3 Jurnal SAINTEKOM (Ilmu Teknologi Komputer dan Manajemen) Vol.10, No.1 (2020) Judul : Evaluasi usability sistem aplikasi mobile JKN menggunakan usability questioner. 4 Publik (Jurnal Ilmu Administrasi) Vol.9, No.1 (2020) Judul: Kepercayaan Masyarakat Terhadap E-Government: Studi Kasus Penggunaan E-Mobile BPJS Kesehatan di Kota Makassar. 5 Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia Vol.8, No.1 (2020) Judul: Analisis sentimen opini masyarakat dalam penggunaan Mobile-JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) pada pelayanan BPJS kesehatan tahun 2019.
Beberapa penelitian terdahulu telah meneliti tentang kualitas layanan aplikasi Mobile JKN, efektivitas layanan aplikasi Mobile JKN, evaluasi sistem aplikasi Mobile JKN, kepercayaan masyarakat terhadap aplikasi Mobile JKN, dan sentimen masyarakat terhadap aplikasi Mobile JKN. Sedangkan penelitian ini akan mengkaji kajian inovasi pelayanan pada aplikasi Mobile JKN di BPJS Kesehatan, Tangsel. Walaupun penelitian-penelitian pada setiap penelitian sebelumnya berbeda dengan penelitian yang akan dilakukan, namun mempunyai variabel yang sama yaitu yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan menggunakan aplikasi Mobile JKN di BPJS Kesehatan.
Inovasi Pelayanan BPJS Kesehatan melalui mobile application JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) di BPJS Kesehatan Tangerang Selatan. Analisis sentimen opini masyarakat terhadap penggunaan mobile JKN (jaminan kesehatan nasional) untuk pelayanan BPJS kesehatan tahun 2019. Kepercayaan masyarakat terhadap e-Government: studi kasus penggunaan e-mobile BPJS kesehatan di kota Makassar.
Suatu inovasi merupakan suatu obyek baru bagi penggunanya, baik yang bersifat fisik (tangible) maupun yang tidak berwujud (intangible).
Karakteristik Inovasi
Sesuatu inovasi yang hasilnya mudah diperhatikan akan lebih cepat diterima oleh masyarakat, dan sebaliknya, jika hasilnya sukar untuk diperhatikan, ia akan mengambil masa yang lama untuk diterima oleh masyarakat.
Tahapan dalam Proses Inovasi
Inovasi administratif berkaitan dengan struktur organisasi dan proses administrasi, yang secara tidak langsung berkaitan dengan aktivitas kerja dasar suatu organisasi dan berkaitan langsung dengan manajemen bisnis. Inovasi Proses/Operasional (inovasi proses), adalah elemen baru yang diperkenalkan ke dalam operasi produksi atau layanan perusahaan, input bahan mentah, spesifikasi tugas, pekerjaan dan informasi, serta peralatan yang digunakan untuk menghasilkan suatu produk atau menyediakan layanan. Peluang muncul ketika suatu masalah muncul atau dirasakan sebagai kesenjangan antara apa yang seharusnya dan kenyataan.
Ketika dihadapkan pada suatu masalah atau dipersepsikan suatu masalah, digunakan gaya berpikir konvergen, yaitu menghasilkan ide sebanyak-banyaknya untuk masalah yang ada. Tidak semua ide dapat digunakan, sehingga dilakukan kajian terhadap ide-ide yang muncul, mulai digunakan gaya berpikir divergen atau sempit. Kajian dilakukan terus menerus hingga ditemukan alternatif dengan probabilitas keberhasilan tertinggi.
Risiko berkaitan dengan kemungkinan keberhasilan dan kegagalan, sehingga David McClelland menyarankan bahwa risiko harus moderat. Hal ini mengacu pada kemungkinan keberhasilan yang disebabkan oleh kemampuan mengendalikan perilaku untuk mencapai tujuan atau berinovasi.
Faktor Penghambat Inovasi
Faktor Penunjang serta Manfaat Inovasi
E-Government
Pengertian E-Government
Sesuai dengan instruksi presiden no. 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-Government disebutkan bahwa pengembangan administrasi elektronik merupakan upaya pengembangan administrasi elektronik dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan publik secara efektif dan efisien. . Indrajit dalam Akadun (2009) menjelaskan secara lebih sederhana bahwa e-Government adalah pemanfaatan teknologi informasi oleh pemerintah (seperti: wide area network, internet dan mobile computing) yang memungkinkan pemerintah mentransformasikan hubungannya dengan masyarakat, dunia usaha dan pemangku kepentingan dan Dalam praktiknya e-Government adalah pemanfaatan Internet untuk menjalankan urusan pemerintahan dan penyedia layanan publik, sehingga lebih baik dan berorientasi pada pelayanan publik. Dengan cara ini, e-Government dapat dikatakan sebagai pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk melaksanakan pemerintahan yang efektif dan efisien.
Serta membangun proses kerja yang transparan dan efisien untuk memfasilitasi transaksi dan layanan antar lembaga pemerintah dan pemerintah daerah.
Tujuan dan Manfaat E-Government
Hal ini dapat dicapai dengan mewujudkan hasil kebijakan yang lebih baik, layanan berkualitas lebih tinggi, keterlibatan masyarakat yang lebih besar dalam pengambilan keputusan pemerintah, dan meningkatkan hasil-hasil penting lainnya yang dapat diidentifikasi. Visi e-Government adalah membentuk kerangka teknologi informasi menjadi faktor kunci keberhasilan transisi menuju pemerintahan yang jelas, transparan, dan efisien. Tujuan pengembangan e-Government yang pada hakikatnya adalah pelayanan elektronik adalah upaya pengembangan penyelenggaraan pemerintahan berbasis e-commerce dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan publik secara efektif dan efisien.
Melalui pengembangan e-Government, sistem manajemen dan proses kerja di lingkungan pemerintahan harus ditata dengan mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi. Terwujudnya jaringan informasi dan transaksi pelayanan publik yang mempunyai kualitas dan cakupan yang dapat memuaskan masyarakat luar dan dapat dijangkau di seluruh wilayah Indonesia setiap saat tanpa dibatasi oleh batasan waktu dan biaya yang terjangkau oleh masyarakat; Membangun mekanisme dan saluran komunikasi dengan lembaga negara/pemerintah serta menyediakan fasilitas dialog publik bagi masyarakat agar dapat berpartisipasi dalam perumusan kebijakan negara;
Membangun sistem pengelolaan dan proses kerja yang transparan dan efisien serta memudahkan transaksi dan pelayanan di setiap instansi pemerintah pusat dan daerah. Pencarian data dapat dilakukan dari kantor, rumah tanpa harus datang secara fisik ke kantor pemerintahan jika terdapat jaringan internet. Misalnya, profil suatu daerah yang ditampilkan secara online dengan berbagai keunggulan dan kebutuhan dapat menawarkan peluang bisnis kepada masyarakat di daerah lain tanpa harus mengunjungi daerah yang bersangkutan.
Misalnya, pendistribusian berbagai produk pemerintah daerah ke seluruh perangkat akan lebih murah jika dilakukan secara online. Instruksi Bupati akan lebih cepat dan murah jika disampaikan secara online dibandingkan harus menyatukan seluruh aparatur pemerintah daerah. Bagi pemerintah, pembuatan surat-surat dan dokumen penting akan lebih mudah dan cepat, registrasi kompetensi pendidik, penyelenggaraan pemerintahan lebih efisien, dan pelacakan data dan informasi seseorang dapat dilakukan dengan lebih mudah.
Dengan e-governance diharapkan penyelenggaraan pemerintahan dapat berjalan lebih efisien karena koordinasi publik dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi informasi. Agar dapat mengembangkan e-Government dengan baik, diperlukan adanya front office dan back office yang mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat di setiap kantor pemerintahan. Lebih jauh lagi, akan memberikan nilai dalam hal penyederhanaan pelayanan, menghilangkan lapisan-lapisan pelayanan, memudahkan seluruh warga masyarakat memperoleh informasi dan layanan, merangkum transaksi melalui integrasi sistem publik, dan proses operasional sistem publik dapat dilakukan dengan cepat.
Pelayanan Publik
Pengertian Pelayanan Publik
Jasa merupakan kegiatan utama orang-orang yang bergerak di bidang jasa, baik komersial maupun non-komersial. Jasa komersial biasanya dikelola oleh swasta dan jasa non-komersial dikelola oleh pemerintah.
Standar Pelayanan Publik
Sesuai dengan kondisi dan kemampuan penyedia dan penerima layanan, dengan berpegang pada prinsip efisiensi dan efektivitas. Mendorong partisipasi masyarakat dalam pemberian pelayanan publik dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan dan harapan masyarakat. Tujuan pelayanan publik adalah memberikan kepuasan dan pelayanan yang sesuai dengan keinginan masyarakat atau pelayanan pada umumnya.
Dalam prakteknya, negara dalam pemerintahan berkewajiban melayani dalam arti memberikan pelayanan publik kepada setiap warga negara dan penduduk untuk memenuhi hak dan kebutuhan dasarnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, kualitas pelayanan yang memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat harus menjadi tujuan pemerintah.
Kerangka Berfikir
Sebelum adanya aplikasi Mobile JKN, banyak ditemukan peserta yang bolak-balik ke kantor BPJS Kesehatan di Tangsel karena ketidaklengkapan dokumen persyaratan yang diperlukan untuk mengurus kebutuhan atau layanan BPJS Kesehatan. Petugas informasi BPJS Kesehatan Tangsel yang seharusnya menjadi sarana bagi peserta BPJS Kesehatan untuk mengetahui segala macam informasi dan kebutuhan, namun menjadi salah satu alasan peserta bolak-balik ke kantor BPJS Kesehatan Tangsel karena kurangnya informasi. informasi yang disediakan. Indikator ini bertujuan untuk melihat hal dan manfaat baru terkait inovasi pelayanan BPJS Kesehatan melalui aplikasi Mobile JKN di BPJS Kesehatan Tangerang Selatan.
Indikator ini harus melihat kesesuaian inovasi BPJS Kesehatan dengan misi pertama BPJS Kesehatan yang berbunyi; meningkatkan kualitas pelayanan kepada peserta melalui pelayanan terpadu berbasis teknologi informasi, pengalaman inovasi masa lalu dan kondisi lingkungan saat ini. Indikator ini harus melihat penggunaan aplikasi Mobile JKN dalam memberikan layanan BPJS Kesehatan dan kemungkinan prosedur penerapan inovasi tersebut yang mungkin berbeda dengan layanannya. BPJS Kesehatan yang sebelumnya telah dilakukan oleh BPJS Kesehatan di Kota Tangsel dan bagaimana masyarakat (peserta) dapat memahami dan menerima inovasi yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan.
Indikator ini bertujuan untuk melihat bagaimana inovasi aplikasi Mobile JKN dapat dicoba dan bagaimana manfaat dari inovasi tersebut dapat diterima masyarakat atau tidak. Indikator tersebut untuk melihat bagaimana hadirnya inovasi aplikasi Mobile JKN dalam pemberian pelayanan BPJS Kesehatan untuk mengurangi antrian di kantor BPJS Kesehatan dapat dengan mudah dilihat dan dirasakan oleh masyarakat lain sehingga dapat mencapai tujuan yang sesuai dengan harapan. Inovasi pelayanan BPJS Kesehatan menggunakan aplikasi Mobile JKN diharapkan dapat membawa manfaat bagi masyarakat.
Penggunaan aplikasi Mobile JKN yang dalam pelaksanaannya menggunakan teknologi berbeda dengan layanan BPJS Kesehatan sebelumnya. Oleh karena itu, kami berharap inovasi pelayanan BPJS Kesehatan BPJS Kesehatan melalui aplikasi Mobile JKN dapat meningkatkan pelayanan serta semakin mudah dan cepat bagi masyarakat. Mempercepat pelayanan di kantor BPJS Kesehatan Tangsel, mengurangi duplikasi informasi peserta BPJS Kesehatan dan mempersingkat antrian di kantor BPJS Kesehatan Tangsel.