi terapi (memakai tape recorder), yang pada tahun 1940an membuka sesi klien untuk dicermati orang lain masih tabu. Dengan cara itu orang mulai belajar mengenai hakekat psikoterapi dan proses beroperasinya.[ CITATION ham15 \l 1033 ].

Dinamika kepribadian menurut Rogers yaitu positive regards, dimana seseorang akan mengembangkan self concept pada dirinya dengan cara menginternalisasi pengalaman eksternal yang mencapai aktualisasi dirinya. Setelah mencapai itu hal ini akan memberikan penjelasan tentang siapa dirinya, bagaimana gambaran dirinya, dll. Kemudian akan memunculkan positive regard atau kemampuan dianggap baik. Menurut Rogers, organisme berfungsi untuk memelihara consistency (keajegan = keadaan tanpa konftik) dan persepsi diri, dan congruence (kesesuaian) antara persepsi self dengan pengalaman. Organisme tidak berusaha mencari kepuasan dan menghindari sakit, tetapi berusaha memelihara self structure yang dimilikinya.

Pengalaman tingkahlaku yang meningkatkan dan mengembangkan self dinilai positif, sebaliknya pengalaman yang menghalangi aktualisasi dinilai negatif. Aktualisasi diri merupakan tujuan ideal, dimana tidak seorangpun mampu mencapai aktualisasi potensinya secara tuntas.

Rogers percaya, tidak ada seorangpun yang dapat mencapai aktualisasi diri sepenuhnya sehingga tidak membutuhkan motivasi lagi. Menurutnya, akan selalu ada bakat yang harus dikembangkan, ketrampilan yang harus dikuasai, atau dorongan biologik yang dapat lebih dipuaskan secara lebih efisien.

(3)

Referensi

Dokumen terkait

Rochadi Santoso, SE., MH ABSTRAK Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui pengaruh Kredit Pemilikan Rumah KPR terhadap profitabilitas yang diukur oleh Return on Aset ROA