Infiltrasi/perkolasi tanah terjadi ketika air masuk ke dalam tanah melalui rongga dan pori-pori tanah dan batuan menuju permukaan air tanah. Air tanah dapat didefinisikan sebagai semua air yang terkandung dalam batuan dasar atau regolit. Airtanah pada hakikatnya adalah air yang dibedakan menurut asal usul dan tempat keberadaannya, yang dikelompokkan menjadi perairan meteorik, juvenil, dan perairan ikutan.
Merupakan lapisan air yang merembes dan mengandung air tanah yang tekanannya lebih besar dari tekanan udara bebas/tekanan atmosfer, karena bagian bawah dan atas akuifer ini tersusun dari lapisan kedap air (biasanya tanah liat). Permukaan air tanah pada posisi ini disebut pisometri dan mungkin berada di atas atau di bawah permukaan tanah. Merupakan lapisan rembesan air dengan lapisan dasar kedap air, namun permukaan airtanah bagian atas tidak kedap air, sehingga kandungan airtanah yang berada di bawah tekanan sama dengan tekanan udara bebas/tekanan atmosfer.
Ciri khusus akuifer bebas ini adalah tinggi muka air tanah yang juga merupakan batas atas zona jenuh akuifer, sering disebut akuifer dangkal. Akuifer Bertengger merupakan keadaan khusus, dimana airtanah pada akuifer ini dipisahkan dari airtanah utama oleh suatu lapisan yang relatif kedap air dengan sebaran terbatas, dan terletak di atas muka airtanah utama. Sedangkan di bagian hilir, muka airtanah pada akuifer lebih tinggi dibandingkan dasar sungai, dan akuifer memenuhi sungai terutama pada musim kemarau.
Konduktivitas Hidrolik
Rumus Darcy seperti di atas hanya berlaku jika fluida yang mengalir adalah air, sedangkan untuk fluida lain yang mempunyai viskositas dinamis (µ) dan berat jenis (ɣ) rumus ini tidak berlaku (Hubbert, 1956). Tanda minus menunjukkan bahwa aliran terjadi dari titik rendah yang berpotensi tinggi ke titik tinggi yang berpotensi rendah. Jadi, untuk zat cair yang berbeda viskositas dinamis (µ) dan berat jenis (ɣ) dapat dihitung dengan menggunakan rumus.
Nilai konduktivitas hidrolik dipengaruhi oleh sifat fisik medium antara lain ukuran butir, jumlah rekahan, porositas, keseragaman butir, dan sebaran butir (grading).
Transmisibilitas atau Transimisivitas (T)
Penyimpanan spesifik adalah volume air dan formasi yang penuh dengan air yang disimpan atau dikeluarkan dari penyimpanan akibat gaya tekan dan akuifer serta gaya tekan dari air per satuan perubahan tinggi muka air tanah. Hasil spesifik (Sy) merupakan perbandingan volume air yang keluar dari suatu batuan berisi air akibat gaya gravitasi terhadap volume total batuan tersebut (Meinzer, 1923).
Sumber Pencemaran Air
Sumber Pencemar Titik (Point Source Pollutants)
Sementara itu, sumber pencemaran terdapat pada air permukaan berupa pembuangan limbah bersuhu tinggi, mikroorganisme dan unsur hara (seperti nitrogen dan fosfat). Sumber pencemaran tersebar (non-point source polutan) Sumber pencemaran tersebar (non-point source polutan) terjadi.
Sumber Pencemar Sebaran Menyebar (Non - Point Source Pollutants) Sumber pencemar sebaran menyebar (non - point source pollutants) terjadi
Sampah
- Pengelolaan Sampah
Sampah adalah bagian dari sesuatu yang tidak dipergunakan, tidak diinginkan, atau sesuatu yang terpaksa dibuang, yang pada umumnya berasal dari kegiatan manusia (termasuk kegiatan industri), namun tidak bersifat biologis (karena kotoran manusia tidak termasuk di dalamnya). dan umumnya diperbaiki karena air bekas tidak termasuk. Pembuangan sampah di tempat pembuangan sampah melibatkan penguburan untuk membuang sampah, cara ini merupakan cara yang paling populer di dunia. Penimbunan ini biasanya dilakukan pada lahan yang belum terpakai, bekas lubang tambang atau lubang dalam.
TPA yang dirancang dan dikelola dengan baik akan menyediakan fasilitas penyimpanan sampah yang sanitasi dan murah. Sementara itu, lahan pembuangan yang tidak dirancang dan dikelola dengan baik akan menimbulkan beberapa permasalahan lingkungan, antara lain sampah berbau busuk, mengundang hama, dan adanya genangan sampah. Sampah anorganik merupakan sampah yang umumnya tidak dapat terurai, misalnya: logam/besi, botol, plastik, kaca dan lain sebagainya.
Sampah organik adalah sampah yang pada umumnya dapat membusuk, contohnya : sisa makanan, daun-daunan, buah-buahan dan lain sebagainya. Sampah yang tidak dapat dibakar misalnya: kaleng bekas, besi/logam, pecahan kaca, cermin dll. Pengolahan sampah adalah pengolahan sampah dengan tujuan meminimalkan atau menghilangkan permasalahan yang berkaitan dengan lingkungan.
TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Leuwigajah merupakan tempat pembuangan akhir sampah yang dioperasikan di lahan milik pemerintah daerah yang menampung sampah yang dihasilkan masyarakat. Pembuangan sampah secara terbuka dapat menjadi sarang/tempat berkembangnya vektor penyakit (lalat, tikus dan kecoa), menyebarkan bau tak sedap, mencemari udara, mencemari kolam sekitar dan dapat menimbulkan bahaya kebakaran. Sedangkan sistem Sanitary Landfill merupakan suatu sistem pengelolaan sampah yang mengembangkan tanah resapan dengan kondisi tertentu, antara lain jenis tanah dan porositasnya.
Tentunya harus memenuhi rancangan teknis tertentu agar limbah yang dibuang ke dalam tanah tidak mencemari tanah dan air tanah. Di sejumlah negara maju, sampah dipilah terlebih dahulu menjadi sampah organik dan anorganik sebelum dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), sampah yang mudah terurai dan sulit.
Pengertian Air Lindi
- Parameter Air Lindi
Komposisi lindi sangat bervariasi karena proses pembentukannya dipengaruhi oleh sifat-sifat sampah (organik-anorganik), mudah terurai (larut-tidak larut), kondisi timbunan sampah (suhu, pH, kelembaban, umur). ) . ), karakteristik sumber air (kuantitas dan kualitas air yang digunakan), dipengaruhi oleh iklim dan hidrogeologi), komposisi tutupan lahan, ketersediaan unsur hara dan mikroba, serta keberadaan inhibitor. Selain itu Sulinda (2004) menyatakan bahwa proses penguraian bahan organik menjadi komponen yang lebih sederhana oleh mikroorganisme aerobik dan anaerobik di tempat pembuangan sampah dapat menyebabkan terbentuknya gas dan lindi. Limbah ini berasal dari beberapa sumber yang berbeda dengan jenis limbah yang berbeda-beda, sehingga setiap lindi mempunyai karakteristik tertentu (Pohland dan Harper, 1985).
Infiltrasi stormwater dapat membawa polutan dari tumpukan sampah dan menyediakan kelembaban yang diperlukan untuk proses biodegradasi untuk membentuk lindi (Pohland dan Harper, 1985). Meskipun sumber kelembapan dapat diperoleh dari limbah yang masuk, namun sumber utama terbentuknya lindi adalah infiltrasi air hujan. Curah hujan yang besar dan sifat tanggul yang tidak padat akan mempercepat pembentukan dan meningkatkan jumlah lindi yang dihasilkan (Pohland dan Harper, 1985).
Pohland dan Harper (1985) menyatakan bahwa umur timbunan tailing juga dapat mempengaruhi kualitas lindi dan gas yang dihasilkan. Perubahan kualitas lindi dan gas merupakan parameter terpenting dalam menentukan tingkat stabilisasi timbunan sampah.
Parameter Fisika
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 907/MENKES/SK/VII/2002 diketahui bahwa syarat air minum yang boleh dikonsumsi manusia adalah tidak berbau. Selera, berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no. 907/MENKES/SK/VII/2002 diketahui bahwa syarat air minum yang boleh dikonsumsi manusia adalah tidak berasa.
Parameter Kimia
Bau air dapat memberikan petunjuk tentang kualitas air, misalnya bau amis dapat disebabkan oleh adanya alga di dalam air. Nitrat adalah bentuk utama nitrogen dalam air dan merupakan nutrisi terpenting bagi tanaman dan alga. Nitrat sangat larut dalam air dan stabil sebagai hasil proses oksidasi sempurna senyawa nitrogen dalam air (Effendi, 2003).
Air yang diperuntukkan bagi minum tidak boleh mengandung senyawa natrium sulfat (Na2SO4) dan magnesium sulfat (MgSO4).
Parameter Mikrobiologi
Zat Kimia dalam Air Lindi .1 Logam Berat
Besi (Fe)
Mangan
Kimia Air Tanah 1. Kesadahan
Kation logam ini dapat bereaksi dengan sabun membentuk endapan atau dengan anion dalam air membentuk endapan/karat pada peralatan logam. Kerak yang dihasilkan dapat menyempitkan volume boiler dan meningkatkan tekanan di dalam boiler sehingga memungkinkan boiler meledak. Pelapisan pada pipa distribusi air, pada pipa distribusi air, pelapisan dapat menyebabkan kompresi dan mempengaruhi aliran air karena kerak yang terjadi akan meningkatkan faktor kekasaran (c) dan menyebabkan debit menurun.
Nitrat (NO 3 )
- Standar Kualitas Air Tanah
- Transportasi Massa
- Mekanisme Adveksi
- Mekanisme Difusi
- Mekanisme Dispersi
- Kondisi Batas (Boundary Condition)
- Aplikasi Modflow
- Perancangan Model
- Prosedur Pembuatan Model Pencemaran Air Tanah
Dalam menentukan baku mutu air bawah tanah yang digunakan untuk keperluan air minum, baku mutu air minum ditetapkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 907/Menkes/SK/VII/2002 tanggal 29 Juli 2002 yang dapat dilihat pada tabel 3.2 di bawah ini. Jumlah zat terlarut yang diangkut merupakan fungsi dari konsentrasi air tanah dan jumlah air tanah yang mengalir (Fetter, 1993). Contoh sederhana angkutan primer tipe adveksi adalah aliran air melalui saluran keluar danau dan angkutan hilir akibat aliran di sungai atau muara.
Difusi adalah proses dimana ion dan molekul terlarut dalam air tanah berpindah dari daerah dengan konsentrasi tinggi ke daerah dengan konsentrasi rendah. Hal ini dapat lebih mudah dipahami dengan mengambil contoh tinta yang menetes pada aliran air yang mengalir melalui pipa, seperti pada Gambar 3.14. Pemodelan kuantitatif sistem air tanah memerlukan penyelesaian masalah nilai batas untuk masalah matematika yang telah diterapkan pada banyak bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Mendefinisikan kondisi batas suatu sistem aliran air tanah berarti menetapkan suatu jenis batas (biasanya satu atau kombinasi) pada setiap titik di suatu sistem. Ketinggian konstan terjadi bila sebagian permukaan batas sistem akuifer berimpit dengan permukaan dasar yang tingginya konstan. Modflow adalah perangkat lunak yang dapat membantu memvisualisasikan pola aliran air tanah bebas dan bermuatan.
Modflow tidak dapat mensimulasikan aliran air di zona tak jenuh, aliran di media rekahan (kecuali dianggap sama dengan media pori) atau di akuifer dengan kondisi anisotropi yang berubah (Fetter, 1994). Dalam hal ini makna yang diterapkan adalah aliran air akan bias melalui batas konstruktif (ketinggian air diketahui), namun besarnya debit akan selalu konstan. Keadaan awal merupakan keadaan sistem akuifer yang mempunyai parameter dengan nilai tertentu pada waktu tertentu, dan digunakan pada awal proses perhitungan untuk menyelesaikan permasalahan aliran airtanah.
Input nilai koordinat lokasi pencarian meliputi koordinat maksimum (max), minimum (min) (Xmax, Xmin, Ymax, Ymin) dan elevasi permukaan tanah (Zmax, Zmin) serta geometri sistem akuifer. Ketinggian permukaan tanah diperlukan untuk menggambarkan kondisi permukaan tanah dan untuk menentukan geometri sistem akuifer dan non-akuifer. Model jaringan ini bertujuan untuk membantu menyelesaikan permasalahan airtanah secara lebih sistematis dengan menggunakan pendekatan matematis.
Visual ModFlow menentukan bahwa garis freatik yang dihitung dari permukaan laut bertindak sebagai tinggi muka air tanah awal (initial head) yang digunakan sebagai acuan untuk menghitung perubahan tinggi muka air tanah antara sebelum dan sesudah pengambilan air tanah pada suatu periode tertentu (Guiger dan Thomas, 2003).