• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Tabel 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Tabel 2"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka dari penelitian yang dilakukan sebelumnya digunakan untuk mendukung penelitian yang sedang dilakukan. Berikut tinjauan pustaka yang telah dilakukan sebelumnya oleh peneliti terdahulu dapat di lihat di Tabel 2.1 :

Tabel 2.1 Tinjauan pustaka

1. Penulis Citra Umari, Eci Anggraini, Rofif Zainul Muttaqin (2017)

Judul Rancang Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Berbasis Sensor Ultrasonik Dan Mikrokontroler Sebagai Upaya Penanggulangan Banjir

Metode Prototype

Masalah Dan Solusi Masalah : Banyak sekali dampak yang ditimbulkan oleh banjir, bukan hanya kerugian secara material, banjir juga bisa menimbulkan korban jiwa.

Solusi : membuat sistem peringatan dini yang bekerja seacara otomatis memantau ketinggian tau level air dengan memanfaatkan sensor ultrasonik sebagai sensor untuk mengukur jarak dan mikrokontoler sebagai pengolah data serta Lcd

(2)

6 untuk menampilkan data yang di peroleh sensor.

Kesimpulan Sistem perinagtan dini banjir terlah dirancang dengan nilai kesalahan yang relatif dengan presentase 2,718% dengan sensor ultrasonik serta mikrokontroler sebagai pengolah data untuk menentukan statud aman, siaga. banjir atau bahaya banjir, apabila kondisi permukaan air tealah mencapai bahaya banjir dan siaga banjir maka sistem mengaktifkan buzzer.

2. Penulis Renintha Trianjani Susilo dkk (2018)

Judul Prototipe Sistem Notifikasi Banjir Menggunakan Arduino Uno Dan Gsm Modul Untuk Warga Universitas Pembangunan Jaya Kampus Bintaro.

Metode Metode eksperimental.

Masalah dan solusi Masalah : curah hujan yang tinggi menghasilkan genangan air di area akses masuk dan keluar kampus Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) dari atau menuju lingkar jalan raya Bintaro Xchange Mall (tepatnya di Jalan Bakti Karya) bisa mencapai lebih dari 35 cm,sehingga kendaraan roda 2 tidak dapat mengakses jalan tersebut.

Solusi : Dirancang bangun sebuah sistem berbasis mikrokontroler Arduino Uno, GSM Modul untuk membantu memberi informasi sepada warga warga

(3)

7 UPJ terkait kondisi tingkat volume air pada jalan akses tersebut melalui sistem SMS terdaftar, sehingga warga UPJ tidak terjebak di area tersebut.

Kesimpulan Hasil dari pengujian yang dilakukan pada keseluruhan sistem yang sudah dirancang, maka dapat disimpulkan bahwa sistem tersebut sudah berhasil menampilkan seperti yang dirancang untuk memberi luaran yang diharapkan, yaitu sistem notifikasi sudah terkirim ke smartphone terdaftar pada tingkat ketinggian air yang ditentukan.dengan dirancangannya sistem ini sudah berhasil memberikan informasi kepada warga UPJ.

3. Penulis Desi Nurnaningsih (2018)

Judul Pendeteksi Kebocoran Tabung Lpg Melalui Sms Gateway Menggunakan Sensor Mq-2 Berbasis Arduino Uno.

Metode Prototype

Masalah dan solusi Masalah : Dari Banyaknya manfaat yang didapat dari LPG, terdapat bahaya pula yang perlu kita perhatikan. Seperti pada saat pemasangan regulatur gas apakah ada kebocoran atau tidaknya, karena dari kebocoran tersebut dapa menmbulkan dampak yang amat bahaya yaitu kebakaran.

Solusi : diperlukan alat yang dapat berfungsi untuk

(4)

8 mendeteksi kebocoran gas dan memberikan sebuah informasi agar dapat dilakukan penanggulangan secara dini.

Kesimpulan Hasil analisa sistem dan pengujian sistem dapat disimpulkan bahwa sensor MQ-2 yang terhubung pada arduino board untuk mendeteksi gas LPG, metana, butana, dan asap rokok..Semakin pekat kadar gas yang ada maka akan semakin cepat pula kadar tersebut terdeteksi.

4. Penulis Suradi, Ahmad Hanafie, Sahir Leko (2019)

Judul Rancang Bangun Sistem Alam Pendeteksi Banjir Berbasis Arduino Uno

Metode Prototype

Masalah dan solusi Masalah : Banjir dapat terjadi akibat meluapnya air, oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem yang dapat mendeteksi sedini mungkin terhadap perubahan level ketinggian air.

Solusi : Mambangun suatu sistem serta mengetahui kemungkinan datangnya banjir sebelum banjir terjadi menggunakan peringatan berupa alarm dan pesan teks pendek.

Kesimpulan pesan akan dikirim ke nomor tujuan dan buzzer akan berbunyi ketika titik air telah melewati batas yang ditentukan yaitu, titik aman 10 cm, titik siaga

(5)

9 20 cm dan titik bahya banjir 30 cm.

5. Penulis Shania Putri Windiastik, Elsha Novia Ardhana, Joko Triono (2019).

Judul Perancangan Sistem Pendeteksi Banjir Berbasis Iot (Internet Of Thing),

Metode metode waterfall

Masalah dan solusi Masalah : Musim hujan yang berkepanjangan akibat perubahan cuaca ekstrim yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia menyebabkan masyarakat harus lebih waspada terhadap bencana banjir.

Solusi : Inovasi teknologi yang dapat digunakan saat terjadi bencana banjir yaitu sistem deteksi dini banjir. Pendududuk juga membutuhkan informasi deteksi air yang meningkat sehingga akan membantu masyarakat agar lebih siap setiap saat.

Kesimpulan Telah berhasil disusun sebuah perancangan sistem deteksi banjir berbasis IoT, yang selanjutnya dapat dilanjutkan pada proses pengembangan dan implementasi sistem deteksi banjir berbasis IoT yang selanjutnya sistem yang telah dibangun akan diuji dengan menggunakan metode Blackbox.

Sehingga dihapakan dpat mengurangi dampak banjir.

(6)

10 Berikut adalah perbedaan penelitian yang sedang peneliti lakukan dengan ke 5 tinjauan secara umum tujuan dari penelitian sebelumnya dengan penelitian yang sedang peneliti lakukan hampir sama namun disini penelti memberikan tambahan-tambahan alat yang di gunakan. Seperti pemanfaatan sms gateway juga penggunaan sensor ultrasonik untuk memonitoring ketinggian air pemanfaatan water flow sensor untuk mengukur kecepatan arus air serta buzzer untuk sumber informasi jika terjadi banjir serata warga dapat melihat jarak pemukaan air dan juga kecepatan air secara langsung melalui aplikasi monitoring.

2.2. Landasan Teori 2.2.1. Mikrokontroler

Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer yang seluruh atau sebagian besar elemennya dikemas dalam satu chip IC, sehingga sering disebut single chip microcomputer, Mikrokontroler mempunyai sebuah chip yang bertugas untuk mengontrol rangkaian elektronik yang pada umunya dapat menyimpan suatu program didalamnya,. (Umari, Anggraini and Zainul Muttaqinm Rofif, 2017).

a. Arduino UNO

Arduino Uno sering di sebut dengan board mikrokontroler yang berbasis ATmega328, Arduino Uno mempunyai 14 pin input dan juga output digital (6 pin digunakan sebagai output PWM), 6 pin input analog, koneksi USB, clock speed 16 Mhz, jack listrik, header ICSP, dan tombol reset. agar board mikrokontroler dapat digunakan dengan cara menyambungkan Board Arduino dengan komputer menggunakan kabel USB atau bisa juga menggunakan listrik dengan arus AC yang ke adaptor DC atau baterai untuk menjalankannya.

(Salamah, Taqwa and Wibowo, 2020).

(7)

11 Spesifikasi arduino uno R3 dapat dilihat pada Tabel 2.2. gambar arduino uno R3 dapat dilihat pada Gambar 2.1. dan 2.2.

Tabel 2.2 Spesifikasi Arduino Mikrokontroler ATmega328 OperasiTegangan 5 Volt Input Tegangan 7-12 Volt

Pin Analog 6

Pin I/O Digital 14 Arus DC ketika 3.3V 50 Ma Arus DC tiap pin I/O 50 Ma

Memori flash 32 KB

SRAM 2 KB

EEPROM 1 KB

Kecepatan clock 16 MHz

Gambar 2.1 Arduino Tampak Depan

(8)

12 Gambar 2.2 Arduino Tampak Belakang

b. ATMega 328

ATMega 328 adalah salah satu mikrokontroler keluarga AVR 8 bit, Dari bentuk ukuran dan fisik ATMega 328 mempunyai bentuk fisik lebih kecil dari beberapa mikrokontroler yang setipe dengan jenis ini. Naumun akan tetapi dari segi memori, periperial dan lainnya ATMega328 tidak kalah jika di bandingkan dengan yang lainnya karena ukuran memori dan periperialnya relatif sama dengan

ATMega32, ATMega8535, namun jumlah GPIO lebih

sedikit Dibandingkan mikrokontroler diatas, (Umari, Anggraini and Zainul Muttaqinm Rofif, 2017) .

Gambar 2.3 Atmega 328 pin

(9)

13 c. Arduino Software (IDE)

Arduino IDE merupakan sebuah software yang digunakan secara khusus untuk memprogram Arduino, meskipun sebenarnya Arduino bisa digunakan di sistem operasi yang lain. Langkah awal untuk menggunakan Arduino IDE adalah dengan melakukan instalasi software Arduino IDE terlebih dahulu. Untuk menjalankan software IDE ini, layaknya menjalankan sebuah aplikasi pada umumnya, Seperti halnya bahwa kelebihan Arduino adalah pada penggunaan IDE-nya yang mudah karena kesederhanaannya, (Irawan, 2018)

Gambar 2.4 Tampilan Software IDE Arduino 2.2.2. Sms Gateway

SMS Gateway merupakan sebuah alat yang menggunakan bantuan komputer dan memanfaatkan teknologi seluler yang diintegrasikan untuk mendistribusikan pesan-pesan yang di generate lewat sistem informasi melalui media SMS yang ditangani oleh jaringan seluler. Jaringan GSM yang terintegrasi dengan layanan SMS memiliki tambahan subsistem (Nurnaningsih, 2018).

(10)

14 Gambar 2.5 SMS Gateway

a. SIM 800L

SIM 800L adalah salah satu module GSM/GPRS serial yang dapat kita gunakan bersama Arduino/AVR.ada beberapa tipe dari breakout board SIM800/SIM800L yang akan kita bahas di sini adalah yang versi mini SIM 800L dengan Micro SIM.(Darmawan, Aang Kisnu, 2017)

Gambar 2.6 modul SIM 800L

(11)

15 2.2.3. Monitoring

Monitoring merupakan pemanatauan yang dapat dijelaskan sebagai kesedaran tentang apa yang ingin diketahui, monitoring memberikan informasi tentang status dan kecenderungan bahwa pengukuran dan evaluasi yang diselesaikan berulang dari waktu ke waktu, pemantauan umumnya dilakukan untuk tujuan tertentu, untuk memeriksa terhadap proses berikut objek atau untuk mengevalusi kondisi atau kemajuan menuju tujuan hasil manajemen atas efek tindakan dari beberapa jenis antara lain tindakan untuk mempertahankan manajemen yang sedang berjalan.

a. Internet Of Things (IOT)

IoT (Internet of Thing) adalah sebuah konsep dalam pemanfaatan konektivitas internet yang selalu terhubung setiap saat, Konsep tersebut merujuk pada suatu jaringan yang menghubungkan berbagai perangkat dalam dunia fisik dengan berbagai protokol yang berbeda. dengan menggunakan IoT bisa menjadikan objek fisik untuk melihat, berpikir ,mendengar dan melakukan pekerjaan yang dapat berkomunikasi untuk berbagi informasi. Pada dasarnya IoT menghubungkan semua perangkat ke komputer yang terhubung jaringan lokal atau internet.(Windiastik et al., 2019)

b. ThingSpeak

ThingSpeak adalah salah satu layanan internet yang dapat dijadikan menjadi layanan untuk pembuatan projek IoT. Thingspeak mempunyai layanan seperti aplikasi dan API yang dapat digunakan seacara open source yang digunakan untuk menyimpan dan mengambil data dari berbagai macam perangkat yang menggunakan HTTP (Hypertext Transfer Protocol) melalui

(12)

16 jaringan internet atau melalui LAN (Local Area Network). Kita dapat membuat suatu projek aplikasi logging sensor, aplikasi pelacakan lokasi, dan jaringan sosial dari segala sesuatu yang terhubung ke internet dengan pembaruan status menggunakan layanan thingspeak. (Sorongan, Hidayati and Priyono, 2018)

c. Mit App Inventor 2

App Inventor 2 (AI2) ialah IDE generasi kedua dari App Inventor yang dikelola oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT). AI2 berbasis cloud yang diakses melalui internet browser. App inventor Masuk dalam kategori visual programming, AI2 menggunakan block puzzle yang disusun untuk menjadi rangkaian kode. AI2 memiliki 3 bagian utama, Block Editor, Android Device, dan Component Designer yang digunakan untuk pengujian. Pengujian bisa menggunakan emulator maupun perangkat sebenarnya. Untuk perangkat sebenarnya bisa dihubungkan melalui jaringan wireless dan menggunakan USB.

Component designer merupakan class dan method yang siap digunakan seperti halnya class dan method dalam bahasa pemrograman Java, hanya saja dalam AI2 dinamakan dengan komponen. Block Editor ialah sekumpulan blok yang berisi perintah untuk menjalankan fungsi percabangan, perulangan, variable, array, serta beberapa kelas yang berfungsi seperti Public Static Class, jadi kita bisa langsung memakai metode tersebut tanpa perlu instansiasi (membuat objek) terlebih dahulu. Bila dilihat dari komponen yang telah tersedia, AI2 sudah cukup memadai untuk membangun aplikasi yangAI2 selain mudah digunakan juga bisa mengubah persepsi orang terhadap cara membuat software. (Wihidayat and Wihidayat, 2017)

(13)

17 2.2.4. Sensor Ultrasonik

Sensor ultrasonik adalah salah satu sensor yang berfungsi untuk mengubah suatu besaran bunyi menjadi besaran listrik maupun sebaliknya. Sensor ultrasonik mempunyai dua unit yaitu unit pemancar dan unit penerima. Struktur unit pemancar dan juga penerima sangatlah sederhana, sebuah kristal piezoelectric dihubungkan dengan mekanik jangkar dan hanya dihubungkan dengan diafragma penggetar. Tegangan bolak-balik dengan frekuensi kerja 40 KHz – 400 KHz dikirimkan ke plat logam. (Darmawan, Aang Kisnu, 2017)

Gambar 2.7 Sensor Ultrasonik

supaya lebih jelas mengenai prinsip kerja dari sensor ultrasonik dapat dilihat pada gambar 2.8 berikut :

Gambar 2.8 Prinsip Kerja Dari Sensor Ultrasonik

Jarak dihitung dengan cara mengalikan setengah waktu yang digunakan oleh sinyal ultrasonik dalam perjalanannya dari rangkaian pengirim sampai diterima oleh rangkaian penerima, dengan kecepatan rambat dari sinyal ultrasonik melalui media rambat yang digunakannya yaitu udara. Dengan menggunakan pantulan gelombang ultrasonik dapat digunakan untuk mengukur

(14)

18 jarak antara sensor dan benda yang secara ideal dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

keterangan :

s = jarak objek dengan sensor (m).

v = cepat rambat suara pada medium yaitu 344 m/detik .

t = waktu tempuh (detik).

Prinsip pantulan dari sensor ultrasonik ini dapat dilihat pada Gambar 2.9 sebagai berikut:

Gambar 2.9 Prinsip Pemantulan Sensor Ultrasonik Sumber: (www.elangsakti.com)

2.2.5. LCD (Liquid Crystal Display)

Liquid Crystal Display (LCD) merupakan sebuah peralatan elektronik yang dapat dugunakan untuk menampilkan output sebuah sistem dengan cara membentuk citra atau gambaran pada layar. komponen penyusun LCD terdiri dari kristal cair (liquid crystal) yang diapit oleh 2 buah elektroda transparan dan 2 buah filter polarisasi (polarizing filter). LCD (Liquid Cristal Display) adalah suatu jenis display elektronik yang dibuat dengan teknologi CMOS logic yang bekerja dengan tidak menghasilkan cahaya tetapi memantulkan cahaya yang ada di

(15)

19 sekelilingnya terhadap front-lit atau mentransmisikan cahaya dari back-lit. LCD (Liquid Cristal Display) berfungsi sebagai penampil data baik dalam bentuk karakter, huruf, angka ataupun grafik.

Gambar 2.10 LCD (Liquid Crystal Display) 2.2.6. Jumper Wire

kabel penghubung antara perangkat dengan sensor atau breadbord dengan mikrokontroler dan juga media transmisi sebagai penghantar istrik maupun signal- signal dari sensor-sensor, kemudian diterjemahkan oleh mikrokontroler itu sendiri.

Secara umum jumper wire terdiri dari 3 jenis , yaitu:

1. Male – Male 2. Male – Female 3. Female – Female

Gambar 2.11 jumper wire

(16)

20 2.2.7. Buzzer

Buzzer merupakan suatu komponen elektronika yang mempunyai fungsi untuk mengkonfersikan getaran listrik menjadi getaran suara. Cara kerja dari buzzer mempunyai kesamaan dengan loud speaker, jadi buzzer juga mempunyai kumparan yang berada pada diafragma kemudian kumparan tersebut mempunyai arus sehingga menjadi elektromagnet, Karena kumparan dipasangkan didiafragma maka sebab itu setiap gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga menyebabkan udara bergetar lalu menghasilkan suara.

Buzzer sering juga digunakan sebagai sumber informasi suara jika terjadi suatu hal (alram).(Umari, Anggraini and Zainul Muttaqinm Rofif, 2017)

Gambar 2.12 Buzzer 2.2.8. Water flow sensor

Water flow sensor atau Sensor aliran merupakah sebuah alat yang digunakan untuk merasakan laju aliran. Sama halnya dengan semua sensor, dengan menggunakan fungsi kalibarsi akan menghasilkan akurasi yang mutlak.

Water Flow sensor memiliki bagian-bagian meliputi rotor air, sensor hall efek dan tubuh katup plastik. Ketika air mengalir melalui gulungan rotor maka kecepetan putaran gulungan rotor akan beurubah dan aliran sesuai dengan sensor hall efek sehingga menghasilkan output sinyal pulsa. Kelebihan dari sensor ini hanya memerlukan 1 sinyal (SIG) selain jalur 5V dc dan Ground.(HARAHAP, 2017)

(17)

21 Gambar 2.13 water flow sensor

Jenis pengukur aliran yang paling luas digunakan adalah pengukuran tekanan diferensial. Pada dasarnya beda luas penampang melintang dari aliran dikurangi dengan yang mengakibatkan naiknya kecepatan, sehingga menaikan pula energi gerakan atau energi kinetis. Hukum perpindahan energi dimana energi tidak dapat diciptakan maupun dihilangkan , maka dari itu kenaikan energi kinetis ini diperoleh melalui energi tekanan yang berubah. Untuk Lebih jelasnya, apabila fluida bergerak melewati penghantar (pipa) yang seragam dengan kecepatan rendah, maka gerakan partikel masing-masing umumnya sejajar disepanjang garis dinding pipa.Kalau laju aliran meningkat, titik puncak dicapai apabila gerakan partikel menjadi lebih acak dan kompleks. Kecepatan kira-kira di mana perubahan ini terjadi dinamakan kecepatan kritis dan aliran pada tingkat kelajuan yang lebih tinggi dinamakan turbulen dan pada tingkat kelajuan lebih rendah dinamakan laminer.

(18)

22 Kecepatan kritis dinamakan juga angka Reynold, dituliskan tanpa dimensi:

keterangan :

D = penampang arus fluida . ρ = kerapatan fluida.

V = kecepatan fluida.

μ = kecepatan absolut fluida

Batas kecepatan kritis untuk pipa biasanya. berada diantara 2000 dan 2300. Pengukuran aliran metoda ini dapat dilakukan dengan banyak cara misalnya menggunakan pipa venturi, pipa pitot, orifice plat (lubang sempit), turbine flowmeter, rotameter, cara thermal menggunakan bahan radio aktif, elektromagnetik, ultar sonic dan flowmeter gyro. Cara lain dapat dikembangkan sendiri sesuai dengan kebutuhan proses.

2.2.9. Esp 8266

Esp 8266 merupakan modul WiFi yang digunakan untuk mikrokontroler agar dapat terhubung dengan jaringan WiFi . IoT (Internet Of Things) teruslah berkembang meingukuti perkembangan mikrokontroler, module yang berbasiskan Ethernet maupun wifi semakin banyak dan beragam dimulai dari Wiznet, Ethernet shield hingga yang terbaru adalah Wifi module yang dikenal dengan ESP8266.(Arafat, 2016)

(19)

23 Gambar 2.14 Esp 8266

2.2.10. Adaptor 12V

Adaptor merupakan suatu rangkaian yang digunkan untuk mengubah arus tegangan AC yang tinggi menjadi arus tegangan DC yang rendah. Adaptor menjadi alternatif pengganti dari tegangan DC seperti halnya batrai dan aki yang dikarenkan pemakaian tegangan AC lebih lama serta semua orang dapat menggunakannya jika adanya aliran listrik di area tersebut, Adaptor sering kali di gunakan untuk alat catu daya, seperti amplifier, radio, pesawat televisi mini maupun perangkat elektronik lainnya.

Gambar 2.15 Adaptor 12V Sumber : (www.jogjabolic.id) 2.2.11. Modul Stap Down DC to Dc

Modul Stap down Dc to Dc ini memiliki 4 pin, 2 pin input dc dikiri dan 2 pin output dc di kanan. Modul ini dapat digunakan untuk menurunkan tegangan

(20)

24 dc sesuai dengan yang dibutuhkan. Untuk menurunkan tegangan dari modul Step- Down DC dapat dilakukan dengan cara merubah posisi potensio dan diukur tegangan keluaranya dengan multitester. Modul merupakan sirkuit terpadu (integrated circuit) yang berfungsi sebagai Step-Down DC converter dengan current rating 5A.

Gambar 2.16 Modul Stap Down Dc to Dc 2.2.12. Flowchart

Flowchart merupakan alat yang cukup efisien untuk menggambarkan proses sistem. Dengan menggunakan flowchart suatau proses dapat digambarkan dengan sederhana menggunakan simbol-simbol yang mudah untuk dimengerti.

Proses yang digambarkan melalui flowchart merupakan suatu proses penyisipan serta ekstraksi transition diagram.(Muntahanah, Khairunnisyah and Dwi, 2020).

Adapun simbol-simbol yang sering digunakan untuk membuat flowchart dapat di lihat pada Tabel 2.3 flowcahrt:

(21)

25 Tabel 2.3 Flowchart

SIMBOL NAMA FUNGSI

Pemula atau akhir program.

Arah aliran program.

Proses inisialiasasi atau pemberian harga awal.

Proses perhitungan atau proses pengelolah data.

Pemulaan sub program atau proses menjalankan sub program.

Perbandingan pernyataan, penyeleksian data yang memberikan pilihan untuk langkah selanjutnya.

Penghubung bagian flowchart yang berada pada satu halaman.

Terminator

Garis alir (Flow line)

Preparation

Proses

Predefined process

Decision

On page connector

(22)

26 Penghubung bagian- bagian flowchart yang berada pada halaman bebeda.

(Anharku, 2009, p. 2) 2.2.13. Metode Prototype

Prototype merupakan metode pengembangan perangkat lunak yang sering digunakan. Menggunakan metode prototyping pengembangan dan juga pelanggan dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem sedang berlangsung.

Kebanyakan pelanggan hanya memberikan infosrmasi secara umum apa yang dibutuhkan untuk sistem yang akan dibuat, pemrosesan dan juga data-data apa saja yang diperlukan. Sebaliknya disisi pengembang kurang memperhatikan efisiensi Algoritma, (Prayudita, 2018).

Gambar 2.17 Metode Prototype Off page

connector

(23)

27 Adapun 3 tahapan pada metode Prototype adalah sebagai berikut:

1. Listen to Customer

Listen to customer merupakan tahapan peratama dalam pengembangan sistem menggunakan metode prototype dimana pada tahapan ini pengembang mendefinisikan batasan serta menganalisa kebutuhan sistem yang bersumber dari informasi permasalahan yang diberikan oleh customer.

2. Build / Revise Mock-Up

Pada tahapan Build / Revise Mock-Up pengembang berfokus pada perencanaan perancangan prototype sistem. Dimana pengembang mulai merancang sistem sesuai dengan informasi yang telah didapat setelah terkumpul informasi mengenai batasan dan kebutuhan sistem. Ada pun beberapa Langkah- langkah pembuatan sistem meliputi perancangan antarmuka, perancangan kebutuhan fungsional, perancangan database, implementasi antarmuka, dan implementasi fungsional.

3. Customer Test - drives Mock-up

Customer Test - drives Mock-up merupakan Tahap terakhir yaitu tahapan pengujian sistem yang dilakukan oleh pengguna. Pengujian sistem memiliki tujuan untuk melihat kesesuaian sistem dengan spesifikasi yang diberikan dan mencari kesalahan yang mungkin masih ada. Kesalahan yang ditemukan kemudian diperbaiki hingga sesuai dengan kebutuhan pengguna.

(24)

28 Dalam pengembangan sistem perangkat lunak yang penulis gunakan adalah metode prototype yang tentunya juga mempunyai keunggulan dan juga kelemahan, yaitu :

a. Keunggulan metode prototype

1. Model prototype cocok digunakan untuk menjabarkan kebutuhan pelanggan secara lebih detail karena pelanggan sering kali kesulitan dalam menyampaikan kebutuhannya secara detail tanpa melihat gambaran yang jelas.

2. Model prototype cocok digunakan untuk menggali spesifikasi kebutuhan pelanggan secara lebih detail tetapi beresiko tinggi terhadap membengkaknya biaya proyek.

b. Kekurangan metode prototype

1. Pelanggan dapat sering mengubah-ubah atau menambah-nambah spesifikasi kebutuhan karena menganggap aplikasi sudah dengan cepat di kembangkan, karena adanya iterasi ini dapat menyebabkan pengembang banyak mengalah dengan pelanggan karena perubahan atau penambahan spesifikasi kebutuhan perangkat lunak.

2. Pengembang lebih sering mengambil kompromi dengan pelanggan untuk mendapatkan prototype dengan waktu cepat sehingga pengembang lebih sering melakukan segala cara guna menghasilkan prototype untuk didemontrasikan. Hal ini dapat mengakibtkan kulitas dari perangkat lunak yang kurang baik atau bahkan menyebabkan iteratif tanpa akhir.

Referensi

Dokumen terkait

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Beberapa penelitian yang berkaitan dengan penerapan sistem pendukung keputusan pemilihan siswa berprestasi metode profile matching dapat