• Tidak ada hasil yang ditemukan

PB. 4 Tindak Lanjut Hasil Rekonfirmasi Data

N/A
N/A
Dika My

Academic year: 2024

Membagikan "PB. 4 Tindak Lanjut Hasil Rekonfirmasi Data "

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PB. 4 Tindak Lanjut Hasil Rekonfirmasi

Data

(2)

PB 4. Tindak Lanjut Hasil Rekonfirmasi Data

Hasil rekonfirmasi data beserta tindak lanjut yang

diidentifikasi pada proses FGD dibawa dan disampaikan

dalam suatu forum/rembuk warga (atau nama lainnya) pra musyawarah desa perencanaan pembangunan yang

difasilitasi oleh BPD untuk merumuskan program/kegiatan penanganan ATS/ABPS yang sesuai dengan kondisi anak.

Langkah Fasilitasi

Fasilitator menjelaskan tentang:

1

(3)

REMBUG WARGA

MERUMUSKAN PROGRAM/KEGIATAN

KAJIAN DATA MELALUI POHON MASALAH

(4)

ANALISIS POHON MASALAH ATS

MASALAH UTAMA:

Sebanyak 24 ATS di Desa Katiagan

AKIBAT 1:

Menjadi buta huruf dan rendahnya wawasan/

pengetahuan anak

AKIBAT 2:

Berpotensi menimbulkan kenakalan remaja

PENYEBAB LEVEL 1:

Anak Bekerja

PENYEBAB LEVEL 1:

Tidak Ada Biaya Beli Seragam

PENYEBAB LEVEL 1:

Sekolah Jauh

PENYEBAB LEVEL 2:

Anak membantu keluarga bekerja saat musim tanam/ panen dan musim tangkap ikan

PENYEBAB LEVEL 2:

Anak tidak terdaftar sebagai penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP)

AKAR MASALAH :

Kurangnya perhatian para

pihak(Pemerintah Desa, Pemda, dll) terhadap anak tidak sekolah

AKAR MASALAH:

Tidak tersedianya sarana

Transportasi yang melayani anak ke sekolah

AKAR MASALAH:

Kurangnya kesadaran orang tua

(5)

AKAR MASALAH ALTERNATIF KEGIATAN

KURANGNYA KESADARAN ORANG TUA TENTANG PENTINGNYA BERSEKOLAH

KURANGNYA PERHATIAN PARA PIHAK TERHADAP ANAK TIDAK SEKOLAH YANG BERASAL DARI

KELUARGA MISKIN

TIDAK TERSEDIANYA SARANA TRANSPORTASI YANG MELAYANI

ANAK KE SEKOLAH

 Sewa alat transportasi ke sekolah

 Mobil layanan sosial desa

 Gerakan kembali sekolah (GKB)

 Fasilitasi akses ke PIP/KIP

 Komunikasi, Informasi dan Edukasi

(KIE) pentingnya pendidikan

(6)

MASALAH UTAMA:

Sebanyak 793 ABPS di Desa Katiagan

PENYEBAB LEVEL 1:

Anak tidak memiliki akses ke jaringan internet

PENYEBAB LEVEL 1:

Anak bosan mengikuti pembelajaran secara daring

PENYEBAB LEVEL 2:

Tidak tersedianya

jaringan internet di desa

AKAR MASALAH:

Kurangnya kesadaran para pihak untuk membantu anak belajar di masa Pandemi COVID-19

PENYEBAB LEVEL 2:

Anak/keluarga tidak memiliki HP/Laptop untuk mengikuti pembelajaran daring

AKAR MASALAH :

Tidak adanya pemberian keterampilan terhadap guru tentang metode pembelajaran

daring yang interaktif dan menarik

PENYEBAB LEVEL 2:

Strategi pembelajaran yang diterapkan hanya terbatas pada pemberian tugas

ANALISIS POHON MASALAH ABPS

AKIBAT:

Berpotensi putus/tidak sekolah

(7)

KURANGNYA KESADARAN PARA PIHAK UNTUK MEMBANTU

ANAK BELAJAR DI MASA PANDEMI COVID-19

AKAR MASALAH ABPS ALTERNATIF KEGIATAN

TIDAK ADANYA PEMBERIAN KETERAMPILAN TERHADAP

GURU TENTANG METODE PEMBELAJARAN DARING YANG

INTERAKTIF DAN MENARIK

 Rapat koordinasi pendidikan tingkat desa

 Pelatihan pembelajaran daring bagi guru (diusulkan ke dinas

pendidikan dalam Rakor

pendidikan tingkat desa atau lainnya)

 Rapat koordinasi pendidikan tingkat desa

 Fasilitasi internet desa

 Fasilitasi pembelajaran secara

berkelompok

(8)

ALTERNATIF KEGIATAN WAJIB BELAJAR BAGI SEMUA ANAK DI DESA

 Pengembalian Anak Tidak Sekolah (ATS) ke Sekolah

 Sewa Alat Transportasi ke Sekolah

 Pemberian Les Bagi ATS yang Telah Kembali Bersekolah

 Pelatihan Kerja (Pengenalan Keterampilan Hidup Vocational dan Sosial)

 Kampanye Pencegahan Pernikahan Usia Anak

 Kampanye Desa TUNTAS WAJIB BELAJAR 9/12 TAHUN

 Pembangunan Perpustakaan Desa

 Pembelian Buku/Bahan Bacaan Perpustakaan Desa

 Pembangunan Balai Pelatihan/

Kegiatan Belajar Masyarakat (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat atau PKBM)

 Pengumpulan Data Dasar Keluarga/

Pendataan SIPBM

 Penyusunan Profil Desa/Data Desa (Pendataan SIPBM)

 Rapat Koordinasi Pendidikan Tingkat

Desa

(9)

FORM RUMUSAN KEGIATAN

No Akar masalah Kegiatan mengatasi Masalah

KEWENANGAN

Pusat Prov. Kab. Desa CSR 1 Kurangnya sosialisasi tentang

pentingnya pendidikan

Mengadakan sosialisasi ke desa-desa yang tingkat ATS & ABPS yang tinggi tentang pentingnya

pendidikan

v v

2 Gerakan Literasi Pendidikan

v V V

3 Pengadaan Motor Pustaka

v v V V V

4 Kurang/tidak adanya yang memfasilitasi terhadap berbagai jenis bantuan pendidikan

Penguatan kapasitas Pemerintah Desa dalam hal

penyediaan data dasar pendidikan di Desa v

5 Fasilitasi bantuan pendidikan (pakaian sekolah,

beasiswa) v V v

(10)

No. Kegiatan Berdampak Langsung

terhadap Penyelesaian

masalah

Mencegah terjadinya

masalah

Mudah Direalisa

sikan

Total Nilai Urutan Prioritas

1. Mengadakan sosialisasi ke desa-desa yang tingkat ATS dan ABPS yang tinggi tentang pentingnya

pendidikan

3 3 3 - -

2. Gerakan Literasi

Pendidikan 3 2 3 - -

3. Pengadaan Motor Pustaka 2 3 2 - -

4. Penguatan kapasitas pemerintah Desa dalam hal penyediaan data dasar pendidikan di Desa

3 3 3 - -

5. Fasilitasi bantuan pendidikan: pakaian sekolah dan beasiswa

3 3 3 - -

6.

7.

PENYUSUNAN PRIORITAS KEGIATAN

(11)

No. Kegiatan Sinergi dengan RPJMDes a/Visi/Mis

i

Kemend

esakan Berdampak langsung Pada

Status

Perkembangan Desa

Aks.

SDGs Desa

Total

Nilai Urutan Prioritas

1. - 3 3 3 3 21 1

2. - 3 2 3 3 19 2

3. - 2 2 2 2 15 3

4. - 3 3 3 3 21 1

5. - 3 3 3 3 21 1

6.

7.

8.

(12)

7. PENYUSUNAN RKP DESA

NO BIDANG/KEGIATAN Lokasi Volume Sasaran / Manfaat

SUMBER DANA APBN APBD KET

Prov.

APBD Kab.

/Kota

APB

Desa Lainnya

BIDANG PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN 1

Penguatan kapasitas

pemerintah Desa dalam hal penyediaan data dasar pendidikan di Desa

Desa 1 Pemerintah Aparat

Desa X

BIDANG PEMBANGUNAN DESA

1 Pengadaan Motor Pustaka Dusun 3 Karang Taruna x X x

2

Fasilitasi bantuan

pendidikan: pakaian sekolah dan beasiswa

Desa 1 Orang tua siswa X X

BIDANG PEMBINAAN KEMASYARAKATAN

BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 1

Mengadakan sosialisasi ke desa-desa yang tingkat ATS dan ABPS yang tinggi

tentang pentingnya pendidikan

Desa 1 Orang tua siswa

X

(13)

Rumusan program/kegiatan kemudian dibawa ke forum musyawarah desa perencanaan pembangunan untuk dibahas apakah akan dimasukan ke dalam dokumen

perencanaan T.A. 2021 untuk pelaksanaan pembangunan T.A. 2022.

2

Apabila proses perencanaan pembangunan desa tahun 2021 sudah dilaksanakan, maka forum pra musdes/rembuk warga (atau nama lainnya) dapat merumuskan alternatif solusi lainnya untuk

menindaklanjuti hasil rekonfirmasi data, diantaranya:

3

(14)

Camat/Kepala Desa memfasilitasi rapat koordinasi dengan kepala sekolah, guru/pengelola PKBM yang akan dituju

olehanak untuk memastikan kesiapan untuk menerima anak Kepala Desa membuat surat permohonan kepada Bupati

(tembusan kepada Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas PMD dan Kepala Bappeda) untuk dapat memfasilitasi anak- anak masuk ke sekolah/lembaga PKBM (terlampir contoh surat Kepala Desa).

Memfasilitasi pembiayaan dari pihak ke-3, dll.

Kepala Desa mengorganisir kampanye ‘Gerakan Kembali

Bersekolah’ untuk mendorong dukungan semua pihak bagi

keberlanjutan pendidikan anak

(15)

Fasilitasi Gerakan Kembali Bersekolah (GKB)

Penggalangan dukungan dari masyarakat umum seperti masyarakat peduli pendidikan, dunia usaha, dll.

Dinas Pendidikan bersama dengan Dinas PMD dan Bappeda memfasilitasi

pembuatan SK Bupati untuk menetapkan daftar nama anak peserta Gerakan Kembali Bersekolah yang bersumber dari data hasil rekonfirmasi.

SK Bupati ini bertujuan agar anak terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) sebagai prasyarat mendapat BOP/BOP Daerah (terlampir contoh SK Kadisdik ).

Fasilitasi oleh Pemerintah Daerah untuk melakukan launching Gerakan Kembali Bersekolah sekaligus sebagai media untuk mempubikasikan gerakan ini.

Setelah anak kembali bersekolah, lakukan pendampingan dan pemantauan secara berkelanjutan terhadap peserta didik yang berasal dari GKB apakah oleh pihak sekolah, Dinas Pendidikan maupun oleh Pemerintah Desa.

Fasilitasi KIP/PIP untuk keberlanjutan pendidikan anak yang telah kembali

bersekolah.

(16)

Hasil rekonfirmasi data yang orientasi aspirasinya mengarah pada kebutuhan program/kegiatan

pembangunan berskala kabupaten perlu dibawa dan disuarakan pula dalam agenda Musyawarah

Perencanaan Pembangunan Kabupaten

(Musrenbangkab) melalui Musrenbang Kecamatan.

4

(17)

ADVOKASI

STAKEHOLDER

(18)

Berbagi peran antar stakeholder

(19)

Contoh

(20)

No Kegiatan Waktu Penanggung

Jawab Keterangan/Output 1. Pertemuan untuk membahas lebih

komitmen dan detail RKTL Pekan II Desember 2020 Peserta Workshop

2. Penyampaian hasil rembug /FGD Kajian Data ATS/ABPS kepada Pemerintah Desa dan Kabupaten

Pekan II – III Desember 2020 Peserta Workshop

3. Review RKPDes dan APBDes (penajaman) berdasarkan hasil Workshop

Pekan III Desember 2020 PD

4. Penyampaian hasil review RKP ke supraDesa (DU-RKP) untuk penanganan ATS (bidang pendidikan)

Pekan III Desember 2020 Pemerintah Desa

& PD

5. Fasilitasi Pengembalian Anak

kembali ke sekolah/PKBM Triwulan I 2021 Dinas Pendidikan,

Bappeda, Dinas PMD dan TA

Rencana Tindak Lanjut

Pemanfaatan Data Hasil Monitoring Anak Tidak Sekolah (ATS) dan

Anak Beresiko Putus Sekolah (ABPS) sebagai Dampak Covid 19

(21)

No Kegiatan Waktu Penanggung

jawab Keterangan/Output 6. Replikasi pendataan SIPBM ke

seluruh desa Dinas Pendidikan,

Dinas PMD dan Bappeda

7. Kerjasama Bappeda (TAPD) dengan Dinas PMD untuk asistensi APBD bagi kegiatan penanganan Anak Tidak Sekolah

Bappeda dan Dinas PMD

8. Harmonisasi RPJMD dan Renstra OPD untuk program dan kegiatan penanganan Anak Tidak Sekolah

Bappeda

9. Mendorong dukungan pihak ketiga

seperti GNOTA untuk P ATS Dinas Pendidikan,

Dinas PMD, dan bappeda

10. Fasilitasi dan Pembinaan

Penyusunan RPJMDes dan RKPDes berbasis data SIPBM

Dinas PMD dan TA

Rencana Tindak Lanjut

Pemanfaatan Data Hasil Monitoring Anak Tidak Sekolah (ATS) dan

Anak Beresiko Putus Sekolah (ABPS) sebagai Dampak Covid 19

(22)

TERIMA

KASIH

Referensi

Dokumen terkait