• Tidak ada hasil yang ditemukan

partisipasi masyarakat dalam pengelolaan air bersih

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "partisipasi masyarakat dalam pengelolaan air bersih"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN AIR BERSIH DI NAGARI LIMAU LUNGGO KECAMATAN LEMBANG JAYA

KABUPATEN SOLOK

JURNAL

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1)

SRI SUSILAWATI NIM. 10030219

Pembimbing I Pembimbing II

Slamet Rianto, M.Pd Azhari Syarief, M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

2014

(2)

1

COMMUNITY PARTICIPATION IN THE MANAGEMENT OF WATER IN NAGARI LIMAU LUNGGO LEMBANG JAYA

DISTRICT SOLOK

By

Sri Susilawati*, Slamet Rianto**, Azhari Syarief**

*The geography education student of STKIP PGRI Sumatera Barat.

**The lecturer at geography departement of STKIP PGRI Sumatera Barat.

ABSTRACT

This purposes of this research is to describe and to analyze the participation, in terms of: 1) Attention. 2) Measures. 3) Responsibility in the management of water in Nagari Limau Lunggo District Lembang Jaya Regency of Solok.

Kind of this research is qualitative research and the reseacrher conducts this research at Nagari Limau Lunggo Lembang Jaya. Generally, to do this research, the researcher needs popolation and the population of this research is 25 person. To collet the data, the researcher uses instrumentation such as documentation, observation and interviews. The accuracy of the data was tested by using triangulation of data, data collected were analyzed by using a model consisting of purposive data selection, data reduction, data display, data interpretation and conclusion.

The results showed that: community participation in water management in Nagari Lemons Lunggo District Lembang Jaya Solok district are 1) the lack of public attention in Nagari Limau Lunggo to improve water management. 2) Measures shown limau Lunggo villagers' is also less. 3) Responsibility community in Nagari limau Lunggo shows less well in clean water management. Judging from the attention, actions and responsibilities that exist Limau Lunggo Nagari region is that the public expects the government's efforts so that water can flow evenly.

Key words : Community participation in the management of water

A. PENDAHULUAN

Sistem penyediaan air bersih pada dasarnya merupakan komponen

suatu daerah dan bentuk pelayanan publik yang penyediaannya seharusnya dilaksanakan oleh pemerintah untuk

kepentingan masyarakat

(3)

2 luas.Berdasarkan pendapat tersebut, penyediaan air bersih merupakan syarat mendasar bagi suatu daerah untuk pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakatnya.Penyediaan air bersih bagi pemenuhan kebutuhan rumah tangga merupakan usaha yang secara langsung dapat mempengaruhi kualitas kehidupan masyarakat secara keseluruhan.

Sebagai upaya dalam peningkatan pelayanan penyediaan air bersih di Perdesaan maka perlu dibangun suatu sistem penyediaan air bersih yang memenuhi syarat secara kualitas maupun kuantitas serta terjangkau oleh masyarakat berpenghasilan rendah.

Tujuan dibangunnya prasarana penyediaan air bersih oleh pemerintah adalah untuk meningkatkan kualitas hidup dan meningkatkan kelestarian sumber daya alam.

Konsep pembangunan

merupakan konsep yang sangat multidimensional, yang mengacu kepada serangkaian karakteristik dan segenap aspek kehidupan, baik aspek politik, ekonomimaupun sosial. Menurut Todaro pembangunan adalah prosesmultidimensi yang mencakup perubahan-perubahan penting dalam struktur sosial, sikap rakyat danlembaga-lembaga nasional dan juga akselerasi pertumbuhan ekonomi, pengurangan kesenjangandan pemberantasan kemiskinan.Dalam usaha pembangunan infrastruktur perdesaan, pemerintah menghadapi kendala tidak saja dalam masalah pembiayaan tapi juga penolakan dari masyarakat akibat ketidaksesuaian antara infrastruktur yang dibangun dan yang menjadi kebutuhan mereka, maka pelibatan masyarakat merupakan sebuah cara yang efektif.

Dengan partisipasi masyarakat tidak hanya akan menjawab kedua permasalahan tersebut, tapi masih banyak lagi keuntungan yang diperoleh kedua belah pihak.

Masyarakat juga diharapkan dapat menyadari akan kebutuhan pokok mengenai air bersih. Mereka harus diberikan pengetahuan dan pemahaman pentingnya air bersih melalui media sosialisasi atau program pemerintah yang lebih menitik beratkan kepada

peningkatan partisipasi masyarakat setempat, sehingga mereka lebih banyak memiliki tanggungjawab untuk mengelola dan mempertahankan atau meningkatkan lebih baik.

Seperti yang terjadi di Nagari Limau Lunggo, adanya bantuan dari APBD dan PNPM yang bantuannya digunakan untuk penyediaan air bersih.

Dimana di Nagari Limau Lunggo ini memiliki 4 jorong yaitu Jorong Banda Balai, Jorong Banda Panai, Jorong Banto, dan Jorong Karatau. Jorong Banda Balai memiliki delapan kran air, Jorong Banda Panai juga memiliki delapan kran air, Jorong Banto memiliki enam kran air sedangkan Jorong Karatau tidak memiliki kran karena di Jorong Karatau menggunakan sumur bor. Sistem penyediaan air bersih yang berhasil dibangun tidak mampu memberikan pelayanan untuk pemenuhan kebutuhan air masyarakat dikarenakan pasokan air ke kran umum terkadang terhenti.

Hal ini terjadi menurut penulis disebabkan adanya kerusakan dibeberapa bagian sistem, mulai dari rusaknya kran- kran air yang ada di setiap jorong serta banyaknya sambungan pipa distribusi yang mengalami kebocoran.Tanpa ada usaha dari kelompok pengguna dan pemelihara serta masyarakat untuk memperbaiki sambungan‐sambungan pipa yang mengalami kebocoran sehingga bagian‐bagian penting dari sistem prasarana tersebut berfungsi kembali seperti semula.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka peneliti tertarik untuk mengangkat judul penelitian ini, yaitu :

“Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaaan Air Bersih Di Nagari Limau Lunggo Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok”.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis memfokuskan masalah penelitian ini yaitu: Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Air Bersih Di Nagari Limau Lunggo Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok ?

Berdasarkan fokus masalah yang telah dikemukakan diatas maka penelitian ini bertujuan untuk

(4)

3 mendapatkan data atau informasi yang lebih mendalam tentang :

1. Perhatian masyarakat dalam pengelolaan air bersih di Nagari Limau Lunggo Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok?

2. Tindakan masyarakat dalam pengelolaan air bersih di Nagari Limau Lunggo Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok?

3. Tanggung Jawab Masyarakat dalam pengelolaan air bersih di Nagari Limau Lunggo Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok?

B. METODOLOGI PENELITIAN

Sesuai dengan masalah dan tinjauan penelitian yang dikemukakan pada bagian terdahulu, maka penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif.Penelitian ini bermaksud untuk mencari informasi sebanyak mungkin melalui informasi dan pengamatan langsung dilapangan.

Menurut Moleong (2010:6) penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan,dll.

Metode yang dimanfaatkan adalah metode wawancara, pengamatan dan pemanfaatan dokumen.Metode ini dipilih karena dengan metode ini bisa melihat dan mengamati secara langsung perilaku informan, sehingga data yang diperoleh lebih akurat.

Penelitian ini dilakukan sesuai dengan judul penelitian maka, objek penelitian adalah Partisipasi Masyarakat Tentang Pengelolaan Air Bersih di NagariLimau Lunggo Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok.

Informan penelitian diambil secara purposiv (penunjukkan), yaitu penelitian berdasarkan pada karakteristik tertentu Sugiyono (2011 : 300).

Untuk itu peneliti terlebih dahulu mengetahui bahwa orang yang akan dipilih dapat memberikan informasi yang diinginkan. Pemilihan informan penelitian dilakukan terhadap

masyarakat Nagari Limau Lunggo yang ditentukan menurut kriteria-kriteria pemilihan informan penelitian yaitu tokoh masyarakat, niniak mamak, warga masyarakat.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan data primer.

1. Data sekunder adalah data yang telah lebih dahulu dikumpulkan dan dilaporkan oleh orang atau instansi di luar diri peneliti sendiri, walaupun yang dikumpulkan itu sesungguhnya adalah data asli. Data ini dikumpulkan melalui studi kepustakaan, pengambilan di Kantor Wali Nagari. Data ini dikumpulkan untuk mendapatkan informasi tambahan dilakukan dokumentasi.

2. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden atau objek yang diteliti, atau ada hubungannya dengan yang diteliti.

Data tersebut diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan daftar pertanyaan/pedoman wawancara yang telah disiapkan.

Teknik dan alat pengumpul data menurut Sugyono (2009: 309) teknik pengumpulan data penelitian ini yaitu Observasi ,Wawancara dan Dokumentasi

Teknik analisa data menurut Sugiyono (2013 : 431) dalam penelitian kualitatif tidak dilakukan uji hipotesis melainkan hanya mendeskripsikan informasi dan apa adanya sesuai dengan variabel yang diteliti. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

a. Seleksi dan Reduksi Data b. Display Data.

c. Interpretasi Data

d. Pengambilan Kesimpulan

Teknik pemeriksaan keabsahan datamenurut Moleong, Keabsahan data hasil penelitian kualitatif yang diperoleh dilakukan dengan beberapa cara yaitu:

a. Perpanjangan Keikutsertaan b. Ketekunan Pengamatan c. Triangulasi

d. Pemeriksaan Teman Sejawat melalui diskusi

(5)

4 C. Pembahasan

Berdasarkan permasalahan yang telah diajukan dalam penelitian ini, maka peneliti akan mencoba membahas berdasarkan kajian teori dan fokus penelitian. Pembahasan ini berguna untuk memberikan informasi dan menerangkan hasil penelitian sesuai dengan hasil yang diperoleh dilapangan.

Pertama, Berdasarkan partisipasi masyarakat tentang perhatian dalam pengelolaan air bersih di Nagari Limau Lunggo Kecamatan Lembang Jaya bahwa perhatian masyarakat tersebut kurang baik. Perhatian tersebut tidak diberikan secara keseluruhan, perhatian yang diberikan hanya pada saat adanya kegiatan atau ketika air bersih tersebut tidak mengalir. Hal ini lah yang menyebabkan pengelolaan air bersih ini tidak terkelola dengan baik.

Hal ini sama dengan pendapat dalam Zuhdi (2013) perhatian adalah proses mental ketika stimuli atau rangkaian stimuli menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat stimuli lainnya melemah. Perhatian terjadi bila kita mengkonsentrasikan diri pada salah satu indera kita mengesampingkan masukan-masukan melaui alat indera yang lain.

Kedua, Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan air bersih di tinjau dari tindakan masyarakat Nagari Limau Lunggo Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok juga kurang baik dalam pengelolaan air bersih.

Seperti yang tergambar di dalam latar belakang yaitu terjadi kerusakan di beberapa sistem, mulai dari rusaknya kran kran air serta banyaknya pipa distribusi yang mengalami kebocoran, hal ini terjadi karena gotong royong yang dilakukan oleh masyarakat dalam pengelolaan air bersih tidak secara rutin.

Ternyata hal ini sesuai dengan pendapat Notoatmodjo (2003) bahwa tindakan adalah realisasi dari pengetahuan dan sikap suatu perbuatan nyata. Tindakan juga merupakan respon seseorang terhadap stimilus dalam bentuk nyata atau terbuka.

Ketiga, Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan air bersih di Nagari Limau Lunggo Kecamatan Lembang Jaya tentang tanggungjawab menunjukkan kurang baik. Seperti yang tergambar dilatar belakang masalah sebelumnya yaitu kerusakan di beberapa sistem, mulai dari rusaknya kran kran air serta banyaknya pipa distribusi yang mengalami kebocoran.

Tanggung jawab yang diberikan oleh masyarakat nagari Limau Lunggo tidak optimal, sehingga kurang terkelolalah air bersih tersebut.

Hal ini sesuai dengan pengertian bahwa tanggungjawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja.

Tanggungjawab juga juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.

D. Kesimpulan dan Saran

Dari hasil penelitian terhadap partisipasi masyarakat dalam pengelolaan air bersih di Nagari Limau Lunggo Kecamatan Lembang Jaya Kabupeten Solok dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil penelitian partisipasi masyarakat tentang perhatian, bahwa kurangnya perhatian masyarakat di Nagari Limau Lunggo untuk memperbaiki pengelolaan air bersih.

2. Berdasarkan hasil penelitian partisipasi masyarakat tentang tindakan menunjukkan kurang baik dalam pengelolaan air bersih.

3. Berdasarkan hasil penelitian partisipasi masyarakat tentang tanggungjawab juga menunjukkan kurang baik.

Adapun saran yang penulis kemukakan dalam penelitian ini adalah:

1. Diharapkan kepada masyarakat yang berada di Nagari Limau Lunggo hendaknya lebih meningkatkan lagi partisipasinya dalam pengelolaan air bersih.

2. Diharapkan kepada pemerintah untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat Limau Lunggo

(6)

5 tentang kesehatan lingkungan, misalnya tentang pengelolaan air bersih.

DAFTAR PUSTAKA

Moleong, Lexy J. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Prosdakarya Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Kesehatan

Masyarakat Ilmu dan seni. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sugiyono. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods).

Bandung: Alfabeta.

Zuhdi. 2013. Partisipasi Petani Dalam Pemeliharaan Irigasi Di Desa Pagar Puding Kecamatan Tebo Ulu Kabupaten Tebo Profinsi Jambi.

Skripsi STKIP PGRI Sumatera Barat Padang.

Referensi

Dokumen terkait

Analysis of Web Server Security Against Structure Query Language Injection Attacks in ASEAN Senior High Schools Murniati a,1,Rizal Munadi b,2,*, Teuku Yuliar Arif b,3 a Electrical

Results and Discussion From architectural teaching and learning perspective, the assessment of both projects was divided into 3 categories to be more specific to each design problem: