• Tidak ada hasil yang ditemukan

6583 18701 1 PB

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "6583 18701 1 PB"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

Dalam perdagangan bebas, praktek dumping dan tuduhan praktek dumping merupakan isu yang banyak mendapat perhatian dari berbagai negara karena berkaitan dengan upaya mewujudkan praktek perdagangan yang adil. 22 Susanti, Ida, Seto, et.al, Aspek Hukum dalam Perdagangan Bebas: Mengkaji Kesiapan Hukum Indonesia dalam Melaksanakan Perdagangan Bebas, (Jakarta, Citra Aditya Bakti, 2003), hal. Gagasan David Ricardo ini mendorong terciptanya perjanjian perdagangan bebas antar berbagai negara, baik secara bilateral, multilateral maupun regional.

Berlakunya perdagangan bebas di Indonesia merupakan konsekuensi keikutsertaan Indonesia sebagai negara anggota WTO pada tanggal 1 Januari 1995 dan disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dengan dikeluarkannya undang-undang nomor 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Persetujuan Pembentukan Organisasi Perdagangan Dunia (Agreement Establishing the World Trade Organization) tanggal 2 November 1994.27. Kebijakan penerapan perdagangan bebas Indonesia harus dilaksanakan untuk meningkatkan perekonomian dunia sesuai dengan prinsip demokrasi Indonesia.28 Salah satu perdagangan bebas yang diikuti Indonesia saat ini adalah ASEAN China Free Trade Area (ACFTA). Saat ini produk luar negeri mudah ditemui di berbagai pusat perbelanjaan, terutama barang impor dari China.Aktivitas ekspor China ke Indonesia semakin tak terbendung sejak berlakunya perjanjian ACFTA, merupakan praktik perdagangan yang tidak adil.

Dalam perdagangan bebas, praktik dumping dan tuduhan praktik dumping merupakan isu yang banyak mendapat perhatian dari berbagai negara karena terkait dengan upaya penerapan praktik perdagangan yang adil. Perlunya jaminan perlindungan hukum terhadap persaingan tidak sehat yaitu dumping dalam perdagangan internasional sangat penting mengingat perdagangan bebas semakin banyak dilakukan oleh negara-negara di dunia termasuk Indonesia, oleh karena itu untuk mengatasi masalah praktek dumping perlu diterapkan anti. - ketentuan dumping baik di tingkat internasional maupun nasional. Dalam teori ini mereka tidak menginginkan campur tangan pemerintah dalam perdagangan bebas karena perdagangan bebas akan membuat orang bekerja keras untuk kepentingan negaranya dan sekaligus mendorong terciptanya spesialisasi.

Perdagangan bebas adalah kegiatan jual beli produk antar negara tanpa direpotkan oleh regulasi atau birokrasi yang mengatur perdagangan bebas di dalam suatu negara.

Ciri-Ciri Perdagangan Bebas

Hambatan Perdagangan Bebas

Dalam upaya perlindungan terhadap praktek dumping diperlukan suatu tindakan yang disebut Anti Dumping. Ketentuan antidumping dalam GATT tertuang dalam Pasal VI yang berisi aturan tentang bea masuk antidumping dan bea masuk balasan. Ketentuan ini secara efektif mewajibkan negara-negara anggota untuk menerapkan ketentuan anti-dumping GATT dalam undang-undang nasional masing-masing.

Karena ketentuan Pasal VI hanyalah garis besar peraturan antidumping, pelaksanaannya dirinci dalam kode antidumping yang disepakati pada Putaran Tokyo 1979. Persetujuan Pelaksanaan Pasal VI GATT 1994. Kode Anti Dumping 1994 sebenarnya merupakan salah satu perjanjian perdagangan multilateral yang ditandatangani bersamaan dengan Persetujuan pembentukan WTTO, yaitu Persetujuan pendirian World Trade Organization (WTO) di Marakesh pada tahun 1994.

Kode Anti Dumping dengan demikian tidak lagi merupakan perjanjian tambahan, tetapi telah menjadi bagian dari perjanjian WTO itu sendiri. Komite Anti Dumping Indonesia (KADI) adalah lembaga teknis yang dibentuk oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1996 melalui Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 1996 tentang Bea Masuk Anti Dumping dan Bea Masuk Imbalan, yang telah diubah menjadi Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2011 pada Tindakan anti-dumping, penanggulangan dan tindakan pertahanan perdagangan. Mengusulkan kepada Menteri Perindustrian dan Perdagangan untuk mencabut atau melanjutkan pengenaan bea masuk antidumping atau bea masuk penyeimbang.

Keikutsertaan Indonesia dalam GATT atau WTO membawa konsekuensi yaitu Indonesia harus menyesuaikan hasil perjanjian tersebut dengan kondisi dan situasi Indonesia, namun selama ini belum ada ketentuan antidumping dalam bentuk undang-undang. Indonesia baru mengenalkan ketentuan antidumping dalam UU No. 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan, yang diubah dalam UU No. 17 Tahun 2006 tentang Perubahan atas UU No. 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan. Oleh karena itu, perlu diundangkan undang-undang antidumping untuk lebih memberikan perlindungan dan kepastian hukum kepada produsen dalam negeri.

Komite Anti Dumping Indonesia (KADI) adalah lembaga pemerintah yang dibentuk pada tanggal 4 Juni 1996 oleh Pemerintah Indonesia dengan Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 1996 tentang Hak Anti Dumping dan Kewajiban Wajib untuk menangani hal-hal yang berkaitan dengan. Keberatan terhadap penetapan bea masuk antidumping atau bea masuk wajib dapat diajukan kepada badan banding sebagaimana dimaksud dalam Pasal 97 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan. Karena penanganan bea masuk antidumping di Indonesia berdasarkan keputusan Menteri Keuangan, maka BPSP sebagai lembaga yang diberi kewenangan oleh Pasal 35 PP No 34 Tahun 1996 untuk menolak pengenaan pemeriksaan bea masuk antidumping, tidak dapat menyelidiki banding.

Kendala penerapan peraturan antidumping adalah sebagai berikut, Indonesia belum memiliki peraturan antidumping dalam bentuk undang-undang. Indonesia hanya memasukkan ketentuan antidumping dalam UU No 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan yang diubah dengan UU No 17 Tahun 2006 tentang Perubahan atas UU No 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan. Pengaturan tambahan diatur dengan PP No. 34 Tahun 1996 tentang bea masuk antidumping dan bea masuk wajib, yang telah diubah menjadi peraturan. Natabaya, Penelitian Hukum Aspek Hukum Anti Dumping dan Implikasinya Bagi Indonesia, Kementerian Kehakiman Republik Indonesia 1996.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 1996 tentang Pajak Impor Antidumping dan Pajak Impor Wajib sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2011 tentang Tindakan Antidumping, Tindakan Imbalan, dan Tindakan Pengamanan Perdagangan.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hal tersebut, dapat terlihat bahwa jenis-jenis pemidanaan pokok bagi anak berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana