Teknologi Pengerjaan Logam (Metalworking Technology
dan Sifat-sifat panas (thermal properties)
PERTEMUAN 4
klasifikasi logam
• ferrous metals
• Bijih besi, yang diperoleh dari permukaan bumi, tidak murni. Terbanyak Fe
2O
3• terdiri atas
• cast iron, merupakan campuran (alloys) yang terdiri dari 96% besi, 3 % carbon dan 1%
campuran beberapan unsur (Si, S, P, Mn)
• wrought iron, digunakan sebelum ada penemuan steelmaking process
• steel, besi murni tidak kuat untuk perkakas, persesinan, dll sehingga dengan sedikit C besi dikenal sebagai carbon steel. jika unsur lain ditambahkan maka terbentuk alloys steel
• alloys steel, element/unsur yang ditambahkan disebut alloy element yang terdiri logam atau nonlogam. misal besi ditambah alloy element seperti Cr, Mg atau Si, disebut
ferroalloys
klasifikasi logam
• non-ferrous metals
• logam selain besi
• Al, diperoleh dari electrolysisi bijih Al, bouxite ore
• Cu, terkenal dengan sifat listriknya, untuk kabel
• Timah hitam Pb, diperoleh dari ore galena, sangat beracun. Untuk storage batteries, solder, bearings
• Mg, diperoleh dari air laut dalam bentuk MgCl
2.
• Ni, diperoleh dari bijih nikel, untuk batere, Sulawesi
• Timah putih Sn, diperoleh dari ore casseterite, kebanyak untuk solder
• Zn, untuk pelapisan besi misalnya, mencegah karat
heat treatment of metals
• untuk meningkatkan sifat fisik mekanik logam, dilakukan dengan pemanasan/pendinginan. terdiri atas:
• Surface hardening, hanya menguatkan permukaannya.
• carburizing, carbon masuk ke logam, terjadi perubahan struktur dari bcc ke fcc. dari low carbon steel menjadi high carbon steel
• nitriding, N masuk ke permukaan logam, kuat
• cyaniding, C dan N masuk permukaan logam, kuat
• siliconizing, Si masuk ke permukaan logam
• flame hardening, merubah grain di permukaan logam. setelahya didinginkan biasanya dengan air
• induction hardening, menggunakan induksi arus listrik untuk penguatan permukaan logam