5
ABSTRAK
Gardu Induk merupakan tempat penyuplaian tenaga listrik utamanya ke konsumen, sehingga dalam pengoperasiannya memerlukan suatu kondisi yang betul-betul stabil dan aman terutama dari arus gangguan tanah. Sistim pentanahan pada Gardu Induk merupakan satu-satunya cara untuk mengatasi arus gangguan tersebut.
Sistem pentanahan bentuk grid merupakan salah satu dampak IPTEK saat ini, yang dulunya sistem pentanahan pada Gardu Induk dilakukan dengan mananamkan batang-batang konduktor tegak lurus permukaan tanah (vertical) dengan kedalaman tertentu. Namun karena berbagai faktor seperti keadaan tanah yang berbatu, sehingga tidak dapat menanamkan elektroda pentanahan lebih dalam, maka sistim pentanahan dengan memakai batang-batang vertikal kurang efektif untuk digunakan. Sebagai hasil kemajuan IPTEK, tentunya sistem pentanahan bentuk grid lebih efektif dan cocok untuk digunakan pada Gardu Induk. Dengan laporan hasil penelitian ini dituangkan dalam bentuk tiugas akhir akan memberikan gambaran singkat tentang sistim pentanahan yang handal pada suatu Gardu Induk khususnya Gardu Induk Pare Pare. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil perhitungan pada Tegangan sentuh yang diizinkan= 145,06Volt, Tegangan mesh (Etouch
Sebenarnya) = 514,4 Volt, Tegangan langkah yang diizinkan = 30125,16 Volt, Tegangan Langkah sebenarnya = 1452,3 Volt. Usia Gardu Induk pare pare berpengaruh terhadap komponen-komponen dan struktur tanah pada Gardu Induk.
Pengaruhnya terhadap elektroda pentanahan adalah terjadinya korosi yang dapat menyebabkan berkurangnya sensitifitas hantaran ke tan