• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF Akal Pada Ayat-ayat Kauniyah Persperktif Tafsir Al-maraghi - Iiq

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PDF Akal Pada Ayat-ayat Kauniyah Persperktif Tafsir Al-maraghi - Iiq"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

Tesis, Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta, Jakarta 1438 H/ 2017 M. Skripsi berjudul “ALASAN DALAM AYAT KAUNIJAH PERSPEKTIF AL-INTERPRETASI I MARÂGHΔ oleh Aniqotul Fitriyah dengan Nomor Induk Mahasiswa 13210508 yang diujikan pada sidang Munaqasyah Fakultas Ushuluddin Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta pada tanggal 19 Agustus 2017. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat meraih gelar Sarjana Agama ( S.Ag) dalam bidang Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta.

Yanggo, MA Rektor Institut Ilmu Al-Quran di Jakarta (IIQ) yang telah memberikan kesempatan belajar di universitas ini. Seluruh dosen Institut Ilmu Al-Quran Jakarta (IIQ) yang telah membangkitkan semangat semangat belajar dan kecintaan terhadap ilmu pengetahuan. Pembina Tahfiz yang dengan sabar membimbing dan memotivasi penulis dalam menghafal Al-Qur'an selama menjadi mahasiswa Institut Ilmu Al-Qur'an Jakarta (IIQ): Dr.

Kepala perpustakaan dan staf perpustakaan Lembaga Ilmu Pengetahuan Al-Quran (IIQ) Jakarta, pimpinan dan staf Perpustakaan Umum Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Perpustakaan Iman Jama' dan Pusat Al-Quran Kajian Al-Qur'an (PSQ) yang memberikan informasi dan buku-buku sebagai sumber referensi bagi penulis dalam menyelesaikan disertasi ini. Sahabat Enik Muniroh S.Ag, Elsa Munawaroh Karimah S.Ag, Farihatul Bashoir S.Ag, Lathifah S.Ag, Lina Maritsa Ghazali S.Ag, Amelitul Khoiriyah S.Ag, serta sahabat dari Lembaga Ushuluddin Fakultas Sains Al-Quran (IIQ) Jakarta yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang selalu membantu, mendukung dan menghibur penulis. Keluarga besar Jam'iyyah Hafazhah Al-Qur'an JHQ yang menjadi keluarga di luar negeri.

Tesis, Program Studi Al-Qur'an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, Institut Al-Qur'an (IIQ) Jakarta, Jakarta 1438 H/ 2017 M.

Konsonan Huruf

Vokal

Kata Sandang

Ta Marbuthah (ة) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti kata adjektif (na'at), maka huruf tersebut ditransliterasi menjadi huruf "h". Manakala ta marbûthah (ة) yang diikuti atau disambungkan (di-washal) dengan kata nama (ism), kemudian ditransliterasi menjadi huruf. Sistem tulisan Arab tidak mengenal huruf besar, tetapi apabila ditransliterasi, berlaku ketentuan Ejaan Sempurna Indonesia (EYD), seperti menulis permulaan ayat, huruf pertama nama tempat, nama bulan, nama diri dan lain-lain.

Bagi nama peribadi yang bermula dengan kata tengah, huruf besar adalah permulaan nama peribadi, bukan kata nama.

Latar Belakang

Al-Quran mendorong manusia untuk maju, justeru Al-Quran harus difahami, direnung dan dianalisis berdasarkan tujuan dan maknanya, sama ada bertulis atau tersirat secara ilmiah. Sebenarnya Al-Quran menyuruh manusia melihat, berfikir, bekerja dan beramal

تِبنُۢي

عۡر زلٱ

نوُتۡي زلٱ

ليِخ نلٱ ََ و

بَٰ نۡع أۡلٱ

نوُر

را ه نلٱ

سۡم شلٱ

ر م قۡلٱ ََ و

موُجُ نلٱ

Artinya, perintah menggunakan akal dalam Al-Qur'an bersifat mutlak, hanya tergantung bagaimana dan apa objeknya. Disebutkan bahwa di dalam Al-Quran banyak terdapat ayat-ayat yang menganjurkan para pengikutnya untuk banyak berpikir dan menggunakan akal. Akal atau dalam bahasa Arab 'Aqala sering digunakan dalam Al-Qur'an dengan redaksi yang berbeda-beda, namun maknanya serupa, seperti: 9 ta'aqqul, nadzara, tadabbara, tafakkara, faqiha, tadzakkara, fahima, ulu al-bab, ulu al -'ilm , ulu al-abshar, ulu al-nuha.10.

Oleh karena itu, akal dalam pengertian Al-Qur’an tidak hanya sebatas pada kekuatan berpikir saja, namun juga pada kekuatan hati. Berbeda dengan kedua pandangan ulama di atas, Al-Imam Muhammad bin Ali bin Muhammad Asy-Syaukani (w. 250 H) atau yang biasa disapa Imam Asy-Syaukani dalam karangan tafsirnya menekankan makna ta'akkul dengan tafsir: “Maka tidakkah kamu memperhatikan kecerdasan yang dianugerahkan Allah kepadamu?”8 Ahmad Shahibuddin, Fungsi Al-Qur’an dalam Pembentukan Mental Remaja, (Jakarta: Dewaruci Press, 1984), cet-1 , hal.4.

Sedangkan para ahli bahasa menafsirkan makna ta’aqqul dari asal muasal makna al-’aql, yaitu: Maka apakah kamu tidak akan menahan diri agar tidak terjerumus ke dalam keadaan yang memalukan? 14. Kecuali satu, semuanya berbentuk fi’il mudhari’, khususnya lafadz yang dikaitkan dengan wawu jama’ah, seperti bentuk ta’qilun atau ya’qilun16. Masing-masing rinciannya adalah sebagai berikut: ya'qilun (نولقعي) 22 ayat, ya'qiluha (احلقعي ) 1 ayat, na'qilu (لقعن ) 1 ayat, ta'qilun (نولقعت) 'هلقعي ) 24 ayat, (لقعن) 1 ayat .17 Hal yang paling mencolok pada pemimpin ini adalah penggunaan istifham inkari bentuk 'pertanyaan negatif', yang bertujuan untuk memberi semangat dan membangkitkan semangat.

Bentuk penyuntingan ini yaitu afala ta’qilun yang diulang sebanyak 13 kali dalam Al-Qur’an.18. Redaksi Ta'aqqul terkadang berbentuk perintah untuk berpikir, dan terkadang berbentuk teguran bagi orang yang tidak mau memikirkan sesuatu. 19 Ada banyak ayat dalam Al-Qur'an yang memberi semangat kepada manusia. untuk berpikir, berilmu dan beramal shaleh.20 Jika kita memperhatikan Al-Qur'an - Dengan mengkaji Al-Qur'an secara mendalam, kita akan menemukan bahwa Al-Qur'an justru mengarahkan pikiran manusia untuk menggunakan metode-metode yang tuntas. mencari kebenaran21. Selain itu, Al-Qur'an banyak memuat anjuran dan dorongan bagi umat Islam untuk berpikir.23 Hal menarik lainnya adalah Al-Qur'an banyak menggandeng nalar dengan ayat-ayat kauniyya.

Dengan demikian, terlihat bahwa salah satu peran akal terdapat dalam ayat-ayat kauniyah. Semua peristiwa ini diperintahkan oleh Al-Qur'an untuk dipikirkan dan direnungkan oleh umat Islam. 24 Dalam banyak ayat, Al-Qur'an mengajak kita untuk memikirkan tanda-tanda kekuasaan Allah di langit, bintang-bintang yang bersinar, susunan dan peredarannya yang menakjubkan. 19 Rasyid Dt Mangkudun, Peran Al-Qur'an Membangun Dunia Baru, (Jakarta: Karya Indah), hal.57.

ر م قۡلٱ َ و

ضرۡ أۡلٱ

ليِخ نلٱ

بَٰ نۡع أۡلٱ ََ و

لۡح نلٱ

ن أ َيِذِخ تٱ

لا بِج ۡلٱ

نِم وَا توُيُب

فيِكُلۡسٱ

هي

Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berfikir. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berfikir”.

فَٰ لِتۡخٱ ََ و

سا نلٱ

للٱ

ضرۡ أۡل

  • Identifikasi Masalah
  • Pembatasan Masalah
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  • Tinjauan Pustaka
    • Sumber Data
    • Teknik Pengumpulan data
    • Metode Analisis Data
    • Sistematika Penulisan
  • Kesimpulan
  • Saran-Saran

Seperti yang telah dijelaskan di atas, terdapat banyak bahan Al-Qur'an yang membahas pemikiran ayat-ayat kauniyah yang menarik untuk dikaji dan diteliti secara mendalam. Menambah ilmu para ulama Al-Qur'an bagi membangkitkan semangat meneruskan penyelidikan. Tesis bertajuk: Berfikir Dengan Hati (Kajian Hubungan Akal dan Hati dalam Al-Quran) oleh Makhrus, Jabatan Tafsir Hadis, Fakulti Ushuluddin, Institut Agama Islam Negeri Walisongo, Semarang pada tahun 2009.

Tesis yang ditulis pada tahun 2010 oleh Yudiansyah, Jurusan Tarjamah, Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta berjudul: Sinonim Pemikiran Kata dalam Kajian Al-Qur'ân. Kajian skripsi ini lebih fokus pada kesimpulan bahwa ketika menerjemahkan sinonim pemikiran ketika mempelajari Al-Qur'an, perlu melihat konteks ayat sebelumnya. 27 Makhrus, Berpikir dengan Hati (Kajian Hubungan 'Aql dan Qalb Dalam Al-Qur'ân) (Skripsi Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang 2009).

Skripsi ini mengungkap konsep tafakkur dalam Al-Qur'an, sedangkan skripsi yang akan penulis tulis adalah tentang akal dalam ayat-ayat menurut tafsir al-Marâghî.29. 30 Syi'ar Ni'mah, Tadabbur dalam Al-Qur'an (Disertasi Institut Ilmu Al-Qur'ân Jakarta 2015). Sumber data primer yang penulis gunakan adalah: Al-Quran dan Tafsir al-Marâghî karya Ahmad Mustafa al-Marâghî (w. 1952 M/1317 H).

Bab kedua membahas tentang pengertian akal, ta'akkul dan ayat-ayat sejenisnya dalam Al-Qur'an, serta membahas pula tentang objek-objek akal dalam Al-Qur'an. Dalam hal ini penulis akan menjelaskan apa yang menjadi objek kajian akal dalam Al-Qur'an, termasuk fungsi akal. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan data-data yang berguna dan bermanfaat dalam menambah pengetahuan penerapan ilmu pengetahuan mengenai masalah tafsir al-Marâghi tentang akal dalam Al-Qur'an dan akal dalam ayat Kauniyah.

Ichwan, Muhammad Nor, Tafsir 'Ilmiy Memahami Al-Qur'an Melalui Pendekatan Sains Moden, Yogyakarta: Menara Kudus, 2004. Makhrus, Berfikir dengan Hati (Studie oor die verhouding van 'Aql en Qalb in die Koran) ( Institute of Agama Proefskrif Walisongo Islam Negeri Semarang 2009). Ni'mah, Syi'ar, Tadabbur In Al-Koran, Thesis Instituut vir Al-Koran Studies Jakarta 2015.

Taftazani, Abul Wafa, et al., Why the Qur'an contradict reason, Jakarta: Bulan Bintang, 1976. Taufiq pasiaq, The Revolution of IQ/ EQ/ SQ Between Neo-Science and the Qur'an, Bandung: Mizan , 2002 .

Referensi

Dokumen terkait