• Tidak ada hasil yang ditemukan

Parameter Penentu Kualitas Air Limbah

N/A
N/A
Yumna Maida Rinangku

Academic year: 2024

Membagikan "Parameter Penentu Kualitas Air Limbah"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PARAMETER YANG MENENTUKAN KUALITAS AIR

LIMBAH

Kelompok 3

Yumna Maida Rinangku (4411420051) Evi Verawati Siahaan (4411420053) Nurunnisa Umaira (4411420060)

Mega Mawarni Eva Ningtyas (4411420070)

DASAR PENGOLAHAN LIMBAH

(2)

Definisi Air Limbah

Jenis Parameter Kualitas

Air Limbah

Sumber Air Limbah

Pengukuran Analisis Parameter

Table of contents

(3)

Air Limbah

Air limbah merupakan sisa buangan hasil suatu proses yang

sudah tidak dipergunakan lagi, baik berupa sisa industri, rumah

tangga, peternakan, pertanian, dan sebagainya. Komponen utama limbah berupa air dan bahan padat yang bergantung

asal buangan tersebut.

(4)

Air limbah yang berasal dari pemukiman penduduk.

Domestic Wastes Water

Air limbah yang berasal dari kegiatan industri.

Industrial Wastes Water

Air limbah yang berasal dari perkotaan, perdagangan, hotel, restoran, tempat-tempat

umum.

Municipal Wastes Water

Sumber Air

Limbah

(5)

0 1 0 2

Biological Oxygen Demand (BOD)/

Kebutuhan Oksigen Biologis (KOB) Chemical Oxygen Demand (COD) / Kebutuhan Oksigen Kimia (KOK)

0 4

Keduanya mempunyai komponen utama karbon dan hidrogen yang mempunyai sifat tidak larut

dalam air dan keduanya bersifat cair

0 5

Terukur di perairan berupa amonia total (NH3 dan NH4+). Amonia merupakan hasil tambahan

penguraian (pembusukan) protein tanaman atau hewan atau dalam kotorannya.

Parameter dalam menetukan kualitas air limbah

Derajat keasaman yang

digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan pada air

0 3

0 6

Minyak dan Lemak

Material yang halus di dalam air yang dapat diketahui beratnya setelah disaring dengan kertas filter ukuran 0.042 mm.

Amonia

Bakteri coliform yaitu bakteri indikator kehadiran bakteri patogen & punya tertinggi terhadap desinfektan.

pH (Potential Hydrogen)

BOD dan COD

TSS Total Coliform

(6)

 Potential

Hydrogen (pH) adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan

tingkat

keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan.

 pH didefinisikan

sebagai kologaritma aktivitas ion

hidrogen (H+) yang terlarut.

 Berdasarkan Permen LHK Nomor 68 Tahun 2016 kadar

maksimal pH air limbah sebelum dibuang adalah 6-9.

Potential Hydrogen (pH)

1. Air dengan pH

dibawah 6 akan bersifat asam dan berbahaya bagi lingkungan

2. Air dengan pH di atas 9 akan memiliki kadar basa yang tinggi dan memberikan

dampak yang buruk untuk lingkungan.

Jenis Parameter Kualitas Air

Limbah

(7)

 Prosedur pengukuran pH dilakukan dengan dilakukan kalibrasi terlebih dahulu pada pH meter dengan buffer pH 4, 7, dan 10 kemudian elektroda dibilas lalu dicelupkan ke dalam larutan sampel dan dibaca hasil pengukuran yang tertera pada layar.

 Skala pH bukanlah skala absolut (bersifat relatif terhadap sekumpulan larutan standar yang pHnya ditentukan berdasarkan persetujuan

internasional).

 Nilai pH merupakan ukuran untuk konsentrasi ion hidrogen dalam larutan akuatik.

 Nilai pH menentukan sifat dari suatu larutan yaitu bersifat basa, netral atau basa.

 Jika pH 1 sangat asam, pH 7 netral, dan pH 14 sangat basa. Nilai pH dapat ditentukan dengan elektrometrik atau dengan indikator warna

Analisis Potential Hydrogen (pH)

Pengukuran Analisis

Parameter

(8)

 BOD ditentukan dengan mengukur jumlah oksigen yang diserap oleh sampel limbah cair akibat adanya

mikroorganisme

selama satu periode waktu tertentu.

 Angka BOD adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh

bakteri (aerobik) untuk menguraikan (mengoksidasi)

hampir semua zat organik yang terlarut dan sebagian zat-zat organik yang

tersuspensi dalam air.

BOD (Biochemical Oxygen Demand)

 Parameter yang paling banyak digunakan dalam pengujian air limbah dan air permukaan.

Penentuan ini melibatkan

pengukuran oksigen terlarut yang

digunakan oleh mikro-organisme untuk menguraikan bahan-bahan organik

Jenis Parameter Kualitas Air

Limbah

(9)

● Prinsip pengukuran BOD pada dasarnya cukup sederhana, yaitu mengukur kandungan oksigen terlarut awal (DOi) dari sampel segera setelah pengambilan contoh, kemudian mengukur kandungan oksigen terlarut pada sampel yang telah diinkubasi selama 5 hari pada kondisi gelap dan suhu tetap (20 0C) yang sering disebut dengan DO5.

● Selisih DOi dan DO5 (DOi - DO5) merupakan nilai BOD yang dinyatakan dalam miligram oksigen per liter (mg/L)

● Yang penting diperhatikan dalam hal ini adalah mengupayakan agar masih ada oksigen tersisa pada pengamatan hari kelima sehingga DO5 tidak nol. Bila DO5 nol maka nilai BOD tidak dapat ditentukan.

Analisis BOD (Biochemical Oxygen Demand)

Pengukuran Analisis

Parameter

(10)

 COD adalah jumlah oksigen (mg O2) yang dibutuhkan untuk mengoksidasi zatzat organis dalam 1 liter sampel air, dimana pengoksidasi K2Cr2O7 digunakan sebagai sumber

oksigen (oxidizing agent).

 Analisis COD

merupakan analisis yang menentukan banyaknya oksigen yang diperlukan

untuk mengoksidasi senyawa organik secara kimiawi

COD (Chemical Oxygen Demand)

 Angka COD

merupakan ukuran bagi pencemaran air oleh zat-zat organis yang secara alamiah dapat dioksidasikan melalui proses

mikrobiologis, dan mengakibatkan berkurangnya

oksigen terlarut di dalam air.

Jenis Parameter Kualitas Air

Limbah

(11)

● Pada prinsipnya pengukuran COD adalah penambahan sejumlah tertentu kalium bikromat (K2Cr2O7) sebagai oksidator pada sampel (dengan

volume diketahui) yang telah ditambahkan asam pekat dan katalis perak sulfat, kemudian dipanaskan selama beberapa waktu.

● Bahan organik yang ada sengaja di urai secara kimia menggunakan

oksidator kuat biasanya menggunakan K2Cr207 pada suasana asam dan panas menggunakan katalisator perak sulfat.

● Kelebihan kalium dikromat dititrasi sehingga bisa diketahui banyaknya kalium dikromat yang dipakai untuk mengoksidasi bahan organik dalam sampel sehingga nilai COD dapat dihitung.

Analisis COD (Chemical Oxygen Demand)

Pengukuran Analisis

Parameter

(12)

 Total Suspended Solid atau padatan tersuspensi total (TSS) adalah residu dari padatan total yang tertahan oleh saringan dengan ukuran partikel

maksimal 2 µm atau lebih besar dari

ukuran partikel koloid.

 Yang termasuk TSS adalah lumpur,

tanah liat, logam oksida, sulfida, ganggang, bakteri dan jamur. TSS umumnya

dihilangkan dengan flokulasi dan

penyaringan.

(TSS)Total Suspended Solids

 TSS memberikan kontribusi untuk

kekeruhan (Turbidity) dengan membatasi penetrasi cahaya untuk fotosintesis dan visibilitas

diperairan

Jenis Parameter Kualitas Air

Limbah

(13)

● Penentuan kadar padatan tersuspensi menggunakan metode gravimetri dengan cara mengendapkan padatan tersuspensi yang terkandung di dalam air sampel yang akan dianalisa.

● Kelebihan kalium dikromat dititrasi sehingga bisa diketahui banyaknya kalium dikromat yang dipakai untuk mengoksidasi bahan organik dalam sampel sehingga nilai COD dapat dihitung.

● Pengendapan dilakukan dengan cara menyaring air sampel dengan menggunakan kertas saring sehingga keduanya terpisah, dimana

padatan tersuspensi ini memiliki ukuran molekul yang lebih besar dari padatan terlarut sehingga padatan tersuspensi akan tertinggal pada kertas saring saat dilakukan penyaringan, sedangkan padatan terlarut berhasil melewati saringan.

Analisis (TSS)Total Suspended Solids Pengukuran Analisis

Parameter

(14)

 Minyak mempunyai berat jenis lebih kecil dari air sehingga akan membentuk lapisan tipis di permukaan air.

Kondisi ini dapat mengurangi

konsentrasi oksigen terlarut dalam air

karena fiksasi oksigen bebas menjadi

terhambat.

 Minyak yang menutupi permukaan air juga akan menghalangi penetrasi sinar

matahari ke dalam air sehingga menganggu ketidakseimbangan rantai makanan.

Minyak dan lemak merupakan bahan organik bersifat tetap dan sukar diuraikan bakteri.

Minyak dan Lemak

Keduanya mempunyai komponen utama

karbon dan hidrogen yang mempunyai sifat tidak larut dalam air sehingga menganggu ketidakseimbangan rantai makanan.

Jenis Parameter Kualitas Air

Limbah

(15)

Sebanyak 200 mL sampel dimasukkan ke dalam corong pisah kemudian ditambahkan 30 mL n-heksana lalu dikocok kuat selama 2 menit. Larutan dibiarkan membentuk dua fase.

Fase air ditampung ke dalam gelas piala dan fase organik disaring dengan Na2SO4 anhidrat ke dalam labu bulat kosong yang telah diketahui bobotnya. Lapisan air ditambahkan 30 mL n-heksana lalu dilakukan pengocongan kembali. Proses ekstraksi dilakukan 3 kali ulangan.

Ekstrak digabung lalu dilakukan destilasi dengan rotary evaporator pada suhu 85°C hingga seluruh pelarut menguap dan tersisa residu minyak dan lemak. Labu berisi residu dipanaskan dalam oven pada suhu 102-105°C selama 1 jam. Setelah itu didinginkan dan ditimbang hingga diperoleh bobot konstan.

Analisis Minyak dan Lemak Pengukuran Analisis

Parameter

(16)

 Nitrogen dalam air pada umumnya

terdapat dalam bentuk organik dan oleh

bakteri berubah menjadi nitrogen amonia.

 Amonia yang terukur di perairan berupa

amonia total (NH3 dan NH4+).

 Amonia merupakan hasil tambahan penguraian

(pembusukan) protein tanaman atau hewan atau dalam

kotorannya.

Amonia

Pupuk buatan juga

menganduk amonia dan senyawanya, sehingga hasil rembesan dari pupuk yang terbawa air dapat terurai dan

berkemungkinan

menambah kandungan amonia dalam air

Jenis Parameter Kualitas Air

Limbah

(17)

● Pemeriksaan amonia dapat dilakukan dengan menggunakan metode Salicylate, Nessler dan fenat. Salah satu metode yang telah baku adalah metode fenat SNI 06-6989.30-2005.

● Prinsip dari metode fenat ini adalah amonia direaksikan atau

ditambahkan dengan hipoklorit dan fenol kemudian dikatalisis oleh natrium nitropusida sehingga membentuk senyawa biru indofenol.

● Metode fenat ini memiliki sensitifitas yang tinggi, dapat digunakan sebagai analisis amonia dalam matriks air laut dan dapat mendeteksi kadar amonia berkisar antara 0,1-0,6 mg/ L

● Kelebihan dari metode fenat ini ialah memiliki sensitivitas yang tinggi dan dapat digunakan sebagai analisis amonia dalam matriks air laut.

Analisis Amonia Pengukuran Analisis

Parameter

(18)

 Bakteri Coliform merupakan bakteri indikator kehadiran bakteri patogen dan memiliki ketahanan paling besar terhadap desinfektan.

 Coliform adalah

golongan bakteri yang merupakan campuran antara bakteri fekal dan bakteri non fekal.

 Contoh bakteri coliform adalah, Escherichia coli dan Enterobacter

aerogenes.

Bakteri Coliform

Bakteri coliform yang dinyatakan sebagai nilai total coliform dapat

digunakan sebagai indikator karena berbanding lurus

dengan pencemaran air, semakin sedikit

kandungan coliform artinya kualitas air semakin baik

Jenis Parameter Kualitas Air

Limbah

(19)

● Pembuatan media agar lactose broth yaitu dengan dicampurkan 5 gram peptone from meat, 5 gram lactose monohydrate, dan 5 gram meat

extract lalu dilarutkan dengan 1 L akuades dan diaduk hingga homogen.

● Sebanyak 10 mL media agar dimasukkan ke tabung reaksi lalu disimpan tabung durham dengan posisi terbalik dan disterilkan dengan autoclave pada suhu 121°C selama sekitar 150 menit.

● Setelah itu media didinginkan hingga suhu ruang. Setiap tabung reaksi diisi dengan 10 mL, 1 mL, dan 0.1 mL sampel dengan masing-masing volume

Analisis Bakteri Coliform Pengukuran Analisis

Parameter

(20)

Terima

kasih

Referensi

Dokumen terkait

Kebutuhan oksigen kimiawi adalah jumlah oksigen yang diperlukan agar limbah organik yang ada didalam air dapat teroksidasi melalui reaksi kimia.Uji kebutuhan oksigen kimiawi

Pada ruas Wangisagara, Sungai Citarum memiliki konsentrasi parameter TSS, kebutuhan oksigen biologis (biological oxygen demand, BOD), koli tinja, dan deterjen yang

Kualitas air sungai dianalisis berdasarkan parameter fisik, kimia dan biologi sebagai indikator bahwa perairan Sungai Percut sesuai dengan peruntukannya sedangkan kuantitas

Mutu air merupakan kondisi dimana kualitas air yang diuji atau diukur berdasarkan parameter- parameter tertentu dengan menggunakan metode tertentu sesuai peraturan

(2) BOD adalah parameter penduga jumlah oksigen yang diperlukan oleh perairan untuk mendegradasi bahan organik yang dikandungnya, sekaligus merupakan gambaran bahan organik

Pada hasil penelitian kajian beban pencemaran air sungai di kota malang dari aspek kualitas air kualitas effluent limbah domestik pada parameter BOD, COD dan TSS pada 23 titik sampling

Diagram kerangka pikir penelitian Limbah Cair Industri Tahu Limbah Padat Parameter kualitas air NH3, BOD, pH dan suhu Eceng Gondok Eichhornia crassipes Dewi dan Akbari, 2020

Daftar pengamatan parameter air limbah di lingkungan kerja PT Pertamina Hulu Energi pada bulan Juni