Para pimpinan dan karyawan PT PLN (Persero) UP3 Makassar Selatan yang telah memberikan kesempatan dan data penelitian yang dibutuhkan oleh penulis. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kinerja keuangan PT PLN (Persero) UP3 Makassar Selatan periode 2018-2021. Hasil kajian menunjukkan kinerja keuangan PT PLN (Persero) UP3 Makassar Selatan periode 2018-2021 sehat.
PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan
Manfaat penelitian
- Laporan Keuangan
- Kinerja Keuangan
- Analisis Rasio Keuangan
Laporan keuangan yang menggambarkan kinerja operasi perusahaan operasi dari waktu ke waktu disebut laporan laba rugi. Ada beberapa pihak yang dianggap memiliki kepentingan terhadap laporan keuangan suatu perusahaan, yaitu sebagai berikut. Karyawan merupakan pihak yang bekerja sepenuhnya dalam suatu perusahaan dan menggantungkan hidupnya, oleh karena itu laporan keuangan sangat diperlukan untuk mengetahui keadaan perusahaan di masa yang akan datang.
Kerangka Pikir
Hipotesis
Metode Pengumpulan Data
Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data
Metode Analisis
Sehingga tingkat kekuatan PT PLN (Persero) UP3 Makassar Selatan berdasarkan rasio keuangan akan diketahui dari bobot total yang ditunjukkan pada Tabel 3.1.
Rasio Profitabilitas
Return on Equity (ROE) adalah rasio untuk mengukur laba bersih setelah pajak dengan modal sendiri.
Rasio Likuiditas
Berdasarkan salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara nomor: KEP-100/MBU/2002 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara sebagaimana tercermin dalam daftar nilai penilaian Rasio Lancar di bawah ini. Rasio kas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar kas atau setara kas yang tersedia untuk membayar hutang jangka pendek. Ukuran seperti itu memberikan gambaran yang lebih baik tentang likuiditas perusahaan, karena menunjukkan berapa banyak uang tunai yang tersedia dan agunan untuk menjamin setiap rupee utang jangka pendek.
KEP-100/MBU/2002 tentang penilaian tingkat kesehatan BUMN, sebagaimana terlihat pada daftar hasil penilaian Cash Ratio sebagai berikut.
Rasio Aktivitas
Berdasarkan salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-100/MBU/2002 tentang penilaian tingkat kesehatan badan usaha milik negara yang dibuktikan dengan scoring list penilaian pergantian atau masa penagihan debitur sebagai berikut. Rasio ini, menurut Syamsuddin dalam Imansyah, dimaksudkan untuk mengukur seberapa sering dana yang disimpan di bursa berputar dalam setahun. KEP-100/MBU/2002 tentang penilaian tingkat kesehatan BUMN, yang dibuktikan dengan skor penilaian perputaran persediaan sebagai berikut.
Rasio ini menurut Harahap dalam Imansyah (2020:42) menunjukkan perputaran total aset yang diukur dengan volume penjualan, dengan kata lain seberapa jauh kemampuan seluruh aset untuk menghasilkan penjualan. KEP-100/MBU/2002 tentang penilaian tingkat kesehatan BUMN dilihat dari daftar skor penilaian Total Asset Turnover berikut ini.
Rasio Solvabilitas
- Defenisi Operasional
- Sejarah Singkat Perusahaan
- Visi dan Misi Perusahaan Visi
- Tugas dan Tanggung Jawab
- Analisis Hasil Penelitian
PT PLN (Persero) Cabang Makassar sendiri terbagi menjadi dua yaitu PT PLN Makassar Selatan dan PT PLN Makassar Utara. PT PLN (Persero) UP3 Makassar Selatan meliputi PLN Rayon Malino, Rayon Panakukang, Rayon Takalar, Rayon Mattoangin, Rayon Sungguminasa, Rayon Kalebajeng. Kegiatan usaha PT PLN (Persero) UP3 Makassar Selatan meliputi pemasangan baru, langganan khusus untuk peningkatan daya.
Selain itu, PT PLN (Persero) UP3 Makassar Selatan sebagai perusahaan penyedia tenaga listrik memiliki usaha pendistribusian material kelistrikan ke setiap wilayah sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan, seperti material jaringan tegangan rendah, material jaringan tegangan tinggi, material jaringan listrik menengah.. ke sambungan rumah dan alat pengukur dan pembatas. Dalam mewujudkan dan mencapai tujuan perusahaan, salah satu hal yang menjadi perhatian adalah struktur organisasi yang baik dan terstruktur. Struktur organisasi pada dasarnya menganut pembagian tugas, wewenang, tanggung jawab dan kedudukan karyawan dalam perusahaan.
Struktur organisasi di PT PLN (Persero) UP3 Makassar Selatan adalah sebagai berikut. Berdasarkan struktur organisasi diatas, maka tugas dan tanggung jawab masing-masing bidang PT PLN (Persero) Makassar Selatan adalah sebagai berikut. Berdasarkan laporan keuangan PT PLN (Persero) UP3 Makassar Selatan tahun 2011 sebagai dasar penilaian kinerja keuangan perusahaan.
Berikut hasil analisis kinerja keuangan PT PLN UP3 Makassar Selatan berdasarkan Keputusan Menteri BUMN nomor:.
Return On Asset (ROI)
Berdasarkan hasil perhitungan return on investment (ROI) yang dapat dilihat pada tabel di atas, persentase ROI meningkat sebesar 18,29% dari tahun 2018 ke 2019, kemudian dari tahun 2019 ke 2020 juga meningkat sebesar 24,69% dan persentase ROI untuk tahun 2020 hingga tahun 2021 mengalami penurunan yang sangat besar yaitu sebanyak 95,45%. Hal ini dipengaruhi oleh penurunan laba bersih setelah pajak tahun 2021 dibandingkan dengan laba bersih setelah pajak tahun 2018 ke tahun 2020 yang menunjukkan peningkatan.
Return on Equity (ROE) Tahun Laba Bersih
Berdasarkan hasil perhitungan return on equity (ROE) yang dapat dilihat dari hasil pada tabel di atas, tampilan ROE tahun 2018 sampai dengan tahun 2021 menunjukkan persentase ROE 100%, artinya pendapatan yang diterima perusahaan atau modal yang diinvestasikan menghasilkan keuntungan 100% year-on-year dari 2018 hingga 2021.
Rasio Lancar (Current Ratio) Rasio Lancar 2018 =
Berdasarkan hasil perhitungan current ratio yang dapat dilihat dari hasil tabel di atas menunjukkan bahwa persentase current ratio pada tahun 2018 sebesar 105% sehingga setiap Rp. dimiliki. Pada tahun 2019 persentase rasio lancar sebesar 116% yang berarti persentase rasio lancar mengalami peningkatan sebesar 10,47% dibandingkan dengan persentase pada tahun 2018 yang berarti setiap Rp 1 utang lancar dijamin aset lancar sebesar Rp 1.16 hal ini menunjukkan bahwa Perseroan mampu menutupi utang lancarnya dengan aset lancar. Pada tahun 2020 persentase kurs saat ini sebesar 105% yang artinya persentase kurs saat ini mengalami penurunan sebesar 9,48% dibandingkan dengan persentase pada tahun 2019, namun persentase tersebut masih optimal bagi perusahaan untuk menutup hutang lancarnya dengan aset lancar. .
Pada tahun 2021 persentase rasio jangka pendek adalah sebesar 116% yang berarti persentase rasio jangka pendek mengalami peningkatan sebesar 10,47% dibandingkan dengan persentase pada tahun 2020 yang berarti untuk setiap Rp 1 utang lancar akan ada jaminan dana jangka pendek sebesar 1, 16, yaitu perusahaan mampu menutupi kewajiban jangka pendek dengan aset jangka pendek.
Rasio Kas (Cash Ratio) Rasio Kas 2018 =
Berdasarkan hasil perhitungan Cash Ratio yang dapat diturunkan dari hasil pada tabel di atas, ternyata persentase cash ratio secara berturut-turut dari tahun 2018 sampai dengan tahun 2021 adalah sebesar 0% yang artinya setiap Rp.
Perputaran Piutang (Receivable Turnover) Perputaran Piutang 2018 =
Berdasarkan hasil perhitungan Rasio Perputaran Piutang atau Periode Penagihan yang dapat dilihat dari hasil pada tabel di atas menunjukkan bahwa persentase Rasio Periode Penagihan pada tahun 2018 adalah 27,19 hari yaitu kurang dari 60 hari, kemudian ditunjukkan persentase yang juga baik pada tahun 2019, untuk tahun 2021 berturut-turut rasio persentase periode penagihan tahun 2019 adalah 29,47 hari, tahun 2020 adalah 22,19 hari, dan tahun 2021 adalah 24,36 hari, sehingga persentase periode penagihan ini sangat baik karena perputarannya lebih kecil dari 60 hari, hal ini disebabkan laba usaha lebih besar dari piutang usaha perusahaan.
Perputaran Persediaan (Inventory Turnover)
Berdasarkan hasil perhitungan rasio perputaran persediaan yang dapat dilihat dari hasil pada tabel di atas menunjukkan bahwa persentase rasio perputaran persediaan pada tahun 2018 adalah 5,40 hari, kemudian dari tahun 2019 sampai dengan tahun 2021 persentase perputaran persediaan rasio terus menurun yaitu 2,94 hari per hari pada tahun 2020, dan 2,19 hari pada tahun 2021. Sehingga dalam hal ini menunjukkan perusahaan yang semakin efisien berdasarkan standar Kementerian BUMN, karena stok yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik oleh perusahaan untuk menghasilkan perusahaan pendapatan operasional.
Total Asset Turn Over (TATO)
Sehingga hasil perhitungan rasio TATO yang dapat ditarik dari hasil pada tabel diatas menunjukkan persentase rasio TATO mengalami penurunan sebesar 7,70% dari tahun 2018 ke tahun 2019, maka persentase rasio TATO dari Tahun 2019 ke tahun 2020 kembali mengalami penurunan sebesar 3,79% dan pada tahun 2021 persentase TATO kembali meningkat sebesar 3,21% dibandingkan tahun 2020.
Total Modal Sendiri Terhadap Total Asset (TMS)
- Pembahasan
Berdasarkan hasil perhitungan total modal sendiri terhadap total aset yang dapat dilihat dari hasil tabel di atas terlihat bahwa persentase TMS meningkat sebesar 0,18% dari tahun 2018 ke tahun 2019, kemudian meningkat dari tahun 2019 menjadi Tahun 2020 persentasenya juga meningkat sebesar 0,24%, dan persentase TMS dari tahun 2020 ke 2021 menurun sebesar 0,95%. Hal ini menunjukkan bahwa persentase rasio total ekuitas terhadap total aset PT PLN (Persero) periode UP3 Makassar Selatan. Ini adalah hasil dari total modal ekuitas yang rendah dan kemudian kelebihan dana yang digunakan dalam operasi perusahaan.
Dari hasil perhitungan pada tabel 1-8 dapat dibuat tabel rangkuman skor penilaian BUMN tahun 2018 sampai dengan tahun 2021 seperti pada tabel di bawah ini. Berdasarkan hasil skor persentase ROI sesuai standar pembobotan BUMN menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan PT PLN (Persero) UP3 Makassar Selatan tahun 2018 sampai dengan tahun 2020 sangat optimal dengan total skor 10, sedangkan sebaliknya ditunjukkan pada tahun 2021 yaitu kinerja keuangan perusahaan belum maksimal yaitu dengan skor 2,5. Berdasarkan hasil skor persentase ROE sesuai dengan standar bobot BUMN menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan PT PLN (Persero) UP3 Makassar Selatan dari tahun 2018 sampai dengan tahun 2021 sangat optimal yaitu dengan skor 15.
Rasio Lancar (Current Ratio)
Rasio Kas (Cash Ratio)
Rasio Perputaran Piutang
Rasio Perputaran Persediaan
Rasio Total Asset Turn Over (TATO)
Rasio Total Modal Sendiri Terhadap Total Asset (TMS)
Berdasarkan data rekap skor pada Tabel 4.9 terlihat bahwa rata-rata skor kinerja keuangan PT PLN (Persero) UP3 Makassar Selatan secara keseluruhan dari tahun 2018 sampai dengan tahun 2021 adalah 40. Maka berdasarkan keputusan Menteri BUMN Nomor: KEP.100/BUMN/2002, perusahaan PT PLN (Persero) UP3 Makassar Selatan termasuk dalam kategori kinerja keuangan yang sehat untuk periode 2018-2021.
PENUTUP
Saran
Kinerja keuangan merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam suatu perusahaan, sehingga perusahaan harus memperhatikan keadaan keuangannya dan menggunakan sumber daya secara optimal agar dapat mempertahankan bahkan meningkatkan kinerja keuangan agar lebih baik lagi. Melakukan penelitian dengan menggunakan indikator lain dalam mengukur kinerja keuangan pada PT PLN (Persero) UP3 Makassar Selatan, dan peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian pada BUMN lain sehingga dapat menjadi pembanding kinerja keuangan masing-masing perusahaan. Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Plastik dan Kemasan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Jurnal KRISNA, Vol 10(2).
Analisis kinerja keuangan sebelum dan selama pandemi Covid-19 untuk perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di BEI. ASET TETAP (BERSIH) Aktiva Tetap (gross) Akumulasi Penyusutan Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai TENAGA KERJA DALAM PELAKSANAAN INVESTASI PROPERTI. ASET TETAP (BERSIH) Aktiva Tetap (gross) Akumulasi Penyusutan Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai (PL) PEKERJAAN DALAM PELAKSANAAN INVESTASI PROPERTI.
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN MENURUT ELEMEN (SIFAT) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 DAN 31 DESEMBER 2019. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing. Beban pajak kini Beban pajak tangguhan Beban (sewa) pajak tangguhan LABA (RUGI) DARI OPERASI YANG DILANJUTKAN LABA (RUGI) DARI OPERASI YANG DIHENTIKAN.