• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - IAIN Pare

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - IAIN Pare"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

5Nelly Indrayani, “Sistem Kalangan Ki Hajar Dewantara di Era Revolusi Industri 4.0”, Seminar Sejarah Nasional ke-4, Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Padang, hal.391. 9Muhammad Nur Wangid, “The Among System Saat Ini: Kajian Konsep dan Praktek Pendidikan”, Jurnal Pendidikan, Vol. Sistem perantaranya adalah Ing Ngarso Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa dan Tut Wuri Handayani.

Dan ada kekhawatiran jika tidak dilakukan penelitian mendalam maka sistem tersebut akan terlupakan dan tidak dipahami oleh generasi selanjutnya. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengkaji relevansi sistem pendidikan Among Ki Hajar Dewantara dengan pendidikan Islam. . 11Nelly Indrayani, “Sistem Dibawah Ki Hajar Dewantara di Era Revolusi Industri 4.0”, Seminar Sejarah Nasional ke-4, Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Padang, hal. Relevansi adalah kesesuaian atau kesesuaian komponen antara sistem Ki Hajar Dewantara dengan pendidikan Islam.

Jadi makna relevansi dalam pembahasan penelitian ini adalah mencari hubungan atau titik temu antara dua variabel yang ingin diteliti yaitu antara sistem Among Ki Hajar Dewantara dengan pendidikan Islam. 22Choirun Nisa', “Penerapan pendidikan karakter pada kegiatan kepramukaan melalui sistem antara lain di SDN 4 Cendono Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus Tahun Ajaran. 23 Ina Indayanti, “Konsep pembelajaran berbasis sistem dalam penanaman pendidikan karakter siswa ( kajian pemikiran Ki Hajar Dewantara )”, (Skripsi Sarjana; Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah: Curup, 2018).

Kajian penelitian ini akan mengkaji lebih jauh relevansi sistem pendidikan Ki Hajar Dewantara dengan pendidikan Islam.

Landasan Teori 1. Sistem Among

Pendidikan Islam

Karena ajaran Islam didasarkan pada Al-Quran, Al-Sunnah, pendapat para Ulama dan peninggalan sejarah, maka pendidikan Islam juga didasarkan pada Al-Quran, Al-Sunnah, pendapat para Ulama dan sejarah tersebut. warisan.31 . Jika pendidikan lain hanya didasarkan pada pemikiran rasional yang bersifat sekuler dan impristik, maka pendidikan Islam selain menggunakan pertimbangan rasional dan data empiris, juga didasarkan pada Al-Quran, al-Sunnah, pendapat para ulama, serta peninggalan sejarah. 32. Menurut Ibnu Qayyim, pendidikan Islam berarti akal, jiwa dan raga merupakan unsur-unsur keseluruhan sebagai potensi dasar manusia yang dapat dilatih dan dikembangkan agar manusia dapat mengoptimalkan kemampuan akal, jiwa dan raganya sehingga mampu menjamin akibat dan manfaat yang baik bagi masyarakat itu sendiri.34.

Menurut Zakiah Daradjat, pendidikan Islam adalah upaya membimbing dan membina peserta didik agar setelah menyelesaikan pendidikan dapat memahami apa yang terkandung dalam Islam secara utuh, menghayati makna dan maksud serta tujuannya serta pada akhirnya mengamalkan ajaran dan melaksanakan agama Islam. ia menjadikannya sebagai pandangan hidupnya sehingga dapat mencapai keselamatan dunia dan akhirat.35. Dengan demikian, sistem ini dapat menghasilkan peserta didik yang berperilaku baik dan tindakannya mencerminkan nilai-nilai ajaran Islam.36. Dari berbagai pendapat yang dikemukakan sebelumnya, dapat diperoleh pemahaman bahwa pendidikan Islam adalah upaya mengembangkan potensi peserta didik menuju bimbingan individu yang berlandaskan Al-Qur'an dan Al-Hadits.

Tujuan pendidikan Islam adalah untuk membentuk manusia menjadi hamba yang selalu beribadah kepada Allah SWT. Maka tujuan pendidikan Islam adalah untuk menjadikan peserta didik hamba yang beriman dan bertakwa kepada Allah, taat kepada-Nya dan. 40 Ahmad Alim, Tafsiran Pendidikan Islam (Cet I, Jakarta: AMP Press, 2014), hlm. 45 . dapat beribadah kepada Allah SWT dengan baik.

Peserta didik dalam pendidikan Islam merupakan individu yang tumbuh dan berkembang baik secara fisik, psikis, sosial dan keagamaan dalam mengarungi kehidupan di dunia dan akhirat. Untuk mencapai tujuan pendidikan yang ideal, seorang pendidik harus memahami karakteristik peserta didik sehingga selanjutnya pendidik dapat menentukan metode yang tepat untuk digunakan dalam proses belajar mengajar dan sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik. Ciri-ciri siswa dibedakan berdasarkan umur dan tingkatan sifat. a) Karakteristik peserta didik menurut tingkatan umurnya.

Mengingat sifat peserta didik yang berbeda-beda, maka seorang pendidik tentunya perlu mengetahui karakteristik peserta didiknya dalam proses belajar mengajar agar tujuan pendidikan dapat tercapai. Metode dapat dikatakan sebagai penghubung antara guru dan siswa menuju tujuan pendidikan yang diinginkan. Dengan demikian, metode dalam pendidikan Islam merupakan suatu jalan yang ditempuh guru untuk menanamkan nilai-nilai agama kepada peserta didik sesuai dengan ajaran Islam.

Metode perumpamaan merupakan suatu metode pendidikan yang digunakan pendidik terhadap siswa dengan menyajikan berbagai perumpamaan agar materi mudah dipahami. Tabel yang dibuat penulis merupakan cara berpikir yang digunakan untuk memudahkan pemahaman penelitian ini terkait dengan judul “Pentingnya Pendidikan Sistemik di Kalangan Ki Hajar Dewantar bagi Pendidikan Islam”.

Metode Penelitian

Dokumen merupakan catatan atau hasil karya seseorang terhadap sesuatu yang telah berlalu. Dokumen tentang orang atau sekelompok orang, peristiwa atau kejadian dalam situasi sosial yang sesuai dan berkaitan dengan fokus penelitian. Dokumen-dokumen tersebut dapat berupa teks tertulis, artefak, gambar atau foto. Dokumen tertulis juga dapat berupa kisah hidup, biografi, karya tulis, dan cerita. Selain itu juga terdapat bahan budaya atau karya seni yang menjadi sumber informasi dalam penelitian kualitatif.60. Yaitu pemeriksaan atau pengujian ulang terhadap seluruh data yang diperoleh, khususnya yang berkaitan dengan kelengkapan data, kejelasan makna, keselarasan antara data yang ada dan relevansinya dengan penelitian. Data-data yang diperoleh dalam penelitian perlu disusun kembali, kemudian dilakukan pengkodean yang dilanjutkan dengan melakukan kategorisasi yang artinya menyusun kategori-kategori.

Pada tahap ini penulis menganalisis data yang diperoleh dari penelitian untuk menarik kesimpulan tentang teori yang digunakan sesuai dengan kenyataan yang ditemukan, yang pada akhirnya membentuk jawaban terhadap rumusan masalah. Dalam analisis ini dilakukan proses pemilihan, perbandingan, kombinasi dan pemeringkatan makna yang berbeda hingga ditemukan data yang relevan. Analisis isi merupakan penelitian ilmiah yang menekankan pada isi atau pesan yang dikonstruksi secara obyektif, sistematis, dan umum. Dengan metode ini Anda dapat menangkap dan memahami isi atau isi pesan yang terkandung dalam Sistem Pendidikan Ki Hajar Dewantara dan relevansinya dengan pendidikan Islam dari berbagai sumber data yang tersedia.

Fraenkel dan Wallen menyatakan bahwa analisis isi adalah alat penelitian yang berfokus pada isi aktual dan karakteristik internal media. Teknik ini dapat digunakan peneliti untuk mempelajari perilaku manusia secara tidak langsung melalui analisis komunikasinya seperti: buku teks esai, surat kabar, novel, artikel, majalah, lagu, gambar iklan dan segala jenis komunikasi yang dapat dianalisis.62. Analisis isi digunakan untuk mengetahui keberadaan kata, konsep, tema, frasa, karakter atau kalimat tertentu dalam teks atau rangkaian teks.

Referensi

Dokumen terkait

Using this method, the researcher has to explain and focused on the process by trying to understand how the teacher assesses the students speaking online.. The results in this

And also, before we create the kickstart file we have to configure and install these protocols like DHCP, FTP, NFS and TFTP then install xinetd and syslinux services for booting,