1 BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 pasal 1 yang berbunyi bahwa pelayanan publik merupakan aktivitas atau pemenuhan kebutuhan pelayanan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap rakyat yang disediakan oleh pemerintah dalam bentuk barang, jasa maupun pelayanan administratif. Suatu usaha yang dilakukan kelompok ataupun seseorang didalam birokrasi untuk memberi bantuan kepada masyarakat dalam bentuk memenuhi suatu tujuan tertentu disebut pelayanan publik.Tetapi seiring berjalannya otonomi daerah, aparat birokrasi pemerintahan didaerah seharusnya bisa mengelola dan menyelenggarakan pelayanan publik yang lebih peduli dengan kebutuhan masyarakat daerahnya.
Peraturan menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang puskesmas yang berbunyi bahwa fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan atau menyediakan upaya kesehatan masyarakat dan juga upaya kesehatan perorangan tingkat pertama yang mana lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif guna mencapai derajat tertinggi kesehatan masyarakat.
Organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan terhadap masyarakat yang bersifat merata, terpadu, serta menyeluruh juga dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat disebut puskesmas. Tujuan didirikan nya upaya kesehatan ini diselenggarakan agar pemerintah dalam pelayanan untuk masyarakat
tercapai derajat kesehatan yang optimal juga tanpa mengabaikan kualitas pada masyarakat.
Puskesmas merupakan pelayanan dalam kesehatan untuk masyarakat yang pelayanan publiknya sangat disoroti karena dinilai masih kurang baik. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan juga menyebabkan tuntutan dalam peningkatan pelayanan kesehatan. Salah satu bentuknya adalah mengatisipasi keadaan dan juga menjaga kualitas pelayanan dengan memantau kelemahan dan kekurangan yang ada pada pelayanan kesehatan atau puskesmas.
Karena semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan maka fungsi pelayanan perlu ditingkatkan juga untuk memberi kepuasan pasien (Prakoso, 2015).
Dalam Undang-Undang Nomor 23 tahun 1992 mengenai bahwa pentingya upaya peningkatan kesehatan mutu pelayanan kesehatan, yang khususnya ditingkat pusat kesehatan masasyarakat (puskesmas). Puskesmas merupakan organisasi fungsional yang menyediakan/menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat secara yang menyeluruh, terpadu, adil, dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat dengan peran serta aktif masyarakat yang menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat, dengan biaya yang dapat didukung oleh pemerintah maupun masyarakat.
Gambar 1.1 Puskesmas Batu 10 Tanjungpinang
Sumber : MejaRedaksi.co.id (2021)
Puskesmas Batu 10 Tanjungpinang merupakan unit pelayananan kesehatan yang mudah dijangkau juga merupakan salah satu bentuk fasilitas yang diberikan kepada masyarakat kota Tanjungpinang pada umumnya. Upaya pelayanan kesehatan perorangan, antara lain:
1. Pemeriksaan Umum 2. Pemeriksaan Lansia
3. Pemeriksaan Kesehatan Ibu
4. Pemeriksaan Kesehatan Anak Dibawah Umur Lima Tahun 5. Pemeriksaan Kesehatan Anak Remaja
6. Pelayanan Imunisasi 7. Pelayanan Akupressure 8. Kesehatan Gigi Dan Mulut 9. Pelayanan TB
10. Pemeriksaan Kesehatan Calon Jemaah Haji 11. Kelas Ibu Hamil
12. Pelayanan Konseling Kesehatan Lingkungan 13. Pelayanan Konseling Gizi
14. Pelayanan Upaya Berhenti Merokok 15. Pelayanan Konseling PKPR
16. Pelayanan Konseling VCT/IMS 17. Laboratorium
18. Pelayanan Kefarmasian 19. UGD :
20. Tindakan Medis/Gawat Darurat 21. Pelayanan Ambulance
22. Rujukan Pasien
Sebagai acuan pelayanan kesehatan di tingkat masyarakat, tentunya puskesmas batu 10 harus memiliki kualitas pelayanan yang baik, terutama kemudahan mengakses berdasarkan aspek lokasi dan juga ekonomi. Untuk itu perlu penguatan, penyeimbangan dan perluasan cakupan pelayanan kesehatan.
Menurut Steven (2014), pelayanan kesehatan bertujuan untuk memenuhi kebutuh baik individu maupun perorangan guna mengatasi, menetralisasi seluruh masalah tentang kesehatan yang terjadi didalam masyarakat. Karena semakin meningkatnya taraf pendidikan dan pengetahuan serta keadaan sosial ekonomi masyarakat, maka tuntutan masyarakat terhadap kesehatan juga semakin meningkat sehingga secara tidak langsung pemerintah wajib meningkatkan kinerja pelayanan/petugas kesehatan. Berikut daftar pasien BPJS dan pasien umum di puskesmas batu 10 Tanjunpinang di tahun 2021:
Tabel 1.1 Daftar Pasien BPJS dan Umum Tahun 2021
Sumber: Puskesmas Batu 10 Tanjungpinang (2021).
Namun usaha pemerintah dalam memberi pelayanan kesehatan belum prima salah satunya dalam pelayanan pemeriksaan umum. Dalam penelitian ini
Tahun 2021 BPJS Umum
Januari 1.272 818
Februari 1.279 807
Maret 1.591 957
April 1.439 805
Mei 1.176 697
Juni 1.500 1.072
Juli 1.220 1.194
Agustus 1.113 717
September 1.493 749
Oktober 1.590 898
November 1.818 1.035
Jumlah 15. 491 9.749
peneliti memfokuskan permasalahan pada pasien rawat jalan dengan pelayanan poli umum untuk pasien BPJS dan pasien Umum. Seperti yang peneliti lihat di salah satu laman berita bahwa pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas Batu 10 Tanjungpinang, Kepulauan Riau sering dikeluhkan warga. Salah satu warga yang ingin berobat disuruh pulang hanya karena warga tersebut memiliki alamat tempat tinggal yang berbeda, yang dimana warga tersebut tinggal di Perumahan Mahkota Alam Raya. Bernama Rinto Situmorang yang menggunakan fasilitas BPJS. Pada pagi itu Rinto datang ke Puskesmas Batu 10 hendak berobat, namun staff disana menolak Rinto, diperoleh dari 22 Juli 2021 https://ulasan.co/teruk- perawat-puskemas-batu-10-suruh-warga-pulang-saat-ingin-berobat/ (Diakses 11 Januari 2022). Salah satunya Yana warga yang berobat di puskesmas Batu 10, Yana mengaku bahwa sudah tiga jam lebih mengantri, namun tak kunjung dipanggil untuk diperiksa kesehatannya. “Lambat sekali pelayanan Puskesmas Batu 10 ini. Sudah 3 jam lebih saya disini belum juga dipanggil untuk diperiksa.”
ditulis oleh LintasKepri pada Senin (18/11). Ia datang ke Puskesmas Batu 10 sekitar pukul 08.00 WIB. Yana juga mengatakan bahwa ini bukan kali dia berobat di Puskesmas Batu 10 lambat namun pelayananya lambat. Hal yang sama terjadi pada Erlan, Erlan mengatakan bahwa sudah hampir dua jam menunggu tapi belum juga dipanggil untuk berobat. Diperoleh 18 November 2019 https://lintaskepri.com/pelayanan-puskesmas-batu-10-lambat.html (Diakses 11 Januari 2022).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian penjelasan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah penelitian yang ingin di ketahui oleh peneliti adalah
“Bagaimana perbandingan kualitas pelayanan terhadap pasien BPJS dan Pasien Umum di puskesmas Batu 10 Kota Tanjungpinang”.
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kualitas pelayanan terhadap pasien BPJS dan pasien Umum di puskesmas Batu 10 Kota Tanjungpinang.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah : 1.4.1 Manfaat Teoritis
a. Skripsi ini dapat menjadi referensi dan bahan masukan bagi penelitian- penelitian berikutnya.
b. Skripsi ini dapat memberikan sumbangan teoritis bagi kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan dapat menjadi informasi ilmiah bagi masyarakat umum terkait kualitas pelayan terhadap pasien BPJS dan pasien Umum di puskesmas Batu 10 Kota Tanjungpinang.
1.4.2 Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan dan saran kepada pemerintah kota Tanjungpinang dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan terhadap masyarakat untuk menunjang tingkat kepuasan dilingkungan kesehatan, puskesmas Batu 10 di kota Tanjungpinang dan puskesmas lainnya yang beradadi Tanjungpinang.
