• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF ABSTRAK - eprints.uniska-bjm.ac.id

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF ABSTRAK - eprints.uniska-bjm.ac.id"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN KUALITAS PELAYANAN PASIEN PESERTA JKN- KIS DENGAN TINGKAT KEPUASAN PESERTA JKN-KIS DI PUSKESMAS BANTUIL

KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2021 ABSTRAK

Lidya Yuni Rianti1, Yeni Riza2, Asrinawaty3

Kesehatan Masyarakat, 13201, Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin, 17.07.0059

Kesehatan Masyarakat, 13201, Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin, 1025078601

Kesehatan Masyarakat, 13201, Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin, 1107118303

Email: [email protected]

Permasalahan yang ada di Puskesmas Bantuil Kabupaten Barito Kuala antara lain masih minimnya pengetahuan responden tentang kurang memanfaatkan kartu kepesertaannya untuk berobat dan sebagian pasien belum merasa puas dikarenakan mereka merasa bahwa pelayanan menggunakan kartu JKN dengan tidak menggunakan kartu sangat beda dalam hal pelayanan pasien di Puskesmas Bantuil. Capaian kepesertaan JKN-KIS di Puskesmas Bantuil Kabupaten Barito Kuala pada Bulan Januari-Mei 2021 sebesar 3234 jiwa. Jenis Penelitian yang digunakan adalah Kuantitatif yang bersifat Analitik dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel pada penelitian menggunakan teknik accidental sampling. Berdasarkan hasil penelitian ini tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan tingkat kepuasan peserta JKN-KIS di puskesmas bantuil dengan p-value=0,163, tidak terdapat hubungan kualitas pelayanan dengan tingkat kepuasan peserta JKN-KIS di puskesmas Bantuil dengan p-value=0,182. Bagi Peserta JKN-KIS agar lebih meningkatkan pelayanannya, Bagi puskesmas dapat meningkatkan pelayanan dan membangun kepercayaan dengan peserta JKN-KIS, dan bagi peneliti lain dapat melakukan dan melanjutkan penelitian lebih mendalam dengan variabel yang berbeda.

Kata Kunci : Pengetahuan, Kualitas Pelayanan, Tingkat Kepuasan ABSTRACT

The problems that exist at the Bantuil Health Center in Barito Kuala Regency include the lack of knowledge of respondents about not using their membership card for treatment and some patients are not satisfied because they feel that the service using the JKN card and not using the card is very different in terms of patient care at the Bantuil Health Center. The achievement of JKN-KIS participation at the Bantuil Health Center, Barito Kuala Regency in January-May 2021 was 3234 people. The type of research used is quantitative analytical with a cross sectional design. Sampling in the study using accidental sampling technique. Based on the results of this study, there was no relationship between knowledge and the level of satisfaction of JKN-KIS participants at the Bantuil Health Center with p-value = 0.163, there was no relationship between service quality and the satisfaction level of JKN-KIS participants at the Bantuil Health Center with p-value = 0.182. For JKN-KIS participants to further improve their services, for puskesmas to improve services and build trust with JKN-KIS participants, and for other researchers to conduct and continue more in-depth research with different variables.

Keywords : Knowledge, Service Quality, Satisfaction Level

(2)

PENDAHULUAN

Kepuasan merupakan salah satu elemen penting dalam peningkatan kinerja.

Kepuasan yang dirasakan dapat meningkatkan intensitas. Dengan terciptanya tingkat kepuasan yang optimal maka mendorong terciptanya loyalitas di benak yang merasa puas (Nugroho Purnomo Edwin Setyo 2017)

Menurut Chang dan Yeh (2017), pelayanan berkualitas atau memuaskan bila pelayanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat. Karena itu, kualitas pelayanan sangat penting dan selalu fokus kepada kepuasan pasien.

Pelayanan yang baik merupakan daya tarik yang besar bagi pasien, Salah satu indikator keberhasilan pelayanan kesehatan perorangan di puskesmas adalah kepuasan pasien. Muninjaya (2015) menjelaskan kepuasan pengguna layanan kesehatan adalah tanggapan terhadap kesesuaian tingkat kepentingan atau harapan (ekspektasi) pengguna sebelum mereka menerima jasa pelayanan dengan sesudah pelayanan diterima. Tolak ukur yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan layanan yang disediakan di fasilitas kesehatan yaitu dengan tingkat kepuasan pasien. Kepuasan dalam menerima pelayanan dapat diraih jika pasien atau pelanggan mendapatkan pelayanan menurut apa yang diperlukan dan diinginkan.

Puskesmas Bantuil merupakan salah satu puskesmas di Kabupaten Barito Kuala yang melayani pelayanan peserta JKN-KIS.

Berdasarkan hasil studi pendahuluan pada bulan Mei 2021 Jumlah peserta BPJS di Puskesmas Bantuil Kabupaten Barito Kuala pada Januari-Mei 2021 tercatat sebesar 3234 orang dan Dari jumlah penduduk Kabupaten Barito Kuala berdasarkan Data Badan Pusat Statistik Kabupaten Barito Kuala yaitu 310.016 jiwa (BPJS Kesehatan Kabupaten

Barito Kuala, 2021). Hal ini menyatakan bahwa jumlah peserta BPJS Kesehatan di puskesmas Bantuil hanya 1% dari total keseluruhan jumlah penduduk di Barito Kuala. Puskesmas Bantuil memiliki jumlah peserta BPJS yang tergolong kecil jika dibandingkan dengan Puskesmas Marabahan yaitu berjumlah 5768 jiwa atau 1,8% dari total jumlah penduduk di Barito Kuala.

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan kualitas pelayanan pasien peserta JKN-KIS dengan tingkat kepuasan peserta JKN-KIS di Puskesmas Bantuil Kabupaten Barito Kuala Tahun 2021. Mengidentifikasi kepuasan, pengetahuan, kualitas pelayanan, hubungan pengetahuan, serta hubungan kualitas pelayanan peserta JKN-KIS di Puskesmas Bantuil Kabupaten Barito Kuala Tahun 2021.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode analitik yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif kemudian dianalisa untuk mencari hubungan antara dua variabel.

Penelitian dilakukan pada bulan Juli- Agustus. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Bantuil Kabupaten Barito Kuala yang beralamat di Simpang Nungki Kecamatan Cerbon. Kabupaten, Kabupaten Barito Kuala.

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti (Notoatmodjo, 2014). Populasi pada penelitian ini adalah semua peserta JKN- KIS yang berkunjung ke Puskesmas bantuil Kabupaten Barito Kuala dari Januari sampai Mei 2021 sebanyak 3234 peserta. Sampel pada penelitian ini adalah peserta JKN-KIS

(3)

yang datang ke puskesmas Bantuil dan masyarakat wilayah kerja Puskesmas Bantuil Kabupaten Barito Kuala dengan Teknik pengambilan sampel secara Accidental Sampling.

Variabel bebas (variabel independen) adalah pengetahuan dan kualitas pasien berdasarkan 5 dimensi yang terdiri dari Tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy. Variabel terikat (variabel dependent) adalah tingkat kepuasan peserta JKN-KIS.

HASIL PENELITIAN

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Puskesmas Bantui adalah sebuah puskesmas yang terletak di kecamatan Cerbon tepatnya di Jalan H.M Yunus Rt I desa Simpang Nungki Kecamatan Cerbon Kabupaten Barito Kuala, merupakan salah satu puskesmas dari 18 puskesmas sebagai unit pelayanan teknis dalam ruang lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Kuala.

Wilayah kerja puskesmas Bantuil adalah seluruh wilayah kecamatan Cerbon yang ber ibukota Kecamatan di Desa Bantuil.

Berdasarkan hasil penelitian menujukkan bahwa responden dengan jenis kelamin perempuan didapat ada 37 responden (38,1%) berjenis kelamin laki- laki dan 60 responden (61.9%).

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa responden dengan 63 responden (64.9%) yang berumur 20-29 tahun, dan berumur 30-39 tahun dengan 25 responden (25.8%), yang berumur 40-49 tahun 9 responden (9,3%). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa responden dengan pendidikan didapatkan 18 responden (18,6%) yang tamat SD, 71 responden (73,2%) yang tamat SMP/SLTP, 6

responden (6,2%) yang tamat SMA/SLTA, dan 2 responden (2,1%) yang tamat peguruan tinggi.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa responden dengan pekerjaan didapat Pegawai Negeri sebanyak 2 responden (2,1%), Wiraswasta sebanyak 79 responden (81,4%), dan lainnya sebanyak 16 responden (16,5.%).

2. Analisis Univariat

Berdasarkan hasil penelitian menujukkan tingkat kepuasan peserta JKN-KIS didapat 77 responden (79,4%) yang merasa puas dan didapat 20 responden (20.6%) yang merasa tidak puas. Berdasarkan hasil penelitian menujukkan pengetahuan peserta JKN- KIS didapatkan 97 responden yang memiliki pengetahuan kurang 15 responden (15,5%) yang memiliki dan 82 responden (84,5%) yang memiliki pengetahuan baik. Berdasarkan hasil penelitian menujukkan Kualitas pelayanan JKN-KIS di Puskesmas Bantuil didapatkan baik sebesar 73 responden (75,3%) dan kurang baik sebesar 24 responden (24,7%).

3. Analisis Bivariat Tabel 1

Tabulasi silang pengetahuan dengan tingkat kepuasan peserta JKN-KIS di Puskesmas bantuil Kabupaten Barito

Kuala tahun 2021

Sumber : Data Primer

Pengetahuan

Tingkat Kepuasan Nilai p value Tidak Puas Puas Jumlah

N % N % N %

0.163 Baik 15 18,3 67 81,7 82 100,0 Kurang 5 33,3 10 66,7 15 100,0 Jumlah 20 20,6 77 79,4 97 100,0

(4)

Berdasarkan tabel silang 1 menunjukkan bahwa dari tabulasi silang pengetahuan dengan tingkat kepuasan peserta JKN-KIS di Puskesmas bantuil Kabupaten Barito Kuala tahun 2021 didapatkan bahwa dari 97 responden yang berpengetauan baik dan menyatakan puas yaitu 67 responden (81,7%) dan responden berpengetauan baik menyatakan tidak puas yaitu 15 responden (18,3%). Sedangkan responden yang berpengetahuan kurang dan menyatakan puas yaitu 10 responden (66,7%) dan responden yang berpengetahuan kurang baik dan menyatakan kurang puas yaitu 5 responden (33,3%).

Hasil uji statistik uji chi-square didapat nilai signifikan (p) yaitu sebesar 0,163 dibandingkan dengan α (alpha) = 5%, maka p < 0,05 sehingga Ho diterima dan Ha ditolak berarti tidak ada hubungan yang bermakna pengetahuan dengan tingkat kepuasan peserta JKN- KIS di Puskesmas bantuil Kabupaten Barito Kuala tahun 2021.

Tabel 2

Tabulasi silang Kualitas Pelayanan dengan tingkat kepuasan peserta JKN-

KIS di Puskesmas bantuil Kabupaten Barito Kuala tahun 2021

Sumber : Data Primer

Berdasarkan tabel silang 2 menunjukkan bahwa dari tabulasi silang kualitas pelayanan dengan tingkat kepuasan peserta JKN-KIS di

Puskesmas bantuil Kabupaten Barito Kuala tahun 2021 didapatkan bahwa dari 97 responden yang menyatakan kualitas pelayanan baik dan menyatakan puas yaitu 60 responden (82,2%) dan responden yang menyatakan kualitas pelayanan baik dan menyatakan tidak puas yaitu 13 responden (17,8%). Sedangkan responden yang menyatakan kualitas pelayanan kurang baik dan menyatakan puas yaitu 17 responden (70,8%) dan responden yang menyatakan kualitas pelayanan kurang baik dan menyatakan kurang puas yaitu 7 responden (20 %).

Hasil uji statistik uji chi-square didapat nilai signifikan (p) yaitu sebesar 0,182 dibandingkan dengan α (alpha) = 5%, maka p < 0,05 sehingga Ho diterima dan Ha ditolak berarti tidak ada hubungan yang bermakna pengetahuan dengan tingkat kepuasan peserta JKN- KIS di Puskesmas bantuil Kabupaten Barito Kuala tahun 2021.

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa distribusi frekuensi responden berdasarkan tingkat kepuasan perserta JKN-KIS dipuskesmas bantuil Kabupaten Barito Kuala tahun 2021 didapat puas sebesar 77 responden (79,4%) dan tidak puas sebesar 20 responden (26,5%).

Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar responden puas terhadap kualitas pelayanan karena sebagian besar responden menyatakan bahwa petugas dan pelayanan di puskesmas bantuil dilakukan dengan baik

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa distribusi frekuensi responden berdasarkan pengetahuan peserta JKN-KIS di puskesmas bantuil Kabupaten Barito Kuala tahun 2021 didapat pengetahuan baik sebesar 82 responden

Kualitas Pelayanan

JKN-KIS Puskesmas

bantuil

Tingkat Kepuasan Nilai p value Tidak Puas Puas Jumlah

N % N % N %

0.182 Kurang

Baik 7 20,0 17 70,8 24 100,0

Baik 13 17,8 60 82,2 73 100,0

Jumlah 20 20,6 77 79,4 97 100,0

(5)

(84,5%), dan kurang sebesar 15 responden (15,5%).

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa distribusi frekuensi responden berdasarkan kualitas pelayanan di Puskesmas bantuil Kabupaten Barito Kuala tahun 2021 didapatkan baik sebesar 24 responden (23,28%) dan kurang baik sebesar 73 responden (70,81%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar dari kualitas pelayanan di Puskesmas Bantuil Kabupaten Barito Kuala tahun 2021 adalah kurang.

Berdasarkan tabel silang 4.10 menunjukkan bahwa dari tabulasi silang pengetahuan dengan tingkat kepuasan peserta JKN-KIS di Puskesmas bantuil Kabupaten Barito Kuala tahun 2021 didapatkan bahwa dari 97 responden yang berpengetauan baik dan menyatakan puas yaitu 67 responden (81,7%) dan responden berpengetauan baik menyatakan tidak puas yaitu 15 responden (18,3%). Sedangkan responden yang berpengetahuan kurang dan menyatakan puas yaitu 10 responden (66,7%) dan responden yang berpengetahuan kurang baik dan menyatakan kurang puas yaitu 5 responden (33,3%).

Hasil uji Chi-square diperoleh p- value 0,163 dimana p < 𝛼 (𝛼 =0,05) yang mana tidak ada hubungan bermakna antara pengetahuan dengan tingkat kepuasan peserta JKN-KIS di Puskesmas bantuil Kabupaten Barito Kuala tahun 2021. Hal ini menunjukkan apabila pengetahuan responden semakin baik maka responden akan merasa lebih puas.

Pada hal ini dapat disimpulkan bawa variabel pengetahuan tidak berpengaruh terhadap tingkat kepuasan di puskesmas bantuil dikarenakan responden dengan pengetahuan baik atau kurang sama-sama puas dengan pelayanan yang diberikan.

Responden menyatakan bahwa petugas menjelaskan secara rinci saat medaftar BPJS sehingga responden mengetahui dasar-dasar pengetauan BPJS.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Maabuat (2013) mengatakan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dengan tingkat kepuasan pasien Jamkesmas di Puskesmas Wawonasa Kecamatan Singkil Kota Manado. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Ratmi (2013) bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan sikap tenaga kesehatan tentang mutu pelayanan dengan persepsi pasien tentang mutu pelayanan dirawat inap rumah sakit.

Berdasarkan tabel silang 4.11 menunjukkan bahwa dari tabulasi silang kualitas pelayanan dengan tingkat kepuasan peserta JKN-KIS di Puskesmas bantuil Kabupaten Barito Kuala tahun 2021 didapatkan bahwa dari 97 responden yang menyatakan kualitas pelayanan baik dan menyatakan puas yaitu 60 responden (82,2%) dan responden yang menyatakan kualitas pelayanan baik dan menyatakan tidak puas yaitu 13 responden (17,8%).

Sedangkan responden yang menyatakan kualitas pelayanan kurang baik dan menyatakan puas yaitu 17 responden (70,8%) dan responden yang menyatakan kualitas pelayanan kurang baik dan menyatakan kurang puas yaitu 7 responden (20 %).

Hasil uji statistik uji chi-square didapat nilai signifikan (p) yaitu sebesar 0,182 dibandingkan dengan α (alpha) = 5%, maka p < 0,05 sehingga Ho diterima dan Ha ditolak berarti tidak ada hubungan pengetahuan dengan tingkat kepuasan peserta JKN-KIS di Puskesmas bantuilKabupaten Barito Kuala.

Pada kasus ini dapat disimpulkan bawa kualitas pelayanan tidak memiliki

(6)

pengaruh teradap tingkat kepuasan di puskesmas Bantuil. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Khori (2014) menyimpulkan adanya hubungan mutu pelayanan teradap tingkat kepuasan pasien BPJS di puskesmas Majowarno Kabupaten Jombang. Sama dengan penelitian oleh Anggi (2014) bahwa ada hubungan antara kualitas pelayanan dengan kepuasan pasien terhadap pelayanan di RSIA Srikandi IBI Jember.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang Hubungan Pengetahuan dan Kualitas Pelayanan Pasien Peserta JKN- KIS dengan Tingkat Kepuasan Peserta JKN- KIS di Puskesmas Bantuil Kabupaten Barito Kuala Tahun 2021 yang telah diuraikan maka peneliti berkesimpulan bahwa :

1. Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan tingkat kepuasan di puskesmas Bantuil dengan p-value=0,163

2. Tidak terdapat hubungan antara kualitas pelayanan dengan tingkat kepuasan di puskesmas Bantuil dengan p-value=0,182

DAFTAR PUSTAKA

AD Pratiwi. (2009). Kepuasan Pengguna Kartu Jamkesmasatas Pelayanan Rawat Inap di RSUD Provinsi Sulawesi Tenggara

Amalia, Rahma dkk. (2015). Pengaruh Pengeluaran Pemerintah terhadap Kemiskinan di Provinsi Sulawesi Barat. Jurnal Analisis. 4(2). 183-189.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:

Rineka Cipta

Asmuji. (2012). Manajemen Keperawatan : Konsep dan Aplikasi. Jogjakarta: Ar- Ruzz Media.

Azwar, Saifuddin. (2010). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka BPJS Kesehatan. (2016). Info BPJS

Kesehatan. Media Eksternal BPJS Kesehatan. Jakarta: BPJS Kesehatan.

BPJS Kesehatan KC. Banjarmasin. (2019).

Data Laporan Cakupan Kepesertaan 2020. Banjarmasin: BPJS Kesehatan BPJS Kesehatan Kab. Barito Kuala. Data

Unit Umum (SDM) BPJS Kesehatan Kabupaten Barito Kuala. Banjarmasin, (2020). Barito Kuala : BPJS Kesehatan.

BPJS Kesehatan. Profil BPJS Kesehatan.

Jakarta, 2018

Cang dan Yeh. (2017). Pelayanan Berkualitas dalam pelayanan BPJS Defa Septia. (2017). Kepuasan terhadap

kualitas pelayanan BPJS kesehatan Fandy Tjiptono. (2015). Strategi

Pemasaran. Edisi 4: Andi

Kotler, Philip dkk. (2012). Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta : Erlangga Nursalam. (2011). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salema Medika

Notoatmodjo, S.(2010). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta Notoatmodjo, S. (2014). Promosi Kesehatan

dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Peneleitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Peraturan Direksi

(7)

(Perdir) BPJS Kesehatan No 47 (2017). Pedoman Standar Pelayanan Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan

Nursalam. (2011). Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI No. 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan

Masyarakat terhadap

Penyelenggaraan Pelayanan Publik.

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI No. 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan

Masyarakat terhadap

Penyelenggaraan Pelayanan Publik.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.

Puji Pertiwi Ilahi. (2016). Hubungan kepuasan pasien pengguna BPJS terhadap kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas Nagrak Sukabumi

Pungkasari, Ratna .(2013). Hubungan pengetahuan dan Sikap Tenaga Kesehatan dengan Mutu Pelayanan pada Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah di Kabupaten Boyolali Putri. (2014). Hubungan dimensi pelayanan

kesehatan dengan kepuasan pasien pada pelayanan gawat darurat di RSUD Banyumas

Saluddin Al Cassany. (2017). Pengaruh persepsi kualitas pelayanan terhadap kepuasaan peserta JKN-KIS pada BPJS kesehatan cabang Banda Aceh Saryono. (2010). Metode Penelitian

Kesehatan Penuntun Praktis Bagi Pemula.Yogyakrta: Mitra Cendekia Setyo, Purnomo Edwin, (2017). Pengaruh

Kualitas Produk dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen Best Autoworks, Jurnal Manajemen dan Start-Up Bisnis, Vol. 1, No. 6, hal. 755-764.

Sudibyo, Anggi Reni. (2014). Hubungan Antara Kualitas Pelayanan dengan Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan di RSIA Srikandi IBI Jember

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta

Trisnadi Wijaya. (2018). Pengaruh Pelayanan Fasilitas Kesehatan dan Administrasi terhadap Tingkat Kepuasan Peserta BPJS Kesehatan Tjiptono, F. (2016). Strategi Pemasaran.

Yogyakarta : Andi

Tjiptono, F. (2011). Prinsip-prinsip Total Quality Service. Andi Offset, Yogyakarta UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang SJSN (Sistem Jaminan sosial Nasional)

UU RI Nomor 24 Tahun .(2011). tentang BPJS Kesehatan

Wijaya, Trisnadi. (2018). Tingkat Kepuasan Peserta JKN-KIS BPJS Kesehatan di Kota Palembang.

Referensi

Dokumen terkait